Executive Summary
› Harga CPO global sempat mengalami kenaikan
tajam hingga menyentuh all time high, dipicu
pemulihan ekonomi pasca-Covid dan konflik
Rusia-Ukraina yang mendorong demand CPO.
› Lonjakan harga CPO mendorong peningkatan
ekspor perusahaan sawit dan memicu
kelangkaan di pasar domestik. Untuk
mengatasi ini, pemerintah sempat melarang
ekspor, sehingga harga CPO global bisa
meningkat.
› Kenaikan harga ini berdampak positif terhadap
pendapatan dan laba bersih perusahaan sawit.
› Harga CPO melemah hampir 50% ke level
RM3.500 ketika pemerintah Indonesia kembali
mengizinkan ekspor. Meski begitu, harga CPO
saat ini masih relatif lebih tinggi dibanding
sebelum pandemi di bawah level RM3.000.
› Faktor permintaan berpotensi menjadi
pendorong perkembangan industri sawit,
karena perkembangan biodiesel dengan
komposisi minyak sawit yang semakin banyak.
› Stagnasi perkembangan pembukaan lahan baru
yang berpotensi melimitasi suplai dapat
menjadi faktor pendorong industri kelapa sawit
Disclaimer
Konten dibuat untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan
rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.
Always do your own research.
3
Dampak
COVID-19
terhadap
industri crude
palm oil (CPO)
4
CONSUMER
Lebih dari 2/3 produksi CPO digunakan untuk bahan
makanan seperti minyak goreng, roti, margarin, dan coklat.
68%
27%
5%
PERSONAL CARE
Beberapa produk personal
care juga membutuhkan ENERGI
minyak sawit sebagai bahan
campuran seperti sabun, Minyak sawit bermanfaat
detergen, dan kosmetik. sebagai bahan campuran
biosolar. Tren adaptasi ini
semakin meningkat dari
tahun ke tahun.
Sumber: Ourworldindata
Tren Industri CPO 101 Emiten at a glance 6
-38%*
RM
3.138
RM
1.946
Sumber: Tradingview
Tren Industri CPO 101 Emiten at a glance 7
India China
~-4,90% ~-1,93%
Malaysia Indonesia
-24,8% -15%
+272,6%*
+6,17%
+0,65%
Sumber: GAPKI
Tren Industri CPO 101 Emiten at a glance 11
Sumber: GAPKI
Tren Industri CPO 101 Emiten at a glance 12
82,5% 90,4%
Pergerakan harga CPO dan
produk substitusi*
55% 6,5%
Produksi edible oil global
Lainnya,
13% Crude
Sunflower Palm Oil
Oil, 10% (CPO),
35%
Rapeseed
Oil, 14%
Soybean
Oil, 28%
Result
Result
Ketersediaan dan harga domestik sudah
mulai normal
Pemerintah kembali
MEI memberlakukan DMO dan DPO
pada CPO Indonesia
-49,8%*
9,000
8,000
7,000
6,000
5,000
4,000
3,500
3,000
2,000
1,000
0
2010 2012 2014 2016 2018 2020 2022
DSNG
Dharma Satya Nusantara
800
600
400
200
0
2019 2020 2021 2022
LSIP
PP London Sumatra Indonesia
2,000
1,500
1,000
500
0
2019 2020 2021 2022
SSMS
Sawit Sumbermas Sarana
1600
1200
800
400
0
2019 2020 2021 2022
Sumber: Investing.com, Stockbit Analysis
19
TBS/FFB
Tandan Buah Segar (TBS) atau Fresh
Fruit Bunch (FFB) merupakan buah sawit
yang dipanen dari pohon sawit
CPO
Crude palm oil (CPO) atau minyak sawit
mentah merupakan minyak yang
dihasilkan dari mengolah daging buah
sawit
PKO
Palm kernel oil (CPKO) atau minyak inti
sawit merupakan minyak yang dihasilkan
dari mengolah biji sawit
HILIR
Meliputi pengolahan
CPKO dan CPO
menjadi produk siap
pakai
Tren Industri CPO 101 Emiten at a glance 23
1
Membeli tanah
atau lahan tanam
2
Menanam dan
memanen* buah
sawit
3
Ekstraksi buah
sawit menjadi
CPO/PKO
4
Menjual
CPO dan PKO
ke perusahaan hilir
5
Membeli CPO dan
PKO dari
perusahaan hulu
6
Mengolah CPO
dan PKO menjadi
produk siap jual
7
Menjual produk
jadi ke masyarakat
25
Emiten at a
glance
Tren Industri CPO 101 Emiten at a glance 26
Emiten at a glance
Industri Sawit
Beberapa perusahaan sawit terafiliasi dalam grup
konglomerasi.
Grup Astra
$AALI
Grup Salim
$SIMP
$LSIP
Grup Triputra
$TAPG
$DSNG
Grup Wilmar
$CEKA
Grup Sinarmas
$SMAR
Grup Bakrie
$UNSP
$BTEK
Tren Industri CPO 101 Emiten at a glance 27
Emiten at a glance
Astra Agro Lestari
$AALI
Grup Afiliasi
Grup Astra International
Sebaran pohon
45,6% - Kalimantan
36,7% - Sumatera
17,7% - Sulawesi
Customer Utama
22% - Astra-KLK
8% - Kreasijaya Adhikarya
Emiten at a glance
Dharma Satya Nusantara
$DSNG
Grup Afiliasi
Grup Triputra
Sebaran pohon
56% - Kalimantan
Customer Utama
32,3% - Sinar Mas ($SMAR)
17,4% - Wilmar Nabati
13,4% - Kutai Refinery
Emiten at a glance
Sawit Sumbermas Sarana
$SSMS
Grup Afiliasi
Grup Citra Borneo Indah
Sebaran pohon
100% - Kalimantan
Customer Utama
87,0% - Citra Borneo Utama
Emiten at a glance
PP London Sumatra Indonesia
$LSIP
Grup Afiliasi
Grup Salim
Sebaran pohon
77,2% - Sumatera
15,0% - Kalimantan
4,90% - Sulawesi
2,90% - Jawa
Customer Utama
77,7% - Salim Ivomas Pratama
Industri sawit
dalam angka
32
592.000 hektar
~
9 x luas Jakarta
(66.150 hektar)
33
sehingga
namun
CAGR
2018 2019 2020 2021
3Y
FFB Yield
mengukur seberapa banyak tandan buah segar
(TBS atau FFB) yang dapat dihasilkan per 1
hektar lahan yang ditanami sawit. Semakin besar
angka, berarti semakin efisien perusahaan.
Sumber: Company filings
Operasional Finansial Valuasi 36
Produksi CPO
Secara umum, tren produksi CPO mengalami
penurunan sejak 2018 seiring penurunan
produksi TBS. Tren ini dipicu oleh kekeringan
panjang yang terjadi pada 2019.
Sumber: Company filings
Operasional Finansial Valuasi 37
CPO Yield
mengukur seberapa banyak minyak sawit yang
dapat dihasilkan dari 1 hektar lahan yang ditanami
sawit. Semakin besar angka, berarti semakin
efisien perusahaan.
Sumber: Company filings
Operasional Finansial Valuasi 38
2 DSNG 29 31 34 30
Not yet
2 SSMS 7.490 6.515 8.150 9.891 published
Pendapatan
Emiten cenderung memiliki pendapatan yang
fluktuatif mengikuti harga CPO global.
~542
301 291
N/A
1H22
2018 2019 2020 2021
(YoY)
Laba bersih
Secara keseluruhan, laba bersih perusahaan kelapa
sawit melonjak pada 2021 akibat meningkatnya
harga CPO global
Sumber: Company filings
Operasional Finansial Valuasi 45
Dividend yield
Secara keseluruhan, dividend yield yang diberikan
oleh perusahaan kelapa sawit mengalami
pemulihan sejak 2019 dan era pandemi Covid. Tren
ini sejalan dengan meningkatnya pendapatan dan
margin laba bersih.
Sumber: Company filings
47
Valuasi
Operasional Finansial Valuasi 48
8,13
7,49
6,59
5,2
P/E Ratio
menunjukkan perbandingan harga saham dengan
laba per saham (EPS). Semakin tinggi, semakin
mahal valuasi perusahaan dan sebaliknya.
~251
~119
~102
~65
EV/Hektar Ratio
menunjukkan perbandingan nilai perusahaan
(enterprise value/EV) dengan jumlah lahan inti
perusahaan. Semakin tinggi, semakin mahal valuasi
dan sebaliknya.
Sumber: Company filings, Stockbit analysis
Operasional Finansial Valuasi 50
DSNG Target
Low Rp781 High
Current Rp570 Rp1.000
Rp525
LSIP Target
Low Rp1.559 High
Rp1.075 Current Rp2.000
Rp1.250
SSMS
N/A
Sekilas tentang
emiten hilir
52
Contoh emiten
SIMP
Salim Ivomas Pratama
TBLA
Tunas Baru Lampung
SIMP
Salim Ivomas Pratama
CPKO dan
lain-lain; 3.4T;
17%
Total
Pendapatan
Rp19,6 T Minyak goreng dan
lemak nabati;
16.2T; 83%
TBLA
Tunas Baru Lampung
Produk gula;
3.9 T; 25%
Total
Pendapatan
Minyak goreng
Rp15,9 T dan produk
turunan lainnya;
12.0 T; 75%
SIMP
Salim Ivomas Pratama
14.51
11.73 11.56 11.47
TBLA
Tunas Baru Lampung
12.83
6.31 6.44 8.24
Potensi dan
risiko industri
CPO di masa
depan
56
Key Takeaways
Faktor yang berpotensi
membantu performa sektor sawit
Meningkatnya tren konsumsi
1
Minyak kelapa sawit (CPO)
merupakan minyak konsumsi
(edible oil) yang paling banyak di
konsumsi dan mengalami tren
kenaikan dari tahun ke tahun.
Adaptasi biosolar
2
Lanjutan pengembangan adaptasi
bahan bakar campuran dengan
minyak sawit (B40 dan B50)
berdampak positif terhadap
konsumsi domestik.
73,87 73
59,37 58,92
CPO +
Palm
Minyak Kernel,
lainnya*; 82.51,
114.76; 42%
58%
6,2
3,4
Key Takeaways
Faktor risiko emiten CPO
Karakter industri bersifat cyclical
1
Ketika ekonomi mengalami
perlambatan, maka konsumsi
masyarakat akan tertahan atau
melambat. Hal ini menjadi katalis
negatif bagi industri kelapa sawit.
owen@stockbit.com
@Stockbit