Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

PAKAN NUTRISI NON RUMINANSIA


BAHAN PAKAN UNGGAS

Disusun Oleh :

Nama : Ananda Prahesti


Npm : 1910701015
Kelas : Peternakan A
Kelompok :A
Asisten : Putri Lestari

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TIDAR
2021
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


1.2 Tujuan
1.3 Manfaat

BAB II METODE

2.1 Waktu dan Tempat


2.2 Alat dan Bahan
2.3 Prosedur

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
3.2 Pembahasan

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Bahan pakan adalah setiap bahan yang dapat dimakan, disukai, dapat
dicerna sebagian atau seluruhnya, dapat diabsorpsi dan bermanfaat bagi ternak.
Oleh karena itu agar dapat disebut sabagai bahan pakan maka harus memenuhi
semua persyaratan tersebut,sedang yang dimaksud dengan pakan adalah bahan
yang dimakan, dicerna, dan diserap baik secara keseluruhan atau sebagian dan
tidak menimbulkan keracunan atau tidak mengganggu kesehatan ternak yang
mengkonsumsinya (Kamal, 2010).

Pakan berfungsi sebagai pembangunan dan pemeliharan tubuh, sumber


energi, produksi, dan pengatur proses-proses dalam tubuh. Kandungan zat gizi
yang harus ada dalam pakan adalah protein, lemak, karbohidrat, mineral,
vitamin dan air (Tillman et al., 2010).

Protein merupakan nutrisi yang sangat penting bagi tubuh ternak protein
yang tidak dihasilkan dalam tubuh ternak harus diberikan melalui bahan pakan.
Bahan pakan sumber protein yang digunakan sabagi pakan unggas sebagian
besar merupakan pakan konvensional seperti bungkil kedelai, tepung ikan,
Meat Bone Meal (MBM), Poultry Meat Meal (PMM) yang memiliki harga
cukup mahal, sehingga pemberiannya harus tepat untuk menekan biaya pakan
(Varianti, 2017). Asupan protein dipengaruhi oleh konsumsi preotein dan
kecernaan protein, semakin tinggi konsumsi protein dan kecernaan protein
maka asupan protein dalam tubuh ternak semakin tinggi, namun tingginya
konsumsi protein akan menyebabkan rendahnya resio efisiensi penggunaan
protein (Situmorang dkk, 2013).
1.2 Tujuan
Tujuan dilaksanakan praktikum bahan pakan unggas antara lain :
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi bahan pakan unggas yang ada
disekitas tempat tinggal
2. Mahasiswa mampu mengetahui kandungan nutrien bahan pakan unggas
yang ada disekitar tempat tinggal
3. Mahasiswa mampu menggolongkan bahan pakan sumber energi, protein,
dan mineral
4. Mahasiswa mampu mengetahui batasan penggunaan bahan pakan tersebut
dalam penyusunan ransum unggas
1.3 Manfaat
Manfaat dilaksanakan praktikum bahan pakan unggas antara lain :
1. Mahasiswa menjadi tahu bahan pakan unggas yang ada disekitar tempat
tinggal
2. Mahasiswa menjadi tahu kandungan nutrien bahan pakan unggas yang ada
disekitar tempat tinggal
3. Mahasiswa dapat menggolongkan bahan pakan sumber protein, energi,
protein, dan mineral
4. Mahasiswa menjadi tahu batasan penggunaan bahan pakan tersebut dalam
penyusunan ransum unggas
BAB II
METODE
2.1 Waktu dan Tempat
Praktikum bahan pakan unggas dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 13 April
2021, pukul 16.00-17.40 WIB. Bertempat di Rumah.
2.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum bahan pakan unggas antara
lain :
1. Camera Hp
2. Laptop atau Personal Computer (PC)
3. Akses internet
2.3 Prosedur praktikum
1. Mengidentifiksi sebanyak 10 bahan dari biji-bijian dan hasil sampingnya,
limbah pertanian, hasil samping industri perkebunan dan limbah asal
ternak yang ada disekitar tempat tinggal yang berpotensi digunkan sebagai
pakan dalam pembuatan ransum unggas
2. Mendokumentasikan bahan pakan tersebut
3. Mencari kandungan nutriennya dari berbagai rujukan ilmiah dan dituliskan
sumbernya
4. Menggolongkan bahan pakan tersebut dalam kategori sumber energi,
protein, atau mineral
5. Mencari batasan penggunaan bahan pakan tersebut dalam penyusunaan
ransum unggas dari berbagai rujukan ilmiah dan dituliskan sumbernya
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Pada praktikum mengenai bahan pakan unggas didapatkan hasil sebagai
berikut :
NO Bahan Kandungan Nutrien Penggolongan Foto
Pakan
1. Pollard BK : 89 % Sumber energi
Abu : 4,1 %
PK : 16 %
LK : 4 %
SK : 14 %
BETN : 45 %

Sumber:
https://www.scribd.com/
document/432710346/L
APORAN-
PRAKTIKUM-
IDENTIFIKASI-
BAHAN-PAKAN-docx
2. Jagung BK : 89,1 % Sumber energi
Kuning Abu : 1,6 %
PK : 10,8 %
LK : 4,7 %
SK : 3,1 %
BETN : 82 %
Sumber:
https://www.scribd.com/
document/432710346/L
APORAN-
PRAKTIKUM-
IDENTIFIKASI-
BAHAN-PAKAN-docx
3. Dedak Padi BK : 89,6 % Sumber energi
Abu : 7,5 %
PK : 8,2 %
LK : 9,1 %
SK : 8,9 %
BETN : 56,7 %

Sumber:
https://www.scribd.com/
document/432710346/L
APORAN-
PRAKTIKUM-
IDENTIFIKASI-
BAHAN-PAKAN-docx
4. Onggok BK : 85,6 % Sumber energi
Abu : 4,1 %
PK : 1,9 %
LK : 3,82 %
SK : 8,9 %
BETN : 86,6 %
Sumber:
https://www.academia.ed
u/36475439/LAPORAN_
AKHIR_PRAKTIKUM_
IBP
5. Ampas Bir BK : 94,6 % Sumber energi
Abu : 4,5 %
PK : 32,3 %
LK : 10,2 %
SK : 17,3 %
BETN : 35,7 %

Sumber:
dairyfeed.ipb.ac.id
6. Ampas BK : 14,6 % Sumber
Tahu Abu : 5,1 % protein
PK : 30,3 %
LK : 9,9 %
SK : 22,2 %
BETN : 32,5 %

Sumber:
dairyfeed.ipb.ac.id

7. Sorgum BK : 85,6 % Sumber


Abu : 7,5 % protein
PK : 7,5 %
LK : 2,25 %
SK : 10 %
BETN : 56,7 %

Sumber:
https://www.scribd.com/
document/432710346/L
APORAN-
PRAKTIKUM-
IDENTIFIKASI-
BAHAN-PAKAN-docx
8. Bungkil BK : 85,6 % Sumber
Kedelai Abu : 9,3 % protein
PK : 48,0 %
LK : 5,7 %
SK : 6,2 %
BETN : 30,8 %

Sumber:
https://www.scribd.com/
document/432710346/L
APORAN-
PRAKTIKUM-
IDENTIFIKASI-
BAHAN-PAKAN-docx
9. Molase BK : 30 % Sumber
Abu : 10,4 % protein
PK : 5,4 %
LK : 0,3 %
SK : 10,0 %
BETN : 74,0 %

Sumber:
https://www.scribd.com/
document/432710346/L
APORAN-
PRAKTIKUM-
IDENTIFIKASI-
BAHAN-PAKAN-docx
10. Garam BK : 99,6 % Sumber
Abu : 0 % mineral
PK : 0 %
LK : 0 %
SK : 0 %
BETN : 0 %

Sumber:
dairyfeed.ipb.ac.id
3.2 Pembahasan
Bahan pakan adalah segala sesuatu yang dapat dicerna dan dimakan
sebagian atau seluruhnya untuk dapat diabsorpsi, dan bermanfaat serta tidak
mengganggu kesehatan pemakannya (Utomo, 2012).
1. Pollard
Pollard dalah suatu produk sampingan dari milling gandum, yang
berguna sebagai bahan baku pembutan pakan ternak karena memilki kadar
protein dan nutrisi yang tinggi (Widyatmoko, 2013). Pollard mengandung
BK : 89 %, Abu : 4,1 %, PK :16 %, LK : 4 %, SK : 14 %, BETN : 45 %.
2. Jagung
Jagung merupakan bahan pakan berbutir yang penting dan banyak
dipergunakan dalam penyusunan ransum pakan, jagung memiliki nilai gizi
yang cukup tinggi, banyak mengandung karbohidrat sebagai sumber energi
. Jagung mengandung BK : 89,1 %, Abu : 1,6 %, PK : 10,8 %, LK : 4,7 %,
SK : 3,1 %, BETN : 82 % (ASPENAS, 2010).
3. Dedak padi
Dedak padi diperoleh dari penggilingan padi menjadi beras. Dedak
adalah salah satu bahan pakan sumber energi. Dedak padi mengandung BK
: 89,6 %, Abu : 7,5 %, PK : 8,2 %, LK : 9,1 %, SK : 8,9 %, BETN : 56,7 %
(ASPENAS, 2010). Kandungan serat kasar dedak padi tergantung pada
pemprosesnya.
4. Onggok
Onggok adalah limbah dari proses pengolahan singkong menjadi
tapioka. Onggok yang dihasilkan dari proses pembuatan tapioka berkaisar
5% - 10% dari bahan baku (Sutikno dkk., 2016). Onggok adalah salah satu
bahan pakan sumber energi. Onggok mengandung BK : 85,6 %, Abu : 4,1
%, PK : 1,9 %, LK : 3,82 %, SK : 8,9 %, BETN : 86,6 %.
5. Ampas Bir
6. Ampas Tahu
7. Sorgum
8. Bungkil Kedelai
Bungkil kedelai merupakan produk sampingan dari ekstrasi minyak
dari kedelai utuh. Bungkil kedelai adalah salah satau bahan pakan sumber
protein nabati. Bungkil kedelai memiliki kandungan protein yang cukup
tinggi, nilai kecernan tinggi, baunya sedaap, dan dapat meningkatkan
palatabilitas (Pramono dkk., 2013). Kandungan nutrien BK : 85,6 %, Abu
: 9,3 %, PK : 48,0 %, LK : 5,7 %, SK : 6,2 %, BETN : 30,8 %.
9. Molase
Molasses merupakan hasil samping dari pengolahan gula tebu yang
berupa cairan warna coklat kehitaman. Molasses adalah salah satu bahan
pakan sumber energi, selain gaplek dan tepung jagung. Kelebihan molasses
terletak di aroma dan rasa, sehingga bila dicampur kedalam ransum akan
mempengaruhi rasa dan aroma pakan. Kandungan nutrien molasses
berdasarkan 100% BK adalah Abu 10,4%, PK 5,4%, LK 0,3%, SK 10,0%,
dan BETN 74,0% (Hartadi dkk., 2012)
10. Garam
Garam merupakan salah satu sumber mineral yang sangat penting
untuk kerangka tubuh ternak. Sumber mineral adalah bahan pakan yang
memiliki kandungan mineral seperti garam dapur (Wahyono dan
Hardianto, 2004). Bahan pakan sebagai sumber mineral adalah tepung
tulang dan tepung batu. Kandungan nutrien garam
KESIMPULAN

Bahan pakan adalah setiap bahan yang dapat dimakan, disukai, dapat
dicerna sebagian atau seluruhnya, dapat diabsorpsi dan bermanfaat bagi ternak.
Oleh karena itu agar dapat disebut sabagai bahan pakan maka harus memenuhi
semua persyaratan tersebut. Pakan berfungsi sebagai pembangunan dan
pemeliharan tubuh, sumber energi, produksi, dan pengatur proses-proses dalam
tubuh. Kandungan zat gizi yang harus ada dalam pakan adalah protein, lemak,
karbohidrat, mineral, vitamin dan air. Bahan pakan sumber protein antaralain
molase, ampas tahu, sorgum, dan bungkil kedelai, bahan pakan sumber energi
antara lain ampas bir, dedak padi, jagung kuning, pollard, dan onngok, serta bahan
pakan sumber mineral adalah garam.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai