Proposal
Oleh:
NIM 18.19.17.1.04.029
2022 M/ 1444 H
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
kelahiran Yesus Kristus. Jika disebut hari Natal, maka konotasinya adalah
hari Natal dirayakan secara khidmat dan kebesaran baik di dalam gereja
ataupun di rumah-rumah.1
Desember. Karena pada hari itu, orang-orang Kristen banyak yang pergi ke
1
Abu Jamin Roham, Ensiklopedi Lintas Agama, (Jakarta: Emerald, 2009), 535
2
Michael Keene, Agama-Agama Dunia, (Yogyakarta: Kanisius, 2006), 114
1
memberi dan bertukar kado berasal dari tradisi Barat yang ditandai dengan
bertukar hadiah antara teman dan anggota keluarga serta datangnya Santa
memesan kado kepada orang lain dan tidak jarang juga memesan kue tart
ialah ilmu fikih. Ilmu fikih merupakan ilmu tentang hukum- hukum syariat
yang bersifat praktis yang digali dari dalil-dalil bersifat terperinci.4 Adapun
objek ilmu fikih ialah aktifitas mukallaf ditinjau dari hukum-hukum syariat
tatacara bersuci, shalat, puasa dan lain sebagainya dan yang kedua ialah
terjadi antar manusia seperti jual beli, sewa menyewa, pemesanan dan lain
3
Stan D. Widjaya, Hari Demi Hari Memperingati Natal, (Yogyakarta: Kanisius, 1995), 23
4
Abdul wahab kholaf, Ilmu Ushul Fikih, (t.tp, Maktabah ad-dakwah, t.th), 11
5
Ibid:12
2
mu‟amalah bertujuan untuk memandu manusia agar dapat meraih
fikih dapat menyebabkan amal tersebut tidak sah dan dianggap tidak ada
syarat dari akad yang dilakukan. Pemesanan kue tart yang terjadi antara kaum
Nasrani dan kaum muslim merupakan bagian dari mu‟amalah yang masuk
dalam kategori akad salam. Praktik akad salam yaitu seorang pemesan
(muslim) memberikan uang muka (ro‟sul mal) kepada orang yang menerima
dipesan.
Kue Tart Untuk Merayakan Hari Raya Natal Menurut Perspektif Madzhab
rangka hari raya Natal yang mencapai 50% bahkan 75%. Peneliti menemukan
data bahwa perayaan Natal 2019 dan tahun baru 2020, menjadi berkah bagi
3
meningkat hingga 50%.6 Data yang kedua bahwa salah seorang penjual kue
Natal, ada juga kasus yang pernah terjadi yaitu anggapan deskriminatif
terhadap salah satu toko kue karena menolak menulis selamat Natal. Satu
seorang mukallaf dalam mengetahui perkara antara halal dan haram dalam
baligh dan berakal untuk tidak melaksanakan mu‟amalah keuali ketika ia telah
6
Nugroho, “Berkah Natal dan Tahun Baru, Penjualan Kue Tart di Bojonegoro Meningkat”,
dalam https://www.suarabanyuurip.com/ekonomi/read87057/berkah-natal-dan-tahun-baru-
penjualan-kue-tart-di-bojonegoro-meningkat, (diakses pada 26 Desember 2019)
7
Audrian Firhannusa, “Nataru 2021, Pembuat Kue Tart di Kota Semarang Kebanjiran
Order”, dalam https://www.ayosemarang.com/bisnis/pr-772253736/nataru-2021-pembuat-kue-
tart-di-kota-semarang-kebanjiran-order?page=all, (diakses pada 24 Desember 2021.)
8
Bbc News Indonesia, “Natal: 'Hari ini kue pun sudah diradikal,' 'perlakuan 'diskriminatif'
terhadap konsumen”, dalam https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-42472844, (diakses
pada 24 desember 2017)
9
Nawawi al-Bantani, Mirqotu Shu‟ud at-Tashdiq Syarh Sullam at-Taufiq, (t.tp, Maktabah
Anwariyah, 2017), 125.
4
mengetahui apa-apa yang dihalalkan oleh Allah dalam mu‟amalah tersebut
Oleh karena itu peneliti tertarik meneliti masalah tersebut dan peneliti
madzhab Syafi‟i.
B. RUMUSAN MASALAH
berikut :
C. TUJUAN PENELITAN
5
D. MANFAAT PENELITIAN
ini ialah :
1. Manfaat akademis
tugas strata 1 (s1) di ma‟had aly Fadhlul Jamil Sarang Rembang program
2. Manfaat teoritis
menambah ilmu pengetahuan tentang hukum menerima pesanan kue tart untuk
3. Manfaat praktis
bertransaksi pada barang yang berkaitan dengan perayaan hari raya Natal
transaksi komoditi yang berkaitan dengan perayaan hari raya Natal dan hari
E. TINJAUAN PUSTAKA
yang secara khusus membahas mengenai hukum menerima pesanan kue tart
untuk merayakan hari raya natal menurut perspektif madzhab syafi‟i, namun
6
ada beberapa skripsi yang pembahasannya ada keterkaian dengan fokus
ini membahas secara detail akad jual-beli dan akad ijaroh yang
menolong dari penjualan atribut untuk hari raya Natal seperti pekerja
atribut untuk hari raya Natal, maka yang dilakukan oleh pekerja
ialah pemokusan terhadap akad yang dibahas yaitu skripsi ini fokus
akad salam.
10
Anggi Kusuma Ningrum, “Hukum Jual Beli Atribut Untuk Hari Raya Natal Perspektif
Mazhab Syafi‟i (Studi Kasus di Kameraad Brand And Store Boyolali Tahun 2020)” ,
(Skripsi di IAIN Surakarta, 2020), 52.
7
2. Skripsi karya Yuni Tri Hastuti dengan judul Hukum Akad Salam
F. METODE PENELITIAN
sesuai dengan objek yang dikaji, karena metode itu sendiri berfungsi sebagai
11
Yuni tri hastuti, “Hukum Akad Salam Dalam Katering Perspektif Mazhab Syafi‟i”,
(Skripsi di IAIN Purwokerto, 2019), v.
8
Metodologi penelitian merupakan suatu pemecahan masalah penelitian yang
adalah:
Jenis data yang peneliti pakai ialah kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu
atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati14. Dan seluruh data
yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari kata-kata yang merangkai
2. Sifat penelitian
12
Syamsuddin dan Vismaia S. Damianti, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa, (Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2011), 14.
13
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial, (Jakarta:
Salemba Humanika, cet. 3, 2012), 2.
14
Rahmadi, Pengantar MetodologI Penelitian, (Banjarmasin: Antasari, 2011), 14
9
aktual dan sifat-sifat populasi tertentu15 dan menggambarkan data secara apa
adanya.
manuskrip, buku, majalah, surat kabar dan dokumen lainnya.16 yaitu suatu
cara kerja yang bermanfaat untuk mengetahui pengetahuan ilmiah dari suatu
dokumen tertentu atau berupa literatur lain yang diungkapkan oleh para
kitab turāts, artikel, makalah dan lain lain yang masih ada hubungan dengan
membaca, mencatat, serta mengolah bahan penelitian. Data yang diambil ialah
dari buku-buku, majalah, jurnal, artikel, makalah, kutub al-turāts, dan yang
tersebut.
b. Pendekatan penelitian
Berdasarkan program studi ma‟had aly Fadhlul Jamil, yaitu fiqh dan
adalah pendekatan ilmu hukum Islam yaitu pendekatan yang didasarkan atau
15
Ibid : 13
16
Ibid : 15
17
Masri Sungarimbun, Metode Penelitian Survey, (Jakarta: LP3ES, 1989), 45.
10
menggunakan teori-teori hukum Islam dalam menganalisis permasalahan.
normatif, yaitu ilmu hukum yang objeknya hukum itu sendiri. 19 Berbeda
penelitian hukum normatif seorang peneliti melihat hukum Islam dari dalam.
Seorang peneliti hukum Islam akan beranjak dari norma-norma hukum Islam.
Nama lain dari penelitian hukum normatif ini adalah penelitian hukum
langsung dengan praktik hukum yang mengangkat dua aspek utama yaitu
18
Johnny Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif (Jakarta: Bayu Media
Publishing, 2006),56.
19
Faisar Ananda Arfa, Metodologi Penelitian Hukum Islam, h. 34. Bambang Sunggono,
Metodologi Penelitian Hukum (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997), h. 83.
11
G. SUMBER DATA
a. Data primer
Menurut Bungin, data primer adalah data yang langsung diperoleh dari
Amirin, data primer adalah yang diperoleh dari sumber-sumber primer atau
sumber asli yang memuat informasi atau data penelitian. Sumber asli yang
oleh Bungin.
b. Data sekunder
Menurut Bungin, data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber
kedua atau sumber sekunder dari data yang dibutuhkan. Menurut Amirin, data
sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber yang bukan asli memuat
informasi atau data penelitian. Sumber yang bukan asli yang dimaksud
oleh Bungin.20
penelitian hukum normatif hanya diperoleh dari jenis data sekunder. jenis data
sekunder, yakni data yang diperoleh dari bahan kepustakaan atau literatur
Jenis data sekunder berupa semua publikasi tentang hukum yang bukan
20
Rahmadi, Pengantar Metodologi Penelitia, ( Banjarmasin: Antasari, 2011), 71.
21
Ishaq, Metode Penelitian Hukum dan Penelitan Skripsi, Tesis, serta Disertasi, (Bandung,
Alfabeta, 2017),67 .
12
buku teks, kamus-kamus hukum, jurnal-jurnal hukum, dan komentar komentar
tertulis atau bahan-bahan bacaan baik berupa buku (buku teks, kamus,
Sebab, tidak mesti literatur yang menjadi bahan bacaan itu hanya bisa
b. Data dokumenter
(recorded) seperti rekaman kaset, CD, video, film, dan sejenisnya; dokumen
22
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum,(Jakarta: Kencana, 2009), 141.
13
dokumen material seperti artefak, alatalat rumah tangga, buku-buku koleksi
c. Data online
kitab fikih madzhab Syafi‟i, kitab-kitab ushul fikih, kitab-kitab qowaid fikh,
karya ilmiah lainnya, seperti jurnal, skripsi, tesis, desertasi, dan semua yang
bisa di akses di perpustakaan dan internet yang memuat data data mengenai
hukum menerima pesanan kue tart untuk merayakan hari raya Natal menurut
data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,
pengolahan, dan pengkajian terhadap data-data yang telah ada terkait masalah
23
Rahmadi, Pengantar Metodologi penelitian, (Banjarmasin: Antasari, 2011), 73
14
hukum menerima pesanan kue tart untuk merayakan hari raya Natal menurut
I. ANALISIS DATA
penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh
dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik yaitu penilitian yang bertujuan
dan tata cara berakad salam serta pendapat pendapat yang mengarah pada
Serta menggunakan content analisis yaitu analisis kajian data. Dengan metode
ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis berbagai data tentang masalah
hukum menerima pesanan kue tart untuk merayakan hari raya Natal menurut
J. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
dimuat dalam bagian awal, bagian inti maupun bagian akhir skripsi.24 Urutan
pembahasan dalam penelitian ini bisa dibagi menjadi tiga bagian utama yakni
24
Buku Panduan Risalah/Skripsi Ma‟had Aly Fadhlul Jamil, 11.
15
1. Bagian awal berisi sampul, halaman judul, halaman pernyataan
pembahasan.
hukum syari‟at.
akad salam, rukun dan syarat akad salam menurut perspektif madzhab Syafi‟i.
3). Kue Tart, yaitu menerangkan tentang pengertian, komposisi, dan cara
membuatnya.
16
c. Bab ketiga, berisikan tentang penerapan kasus yaitu :
1). Menerapkan hukum memesan kue tart dalam akad salam perspektif
d. Bab keempat, berisi penutup dan merupakan akhir dari proses penelitian
atas hasil penelitian yang berpijak pada bab-bab sebelumnya dan kemudian
Daftar pustaka memuat referensi pustaka yang akan dijadikan acuan dalam
penelitian skripsi. 25 Dalam hal ini, peneliti akan menggunakan referensi kitab-
kitab fikih madzhab Syafi‟i, kitab-kitab qowaidul fiqhi, dan kitab-kitab ushul
menjawab rumusan masalah dari penelitian ini. Berikut daftar pustaka tentatif
25
Buku Panduan Risalah/Skripsi Ma‟had Aly Fadhlul Jamil, 11
17
„Abd al-„Azῑz,„Izz al-Dῑn. Qawᾱ‟id al-Aḥkᾱm Fῑ Maṣᾱliḥ al-Anᾱm. Cairo:
Anṣᾱrῑ (al), Zakariyya bin Muḥammad bin Zakariyya. Fatḥ al-Wahhᾱb. t.tp.: Dᾱr
al-Fikr, 1994.
Anṣᾱrῑ (al), Zakariyya bin Muḥammad bin Zakariyya. Ghᾱyat al-Wuṣūl. Mesir:
Bakrῑ (al), Abū Bakr „uthman bin Muḥammad Shaṭᾱ al-Dimyaṭῑ. Ḥᾱshiyyah
Ghazali(al), Abu Ḥᾱmid muḥammad bib muḥammad bin muḥammad. Iḥyᾱ „Ulūm
Haytamῑ (al), Aḥmad bin Muḥammad bin Ali bin Ḥajr. Tuḥfat al-muḥtaj fῑ sharḥ
Ḥiṣni (al), Abū Bakar bin Muḥammad al-Ḥusaynῑ. Kifᾱyat al-Akhyᾱr .Damaskus:
Ibnu Qasim, Muhammad. Fatḥ al-Qarῑb. Lebanon: Dar ibn Hazm, 2005.
Ibnu al-Rif‟ah, Aḥmad bin Muḥammad bin Ali al-Anṣᾱrῑ. kifᾱyat al-nabῑh fῑ sharḥ
18
Ibnu Sᾱlim bin Sa‟ῑd, Muḥammad. Is‟ᾱd al-Rafῑq Sharaḥ Sullam al-Tawfῑq. t.tp.:
al-Haramayn.
Jamᾱl (al), Sulaymᾱn bin „Umar bin Manṣūr. futūḥᾱt al-wahhᾱb bi tauḍῑḥ sharḥ
Maḥallῑ (al), Jalᾱl al-Dῑn Muḥammad bin Aḥmad bin Muḥammad bin Ibrᾱhῑm.
Malῑbᾱrῑ (al), Zayn al-Dῑn Aḥmad bin „abd al-„Aziz bin Zayn al-dῑn bin „Ali bin
Nawawi(al), Abu Zakariyya Muhyi al-Dῑn Yaḥya bin Sharaf. Al-Majmū‟ Sharḥ
Qalyūbῑ (al), Aḥmad Salᾱmah. Ḥᾱshiyyah Qalyūbῑ. Bairut: Darul Fikr, 1995.
Ramli (al), shams al-Dῑn Muḥammad bin Abi al-„Abbas Aḥmad ḥamzah shihᾱb
al-Dῑn. Nihᾱyat al-Muḥtaj ilᾱ Sharḥ al-Minhᾱj. Beirut: dᾱr al-fikr, 1984.
Shirbinῑ (al), shams al-Dῑn Muḥammad bin Aḥmad al-Khatῑb. Mughni al-muḥtᾱj
ilᾱ ma‟rifat ma‟ᾱni alfᾱẓ al-minhᾱj. T.tp.: Dᾱr al-Kutb al-„Ilmiyyah, 1994.
Suyūṭi (al), „Abd al-Raḥmᾱn bin Abū Bakar Jalᾱl al-Dῑn. Al-Ashbᾱh Wa al-
19