Anda di halaman 1dari 15

Hikayat Hang

Tuah &
Cerpen
Dipresentasikan Kelompok 5
(Darrel, Kefas, William, Syaloom, Iyyov, Gibran)
Tema Hikayat
Hikayat Hang Tema dari Hikayat Hang Tuah adalah
Tentang kepahlawanan dalam Negeri
Tuah Kerajaan

Nilai Nilai
Nilai pendidikan : Kita diajarkan agar
selalu jujur dan selalu bekerja keras
dalam mengerjakan apapun
Nilai Agama : Kita diajarkan agar selalu
mematuhi hukum hukum agama
Nilai Sosial : Mengandung adat Melayu
Kuno
Melupakan
Prioritas
Terpenting
Isi Cerita
Suara alarm berdering begitu nyaring mengusik tidur nyenyak seorang Nathan. Dia enggan membuka
mata namun akhirnya terpaksa ia buka.
“Oh Tuhan!” Nathan kaget melihat jam ternyata sekarang sudah pukul 7 pagi. Nathan langsung
bergegas mandi dan tanpa sarapan ia berangkat ke kantor. Sesampainya Nathan di kantor, Nathan
telat mengikuti pertemuan pagi ini karena telah dimajukan lebih awal dari biasanya dengan alasan
Bapak Direktur ada keperluan di luar kota.
“Permisi, Pak. Saya Boleh masuk?” Tanya Nathan izin kepada bapak direktur yang memimpin
pertemuan.
”Silakan masuk, tapi maaf proyekmu digantikan oleh saudara Arkan.”
“Kenapa pak? Saya hanya telat 15 menit.”
“Maaf saudara Nathan ini bukan masalah lama atau tidaknya Anda terlambat, namun ini tentang ke
konsistensi Anda dalam bekerja.” Jelas Bapak direktur dengan tegas.
Langsung seketika Nathan hanya bisa terdiam dengan wajah pucatnya. Setelah pertemuan ini selesai
Nathan berjalan gontai pergi menuju meja kerja miliknya.
“Ada apa Nath? Kok telat.”
“Memang salah saya, saya semalam bergadang nonton bola, sampai melupakan project penting yang
sangat menguntungkan bagi saya.”
“Oalah harusnya kamu harus lebih mengurangi hobimu.” Sambung Meri sedikit memberi nasihat
Mengapa kami
memilih cerita ini?
Mengapa kami memilih cerpen berjudul "Melupakan Prioritas
Terpenting" karena cerpen tersebut bahasa nya mudah
mengerti. Mudah mengerti ini dalam artian bahasa sehari hari
yang kita biasanya pakai, sehingga membaca cerpen ini tidak
bosan dan menarik
Unsur Intrinsik

Tema Hikayat : Kepahlawanan, karna hikayat ini menceritakan tentang


keberanian Laksamana menyelamatkan Dato’ Bendahara dengan
membunuh pendekar bernama Taming Sari
Tema Cerpen : Pendidikan, karna cerpen ini mengajarkan kita untuk selalu
memprioritaskan hal terpenting dalam hidup kita
Tokoh & penokohan hikayat
 Hang Tuah
Pemberani dan Setia
Pemberani: “ Hang Tuah Berjaya merampas keris berkenaan dan
mengalahkan Taming.”
Setia: “… terkenal dengan kesetiaanya kepada raja.”
 Hang Mahmud
Perhatian dan Penyayang : Hang Tuah dan sahabatnya amat disayangi
oleh Sultan

 Hang Jebat & Hang kasturi


Egois: ” Hang hebat dan Hang Kasturi bertindak derhaka Kepada sultan
dan mengambil alih istana.”
 Dato’ Bendahara
Bijaksana: ” Hang Tuah disembunyikan di sebuah hutan di Melaka.”
Tokoh dan penokohan Cerpen:
 Nathan
Ceroboh: “Oh Tuhan!” Nathan kaget melihat jam
ternyata sekarang sudah
pukul 7 pagi
Jujur: “Memang salah saya, saya semalam bergadang
nonton bola,
sampai melupakan project penting yang sangat
menguntungkan bagi
saya.”
 Pak Direktur
Tegas: “… konsistensi Anda dalam bekerja.” Jelas Bapak
direktur dengan
tegas.

 Meri
bijak: “Oalah harusnya kamu harus lebih mengurangi
hobimu.” Sambung
Meri sedikit memberi nasihat.
Latar Hikayat Latar Cerpen
 Tempat
Tempat Kantor : “Sesampainya Nathan di
istana : “…merupakan keturunan. kantor, Nathan……”
Dayang di istana” Rumah Nathan : “Suara alarm
Gunung Ledang : “…menuntut ilmu berdering begitu nyaring mengusik
bersama Adiputra di Gunung Ledang” tidur
Rumah Bendahara : “…melarikan diri dan nyenyak seorang Nathan.”
berlindung di rumah bendahara”  Suasana
 Suasana Kaget : “Nathan kaget melihat jam
menegangkan: “Oleh karena itu Hang ternyata…..”
Tuah Berjaya merampas keris…” Sedih : “…….Nathan hanya bisa terdiam
 Waktu : pagi, malam dengan wajah pucatnya.”
 Waktu
Pagi hari : “…..ternyata sekarang sudah
pukul 7 pagi”
Sudut Pandang
Sudut pandang Hikayat:
orang ketiga serba tau
Sudut pandang Cerpen :
orang ketiga
Amanat
Amanat Hikayat
Sebagai pemimpin kita jangan hanya mendengar keterangan dari satu
pihak saja melainkan dengan pihak yang bersangkutan juga.

 Kejujuran dapat menghancurkan hati yang iri dan dengki.

Amanat Cerpen
 Kita harus mementingkan kepentingan bersama dari pada kepentingan
sendiri
 Kita harus tau mana yg lebih penting Antara hobi atau pekerjaan
Nilai-nilai
Pada hikayat Hang Tuah kita diajarkan agar selalu jujur dan
bekerja keras dalam mengerjakan apapun.Sedangkan,pada
cerpen kita tidak boleh mengutamakan kesenangan diatas
kewajiban,harus ada yg kita korbankan demi mencapai tujuan
Gaya Bahasa
Gaya bahasa hikayat hang Gaya bahasa cerpen melupakan prioritas
tuah: terpenting:
•Bahasa Melayu : Bapanya juga •Bahasa Indonesia ataupun bahasa sehari-hari:seketika
pernah menjadi "hulubalang" istana Nathan hanya bisa terdiam dengan wajah pucatnya
•Majas hiperbola : Bapanya juga •Majas personifikasi:suara alarm berdering begitu nyaring
pernah menjadi hulubalang istana *mengusik* tidur nyenyak seorang Nathan
yang handal •Majas ironi:silahkan masuk tapi maaf proyekmu digantikan
•Majas metafora : Hang Tuah telah oleh saudara Arkan
jatuh cinta pada Melor, yang jadi •Majas sarkasme:Maaf saudara Nathan ini bukan masalah
kembang dusun di Gunung Ledang lama atau tidaknya anda terlambat,namun ini tentang ke
dan menjadi pembantu Adiputra. konsistensi anda dalam bekerja
Simpulan
Pada hikayat kita menemukan gaya bahasa yang
lebih sulit untuk dipahami dibandingkan dengan
cerpen. Amanat pada hikayat juga lebih kurang
relevan dibanding dengan cerpen. Latar pada
cerpen juga terkesan lebih modern dibanding dgn
hikayat.
Terima Kasih!
Apakah ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai