Tingkat :IB
Mata kuliah : Konsep Kebidanan
Oleh
KELOMPOK I
Anggota Kelompok
1. Rizna Winda Sari / Nim.320.095
2. Selfia / Nim.320.096 (Tidak Aktif)
3. Siti Rabianti / Nim.320.097
4. Sri Devi Zulfiah / Nim.320.098
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kelompok kami dapat
menyelesaikan makalah konsep kebidanan ini dengan judul “ Perkembangan
Pelayanan dan Pendidikan Kebidanan di Negara Denmark Makala ini di
susun dalam rangka memenuhi tugas kelompok mata kuliah konsep
kebidanan Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Kesehatan Masyrakat
Akbid Pelamonia Makassar
Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini. Kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca
umumnya.
DAFTAR ISI
Sampul .................................................................................................... i
Kata Pengantar ....................................................................................... ii
Daftar Isi .................................................................................................. iii
BAB. I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5
C. Tujuan ......................................................................................... 5
BAB. II PEMBAHASAN
A. Definisi Bidan ........................................................................ 6
B. Definisi Pendidikan/Pelayanan Kebidanan .......................... 6
C. Perkembangan Kebidanan Pada Fase Penjajahan ............. 7
D. Pendidikan Kebidanan Pada Zaman Kemerdekaan Sampai
Sekarang .............................................................................. 8
BAB. III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .................................................................................. 13
B. Saran ........................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. TUJUAN
Pada tahun 1902 pendidikan bidan dibuka kembali bagi wanita pribumi
dirumah sakit militer di batavia dan pada tahun 1904 pendidikan bidan bagi
wanita indonesia dibuka di Makasar. Luluasan dari pendidikan ini harus
bersedia untuk ditempatkan dimana saja tenaganya dibutuhkan dan mau
menolong masyarakat yang tidak/kurang mampu secara cuma-cuma.
Lulusan ini mendapat tunjangan dari pemerintah kurang lebih 15-25
Gulden per bulan. Kemudian dinaikkan menjadi 40 Gulden per bulan
(tahun 1922).
Pada tahun 1914 telah diterima juga peserta didik wanita pertama dan
bagi perawat wanita yang lulus dapat meneruskan kependidikan
kebidanan selama 2 tahun.
Pada tahun 1985 dibuka lagi program pendidikan bidan yang disebut
(PPB) yang menerima lulusan SPR dan SPK. Lama pendidikan 1 tahun
dan lulusannya dikembalikan kepada institusi yang mengirim.
Mulai tahun 1996 status bidan di desa sebagai pegawai tidak tetap
(Bidan PTT) dengan kontrak selama tiga tahun dengan pemerintah, yang
kemudian dapat diperpanjang 2x3 tahun lagi.Penempatan bidan ini
menyebabkan orientasi sebagai tenaga kesehatan berubah. Bidan harus
dipersiapkan dengan sebaik-baiknya tidak hanya kemampuan klinik,
sebagai bidan tapi juga kemampuan untuk berkomunikasi, konseling dan
kemampuan untuk menggerakkan masyarakat desa dalam meningkatkan
taraf kesehatan ibu dan anak. Program Pendidikan Bidan diselenggarakan
dengan peserta didik cukup besar.
BAB. III
A. Kesimpulan
Perkembangan pendidikan kebidanan di Indonesia sudah mulai pada
zaman penjajahan belanda pada tahun pada tahun 1851 seorang dokter
militer Belanda (Dr. W. Bosch) membuka pendidikan bidan bagi wanita
pribumi di Batavia. Pendidikan ini tidak berlangsung lama karena
kurangnyah peserta didik yang disebabkan karena adaanya larangan
ataupun pembatasan bagi wanita untuk keluar rumah.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini, masih banyak terdapat kekurangan baik
itu dari segi peulisan maupun dari isi. Maka dari itu penulis sangat
mengharapkan masukan dan kritikan yang sifatnya membangun untuk
perbaikan makalah yang akan datang, agar lebih relevan serta dapat
membantu kita dalam referensi pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
http://yoanabidantoday.blogspot.com/2008/05/perkembangan-
kebidanan-di-indonesia.html