Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN MATERNITAS

POST PARTUM

DISUSUN OLEH

MOH. ILHAM DOHMI

PO0220218024
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PALU JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN POSO

TAHUN 2021

PENGERTIAN

Post partum adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinkembali sampai alat-alat kandungan
kembali seperti sebelum hamil. Lama masa nifas ini yaitu 6 – 8 minggu (Mochtar, 1998). Akan tetapi
seluruh alat genital akan kembali dalam waktu 3 bulan (Hanifa, 2002). Selain itu masa nifas /
purperium adalah masa partus selesai dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu (Mansjoer et.All.
1993).

Post portum / masa nifas dibagi dalam 3 periode (Mochtar, 1998) :


Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan.

Purperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya mencapainya 6
– 8 minggu.

Remote puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila
selama hamil / waktu persalinan mempunyai komplikasi.

ETIOLOGI

Dalam masa nifas, alat-alat genitalia internal maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih kembali
seperti keadaan sebelum hamil. Perubahan-perubahan alat genital ini dalam keseluruhannya disebut
involusi (winknjosastro,2006:237).

Setelah bayi lahir, uterus yang selama persalinan mengalami kontraksi dan retraksi akan menjadi
keras, sehingga dapat menutup pembuluh darah besar yang bermuara pada bekas implantasi
plasenta. Otot rahim terdiri dari tiga lapis otot membentuk anyaman sehingga pembuluh darah
dapat tertutup sempurna, dengan demikian terhindari dari perdarahan post partum (Manuaba, 1998
: 190).

FISIOLOGI

Involusi

Proses involusi mengurangi berat uterus dari 1000 gram seminggu kemudian 500 gram, 2
minggu post partum 300 gram dan setelah 6 minggu post partum berat uterus menjadi 40 – 60 gram
(berat uterus normal : 30 gram). Involusi disebabkan oleh :

Kontraksi retraksi serabut otot uterus yang terjadi terus- menerus sehingga mengakibatkan kompresi
pembuluh darah darah dan anemia setempat : Ishcemia.

Autolisis : sitoplasma sel yang berlebih akan tercerna sendiri sehingga tertinggal jaringan fibroelastik
dan jumlah remik sebagai bukti kehamilan.

Atrofi : jaringan berfoliperasi dengan adanya estrogen kemudian atrofi sebagai reaksi terhadap
produksi estrogen yang menyertai pelepasan plasenta. Selama involusi vagina mengeluarkan sekret
yang dinamakan lochea, yang dibagi menjadi 4, yaitu :

Hari ke 1 dan ke 2 Lochea Rubra, terdiri atas darah segar bercampur sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel
desidua, sisa-sisa vernix caseosa lanugo dan mekonium.

Hari ke 3 dan 5 Lochea sanguilolenta, terdiri atas darah bercampur lendir.

1 minggu masa persalinan, lochea serosa berwarna agak kuning.

Setelah 2 minggu (10-15) berwarna hanya cairan putih atau kekuning-kuningan, warna itu
disebabkan karena banyak
PATHWAY

DIAGNOSA

Nyeri akut b/d trauma perineum, proses kelahiran, payudara bengkak, dan involusi uterus

Kurang pengetahuan tentang manejemen laktasi dan perawatan bayi b/d kurangnya informasi

Kurangnya pengetahuan tentang perawatan post partum b/d kurangnya informasi

INTERVENSI

Kaji pengetahuan dan pengalaman menyusui, koreksi mitos dan kesalahan informasi.

Kaji tingkat pengetahuan klien tentang perawatan bayi yaitu perawatan tali pusat dan perawatan
payudara.

Tekankan pentingnya diet nutrisi.

Anjurkan pasien untuk menghindari mengangkat apapun yang lebih berat dan bayi selama 2 -3
minggu.

Jelaskan perlunya dengan cermat pada bagian perineal.

Wapadakan klien untuk menghindari konstipasi.

Diskusikan gejala untuk dilaporkan kepada dokter.

Jelaskan bahwa lokhea dapat berlanjut selama 3 – 4 minggu perubahan dari merah menjadi coklat
sampai putih.

Beritahu menstruasi akan kembali 6 – 8 minggu setelah perawatan.

Tekankan pentingnya rawat jalan terus menerus termasuk pemeriksaan post pasca partum.

Perawatan vagina/vulva hygiene Rasional: Membersihkan perineum

Anda mungkin juga menyukai