Anda di halaman 1dari 4

1.

Dari penjelasan tentang makanan organic tersebut, silahkan Anda jawab pertanyaan
berikut ini:
a) Jelaskan katagori sayuran 1rganic.
b) Menurut hasil analisis Saudara, mengapa sayuran 1rganic lebih sehat dan
kandungan pestisidanya lebih rendah?
c) Di dalam tanama banyak terdapat golongan senyawa fenolik, seperti asam
galat, matairesinol, dan mangostin (Gambar 1, 2 dan 3). Tuliskan nama
golongan, gugus fungsional, nama IUPAC dan jenis hibridisasi karbonnya!
d) Berdasarkan struktur kimianya, analisis, kenapa senyawa fenolik memiliki
fungsi sebagai antioksidan? Reaksi apa yang terjadi ?
JAWABAN
a. Kategori sayur organik adalah
 Sistem Pertanian Organik adalah sistem manajemen produksi yang holistik
untuk meningkatkan dan mengembangkan kesehatan agroekosistem, termasuk
keragaman hayati, siklus biologi, dan aktivitas biologi tanah (Peraturan
Menteri Pertanian Nomor 64/Permentan/Ot.140/5/2013 tentang Sistem
Pertanian Organik, Pasal 1 Ayat 1). Pertanian organik menekankan penerapan
praktik-praktik manajemen yang lebih mengutamakan penggunaan input dari
limbah kegiatan budidaya di lahan, dengan mempertimbangkan daya adaptasi
terhadap keadaan/kondisi setempat. Jika memungkinkan, hal tersebut dapat
dicapai dengan penggunaan budaya, metoda biologi dan mekanik yang tidak
menggunakan bahan sintesis untuk memenuhi kebutuhan khusus dalam sistem
 Sayur organik memiliki unsur fosfor yang lebih tinggi.
 Sayuran organik tidak bisa tahan lama jika dibandingkan dengan yang non-
organik. Hal ini disebabkan karena sayuran organic tidak mengandung unsur
pengawet, jadi lebih cepat membusuk.
 Sayur yang dibudidayakan tanpa menggunakan bahan kimia apa pun, baik saat
proses pemupukan maupun saat penyemprotan hama.
 Bibit atau benih sayur organik diperoleh dari teknik budidaya tanaman alami.
 Tanah tempat sayur organik ditanam umumnya diolah seminimal mungkin,
sehingga organisme yang ada di dalamnya masih bisa hidup
 Sayur organik menggunakan pupuk kandang dan kompos buatan sendiri.
b. Karena dalam proses pembudidayaan/ penanaman sayur organik tanpa menggunakan
bahan kimia apa pun, baik saat proses pemupukan maupun saat penyemprotan hama.
c.
d. Senyawa fenolik merupakan kelompok senyawa terbesar yang berperan sebagai
antioksidan alami pada tumbuhan. Senyawa fenolik memiliki satu (fenol) atau lebih
(polifenol) cincin fenol, yaitu gugus hidroksi yang terikat pada cincin aromatis
sehingga mudah teroksidasi dengan menyumbangkan atom hidrogen pada radikal
bebas. Kemampuannya membentuk radikal fenoksi yang stabil pada reaksi oksidasi
menyebabkan senyawa fenolik sangat potensial sebagai antioksidan. Senyawa fenolik
alami umumnya berupa polifenol yang membentuk senyawa eter, ester, atau
glikosida, antara lain flavonoid, tanin, tokoferol, kumarin, lignin, turunan asam
sinamat, dan asam organik polifungsional.
Reaksi oksidasi senyawa fenol dalam suasana basa oleh pereaksi Folin-Ciocalteu
menghasilkan kompleks berwarna biru yang memberikan serapan kuat pada
panjang gelombang 760 nm. Peningkatan intensitas warna biru akan sebanding
dengan jumlah senyawa fenolik yang ada dalam sampel.
SOAL
TUGAS 1 KIMIA ORGANIK
2. Dari deskripsi tentang komponen minyak cengkeh:
a) Jelaskan mekanisme reaksi metilasi dan isomerisasi !
b) Tuliskan rumus struktur dan nama IUPAC dari Metileugenol
c) Pembentukan metilisoeugenol dilakukan melalui reaksi isomerisasi
metileugenol menggunakan katalis basa KOH pada suhu 75oC. Gambarkan
persamaan reaksinya dan hasil reaksinya
d) Metilisoeugenol memiliki isomer ruang. Gambarkan struktur kedua isomer
ruang tersebut !

JAWABAN

a) Reaksi metilasi merupakan reaksi penggantian suatu atom atau molekul dengan gugus metil,
Mekanisme:

isomerisasi adalah proses di mana molekul , ion, atau fragmen molekul diubah
menjadi isomer dengan struktur kimia yang berbeda . reaksi isomerisasi memiliki energi
aktivasi yang tinggi. Oleh karena itu, untuk menurunkan energi aktivasi tersebut dibutuhkan
katalis. Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat suatu reaksi mencapai
kesetimbangannya, tanpa dikonsumsi oleh proses reaksi.Katalis yang telah banyak digunakan
dalam isomerisasi eugenol Adalah katalis homogen, yaitu KOH dan KOtBu. Katalis ini sudah
terbukti Dapat membantu reaksi isomerisasi eugenol menjadi isoeugenol, tetapi Dalam
proses pemisahan katalis dengan produk sukar dilakukan karena Produk memiliki fasa yang
sama. Oleh karena itu, banyak dikembangkan Dengan katalis heterogen. Keuntungan reaksi
isomerisasi menggunakan katalis heterogen antara Lain, pemisahan katalis dengan produk
akan lebih mudah, karena katalis dan Produk memiliki fasa yang berbeda, yaitu katalis
berfasa padat dan produk Berfasa cair. Selain itu, penggunaan katalis heterogen juga
memiliki dampak Limbah yang lebih kecil terhadap lingkungan, jika dibandingkan dengan
katalis Homogen. Isomerisasi eugenol memerlukan katalis yang bersifat basa.

b)

c)

d) Struktur isomer ruang Metilisoeugenol.

Anda mungkin juga menyukai