Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


“BIOGRAFI IBNU SINA ”

GURU PEMBIMBING
ERI SALMILA,S.Ag

Disusun Oleh:
SAHARA ALYA SAFITRI
KELAS : X1 MIPA4

SMA NEGERI 01 KAMPAR


TAHUN AJARAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT bahwa dengan Rahmat dan Ridho-
Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Pendidikan Agama islam yang berjudul “Biografi
Ibnu sina ” sebagai tugas agama islam

Semoga makalah ini dapat menambah wawasan kita semua dan dapat memenuhi tugas yang
berikan serta dapat menjadi nilai untuk penulis.

Oleh sebab itu penulis menerima kritik dan saran dari pembaca sebagai perbaikan
bagi penulis untuk masa yang akan datang.

Akhir kata penulis mengucapkan “Terimakasih”.

Penulis

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ibnu Sina merupakan salah satu ilmuwan dan filsuf muslim yang menerapkan
logika filsafat dalam teologi Islam. Sejarah mencatat, Ibnu Sina telah menghasilkan
ratusan karya tulisan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan termasuk matematika,
geometri, astronomi, fisika, kimia, metafisika, filologi, bahkan musik dan sastra.
Bernama lengkap Ibnu Sina adalah Abu Ali al Husain bin Abdullah bin Sina, dunia
Barat lebih mengenalnya dengan nama Avicenna.

Ibnu Sina lahir di Afsana, dekat Bukhara (sekarang wilayah Uzbekistan) tanggal
22 Agustus 980 M. Ayah Ibnu Sina dikenal sebagai seorang sarjana yang dihormati.
Ibnu Sina tidak pernah menikah sepanjang hidupnya. Ia mengembuskan nafas terakhir
pada bulan Ramadhan 1037 Masehi pada 57 tahun dan dimakamkan di Hamadan,
Persia (kini wilayah Iran). "Saya memilih umur pendek tapi penuh makna dan karya,
daripada umur panjang yang hampa," ucapnya sebelum wafat.

3
BAB II
PEMBAHASAN

BIOGRAFI IBNU SINA

KELAHIRAN

Ibnu Sina lahir di Afsana, dekat Bukhara (sekarang wilayah Uzbekistan) tanggal 22 Agustus
980 M. Ayah Ibnu Sina dikenal sebagai seorang sarjana yang dihormati.

WAFAT
Ia mengembuskan nafas terakhir pada bulan Ramadhan 1037 Masehi pada 57 tahun dan
dimakamkan di Hamadan, Persia (kini wilayah Iran). "Saya memilih umur pendek tapi penuh
makna dan karya, daripada umur panjang yang hampa," ucapnya sebelum wafat.

Kehidupan dan pembelajaran


Sejak usia belia, Ibnu Sina telah menunjukkan kemampuan intelektual yang tinggi.
Pada umur 10 tahun, ia sudah menjadi penghafal Al-Qur'an. Selanjutnya di umur 16
tahun, Ibnu Sina belajar ilmu kedokteran kepada Abu Abdullah An-Naqili mengenai
ilmu kedokteran. Dua tahun setelahnya, Ibnu Sina berhasil menyelesaikan status
penuh sebagai dokter. Pada 997 M, Ibnu sina mendapatkan panggilan dari penguasa
Dinasti Samaniyah (819–999 M) di Persia yakni Al-Amir ar-Ridha Nuh II. Ibnu Sina
diminta mengobati penyakit sang amir dan berhasil. Keberhasilan Ibnu Sina
membuatnya menjadi orang yang dihormati di Kekaisaran Samaniyah. Bahkan, Ibnu
Sina mendapatkan berbagai akses dan fasilitas, termasuk perpustakaan. Pada usia ke-
21 tahun, Ibnu Sina telah menghasilkan ratusan karya tulisan di bidang matematika,
geometri, astronomi, físika, kimia, metafisika, filologi, musik, dan puisi. Dua karya
Ibnu Sina yang paling bepengaruh adalah Kitab al Shifa dan Al Qanun fi Tibb.

Al Qanun fi Tibb disebut sebagai buku kedokteran eksperimental yang paling penting
dalam sejarah. Berkat kitab ini, Ibnu Sina disebut sebagai dokter pertama di dunia
yang melakukan uji klinis dan pengenalan farmakologis klinis. Kitab ini juga berperan
penting dalam kemajuan ilmu anatomi, ginekologi, dan pediatri. Ibnu Sina amat

4
populer di kalangan pengajar medis Barat sebagai peletak prinsip dasar sains. Tidak
hanya itu, Ibnu Sina juga dikenal sebagai tokoh yang berjasa dalam hal tuberkulosis
(TBC), diabetes, tumor, dan efek placebon.

Ibnu Sina dijelaskan sebagai tokoh muslim yang menggabungkan pemikiran filsafat
ilmiah dengan teologi Islam. Berkat penggabungan ini, ia menghasilkan sebuah
pemikiran teologi yang rasional. Avicenna alias Ibnu Sina adalah muslim yang taat
dan berusaha untuk mendamaikan filsafat rasional dengan teologi Islam. Tujuannya
adalah untuk membuktikan keberadaan Tuhan dan ciptaan-Nya dari dunia ilmiah dan
melalui akal dan logika.

Karya-karya Ibnu Sina

Beberapa karya Ibnu Sina yang paling terkenal adalah sebagai berikut:

a. Sirat al-shaykh al-ra'is (The Life of Avicenna)


b. Al-isharat wa al-tanbihat (Remarks and Admonitions)
c. Al-Qanun fi'l-tibb (The Canon of Medicine)
d. Risalah fi sirr al-qadar (Essay on the Secret of Destiny)
e. Danishnama-i 'ala'i (The Book of Scientific Knowledge)
f. Kitab al-Shifa' (The Book of Healing)
g. Kitab al-Najat (The Book of Salvation)
h. Risala fi'l-Ishq (A Treatise on Love)

5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ibnu Sina merupakan salah satu ilmuwan dan filsuf muslim yang menerapkan logika
filsafat dalam teologi Islam. Ibnu Sina lahir di Afsana, dekat Bukhara (sekarang wilayah
Uzbekistan) tanggal 22 Agustus 980 M. Ayah Ibnu Sina dikenal sebagai seorang sarjana
yang dihormati. Ibnu Sina tidak pernah menikah sepanjang hidupnya. Ia mengembuskan
nafas terakhir pada bulan Ramadhan 1037 Masehi pada 57 tahun dan dimakamkan di
Hamadan, Persia (kini wilayah Iran)

Anda mungkin juga menyukai