Anda di halaman 1dari 5

Nama : Diah Nirmamala H

NIM : 04858913
Prodi : Teknik Pangan
Mata Kuliah : Kimia Organik
Dosen Pengampu :

SOAL NOMOR 1
1. Jelaskan kategori sayuran organik
Jawab :
Sayuran organik merupakan hasil dari budidaya pertanian organik tanpa
menggunakan bahan atau zat kimia apapun baik saat proses pemupukan
maupun penyemprotan hama seperti pestisida dan berbagai obat-obatan
tanaman. Pada dasarnya sayur organik hampir sama dengan non organik tapi
perbedaannya terletak pada pemberian pupuk. Bahan dasar sayuran oganik
memiliki sifat yang aman dan tidak merusak lingkungan. Dengan demikian,
dapat menghasilkan bahan pangan yang sehat dan bergizi tinggi.
- Lebih aman secara kimiawi
Pangan organik memang tak menggunakan pupuk kimia serta pestisida dalam
proses penanamannya. Namun, disarankan agar konsumen tetap berhati-hati.
Jika sayuran organik mengandalkan pupuk kandang yang dikompos secara
tidak sempurna, akan banyak salmonella, patogen dan lain-lainnya. Sehingga
sayuran organik sebaiknya tetap harus dicuci bersih. Namun dilihat dari sisi
kandungan kimia, produk organik jauh lebih aman dibandingkan produk
nonorganik.
- Lebih menyehatkan tubuh
Menurut penelitian, sayuran organik lebih banyak mengandung fitokemikal,
yang memiliki fungsi untuk meningkatkan aktivitas enzim yang berperan
dalam menghancurkan agen karsinogenik.
- Memiliki zat gizi lebih
Dengan proses penanaman secara organik, unsur hara yang dimiliki oleh
tanah lebih kaya. Karena itu ada penelitian yang menyatakan pada produk
organik, kandungan zat besi, karotena, serta vitamin C lebih banyak.
- Rasa yang Kaya
Buah-buahan serta sayur-sayuran organik memiliki rasa yang lebih enak dan
renyah. Beberapa orang yang memiliki indera perasa yang sensitif
mengatakan bahwa sayur berpestisida masih mengandung rasa pahit bahkan
setelah dicuci, sementara sayur organik terasa lebih lezat.
- Umumnya lebih tahan lama
Sayuran organik lebih tahan lama disebabkan karena sayur dan buah organik,
sempurna matangnya. Selain itu, tanpa campur tangan manusia, tanaman
organik memiliki pertahanan alami sendiri baik terhadap hama maupun cuaca

2. Menurut hasil analisis Saudara, mengapa sayuran organik lebih sehat dan
kandungan pestisidanya lebih rendah?
Jawab :
Karena sayuran organik tidak menggunakan bahan-bahan kimiawi yang dapat
merusak kandungan nutrisi dan vitamin di dalam sayuran tersebut. Selain itu
tanpa penggunaan bahan-bahan kimiawi juga akan lebih baik untuk tubuh
ketika dicerna. Makanan organik seringkali memiliki nutrisi yang lebih
bermanfaat, seperti antioksidan. Selain itu sayuran non-organik biasanya
menyisakan residu dari pupuk atau pestisida kimia yang digunakan selama
proses pertanian. Jadi jenis sayur organik boleh dibilang lebih baik karena
mengandung lebih sedikit pestisida.

3. Di dalam sayuran banyak terdapat senyawa polifenol, seperti asam


klorogenat, kafeat, dan asam felurat (Gambar 1, 2 dan 3). Tuliskan nama
dan jenis hibridisasi karbonnya !
Jawab :
A. Asam Klorogenat
- Nama Golongan : Senyawa golongan fenilpropanoid
- Gugus Fungsi :
- Nama IUPAC :- (1S,3R,4R,5R)-3-{[(2Z)-3 (3,4 dihydroxyphenyl)
prop-2enoyl]oxy} 1,4,5 trihydroxy cyclo hexane carboxylic acid
B. Asam Kafeat
- Nama Golongan : Fenol
- Gugus Fungsi :

- Nama IUPAC : E)-3-phenylprop-2-enoic acid

C. Asam Felurat
- Nama Golongan : golongan asam fenolik C6-C1 (en:phenolic acid}
atau hidroksibenzoat
- Gugus Fungsi :

- Nama IUPAC : 3,4,5-trihydroxybenzoic acid

4. Berdasarkan struktur kimianya, analisis, kenapa asam organik memiliki


fungsi sebagai antioksidan? Reaksi apa yang terjadi ?
Jawab :
Asam organik memiliki fungsi sebagai antioksidan karena menurut Robinson
(1995) dalam Tensiska (2006) menyatakan bahwa,ekstraksi senyawa
golongan flavonoid dianjurkan dilakukan pada suasana asam, karena asam
berfungsi mendenaturasi,Denaturasi adalah sebuah proses di mana protein
atau asam nukleat kehilangan struktur tersier dan struktur sekunder dengan
penerapan beberapa tekanan eksternal atau senyawa, seperti asam kuat atau
basa, garam anorganik terkonsentrasikemudian me larutkan pigmenantosianin
sehingga dapat keluar dari sel, serta dapat menc egah oksidasi flavonoid.
Sedangkan asam organik yang sering digunakanuntuk ekstraksi pigmen
adalah asam klorida, asam sitrat, dan asam asetat

SOAL NOMER 2
1.Gugus fungsi yang terdapat di dalam kurkumin, PGV-0 dan PGV-1

Jawab: Gugus Fungsi Kurkumin


Gugus Fungsi Pentagamavenon-0 (PGV-0)

Gugus FungsiPentagamavenon-0 (PGV-0) Pentagamavenon-1 (PGV-


2. nama IUPAC dari Kurkumin, PGV-0, dan PGV-1
1.Nama IUPAC Kurkumin : (1E,6E)-1,7-bis (4-hydroxy- 3-methoxyphenyl) -1,6-
heptadiene-3,5-dione
2.Nama IUPAC Pentagamavenon-0 (PGV-0) : 2,5-bis-(4'- hidroksi-3'-
metoksibenzilidin) siklo pentanon (PGV-0)
3.Nama IUPAC Pentagamavenon-1 (PGV-1) : (2,5-bis-(4-hydroxy, 3’,5’-
dimethyl)-benzylidine-cyclopentanone))

3. Analisis, mengapa struktur kurkumin tidak stabil. Jelaskan juga struktur mana
dari kurkumin yang merupakan struktur aktif untuk berikatan sehingga
mempunyai fungsi sebagai antivirus, antiperadangan, dan antibakteri ?
Jawab:
Stabilitas kurkumin sangat dipengaruhi oleh pH lingkungan dan cahaya. Dalam
lingkungan berair dengan kondisi basa kurkumin mudah terhidrolisis dan
terdegradasi menjadi asam ferulat, feruloymetan, dan vanilin karena ada gugus
metilen aktif (-CH2-) diantara dua gugus keton pada senyawa tersebut (Tonnesen
dan Karlsen, 1985). Robinson dkk., 2003 membagi struktur molekul kurkumin
menjadi tiga daerah bagian farmakofor. Bagian A dan C merupakan cincin
aromatis, sedangkan bagian B merupakan ikatan dien-dion. Dua cincin aromatis
tersebut baik simetris maupun tidak simetris menentukan potensi ikatan antara
reseptor dengan senyawa obat sedangkan pada bagian B terdapat gugus metilen
aktif yang menyebabkan ketidakstabilan kurkumin sehingga modifikasi struktur
kurkumin dapat dilakukan pada bagian farmakofor B. Modifikasi gugus β diketon
(farmakofor B) menjadi analog gugus monoketon dapat menghilangkan gugus
metilen aktif sehingga diharapkan analog kurkumin menjadi lebih stabil

4. Perkirakan mengapa methanol atau etanol yang dipakai. Tuliskan senyawa


isomeri nya.
Jawab: Penggunaan Pelarut methanol dan etanol karena Senyawa kurkumin
bersifat polar, sehingga dibutuhkan pelarut yang bersifat polar untuk
menghasilkan senyawa kukumin dan aktivitas antioksidan yang tinggi. Selain itu
sifat kimia kurkumin adalah memiliki sifat tidak stabil akibat perubahan pH
lingkungan. Kurkumin dalam suasana asam akan berwarna kuning atau kuning
jingga, sedangkan dalam suasana basa akan berwarna merah (Tonnesen and
Karlsen, 1985). Isomer dari methanol adalah CH3OH

5. Berikut 3 isomeri ruang dari PGV


Jawab:
cPGV memiliki 3 kemungkinan isomer geometri, yaitu struktur E-E,( entgegen-
entgegen ) E-Z (entgegen - zusammen ) dan Z-Z (zusammen-zusammen). Struktur
geometri tersebut berpengaruh pada aktivitas senyawa dan efek sitotoksisitasnya.

Anda mungkin juga menyukai