Anda di halaman 1dari 20

Laporan

Studi Kelayakan Bisnis “The Banaboo”


Laporan Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir pada Mata Kuliah
Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu:
Rizki Listyono Putro S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh :
Indah Dwi Astuti (NIM: 19441734)
S1 Akuntansi 5B

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI S-1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
TAHUN 2022
Daftar isi

PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang .....................................................................................................1

1.2 Gambaran Umum / Profil Bisnis .........................................................................2


BAB II ............................................................................................................................................................... 4
KAJIAN STUDI KELAYAKAN BISNIS ...................................................................................................... 4

2.1 Aspek Pasar dan Pemasaran ................................................................................4

2.2 Aspek Teknik dan teknologi .................................................................................6

2.3 Aspek SDM ............................................................................................................7

2.4 Aspek manajemen .................................................................................................8

2.5 Aspek finansial.......................................................................................................9

2.6 Aspek Ekonomi, Social, dan Politik ...................................................................12

2.7 Aspek Lingkungan Hidup dan Industry ..........................................................13

2.8 Aspek Yuridis ......................................................................................................15


BAB III ............................................................................................................................................................ 16
KESIMPULAN ............................................................................................................................................... 16

3.1 Strengths (Kekuatan) ..........................................................................................16

3.2 Weaknesses (kelemahan) ....................................................................................16

3.3 Opportunities (peluang) ......................................................................................16

3.4 Threats (ancaman) ..............................................................................................16


LAMPIRAN .................................................................................................................................................... 17
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Banyak sekali masyarakat yang dapat menghasilkan bisnis kreatif yang menguntungkan
dan banyak dijumpai didaerah Ponorogo. Bidang bisnis yang sedang populer di masyarakat
khususnya di Ponorogo adalah bidang kuliner. Daya beli masyarakat cukup tinggi, karena
banyak orang yang suka berkumpul sehingga kafe maupun restoran dapat dijadikan
rekomendasi tempat yang nyaman untuk dijadikan tempat berkumpul bersama keluarga
maupun teman. Saat ini banyak masyarakat membeli makanan ringan untuk dijadikan
teman saat waktu luang atau melakukan aktivitas ringan, seperti menonton film. Saat ini
juga banyak toko makanan ringan yang bekerjasama dengan aplikasi pembelian makanan
secara online, sehingga dapat memudahkan masyarakat yang ingin membeli makanan
ringan tanpa harus keluar rumah.

Untuk menciptakan makanan yang unik dan memiliki inovasi, kita tidak harus
menggunakanbahan makanan yang sulit atau jarang dijumpai, dari bahan-bahan makanan
disekitar kita pun dapat dimanfaatkan menjadi suatu jenis makanan yang unik, apalagi
jika bahan makanan tersebut memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan, jadi tidak hanya
menarik dari segi cita rasa namum juga menyehatkan. Rencana usaha yang akan dibuat
adalah dengan bahan baku pisang karena di daerah Ponorogo sangat banyak yang
menanam pisang dengan berbagai jenis. Pisang adalah buah- buahan yang mengandung
mineral kalium dan serat pektin dan buah berwarna kuning ini pun adalah
sumber magnesium, vitamin B6, dan vitamin C. selain itu manfaat dari pisang sangat
banyak untuk tubuh.

Untuk menciptakan makanan yang unik dan memiliki inovasi, kita tidak harus
menggunakanbahan makanan yang sulit atau jarang dijumpai, dari bahan-bahan makanan
disekitar kita pun dapat dimanfaatkan menjadi suatu jenis makanan yang unik, apalagi
jika bahan makanan tersebut memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan, jadi tidak hanya
menarik dari segi cita rasa namum juga menyehatkan. Rencana usaha yang akan dibuat
adalah dengan bahan baku pisang karena di daerah Ponorogo sangat banyak yang
menanam pisang dengan berbagai jenis. Pisang adalah buah- buahan yang mengandung
mineral kalium dan serat pektin dan buah berwarna kuning ini pun adalah

1
sumber magnesium, vitamin B6, dan vitamin C. selain itu manfaat dari pisang adalah bisa
melancarkan pencernaan dan metabolism bagi tubuh serta sangat banyak manfaat dari
pisang untuk tubuh. Kita dapat memanfaatkan pisang yang kaya akan manfaat tersebut
dengan mengolahnya menjadi berbagai jenis olahan pisang dengan nama yang akan
dipakai sebagai indentitas produk adalah “The Banaboo”. Dengan nama yang unik maka
konsumen akan penasaran dan mudah untuk diingat.

Usaha ini mungkin mudah dalam hal proses pembuatannya dan juga dalam hal modal,
sehingga mungkin di masa depan akan ada cukup banyak pesaingnya. Oleh karena itu
strategi pemasaran, pelayanan, dan keunggulan produk akan menjadi strategi unggulan
usaha ini yang diharapkan akan mampu mengembangkan dan sekaligus mempertahankan
usaha ini dari competitor di masa depan. Tujuan di lakukan studi kelayakan bisnis adalah
untuk mengetahui seberapa besar peluang pasar yang berkembang, dan juga untuk
mengkalkulasi seberapa besar modal yang diperlukan dan juga untuk menghindari
keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar yang ternyata tidak menguntungkan
atau dapat mengakibatka kerugian besar yang mungkin terjadi bila usaha tersebut
dilakukan. Studi kelayakan bisnis adalah studi yang mempelajari tentang layak atau
tidaknya suatu usaha dapat didirikan atau dikembangkan . setiap usaha baru yang
didirikan pastilah ingin usahanya lebih maju atau ingin mendapatkan keuntungan yang
maksimal. Untuk itu kami membuat studi kelayakan bisnis tersebut yang ditinjau dari
lima aspek, yaitu aspek pasar , aspek teknik dan teknologi, aspek keuangan, dan aspke
yuridis atau aspek hokum. Setiap usaha yang akan didirikan atau dijalankan
membutuhkan suatu informasi berupa studi kelayakan bisnis yang mempelajari atau
menelaah layak tidaknya suatu usaha atau bisnis didirikan dan dikembangkan.

1.2 Gambaran Umum / Profil Bisnis

The Banaboo adalah makanan ringan dengan bahan dasar pisang dengan berbagai
jenis olahan dari pisang dengan tambahan toping seperti keju, susu, mises, dan coklat
bubuk dan berbagai tambahan lainnya, sehingga menjadi makanan olahan pisang yang
lezat dan modern. Ini merupakan suatu inovasi dan terobosan terbaru dalam dunia kuliner
khususnya olahan berbahan dasar pisang. Target dari semua segmentasi pasar mulai dari
anak – anak, remaja, dan juga orang dewasa. Potensi pasar makanan ringan di Ponorogo
yang cukup besar dan juga ketersedian bahan baku yang berlimpah. Harga dari pisang

2
pun mudah dijangkau oleh semua kalangan, sehingga memungkinkan bagi mereka yang
ingin memulai usaha produksi dengan bahan baku pisang ini. Seperti yang telah
diuraikan pada sub bab sebelumnya bahwa pisang mengandung banyak vitamin dan gizi.
Berikut komposisi beberapa kandungan gizi dari pisang per 100 gram adalah sebagai
berikut:

Energi 99 kkal
Protein 1,2 gr
Lemak 0,2 gr
Karbohidrat 25,8 gr
Kalsium 8 mg
Fosfor 28 mg
Zar besi 1 mg
Vitamin A 146 IU
Vitamin B1 0,08 mg
Vitamin C 3 mg

3
BAB II

KAJIAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

2.1 Aspek Pasar dan Pemasaran

Salah satu aspek dalam kelayakan bisnis atau usaha yang perlu mendaptkan
perhatian adalah aspek pasar dan pemasaran. Aspek pasar menelaah seberapa besar
peluang pasar atau seberapa baik prospek pasar yang akan dimasuki, kalau aspek pasar
yang dituju tidak jelas maka prospek pasar ke depannya pun akan tidak jelas dan resiko
kegagalan bisnis akan menjadi lebih besar. Fungsi bauran pemasaran juga sangat
penting dalam aspek pasar dan pemasaran, dala bauran pemasaran atau marketing mix
terdapat produk, price, place, dan promotion plus pelayananan, ke empat bauran
pemasaran tersebut harus direncanakan dengan baik dan bersinergi satu dengan lainnya
secara baik, juga ditambah pelayaanan yang baik akan semakin meningkatkan prospek
pasar atau pemasaran secara signifikan.oleh karena itu sebelum menggarap sebuah
bisnis hendaknya diakukan dulu analisis terhadap pasar potensial yang akan dimasuki
oleh produk usaha. Setelah ditemukan pasar potensial dan masih terbukanya peluang
untuk mengembangkan bisnis tersebut, maka dapat dilakukan analisis usaha terhadap
aspek – aspek lainya.

Kami memilih untuk mendirikan atau menjalankan usaha makanan ringan “The
Banaboo” ini sebagai salah satu usaha yang memenuhi standar kelayakan bisnis dan
dianggap cukup menjanjikan atau berpeluang bagus dan tersedia nya bahan baku yang
melimpah sekaligus memanfaatkan potensi komoditi pisang yang banyak variasi, selain
itu “The Banaboo” yang suatu menu baru dalam makanan ringan yang berbeda, dengan
bahan dasar pisang dengan aneka toping atau tambahan parutan keju dan susu bubuk
ini akan menjadi menu unggulan usaha ini, juga terdapat berbagai jenis olahan pisang
lainnya yang berbeda. Terobosan atau inovasi baru dalam penyajian makanan ini akan
menjadikan warna baru atau rasa baru dalam menikmati olahan pisang, yang disajaikan
secara modern, murah, dan lezat. Kami juga ingin mendirikan tempat usaha dengan
konsep seperti stand pada CFD, atau tempat yang strategis dan nyaman. Dengan
berbagai olahan pisang yang berbeda dan modern, serta berbagai rasa. Penjelasan lebih
lanjut mengenai aspek pasar dan pemasaran akan dijelaskan dibawah ini :

4
a. Peluang pasar : Usaha ini saya beri nama “Tha Banaboo” dengan produk
berbagai olahan pisang, dan berbagai macam varian dan toping. Konsep yang
di usung yaitu sebuah stand di lokasi yang strategis yaitu sekitar Jl.
Suromenggolo yang kerap dikunjungi benyak orng untuk membeli makanan.
Dengan nama yang unik maka akan sangat mudah di ingat dan di lafalkan
oleh masyarakat atau konsumen.

b. Proyeksi dan permintaan pasar: “The Banaboo” didirikan untuk memenuhi


selera konsumen akan pisang dengan tampilan, rasa, dan olahan baru dalam
panganan pisang. menyediakan berbagai jenis olahan pisang modern dengan
harga yang terjangkau oleh masyarakat Ponorogo. Soal rasa juga tidak perlu
dipertanyakan lagi, dan soal kualitas makanan sehat juga menjadi prioritas
kami, dengan bahan baku pisang kualitas terbaik yang sudah terbukti secara
klinis bahwa pisang mengandung banyak nutrisi, gizi, dan zat – zat lain yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh juga sesuai dengan gaya hidup masa kini yang
menginginkan makanan yang enak dan sehat.

c. Persaingan pasar : Dari bisnis “ The Banaboo” mampu bersaing dengan


usaha makanan ringan lainnya, juga dapat memperluas wilayah pemasaran
dengan meningkatkan promosi di media social guna mencapai pasar global.

d. Market share : Dengan adanya outlet/ stand dan berbagai varian rasa yang
ditawarkan oleh “The Banaboo”, maka hal ini akan menjadi keunggulan
tersendiri bagi usaha kami. Selain itu juga untuk semakin menjangkau
konsumen dan memperluas market share “The Banaboo” juga menyediakan
jasa delivery order untuk pemesanan minimal 3 kotak maka kami siap
mengantar pesanan sampai ke tangan konsumen.

e. Segmentasi, target dan posisi pasar : “The Banaboo” dengan menyediakan


berbagai olahan pisang modern dengan berbagai aneka rasa dan pilihan,
itulah yang membuat usaha kami berbeda dan unik. Segmentasi pasar
menarget semua kalangan mulai dari anak- anak, remaja, sampai orang
dewasa, semuanya bisa menikmati. Pelayanan yang maksimal dan bersahabat
juga menjadi salah satu strategi kami untuk memikat konsumen dan
mempertahankan pelanggan potensial. Serta lokasi kami yang berada di
tengah kota yang cukup strategis dan sangat mudah untuk dicari.

5
f. Promosi pasar: Usaha “ The Banaboo ini akan memberikan informasi seputar
diskon dan promo-promo yang sangat menarik melalui media sosial. Jika
produk ini dapat lebih luas penyebarannya maka pemilik usaha akan memilih
seorang influencer dan memberikan endorse supaya banyak masyarakat yang
berdatangan mengunjungi situs/web site “The Banaboo” dan juga datang
secara langsung untuk membeli produk.

g. Harga : harga dari “ The Banaboo” sangat mudah dijangkau untuk semua
kalangan mulai dari harga Rp. 10.000 untuk varian Original

2.2 Aspek Teknik dan teknologi

a. Aspek Produksi

1) Lokasi Usaha : Letak Lokasi Usaha ini cukup potensial, sangat strategis
dengan arus lalu lintas dan mobilitas yang ramai, adapun letaknya yaitu di
Jl. Suromenggolo pemilihan lokasi ini tepat sekali karena terletak di kota
dekat dengan Stadion dan Gor kota Ponorogo.

2) Luas Lahan : Luas lahan “The Banaboo” terdiri dari sebuah stand yang dekat
dengan berbagai penjual makanan ringan lainnya.

3) Layout atau tata letak: “The Banaboo” mengutamakan kenyamanan


pelanggan untuk memilih menu atau sajian olahan pisang, oleh Karen itu
layout dirancang sedemikian rupa guna menunjang kenyamanan pelanggan
yaitu dengan memberi tempat duduk untuk konsumen menunggu makanan
yang masih dibuat.

b. Aspek Teknis dan Teknologi

Tujuan dari aspek teknik dan yeknologi ini adalah untuk meyakini apakah secara
teknis dan pilihan tekonologi rencana bisnis dapat dilaksanakan secara layak atau
tidak layak, baik pada saat pembangunan proyek atau operasional secara rutin.
Aspek teknis dan teknologi akan dijelaskan sebagai berikut :

1) Teknologi yang digunakan

Teknologi yang digunakan dalam kegiatan produksi yaitu teknologi yang


masih sederhana seperti peralatan masak pada umumnya. Namun dengan
demikian teknologi tersebut mampu untuk menghasilkan output yang

6
banyak. Kemudian untuk mempromosikan bisnis kami menggunakan
smartphone. Untuk memproses atau memasak bahan baku kami
menggunakan peralatan yang terbuat dari bahan stainless stell yang sudah
teruji aman buat peralatan memasak, tidak meninggalkan zat kimia pada
makanan dan tentunya aman buat kesehatan.

2) Pengadaan bahan baku.

Untuk bahan baku kami langsung mendatangkan dari petani local, jadi
bahan baku tersebut masih segar, dan kami menerapkan peraturan kepada
petani local untuk memakai bahan – bahan organic dalam proses
penanaman buah pisang, perawatan, sampai panen, produk kami menjamin
kesehatan konsumen dan juga menjaga lingkungan dari polutan atau zat –
zat berbahaya lainnya. Untuk penyimpanan bahan baku sendiri kami sudah
mempunyai peralatan penyimpanan yang canggih sehingga mencegah buah
pisang dari kebusukan, dan kalau mungkin terlalu lama bahan baku yang
disimpan kami akan membuangnya dan mengganti dengan bahan baku
yang baru dan masih segar.

3) Penjaadwalan atau scheduling

Untuk jadwal operasional kami membuka jadwal senin – jumat yaitu jam
08.00 – 20.00 dan akhir pecan yaitu Sabtu – Minggu kami buka mulai pukul
07.00 – 17.00
2.3 Aspek SDM

a. Kemampuan Pemilik

Sebagai pemilik bisnis “The Banaboo” sebelumnya sudah sering membuat


olahan ini. Kami juga belajar untuk membuat inovasi lebih luas sehingga
bisnis ini bisa menjadi lebih besar dan mempunyai potensi di bidang kuliner
khususnya snack atau makanan ringan yang enak dan bisa nikmati kapan
saja.

b. Jumlah Tenaga Kerja dan Gaji

Pendirian usaha ini membutuhkan 2 karyawan dengan gaji hamper


mendekati UMR di Ponorogo. Rincian gaji per bulan setiap karyawan
sebagai berikut :

7
2 karyawan : 2 x Rp. 750.000,- = Rp. 1.400.000

1kurir : 1 x Rp. 750.000,- = Rp. 750.000

1 akuntan : 1 x Rp. 750.000,- = Rp.750.000

c. Job Description / Uraian Pekerjaan

• Pemilik Usaha :

- Mengawasi dan mengendalikan usaha

- Membuat peraturan untuk seluruh karyawan

• Karyawan :

- Membuat pesanan

- Mengantar pesanan

- Membersihkan area penjualan

- Menerima pembayaran ataupun memberikan uang kembali (kasir)

- Bertanggung jawab atas uang setoran

- Mencatat barang-barang kosong yang dikeluhkan

- Mengenakan semua perlengkapan kerja

• Akuntan :

- Menghitung laporan keuangan usaha

- Membuat anggaran keuangan usaha

- Jujur dalam pencatatan

• Kurir

- Displin, cekatan dan teliti.

- Dapat mengadarai kendaraan roda 2 .

- Dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

- Jujur, ramah, dan dapat dipercaya.


2.4 Aspek manajemen

Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan usaha . “ The Banaboo “ sendiri
memiliki tujuan yaitu memenuhi kebutuhan konsumen terhadap makanan sehat dan

8
inovatif yang dapat bersaing secara unggul di bidang kuliner. Tujuan kami dapat
terlaksana dan tercapai karena adanya wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan
tersebut yang kami sebut dengan organisasi. Organisasi merupakan suatu proses kerja
sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Organisasi dalam bisnis kami merupakan organisasi formal, dimana segala kegiatan
yang dilakukan terkoordinasi dan strukturnya tersusun secara tegas. Struktur organisasi
kami menggambarkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian.
Struktur organisasi ini terdiri dari : Pemilik, akuntan, karyawan, dan kurir.
2.5 Aspek finansial

Dari segi keuangan, bisnis atau usaha dikatakan sehat apabila dapat memberikan
keuntungan yang layak dan mampu memenuhi kewajiban finansialnya. Adapun tujuan
dari aspek finansial ini yaitu untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas
proyek bisnis, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya rencana bisnis yang
dimaksud. Berikut ini adalah lampiran table – tabel dan proyeksi laporan keuangan
yang digunakan “The Banaboo” dalam aktifitas usahanya:

a) Sumber pendanaan

Modal usaha “The Banaboo” di dapatkan dari modal sendiri yaitu sebesar Rp.
20.000.000,-

b) Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Analisis biaya selama 1 bulan

No. Item Nilai

1. Bahan baku 1 tundun pisang @70.000x 4 Rp. 280.000

2. Varian rasa dan toping (matca, oreo, Rp. 270.000


coklat, vanilla, keju strawberry dll)

3. Upah tenaga kerja @750.000 x 3 Rp. 2.250.000

4. Biaya angkut bahan baku dan transportasi Rp. 75.000


perbulan

5. Promosi Rp. 150.000

6. Minyak goreng 3kg x 4 Rp. 240.000

9
7. Listrik perbulan Rp. 50.000

8. Kotak kemasan dan plastic Rp. 50.000

9. Gas Rp. 50.000

10. Gerobak Rp. 1.500.000

11. Izin lokasi dan usaha dagang Rp. 750.000

12. Peralatan lain Rp. 200.000

Nilai Total Rp. 5.905.000

c) Biaya Tetap

No. Item Jumlah

1. Penyusutan transportasi 1x 75.000 Rp. 75.000

2. Penyusutan gerobak 1/6 x 1.500.000 Rp. 250.000

3. Penyusutan peralatan 1/6 x 200.000 Rp. 35.000

Total Rp.360.000

d) Biaya Variabel

No. Item Banyak Harga Jumlah


satuan

1. Pisang 4 tundun Rp. 70.000 Rp. 280.000

2. Minyak 12 liter Rp. 20.000 Rp. 240.000

3. Toping dan rasa (matca, Per @ 3 Rp. 15.000 Rp. 270.000


oreo, coklat, vanilla, keju pcs
strawberry)

Total Rp. 790.000

e) Harga pokok penjualan

Harga pokok = biaya bahan baku / jumlah produksi

= Rp.790.000 /500

= Rp. 1.580

10
f) Harga jual produk

Harga jual = harga pokok + (%laba x harga pokok)

= Rp. 1.580+ ( 500% x Rp. 1.580)

= Rp. 1.580+ Rp. 7.900

= Rp. 9.480 (dibulatkan menjadi Rp. 10.000)

g) Keuntungan yang di capai

Pendapatan sebulan = (harga jual x jumlah produksi ) – bahan baku

= ( Rp. 10.000 x 500 ) – Rp. 790.000

= Rp. 4.210.000

h) Perhitungan BEP

BEP unit = (biaya tetap)/ (harga perunit – biaya variable perunit)

= Rp. 360.000 / ( Rp. 10.000 - Rp. 1.580)

= 42,75

i) Laporan laba/rugi

“ The Banaboo”

Proyeksi laporan laba rugi

Bulan januari 2022

Pendapatan

Penjualan Rp. 5000.000

Total penjualan Rp. 5000.000

Biaya – biaya

Biaya bahan baku(by variabel) (Rp. 790.000)

Laba kotor Rp. 4.210.000

Biaya tetap (Rp. 360.000)

Laba bersih Rp. 3.850.000

11
j) Neraca

“ The Banaboo”
NERACA
Bulan januari 2022
• Neraca awal

Aktiva Pasiva

Kas Rp. 20.000.000 Modal :

Modal The Banaboo Rp. 20.000.000

• Nearaca akhir

Aktiva Pasiva

Kas Rp. 3.850.000 Modal :

Modal The Banaboo Rp. 3.850.000

2.6 Aspek Ekonomi, Social, dan Politik

Aspek ekonomi cukup banyak data yang tersebar diberbagai jenis media yang
secara langsungmeupun tidak langsung dapat dimanfaatkan bagi suatu bisnis. Data
tersebutbanyak yang dijadikan sebagai indicator ekonomi yang dapat diolah menjadi
informasi penting dalam rangka studi kelayakan bisnis. Aspek social hendaknya
memiliki manfaat yang dapat diterima oleh masyarakat, seperti membuka lapangan
kerja baru. Sedangkan aspek politik dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran
suatu produk baik itu produk barang atau jasa. Dengan berbagai aspek tersebut dapat
menimbulkan dampak positif. Dampak positif aspek ekonomi, social, politik dari bisnis
“ The Banaboo” sebagai berikut :

1) Ada peluang untuk menambah pemasukan keluarga dan membantu


perekonomian keluarga.

2) Usaha sampingan yang kami kerjakan tidak terlau formal tentu bebas untuk
berpakaian asalkan rapi, sewa tempat sudah disediakan tanpa harus sewa tempat
dengan biaya yang lumayan.

3) Tidak ada namanya PHK bagi kami yang menjalanka usaha “ The Banaboo”
namun akan tetap ada resiko rugi, namanya juga usaha.

12
4) Diterima oleh masyarakat

5) Apabila usaha “ The Banaboo” yang kami jalankan bisa sukses tentunya akan
membutuhkan tambahan karyawan .hal ini bisa membuka lahan pekerjaan baru
buat teman teman yang membutuhkan.

6) Meningkatkan kreatifitas dan inovasi di bidang Usaha kecil yang kami jalnkan
baik mikro dan makro.

7) Tersedianya jumlah dan ragam produk makanan di masyarakat, sehingga


masyarakat memiliki banyak pilihan untuk produk makanan yang diinginkan
terutama makanan sehat. Banyaknya ragam produk pada akhirnya akan
meningkatkan persaingan, sehingga paraprodusen berusaha untuk meningkatkan
mutu produk, harga yang kompetitif.

8) Meningkatkan perekonomian Pemerintah local seperti peningkatkan pendapatan


asli daerah . Setiap usaha pasti akan memberikan kontribusi kepada daerah lokasi
dari usaha tersebut. Begitu juga “ The Banaboo” yang akan memberikan
kontribusi pada daerah Ponorogo.
2.7 Aspek Lingkungan Hidup dan Industry

A. Analisa Lingkungan Operasional

1) Pemasok

Pemasok bahan baku berasal langsung dari petani pisang sedangkan bahan
seperti toping keju, susu, coklat, oreo, matca dll berasal dari toko satu sama di
jalan gajah mada. Kriteria pemasok yang di pilih yaitu jujur, disiplin, dapat
diandalkan dan selalu dapat menyediakan bahan-bahan yang masih layak
dikonsumsi dan tidak terkontaminasi zat-zat berbahaya.

2) Pelanggan

Dari data yang diperoleh, banyak masyarakat yang menyukai olahan dari pisang
yang merupakan makanan enak dan lumer membuat pecinta makanan manis
dapat menikmati langsung tanpa harus meletakan ke atas piring, sehingga dapat
diprediksikan pula bahwa pelanggan yang tertarik untuk mengkonsumsi
makanan ringan “The Banaboo”.

13
3) Pegawai / Karyawan

Dalam hal pegawai atau tenaga kerja, kami mendirikan usaha ini Bersama
denganm beranggotakan 4 orang, yang dimana memberikan masukan finansial
bagi kami untuk menjalankan bisnis “The Banaboo”.

B. Analisa Lingkungan Industry

1) Makanan ringan

Berbagai macam makanan ringan yang saat ini dijual menimbulkan adanya
pesaing dalam industri pembuatan makanan ringan ini. Proses pada industri
makanan ringan yang masih sederhana dan mudah dipelajari, maka banyak
pebisnis bergerak dalam bidang usaha makanan penutup ini. Di Indonesia
sendiri, hampir kebanyakan industri kecil maupun menengah yang
memfocuskan usahanya dalam pembuatan berbahan baku pisang. Di Ponorogo
sendiri ada beberapa bisnis kecil yang bergerak dalam bidang ini, namun dengan
inovasi dan differensi produk menggunakan varian rasa yang beragam, maka
bisnis ini menciptakan hal baru di dunia makanan ringan. Sehinnga usaha “ The
Banaboo” ini bisa bersaing di dunia perindustrian.

2) Kekuatan Pemasok

Kekuatan pemasok tentunya sangat lumayan tinggi, karena pemasok yang


diambil adalah langsung dari petani dan di toko yang sama yang terletak di
Ponorogo, maka kami dapat mengontrol bahan-bahan yang diperlukan secara
mudah. Dan juga ada beberapa toko yang kami datangi sehingga tidak terpacu
pada satu saja, dengan demikian bahan baku akan selalu bisa didapatkan.

3) Kekuatan Pembeli

Dari data yang diperoleh bahwa masyarakat menyukai makan makanan ringan
yang manis dan lezat maka kekuatan pembeli pada produk yang dihasilkan akan
tinggi, karena produk yang dihasilkan oleh bisnis ini mampu memenuhi apa
yang diinginkan oleh konsumen.

4) Hambatan Masuk

Hambatan masuk produk ini lumayan mudah karena usaha ini selalu melakukan
inovasi-inovasi baru dalam mengahambat masuknya pesaing dalam produk
yang sama.

14
2.8 Aspek Yuridis

A. Jenis Badan Hukum Usaha

Tujuan dari aspek hukum ini untuk meyakini secara yuridis atau hukum rencana
bisnis yang dapat dinyatakan layak atau tidak, jika rencana dari suatu bisnis yang
tidak layak tetap direalisasikan, bisnis beresiko besar akan dihentikan oleh pihak
berwajib atau oleh protes masyarakat. Untuk mendirikan usaha yang ini memerlukan
persayratak dan sejumlah perizinan lainnya.

B. Jenis – jenis ijin usaha “The Banaboo”

1) Surat Ijin Tempat Usaha ( SITU )

2) Surat Ijin Usaha Perdagangan ( SIUP )

3) Tanda Daftar Perusahaan ( TDP )

4) Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP )

5) Ijin Domisili

6) Ijin Gangguan.

15
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Strengths (Kekuatan)

Salah satu kekuatan dari usaha makanan ringan adalah sudah banyak orang
yang mengenal varian produk yang dibuat, karena sangat banyak olahan berbahan
baku pisang yang sudah berjalan sebelumnya. Selain itu, lokasi yang strategis mudah
dijangkau oleh konsumen.
3.2 Weaknesses (kelemahan)

Salah satu kelemahan dari usaha makanan ringan berbahan baku pisang ini
adalah bergantinya trend dalam bentuk makanan ringan lain, sehingga masyarakat
mudah berganti selera. Selain itu pada lokasi yang berada di outdor memungkinkan
terkena basah saat hujan.
3.3 Opportunities (peluang)

Keinginan masyarakat yang menyukai makanan ringan yang simple dan


murah tetapi enak sehingga “The Banaboo” mempunyai peluang yang cukup besar.
Selain itu, masyarakat menginginkan makanan yang terjamin kehalalannya, dimulai
dari bahan sampai menjadi produknya. Bahan baku yang berlimpah, sehingga
menjadi peluang produktifitas tinggi.
3.4 Threats (ancaman)

Persaingan dalam kreatifitas merupakan tantangan terbesar dalam usaha


makanan ringan, karena masyarakat mudah bosan dengan produk yang tidak ada
perkembangan inovasinya. Strategi pemasaran yang digunakan melalui social media
cukup banyak dan itu menjadi tantangan tersendiri bagi usaha ini. Serta harga bahan
baku yang akan terus naik.

16
LAMPIRAN

a) Alamat Toko :
Jl. Suromenggolo, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo
https://maps.app.goo.gl/3ppudGHkfA6XKC2B7

b) Website :
@TheBanaboo_ponorogo

@TheBanaboo

c) Struktur organisasi :
Struktur organisasi ini terdiri dari : Pemilik, akuntan, karyawan, dan kurir:

PEMILIK

AKUNTAN KARYAWAN KURIR

17
d) Iklan:

18

Anda mungkin juga menyukai