Laporan Sedimentasi Kelompok 11 Dan 12
Laporan Sedimentasi Kelompok 11 Dan 12
MEKANIKA FLUIDA
MODUL
SEDIMENTASI
Disusun Oleh :
Asisten Praktikum :
Dosen Pengampu :
Dian Rahmawati,S.T.,M.EngSc.
Rizka Ayu Yuniar,S.T.,M.T.
PERNYATAAN
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa :
1. Setiap individu dalam kelompok memberikan kontribusi dalam penyelesaian praktikum
dan laporan
2. Hasil karya ini merupakan hasil pemikiran kelompok dan tidak melakukan plagiasi hasil
karya kelompok lain.
3. Teori atau hasil pemikiran orang lain yang menjadi referensi telah disitasi dalam
laporan.
4. Jika ditemukan plagiasi dalam laporan ini, kami siap menerima sanksi
PERSETUJUAN ASISTEN
Data yang dicantumkan dalam laporan ini sesuai dengan data selama praktikum dan laporan
yang disusun telah sesuai dengan ketentuan yang diberikan.
i
ABSTRAK
Sedimentasi merupakan proses pemisahan larutan suspensi menjadi fluida jernih
(supernatant) dan slurry yang mengandung konsentrasi padatan lebih tinggi. Larutan
suspensi terdiri dari campuran fase cair dan juga fase padat yang bersifat settleable, dapat
diendapkan karena perbedaan densitas antara fasenya. Banyak metode pemisahan secara
mekanik didasarkan pada pergerakkan partikel solid atau tetesan fluida. Fluida sendiri
adalah zat yang tidak dapat menahan perubahan bentuk (distorsi) secara permanen, dapat
berupa gas atau cairan baik dalam keadaan bergerak. Proses sedimentasi merupakan suatu
proses separasi secara mekanis yang memanfaatkan gaya gravitasi bumi. Sedimentasi sendiri
dilakukan untuk memisahkan partikel-partikel padat maupun cairan dari gas atau cairan
tertentu. Melalui proses sedimentasi ini, maka cairan partikel–partikel padat dapat
diklasifikasikan menurut massa jenis dan ukuran partikelnya. Sasaran pada praktikum ini,
yaitu menghitung kecepatan terminal (terminal velocity) partikel dalam fenomena settling,
menghitung laju pengendapan (sedimentation rate) (V) melalui hubungan antara waktu
operasi (t) terhadap perubahan ketinggian interface (z), serta menganalisis hubungan laju
pengendapan (sedimentation rate) dengan konsentrasi padatan pada proses sedimentasi.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERNYATAAN DAN PERSETUJUAN ........................................................... i
ABSTRAK ........................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL ..........................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................................v
DAFTAR NOTASI ........................................................................................................................vi
KESIMPULAN ............................................................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 21
LAMPIRAN .................................................................................................................................. 22
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 1 Data Variabel yang digunakan Grup A .......................................................................... 10
Tabel 4. 2 Data Variabel yang digunakan Grup B........................................................................... 10
Tabel 4. 3 Data sedimentation rate variabel 1 Grup A .................................................................... 10
Tabel 4. 4 Data sedimentation rate variabel 1 Grup B .................................................................... 10
Tabel 4. 5 Data sedimentation rate variabel 2 Grup A .................................................................... 11
Tabel 4. 6 Data sedimentation rate variabel 2 Grup B .................................................................... 11
Tabel 4. 7 Data sedimentation rate variabel 3 Grup A .................................................................... 11
Tabel 4. 8 Data sedimentation rate variabel 3 Grup B .................................................................... 12
Tabel 4. 9 Data koagulan Grup B .................................................................................................... 12
Tabel 4. 10 Data Koogulan Pertama ................................................................................................ 12
Tabel 4. 11 Data Koogulan Kedua .................................................................................................. 12
Tabel 4. 12 Data Koogulan Ketiga ................................................................................................. 13
Tabel 4. 13 Data Fraksi Massa Grup A ........................................................................................... 13
Tabel 4. 14 Data fraksi massa Grup B ............................................................................................. 13
Tabel 4. 15 Perhitungan waktu, interface, dan flowrate Grup A ................................................ 14
Tabel 4. 16 Perhitungan waktu, interface, dan flowrate Grup B ................................................ 14
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Tahapan Proses Sedimenatsi ......................................................................................... 1
Gambar 3. 1 Diagram Alir..................................................................................................................9
Gambar 4. 1 Grafik hubungan ketinggian (z) terhadap waktu (t) dari koagulan PAC 10000 ppm...14
Gambar 4. 2 Grafik hubungan ketinggian (z) terhadap waktu (t) dari koagulan tawas 10000 ppm 15
Gambar 4. 3 Grafik hubungan ketinggian (z) terhadap waktu (t) dari variabel tanpa koagulan ...... 15
Gambar 4. 4 Grafik hubungan ketinggian (z) terhadap waktu (t) dari variabel PAC 30 ppm.......... 16
Gambar 4. 5 Grafik hubungan ketinggian (z) terhadap waktu (t) dari variabel PAC 60 ppm.......... 16
Gambar 4. 6 Grafik hubungan ketinggian (z) terhadap waktu (t) dari variabel PAC 90 ppm.......... 16
v
DAFTAR NOTASI
T Suhu Celcius
t Waktu Detik
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sedimentasi merupakan proses pemisahan suspensi padatan encer menjadi fluida yang
lebih pekat berdasarkan gaya gravitasi. Di dalam pengolahan air, bangunan sedimentasi
digunakan untuk memisahkan partikel padatan atau kotoran yang terflokulan atau
terkoagulasi (Suparni, S.R, 2009). Laju pengendapan sedimen sangat dipengaruhi oleh
adanya beberapa faktor yaitu: berat jenis fluida, berat jenis partikel, viskositas fluida, jenis
aliran dan bentuk partikel. Ketika suatu partikel padatan berada pada jarak yang cukup jauh
dari dinding atau partikel padatan lainnya, kecepatan jatuhnya tidak dipengaruhi oleh
gesekan dinding maupun dengan partikel lainnya, peristiwa ini disebut free settling. Ketika
partikel padatan berada pada keadaan saling berdesakan maka partikel akan mengendap pada
kecepatan rendah, peristiwa ini disebut hindered settling. Pada umumnya proses sedimentasi
dilakukan setelah proses koagulasi dan flokulasi, tujuannya adalah untuk memperbesar
partikel padatan sehingga menjadi lebih berat dan dapat tenggelam dalam waktu lebih
singkat. Kecepatan mengendap partikel pada bak sedimentasi dipengaruhi oleh ukuran dan
bentuk partikel, karena hal tersebut akan mempengaruhi rasio permukaan terhadap volume
partikel, sedangkan konsentrasi partikel mempengaruhi pemilihan 2 tipe bak sedimentasi,
dan temperatur mempengaruhi viskositas dan berat jenis cairan. Pada suatu proses
sedimentasi, data hubungan waktu pengendapan (t) dengan tinggi endapan (Z) dapat diubah
kedalam bentuk persamaan matematika. Penentuan bentuk persamaan pada umumnya
dilakukan dengan cara linierisasi hubungan kurva. Cara linearisasi hubungan kurva banyak
digunakan untuk menentukan persamaan empiris. Dalam hal ini dapat digunakan persamaan
kecepatan/laju pengendapan dan juga konsentrasi rata-rata suspense pada ketinggian z
sehingga kita dapat menentukan nilai dari settling time dan settling velocity pada proses
sedimentasi terhadap variabel yang telah ditentukan.
1.2 Tujuan
Jelaskan tujuan percobaan sesuai dengan modul, contohnya:
1 Mahasiswa mampu menentukan settling time dan settling velocity pada sedimentasi.
2 Mahasiswa mampu membandingkan koagulan yang efektif.
3 Mahasiswa mampu menentukan kondisi operasi pada sedimentasi kontinu Menentukan
waktu pengadukan yang diperlukan untuk menghasilkan campuran yang seragam.
1
BAB 2
DASAR TEORI
2.1 Sedimentasi
Sedimentasi merupakan proses pemisahan suspensi padatan encer menjadi fluida yang
lebih pekat berdasarkan gaya gravitasi. Di dalam pengolahan air, bangunan sedimentasi
digunakan untuk memisahkan partikel padatan atau kotoran yang terflokulan atau
terkoagulasi. Kecepatan pengendapan partikel yang terdapat dalam air tergantung pada berat
jenis, bentuk dan ukuran partikel, viskositas air dan kecepatan aliran dalam bak pengendapan
(Suparni, S.R, 2009)..
2
dan suspensi ini disebut Suspensi Tidak Seragam (Non Uniform Suspension). Pada daerah
dasar semua partikel padat yang lebih berat akan turun ke bawah dan mengendap. (Setiyadi,
2006)
3
seragam. Pada daerah ini partikel turun dengan bebas hambatan dan terjadi proses settling
point. Kemudian daerah atas beberapa liquid jernih jika sedimentasi dilanjutkan tinggi dari
setiap daerah bervariasi. Dimana daerah paling atas dan paling bawah akan luas. Pada
akhirnya daerah tengah akan hilang dan semua padatan berada pada bagian bawah
3. Persamaan Ferguson-Chandra
Persamaan pengendapan dapat dirumuskan :
𝜌𝑠𝑔𝐷 2
𝒗=
18𝜇 + √0,3𝜌𝑠𝑔𝐷 2
4
BAB 3
METODOLOGI
3.1 Alat yang Digunakan
Adapun perangkat dan alat ukur yang digunakan dalam percobaan sedimentasi,
antara lain:
1. Gelas Beaker 500 ml : 4 buah
2. Set Alat Sedimentasi : 1 buah
3. Magnetic Stirrer : 2 buah
4. Hot Plate : 1 buah
5. Kertas Saring : 6 buah
6. Neraca Analitik : 1 buah
7. Cawan Petri : 1 buah
8. Oven 100 C : 1 buah
9. Gelas Ukur 100 ml : 2 buah
10. Spatula Besi : 1 buah
11. Meteran Kain : 3 buah
12. Karet Penghisap : 1 buah
13. Loyang Persegi : 1 buah
14. Pipet Ukur 10 ml : 1 buah
15. Stopwatch Handphone : 3 buah
3.4.2 Grup B
Proses Sedimentasi secara batch
1) Dilakukan persiapan alat dan bahan.
2) Dilakukan percobaan dengan menggunakan variabel terbaik (PAC) dengan ppm
yang berbeda yaitu 40 ppm, 70 ppm, dan 100 ppm.
3) Kertas saring ditimbang untuk mendapatkan massa awal kertas saring.
4) Masing masing variabel bebas dicampur ke dalam 3 gelas beaker yang telah
terisi air tanah.
5) Air tanah yang telah dicampur dengan koagulan diaduk menggunakan magnetic
stirrer selama satu menit.
6) Setelah 1 menit magnetic stirrer dikeluarkan dari larutan, kemudian tinggi
larutan diamati menggunakan meteran kain setiap rentang 2 menit.
7) jika tinggi larutan sudah konstan maka dilanjutkan ke larutan yang selanjutnya.
8) Setelah semua larutan telah diaduk dan diamati ketinggian larutannya, settling
time dan settling velocity ditentukan pada masing masing gelas beaker.
6
9) Masing masing koagulan diambil menggunakan pipet ukur sebanyak 10 ml,
kemudian filtrasi koagulan tersebut menggunakan 3 kertas saring yang telah
ditimbang.
10) Setelah semua selesai di filtrasi kertas saring dipindah ke loyang persegi
kemudian dioven selama 5 menit.
11) Setelah selesai 5 menit kertas saring dikeluarkan dari oven kemudian ditimbang
massa akhirnya.
12) Massa awal dan massa akhir kertas saring dihitung kemudian dicatat.
13) Koagulan terbaik dari 3 variabel dipilih berdasarkan data yang telah diamati dan
dicatat.
7
3.5 Diagram Alir
Mulai
Ditentukan
settling time dan
settling velocity setiap masing-
Masing gelas beaker yang
telah diamati
8
A
Selesai
9
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Percobaan
Adapun hasil percobaan dari praktikum modul sedimentasi adalah sebagai berikut:
4.1.1. Data Variabel yang Digunakan
TABEL 4. 1 DATA VARIABEL YANG DIGUNAKAN GRUP A
PPM yang ml Koagulan Total Larutan
dipakai
Variabel PPM 1
(Tanpa - - 500
Koagulan)
Variabel PPM 2
75 3,75 500
(FeCl3)
Variabel PPM 3
75 3,75 500
(PAC)
Variabel
Continuous 75 0,55 8000
(PAC)
10
240 0,07
360 0,062
480 0,053
600 0,04
720 0,03
840 0,015
960 0,01
1080 0,01
1200 0,01
11
480 0,06
600 0,05
720 0,045
840 0,043
960 0,04
1080 0,04
1200 0,04
12
M1 . V1 = M2 . V2
V1 = M2 . V2 / M1
= 60 x 500 / 10,000
3 mL
13
4.1.5. Perhitungan waktu, interface, dan flowrate
TABEL 4. 15 PERHITUNGAN WAKTU, INTERFACE, DAN FLOWRATE GRUP A
Z1 (m) T1 (s) Zi (m) V (m/s)
Variabel
0,03 360 0,04 2,77778E-05
PAC
Variabel
0,082 360 0,083 0,00000278
Tawas
Variabel
Tanpa 0,04 960 0,06 0,000020833
Koagulan
4.2 Pembahasan
Pada praktikum sedimentasi, grup A menentukan koagulan terbaik yang memiliki
waktu pengendapan tercepat. Adapun variabel yang digunakan grup A adalah PAC
(Aln(OH)mCl(3n-m)) dengan konsentrasi 10000 ppm, tawas (FeCl3) dengan
konsentrasi 10000 ppm, dan tanpa koagulan. Dari hasil praktikum, didapatkan variabel
dengan laju pengendapan tercepat yaitu PAC dengan konsentrasi 10000 ppm. Variabel
tersebut kemudian digunakan lanjut dalam sedimentasi kontinu. Berikut hasil data
masing-masing variabel yang disajikan dalam bentuk grafik.
Berdasarkan gambar 4.1, dapat diketahui bahwa koagulan PAC dengan konsentrasi
10000 ppm membutuhkan waktu selama 6 menit untuk mendapat ketinggian endapan
sebesar 0,03 m.
14
GAMBAR 4. 2 GRAFIK HUBUNGAN KETINGGIAN (Z) TERHADAP WAKTU (T) DARI
KOAGULAN TAWAS 10000 PPM
Berdasarkan gambar 4.2, dapat diketahui bahwa koagulan tawas dengan konsentrasi
10000 ppm membutuhkan waktu selama 6 menit untuk mendapat ketinggian endapan
sebesar 0,082 m.
15
Inteface, z (m) (b)
0,1
0,08
0,06
0,04
0,02
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400
16
Berdasarkan gambar 4.6, dapat diketahui bahwa variabel PAC 90 ppm membutuhkan
waktu selama 10 menit untuk mendapat ketinggian endapan sebesar 0,015 m.
17
BAB 5
REKOMENDASI CASE STUDY
Industri dimana anda bekerja membutuhkan air bersih. Sumber air terdekat adalah
sungai, dimana banyak partikel padatan yang tersuspensi. Konsentrasi padatan tersuspensi
sama dengan konsentrasi air sampel yang anda analisa selama praktikum. Total air yang
diendapkan padatannya adalah sebanyak 150 m3/hari. Rekomendasikan
1. Jenis koagulan yang digunakan.
2. Konsentrasi koagulan yang digunakan.
3. Berapa koagulan yang dibutuhkan setiap harinya.
4. Dimensi kolam sedimentasi yang dibutuhkan.
18
5.4 Dimensi Kolam Sedimentasi yang dibutuhkan
Dimensi kolam sedimentasi terdiri dari data panjang, lebar, dan tinggi kolam. Untuk itu
diperlukan data volume yang dibutuhkan untuk menentukan dimensi kolam. Data volume
bisa didapat dari data flowrate praktikum.
Diketahui: flowrate praktikum = 8,33 mL/s
= (8,33/1000.000) m3/s
= 0,00000833 m3/s
Settling time = 600 sekon
Ditanya : Volume yang dibutuhkan?
Dimensi kolam sedimentasi yang dibutuhkan?
Penyelesaian:
𝑚3
Volume (m3) = 𝐹𝑙𝑜𝑤 𝑟𝑎𝑡𝑒 ( ) × 𝑡 (𝑠)
𝑠
𝑚3
= 0,00000833 × 600 𝑠
𝑠
= 0,004998 𝑚3
Asumsikan panjang panjang dan lebar masing-masing sebesar 0,5 meter dan 0,3
meter. Maka tinggi kolam adalah:
Volume (m3) = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 (𝑚) × 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 (𝑚) × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 (𝑚)
0,004998 m3 = 0,5 𝑚 × 0,3 𝑚 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 (𝑚)
0,004998 𝑚3
Tinggi (m) = 0,12 𝑚2
Tinggi (m) = 0,03332 m
19
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang kami dapatkan setelah melakukan praktikum sedimentasi
adalah sebagai berikut:
1. Settling time adalah waktu yang diperlukan suatu larutan untuk membentuk endapan.
Pada praktikum ditentukan dengan cara mengukur tinggi endapan dalam larutan setiap
2 menit. Settling velocity adalah kecepatan suatu senyawa untuk mengendap dalam
𝑧 −𝑧
larutan. Dapat dihitung dari data settling time dan tinggi endapan, yaitu: 𝑣1 = 𝑡𝑖 −01,
1
dimana nilai zi dan z1 didapat dari data grafik kurva pada Ms. Excel.
2. Koagulan terbaik dari ketiga variabel yang ada (PAC, FeCl3, dan tanpa koagulan) yaitu
menggunakan PAC. Hal ini dikarenakan PAC memiliki kecepatan pengendapan yang
paling cepat. Adapun konsentrasi koagulan terbaik dari ketiga variabel yang ada (30
ppm, 60 ppm, dan 90 ppm) yaitu PAC dengan konsentrasi 90 ppm. Hal ini dikarenakan
PAC konsentrasi 90 ppm memiliki kecepatan pengendapan yang paling cepat.
3. Untuk menentukan kondisi operasi pada sedimentasi kontinu dibutuhkan data flowrate
dan settling velocity yang diperoleh dari sedimentasi batch sebelumnya.
4. Setelah melakukan study case sedimentasi, didapatkan variabel koagulan rekomendasi
yaitu PAC dengan konsentrasi 90 ppm. Dengan menggunakan rekomendasi koagulan
tersebut, didapatkan bahwa untuk total air yang diendapkan sebanyak 150 m3/hari
diperlukan massa koagulan sebanyak 15 kg/hari. Adapun dimensi kolam sedimentasi
yang diperlukan pada study case yaitu: panjang 0,5 meter, lebar 0,3 meter, dengan tinggi
0,03332 meter, sehingga menghasilkan volume sebesar 0,004988 m3.
20
DAFTAR PUSTAKA
Geankoplis, Christie J. 1993. “Transport Processes and Unit Operations 4thEdition”. New
Jersey: rentice-Hall International, Inc.
Setiyadi, 2006, "Seminar Nasional Teknik kimia", Teknik Kimia, Universitas Katolik
Parahyangan, Bandung,.
Setiyadi, dkk. 2014. “ Menentukan Persamaan Kecepatan Pengendapan pada Sedimentasi”.
Widya Teknik. 6. 98-101.
Walas, Stanley M. dkk. 2005. Chemical Process Equipment. 2nd Ed. United States
ofAmerica : Elsevier Inc
21
LAMPIRAN
1. Laporan Sementara
Grup A
22
23
24
Grup B
25
26
2. Perhitungan yang Dilakukan
Grup A
1. Koagulan PAC
Diketahui: M1 = 10000 ppm
M2 = 75 ppm
V2 = 500 mL
V1 =….?
𝑀2 ×𝑉2
V1 = 𝑀1
75 𝑝𝑝𝑚 ×500 𝑚𝐿
= 10000 𝑝𝑝𝑚
= 3,75 𝑚𝐿
Zi 0,04 m
Z1 0,03 m
t1 360 s
𝑧𝑖 − 𝑧1 0,04−0,03
𝑣1 = 𝑡 −0 = 360−0 = 0,00002778 𝑚/𝑠
1
2. Koagulan FeCl2
Diketahui: M1 = 10000 ppm
M2 = 75 ppm
V2 = 500 mL
V1 =….?
𝑀2 ×𝑉2
V1 = 𝑀1
75 𝑝𝑝𝑚 ×500 𝑚𝐿
=
10000 𝑝𝑝𝑚
= 3,75 𝑚𝐿
Zi 0,083 m
Z1 0,082 m
t1 360 s
𝑧𝑖 − 𝑧1 0,083−0,082
𝑣1 = 𝑡 −0 = 360−0 = 0,000002778 𝑚/𝑠
1
3. Tanpa koagulan
Diketahui: M1 = 10000 ppm
M2 = 0 ppm
V2 = 500 mL
V1 =….?
𝑀2 ×𝑉2
V1 = 𝑀1
75 𝑝𝑝𝑚 ×500 𝑚𝐿
= 0 𝑝𝑝𝑚
= 0 𝑚𝐿
Zi 0,06 m
Z1 0,04 m
t1 960 s
𝑧𝑖 − 𝑧1 0,06−0,04
𝑣1 = 𝑡1 −0
= 960−0 = 0,000020833 𝑚/𝑠
27
4. Berapa koagulan yang dibutuhkan jika ingin membuat 75 ppm PAC dalam 8 liter air
dimana densitas PAC = 1,095 gram/mL
Air (mg) = 8 liter x 75 ppm = 600 mg
Air (gram) = 600 mg/1000 = 0,6 gram
𝑚 0,6 𝑔
PAC (mL) = 𝜌 = 1,095 𝑔/𝑚𝐿 = 0,548 mL
Grup B
28
Zi 0,07 m
Z1 0,015 m
t1 840 s
𝑧𝑖 − 𝑧1 0,07−0,015
𝑣1 = = 840−0 = 0,0000654762 𝑚/𝑠
𝑡1 −0
4. Berapa koagulan yang dibutuhkan jika ingin membuat 90 ppm PAC dalam 8 liter air
dimana densitas PAC = 1,095 gram/mL
Air (mg) = 8 liter x 90 ppm = 720 mg
Air (gram) = 720 mg/1000 = 0,72 gram
𝑚 0,72 𝑔
PAC (mL) = 𝜌 = 1,095 𝑔/𝑚𝐿 = 0,657 mL
29