Anda di halaman 1dari 7

Produksi minyak sawit mentah dan minyak inti sawit Indonesia selain di

ekspor juga di konsumsi untuk kebutuhan di dalam negeri. Di dalam negeri


terutama terbesar untuk kebutuhan industri pangan seperti minyak goreng
dan industry pangan lainnya, sedangkan sisanya untuk industri non pangan
(oleochemical, biodiesel dan turunan lainnya
Seiring dengan peningkatan konsumsi CPO maka konsumsi produk olahan
CPO juga meningkat. Salah satu produk olahan yang dominan adalah minyak
goreng, yang dikonsumsi secara luas oleh sebagian besar penduduk dunia.
Saat ini minyak goreng yang beredar di masyarakat sebagian besar (70%)
berasal dari bahan kelapa sawit. Minyak goreng sawit disukai kerana harganya
relatif lebih murah dibandingkan dengan minyak goreng dari bahan nabati
lainnya
“Industri refinery di Indonesia itu memiliki kapasitas sebesar 55 juta ton, di
mana dia mampu mengolah sebesar 55 juta ton CPO. Ini diolah menjadi
Refined Bleached Deodorized Palm oil (RBDPO) yang menghasilkan minyak
goreng dan stearin. Kapasitas produksi minyak goreng 32 juta ton dan stearin
sekitar 13 juta ton,” Peranan minyak goreng dalam ekonomi cukup besar, hal
ini dapat dilihat dari nilai pasar perdagangan minyak goreng. Perhitungan
konsumsi domestic minyak goreng sawit didapatkan dari jumlah populasi
penduduk dikaitkan dengan konsumsi rata-rata per kapita sehingga
mendapatkan hasil seperti pada grafik berikut ini.

Dilain pihak, pemerintah menetapkan kebutuhan biodiesel atau bahan bakar


alternatif pengganti diesel atau solar yang berasal dari minyak nabati, menjadi
13,15 juta kiloliter di tahun 2023. Jumlah tersebut naik 19% dibandingkan
alokasi 2022 sebesar 11 juta Kiloliter, artinya pasokan CPO untuk biodiesel
tahun 2022 sebesar 8,842 juta ton, menjadi 10,594 juta ton.

Sebagai tambahan informasi, Produksi minyak kelapa sawit mentah atau CPO
dan minyak inti sawit atau PKO pada 2023 diperkirakan turun. Hal itu
merupakan imbas kenaikan harga pupuk, yang mencapai dua kali lipat sejak
tahun lalu, dan peremajaan tanaman sawit, akibat hal tersebut kami
perkirakan produksi CPO dan PKO pada 2023, sebesar 49 juta ton, sementara
produksi CPO dan CPKO, pada kurun waktu empat tahun terakhir rata rata
51,300 juta ton.

Dengan produksi CPO yang turun, dan ekspor CPO sudah dijadwal jauh jauh
hari sebelumnya oleh pihak importir, maka pelaksanaan program B35 bakal
menggerus konsumsi CPO domestik, utamanya adalah konsumsi untuk
industri makanan seperti minyak goreng, dan industri makanan lainnya yang
berbahan dasar CPO.

Dengan cadangan CPO domestik sebesar 3,658 juta ton tahun 2022, maka
implementasi program B35 masih dapat dilaksanakan, tetapi tetap pada skala
prioritas, yakni kebutuhan dasar seperti minyak goreng, dan industri
makanan lain yang membutuhkan bahan dasar CPO. Singkat kata apabila
pemerintah tidak hati hati dalam mengimplementasikan kebijakan B35, maka
kelangkaan minyak goreng akan terjadi lagi seperti pada awal awal tahun
2022 kemarin.

Berdasarkan laporan Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi), selama


periode Januari-Desember 2022, Indonesia memproduksi biodiesel sekitar
11.836.151 kiloliter, dan di distribusikan untuk keperluan Domestik sebesar
10.449.051 kilo liter, sementara untuk ekspor terdata sebesar 371.727 kilo
liter.

Bila dibandingkan dengan produksi tahun 2021 kemarin, maka produksi


biodiesel indonesia tahun 2022 ini terjadi peningkatan sebesar 3.660.435 kilo
liter, atau meningkat sebesar 44,77 persen, sementara produksi tahun 2021
tercatat sebesar 8.175.716 kilo liters

Volume produksi Biodiesel indonesia tersebut merupakan rekor tertinggi sejak


awal pencatatan data Aprobi,

Menurut Kementerian ESDM ada berbagai tanaman yang berpotensi diolah


jadi biodiesel, seperti tanaman jarak, kemiri, kemiri cina, dan lain-lain.

Namun, sampai saat ini produksi biodiesel di Indonesia masih menggunakan


bahan baku minyak sawit (crud palm oil/CPO).

Adapun menurut laporan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia


(Gapki), konsumsi minyak sawit untuk produksi biodiesel dalam negeri
memang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Pemanfaatan minyak sawit untuk biodiesel juga berpotensi kian bertambah


mulai tahun ini, seiring dengan munculnya kebijakan pemerintah terkait
mandatori B35, yang mewajibkan pencampuran biodiesel sebanyak 35% ke
dalam minyak solar mulai 1 Februari 2023.
Implementasi B35 merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah, untuk
mengatasi krisis iklim dengan mengurangi emisi gas rumah kaca secara
signifikan, yaitu percepatan energi yang inklusif, bersih, berkelanjutan dan
mendorong investasi untuk mencapai Net Zero Emission,"

Berikut produksi Biodiesel Indonesia dari Januari hingga Desember 2022


selengkapnya.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan, semoga informasi ini bermanfaat,


dan bagi teman yang merasa informasi ini bermanfaat, tolong bantu kita like,
sher dan subscribe pada chanel kita, agar chanel ini lebih berkembang lagi.

Wassalamualaikum, warrohmatullohi, wabarokatuh.

1 Januari 907.790 827.245 –


2 Februari 861.656 817.754 2.299
3 Maret 967.365 797.547 –
4 April 929.543 859.689 –
5 Mei 934.599 856.940 14.885
6 Juni 923.738 828.045 31.326
7 Juli 995.494 892.841 51.183
8 Agustus 1.037.106 848.436 85.396
9 September 1.056.868 818.362 66.105
10 Oktober 1.061.556 943.506 64.338
11 November 1.104.633 938.053 7.012
12 Desember 1.055.804 1.020.633 49.184

Sawit adalah “emas hijau” untuk manusia di bumi. Dibandingkan energi fosil,
cangkang kelapa sawit merupakan bahan bakar alternatif yang murah dan
berkelanjutan. Ketersediaannya tidak perlu diragukan karena luas
perkebunan kelapa sawit di Indonesia sangat luas
Indonesia adalah salah satu negara penghasil sawit terbesar di dunia.
Penyebaran sawit hampir di seluruh penjuru tanah air. Masyarakat petani
secara bertahap mulai berpindah ke tanaman sawit. Perkembangan sawit yang
pesat dengan sendirinya berdampak juga pada perkembangan produksi CPO
dan Kernel atau inti sawit
Produksi minyak sawit mentah dan minyak inti sawit Indonesia pada tahun
2020-2021 sebesar lebih dari 49 juta ton selain di ekspor juga di konsumsi
untuk kebutuhan di dalam negeri. Di dalam negeri serapan CPO terutama
untuk kebutuhan industri pangan seperti minyak goreng, margarine dan
industry pangan lainnya, sedangkan sisanya untuk industri non pangan
seperti oleochemical, dan Biodiesel
Seiring dengan peningkatan konsumsi CPO maka konsumsi produk olahan
CPO juga meningkat. Pada kesempatan ini kita akan membahas produk
turunan dari CPO yaitu Biodiesel.
Produksi CPO Indonesia sebesar 49 juta Ton pada tahun 2020-2021, dari data
yang kita peroleh sejak tahun 2015 hingga 2020 terjadi peningkatan
kebutuhan domestic terhadap CPO dan pada tahun 2020 ini kebutuhan
domestic CPO untuk industry pangan dan non pangan sebesar 17,35 juta dan
asupan terbesar terjadi pada bulan maret sebesar 1.51 juta ton dengan
perincian untuk Industri Pangan sebesar 721 ribu ton dan industry non
pangan 790 ribu ton dimana sebesar 686 ribu ton adalah untuk kebutuhan
bahan baku Biodiesel, selengkapnya pada grafik berikut
Sobat Planters, dari konsumsi domestic CPO sebesar 17,35 juta ton pada
tahun 2020-2021 diserap untuk industry non pangan sebesar 8,92 juta ton
untuk industry selengkapnya pada grafik berikut
Industri biodiesel Indonesia saat ini sedang masa ke emasan dan didukung
penuh oleh Pemerintah Indonesia melalui program B30, B30 adalah program
Pemerintah yang mewajibkan pencampuran 30% Biodiesel dengan 70% bahan
bakar minyak jenis Solar, yang menghasilkan produk Biosolar B30. Program
ini telah diberlakukan mulai Januari 2020 sesuai Peraturan Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 12 tahun 2015 tentang Perubahan
Ketiga atas Peraturan Menteri ESDM nomor 32 tahun 2008 tentang
Penyediaan, Pemanfaatan dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai
Bahan Bakar Lain.
Sejak tahun 2015 penyerapan CPO untuk industry biodiesel mengalami
peningkatan yang cukup signifikan, dan pada tahun 2020 ini kebutuhan
bahan baku CPO untuk industry Biodiesel mencapai 7,23 juta ton,
selengkapnya perkembangan kebutuhan bahan baku CPO untuk industry
Biodiesel pada grafik berikut :
Pada tahun 2020-2021 kebutuhan CPO untuk bahan industry biodiesel
sebesar 7,23 juta ton dan kebtuhan terbesar terjadi pada bulan maret 2020
sebesar 683 ribu ton, selengkapnya pasokan CPO untuk industry biodesel
sepanjang tahun 2020 pada grafik berikut
Apbila kita mundur ke belakang pada 10 tahun terakhir, produksi CPO
Indonesia semakin lama semakin meningkat itu dapat dilihat produksi
Biodiesel Indonesia pada tahun 2009 hanya sebsar 486 ribu kilo liter dan pada
tahun 2020 produksi meningkat sebesar 8,12 juta kilo liter atau 94 persen
dalam kurun waktu 10 tahun menjadi 8,6 juta kilo liter, selengkapnya
perkembangan produksi Biodiesel dari tahun 2009 hingga 2020
Sobat planters seperti kita ketahui Kapasitas terpasang pabrik biodiesel
Indonesia saat ini 11,65 juta kilo liter sementara pabrik yang sudah aktif ada
20 unit pabrik biodiesel dengan kapaitas 9,2 juta kilo liter. Dan Produksi
biodiesel tahun 2020 tercatat berdasarkan catatan kami sebesar 8,6 juta kilo
liter dan dipakai untuk konsumsi domestic sebesar 8,32 juta kilo liter dan
konsumsi terbesar biodiesel pada bulan maret 2020 sebesar 795,23 ribu kilo
Sementara itu konsumsi yang diserap pertamina berdasarkan implementasi
program B20 dan B30 telah menyerap produksi sebesar 8,32 juta kilo liter tadi
itu mampu menghemat devisa negara sebesar 2,66 miliar dolar AS atau setara
Rp38,31 triliun.. untuk lebih lengkapnya dapat di saksikan pada grafik berikut
ini

Baik sobat dixi mania dan otomotif mania, demikianlah bahasan kita hari ini,
hati hati kelangkaan minyak goreng bakal terjadi, kalau pemerintah tidak hati
hati menjalankan program B35.

Semoga informasi ini bermanfaat, dan apabila canel kita bermanfaat, bantu
kita like, sher dan subscribe, agar canel kita lebih berkembang lagi, dan
akhirnya kami ucapkan terima kasih.

Assalamu’alaikum, warrohmatullohi, Wabarokatuh.

Jumpa lagi dengan otomotif Net Chanel, di Chanel yang membahas tentang
otomotif. Dan topik kita kali ini adalah, Produksi Biodiesel Indonesia dari
tahun 2011 hingga 2023.selengkapnya sebagai berikut.

Industri biodiesel Indonesia saat ini sedang masa ke emasan dan didukung
penuh oleh Pemerintah Indonesia melalui program B30. B30 adalah program
Pemerintah yang mewajibkan pencampuran 30% Biodiesel dengan 70% bahan
bakar minyak jenis Solar, yang menghasilkan produk Biosolar B30. Program
ini telah diberlakukan mulai Januari 2020, dan pada bulan Februari 2023 ini,
Pemerintah kembali memberlakukan program B35, yakni pencampuran 30%
Biodiesel dan 65% Solar.

Apbila kita mundur ke belakang pada tahun 2011, dimana produksi Biodisel
kita tercatat hanya sebesar 1,812 juta kilo liters, dan produksi terus menerus
meningkat hingga tahun 2023 tercatat sebesar 11,836 juta kilo liters, atau
terjadi peningkatan sebesar 10,024 juta kilo liters, atau meningkat sebesar
553,21 persen.
selengkapnya perkembangan produksi Biodiesel, Konsumsi Domestik serta
Ekspor Biodisel dari tahun 2011 hingga 2022 dapat disajikan pada akhir video
ini.
Sobat Dixi mania dan otomotif mania, seperti kita ketahui Kapasitas
terpasang pabrik biodiesel Indonesia saat ini 11,65 juta kilo liters, artinya
produksi yang dihasilkan tahun 2023 sebesar 11,836 juta kiloliters ini sudah
diatas kapasitas pabrik yang ada, dan sebagai bahan informasi, Biodiesel yang
diserap oleh pertamina berdasarkan implementasi program B20 dan B30 yang
lalu, telah menyerap produksi sebesar 8,32 juta kilo liter, dan itu mampu
menghemat devisa negara sebesar US 2,66 milliar atau setara Rp 38,31
triliun.
Sobat Dixi mania dan otomotif mania, dengan diberlakukannya B35 tanggal 1
Februari kemarin, maka Indonesia akan semakin dapat mengendalikan impor
solar. Dan untuk pelaksanaan program B35 pada 2023 ini, ditargetkan
penyaluran biodiesel mencapai 13,15 juta kilo liters atau setara dengan 226
ribu barel per hari. Untuk itu penghematan devisa diperkirakan mencapai
sekitar USD 10,75 Miliar atau setara dengan Rp161 Triliun.

Sobat dixi mania dan otomotif mania, Demikianlah yang dapat kami
sampaikan, semoga informasi ini bermanfaat, dan bagi teman yang merasa
informasi ini bermanfaat, tolong bantu kita like, sher dan subscribe pada
chanel kita, agar chanel ini lebih berkembang lagi.

Akhirnya kami ucapkan Terima kasih, Wassalamu’alaikum, warrohmatullohi,


wabarokatuh.

Sejak tahun 2015 penyerapan CPO untuk industry biodiesel mengalami


peningkatan yang cukup signifikan, dan pada tahun 2020 ini kebutuhan
bahan baku CPO untuk industry Biodiesel mencapai 7,23 juta ton,
selengkapnya perkembangan kebutuhan bahan baku CPO untuk industry
Biodiesel pada grafik berikut :
Pada tahun 2020-2021 kebutuhan CPO untuk bahan industry biodiesel
sebesar 7,23 juta ton dan kebtuhan terbesar terjadi pada bulan maret 2020
sebesar 683 ribu ton, selengkapnya pasokan CPO untuk industry biodesel
sepanjang tahun 2020 pada grafik berikut
Apbila kita mundur ke belakang pada 10 tahun terakhir, produksi CPO
Indonesia semakin lama semakin meningkat itu dapat dilihat produksi
Biodiesel Indonesia pada tahun 2009 hanya sebsar 486 ribu kilo liter dan pada
tahun 2020 produksi meningkat sebesar 8,12 juta kilo liter atau 94 persen
dalam kurun waktu 10 tahun menjadi 8,6 juta kilo liter, selengkapnya
perkembangan produksi Biodiesel dari tahun 2009 hingga 2020
Sobat planters seperti kita ketahui Kapasitas terpasang pabrik biodiesel
Indonesia saat ini 11,65 juta kilo liter sementara pabrik yang sudah aktif ada
20 unit pabrik biodiesel dengan kapaitas 9,2 juta kilo liter. Dan Produksi
biodiesel tahun 2020 tercatat berdasarkan catatan kami sebesar 8,6 juta kilo
liter dan dipakai untuk konsumsi domestic sebesar 8,32 juta kilo liter dan
konsumsi terbesar biodiesel pada bulan maret 2020 sebesar 795,23 ribu kilo
Sementara itu konsumsi yang diserap pertamina berdasarkan implementasi
program B20 dan B30 telah menyerap produksi sebesar 8,32 juta kilo liter tadi
itu mampu menghemat devisa negara sebesar 2,66 miliar dolar AS atau setara
Rp38,31 triliun

Anda mungkin juga menyukai