Anda di halaman 1dari 5

Kisi-kisi UTS Akuntansi Syariah

1. Jelaskan sejarah munculnya akuntansi syariah di Indonesia!

Jawab : Sejarah Akuntansi syariah (wiroso,2011) :

1. Periode sebelum 2002

Belum ada sak yang mengatur perbankan syariah dan transaksi Syariah di mana mengacu PSAK
31 tentang Akuntansi perbankan yang tidak dapat dipergunakan sepenuhnya.

2. Periode 2002 - 2007

Menggunakan sak 59 tentang Akuntansi perbankan Syariah

3. Tahun 2007-sekarang

Dewan standar akuntansi keuangan mengeluarkan PSAK syariah yang merupakan perubahan
dari psak 59 KDPPLKS ( kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah)
digunakan baik oleh invita Syariah maupun entitas konvensional melakukan transaksi Syariah
baik sektor publik maupun sektor swasta

2. Jelaskan posisi cabang ilmu akuntansi syariah dalam Islam melalui bagan struktur!

Jawab :

3. Jelaskan transaksi-transaksi yang dilarang dalam Islam!


Jawab : Transaksi yang dilarang dalam islam yaitu :

1. Semua aktivitas bisnis terkait dengan barang dan jasa yang diharamkan allah
2. Riba
adalah tambahan yang disyaratkan dalam tarnsaksi bisnis tanpa adanya pengganti (iwad)
yang dibenarkan syariah atas penambahan tersebut
3. Penipuan
penipuan adalah melakukan kebohongan dan merugikan orang lain. penipuan terjadi
apabila salah satu pihak mengetahui informasi yang diketahui pihak lain.
4. Perjudian
adalah transaksi yang melibatkan 2 pihak atau lebih, dimana mereka menyerahkan
uang/harta kekayaan lainnya,kemudian mengadakan permainan tertentu, baik dengan
kartu, adu ketangkasan, kuis sms, tebak skor bola, atau media lainnya
5. gharar
Gharar dari segi fiqih berarti penipuan dan tidak mengetahui barang yang
diperjualbelikan dan tidak dapat diserahkan. 
6. ikhtikar
adalah sebuah situasi di mana produsen/penjual mengambil keuntungan di atas
keuntungan normal dengan cara mengurangi supply (penawaran) agar harga produk yang
dijualnya naik.
7. monopoli
yaitu menimbun barang atau bahan pokok atau komoditi apapun yang dihajatkan
masyarakat agar menjadikan harganya melambung naik karena ada motif ekonomi untuk
mencari keuntungan setinggi mungkin.
8. bai’an najsy
adalah sebuah situasi di mana konsumen/pembeli menciptakan demand (permintaan)
palsu, seolah-olah ada banyak permintaan terhadap suatu produk sehingga harga jual
produk itu akan naik.
9. suap
adalah memberi sesuatu kepada pihak lain untuk mendapatkan sesuatu yang bukan
haknya.
10. Taaluq
Terjadi apabila ada 2 akad saling dikaitkan,, dimana berlakuka nya akad pertama
tergantung pada akad kedua sehingga, dapat mengakibatkan tidak terpenuhi nya rukun
yaitu objek
11. bai’al inah
Bai'inah adalah suatu transaksi jual beli yang dilakukan seorang pedagang dengan
pembeli dengan harga yang telah ditetapkan secara tangguh kemudian barang tersebut
kembali dijual kepenjual aslinya dengan harga yang lebih kecil dari harga pertama secara
kontan.
12. talaqqi al-rukban
adalah jual beli dengan cara mencegat atau menjumpai pihak penghasil atau pembawa
barang perniagaan dan membelinya, dimana pihak penjual tidak mengetahui harga pasar
atas barang dagangan yang dibawa nya sementara pihak pembeli mengharapkan
keuntungan yang berlipat dengan memanfaat kan ketidaktahuan mereka.

4. Jelaskan pengertian riba dan jenis-jenis riba!

Jawab : Riba berasal dari bahasa arab yang berarti tambahan, berkembang, meningkat,
dan membesar. menurut imam sarakhzi mendefinisikan riba adalah tambahan yang
disyaratkan dalam tarnsaksi bisnis tanpa adanya pengganti (iwad) yang dibenarkan
syariah atas penambahan tersebut.

Jenis-jenis Riba :
a) Riba Nasii`ah.
Riba Nasii`ah adalah tambahan yang diambil karena penundaan pembayaran utang untuk
dibayarkan pada tempo yang baru, sama saja apakah tambahan itu merupakan sanksi atas
keterlambatan pembayaran hutang, atau sebagai tambahan hutang baru. 

b) Riba Fadlal.
Riba fadlal adalah riba yang diambil dari kelebihan pertukaran barang atau barter

c) Riba al-Yadd.
Riba al-Yadd yang disebabkan karena penundaan pembayaran dalam pertukaran barang-barang.
Dengan kata lain, kedua belah pihak yang melakukan pertukaran uang atau barang telah berpisah
dari tempat aqad sebelum diadakan serah terima. 

d) Riba Qardl.
Riba qaradl adalah meminjam uang kepada seseorang dengan syarat ada kelebihan atau
keuntungan yang harus diberikan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman.

5. Jelaskan jenis-jenis instrumen penghimpunan dana pada Bank Syariah!

Jawab : Jenis penghimpunan dana bank syar'iah :

1. Giro yaitu Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek, bilyet, giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau
dengan pemindah bukuan Tebagi 2 yaitu Wadiah dan mudharabah
2. Tabungan yaitu Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan
menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro,
dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Akuntansi Tabungan Mudharabah
mengacu pada PSAK 105 Tabungan Mudharabah diakui sebagai Dana Syirkah Temporer
sebesar jumlah kas atau nilai wajar aset non-kas yang diterima. Pada akhir periode, dana
syirkah temporer diukur sebesar nilai tercatat
3. UU No 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah Investasi dana dengan akad
mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang
Penarikan hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu
Fatwa DSN Nomor 3 Tahun 2000
->Deposito yang dibenarkan dalam syariah adalah Deposito dengan prinsip Mudhrabah

6. Jelaskan skema akad mudharabah dan jenis-jenis akad mudharabah!

Jawab :

PSAK 105,Jenis akad mudharabah :

1. Mudharabah muthlaqah adalah di mana pemilik dana (shahibul maal) memberikan


kebebasan ke pengelola ( mudharib) dalam pengelolaan investasinya atau investasi
tidak terikat.
2. Mudharabah muqayyadah yaitu akad antara pemilik dana dengan pihak pengelola.
Sebelum melaksanakan transaksi, ada beberapa kesepakatan di awal terkait
penggunaan modal, keuntungan hingga kerugian yang akan ditanggung pemilik dana
3. Mudharabah musytarakah
Mudharabah musytarakah adalah mudharabah, dimana para pemilik dana (shahibul
maal) terdiri dari banyak pihak yang memberikan dananya untuk dikembangkan oleh
pihak kedua (bank syariah sebagai mudharib) pada bidang atau sektor yang dapat
menghasilkan laba. Para pemilik dana memberikan ijin kepada pengelola untuk
menggabungkan dananya menjadi satu, termasuk dana pengelola. Pengelola
memberikan ijin kepada para pemilik dana untuk menarik seluruh dana mereka atau
sebagiannnya berdasarkan persyaratan tertentu.

7. Jurnal umum transaksi Akuntansi Penghimpun Dana Bank Syariah (Bobot nilai: 2 poin)

jawab :

8. Jurnal umum transaksi Akuntansi Mudharabah baik untuk Shohibul Mal maupun Mudharib
(Bobot nilai: poin 2 poin)

Anda mungkin juga menyukai