BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yaitu:
a. Tujuan Umum
mengasuh anak
b. Tujuan Khusus
psikologis.
maupun bayi.
7
8
2015).
a. Puerperium dini
b. Puerperium intermedial
c. Remote puerperium
a. Involusi uterus
1) Iskemia miometrium
2) Atrofi jaringan
3) Autolysis
4) Efek oksitosin
pendarahan.
multipara.
sekali.
5. Perubahan ligamen
pembuluh darah.
7. Lochea
berikut:
a) Lochea Rubra
b) Lochea Sanguilenta
c) Lochea Serosa
d) Lochea Alba
8. Payudara
kadar estrogen yang tinggi. pada hari kedua atau ketiga pasca
a) Refleks prolaktin
puting susu.
1. Fase Taking in
sampaikan oleh ibu agar dia dapat melewati fase ini dengan
baik.
dan sebagainya
dengan ibu.
3. Fase letting go
a. Kebersihan ibu
pembalut(buatan sendiri)
kelaminya
b. Kebersihan bayi
4) Latihan/senam hamil
kegel.
5) Pemberian ASI
memperbanyak ASI:
e. Kacang-kacangan
f. Buah-buahan
6) Perawatan payudara
7) Keluarga berencana
inginkan.
pada ibu :
efektifitasnya
c. Kekurangan
d. Efek samping
menilai keadaan ibu dan bayi baru lahir dan untuk mencegah,
Tujuan :
abnormal
istrahat
tali pusat, menjaga bayi agar tetap hangat dan merawat bayi
sehari-hari
abnormal
abnormal
24
bayi sehari-hari
pubis lebih kecil dari pada biasa, kepala janin melewati pintu
2014)
e. Distosia bahu
a. Robekan tingkat I
b. Robekan tingkat II
d. Robekan tingkat IV
perineum adalah:
b. Bila plasenta telah lahir lengkap dan kontraksi uterus baik dapat
tidak perlu jahit jika tidak ada pendarahan dan posisi luka
3. Robekan tingkat II
jelujur.
bertemu kembali.
perineum tingkat I.
perineum adalah :
trauma
28
bau
a. Mencuci tangan
kantong plastik
b. Kasa steril
d. Kapas Savlon
e. Nierbekken
2. Cara kerja
1. Vulva hygiene
2. Vagina toilet
memutar 360derajat.
b. Kompres bethadine
3. Lampu inframerah
rasa sakit.
a) Pengkajian
b) Interprestasi data
c) Diagnosis/masalah potensial
yang ada.
d) Tindakan segera
informet consen .
f) Implementasi
g) Evaluasi
1) Subjektif (S)
diagnosis.
2) Obyektif (O)
3) Assesment (A)
identifikasi.
a. Diagnosa/masalah
4) Planning (P)