Consciousness
Pengantar
KESADARAN
Kesadaran (consciousness) adalah Pengalaman subyektif dalam memahami diri dan hal-hal lain di sekitarnya
- EEG
- MEG
- fMRI
Temuan yang secara fenomenal mengubah pandangan secara psikologi kalau kesadaran itu menjadi mungkin untuk
dipelajari secara empiris
Masking
- Stimulus berupa kata/yang lain dimunculkan di sebuah screen sepersekian detik didahului dan atau diikuti
dengan stimulus penganggu
Backward Masking
- Sama dengan masking, namun interfering stimulus hanya disajikan setelah stimulus yang sesungguhnya.
Binocular rivalry → Fenomena perubahan pola yang mampu dilihat oleh retina kanan atau kiri.
Ketika kita melihat dua pola, tidak bisa melihat polanya secara bersamaan, pasti ada dua persepsi dan hanya ada salah
satu yang bekerja lebih. Ada yang retina kirinya lebih mampu melihat itu secara bersamaan, ada yang kanan.
Jadi kalau kanan lebih mampu, berarti bagian otak yang itulah yang lebih mampu bekerja.
Level Kesadaran
1. Brain Death → Tidak adanya aktivitas atau respon atas stimulus. Secara medis kalau sudah brain death tidak
mungkin lagi kembali ke koma dan seterusnya.
2. Koma → Level aktivitas otak yang rendah sampai dengan tidak ada respon terhadap stimuli
3. Vegetatif → Bisa merespon beberapa stimuli tapi tidak ada aktivitas yang mempunyai tujuan.
Ex. : Orang yang sangat kelelahan, dan saat disentuh ia dapat merespon. Tetapi dia tidak dapat melakukan
aktivitas yang memiliki tujuan. Pingsan
4. Kesadaran Aktif
Rentang Kesadaran
a. Controled processes → kondisi aktivitas yang menuntut tingkat kesadaran yang sangat tinggi.
Ex. : Mengemudi
b. Automatic processes → kondisi aktivitas yang membutuhkan tingkat kesadaran menengah. Tidak perlu sangat
fokus, tapi bisa melakukannya. Ex. : Baca buku
c. Daydreaming → kondisi level kesadaran yang rendah (masih sadar tapi rendah). Ex. : melamun
KETIDAKSADARAN
Proses Ketidaksadaran
- Meningkatnya aktivitas motor cortex sebelum gerakan (kita berada di level kesadaran yang menengah keatas)
dimulai, membuktikan bahwa kita memulai tindakan sebelum kita sadar atas niat kita.
- Ex. : Saat baru bangun tidur (kondisi level kesadaran rendah) terus melihat serangga di kasur. Sampai kita
berdiri menjauhi kasur lalu baru sadar.
Spatial Neglect
kecenderungan untuk tidak sadar pada sisi kiri tubuh seseorang, sisi kiri dunia disekitarnya, dan sisi kiri semua objek.
Karena aktivitas otaknya lebih banyak (terbiasa) menggunakan aktivitas otak sebelah kanan, jadi aktivitas otak
sebelah kiri menjadi berkurang.
Terjadi karena kerusakan pada hemisphere bagian kanan yang membuat individu mengabaikan sensasi dari sisi kiri
tubuhnya. (Parah)
Blindsight → kondisi yang terjadi saat individu bisa merespon stumuli visual tapi mereka mengatakan tidak
menyadari stimulus tersebut. Bisa juga dialami karena cedera pada visual korteks.
Module 10.2 Sleep and Dreams
Circadian Rhythm siklus regular tentang aktivitas dan inaktivitas dalam siklus seharian.
Cycles of activity lasting about one day Latin circa = “about” dan dies = “day”.
Biological Clocks (Jam Biologis) → perangkat waktu internal yang secara genetis tersusun untuk mengatur respon-
respon fisiologis dalam berbagai periode waktu
Circadian rhythm → jam biologis yang secara genetic terprogram untuk mengatur respon fisiologis dalam periode
waktu 24 jam
Jetlag → Sebuah periode ketidaknyamanan dan ketidakefisienan pada individu karena jam internal kita keluar dari
fase yang biasanya karena lingkungan yang sama sekali baru.
Teori perbaikan dan restorasi (Repair dan Restoration) → Selama tidur, tubuh menjalankan fungsi restorative
(penyembuhan dan perbaikan, daya tahan tubuh dan produksi). Ex : misalnya perbaikan sel-sel tertentu.
Teori Evolutionary or Energy-Consevation → Manusia dan binatang memiliki pola tidur dan bangun untuk alasan
yang sama yaitu menyimpan sumber daya dan menghindari pemangsa atau bahaya yang lain.
REM Sleep
Non-REM Sleep
Tahap I
Tahap 2
o Dimulainya tidur
o Terjadi aktivitas otak dengan frekuensi tinggi yang disebut sleep spindles
o Tegangan otot, suhu tubuh dan detak jantung secara bertahap meningkat
o Lebih sulit untuk dibangunkan
Hubungan ke psikologi : kalau orang sudah stress, biasanya sulit mencapai tahap tidur ke 3 dan keempat. Sehingga
fungsi metabolismenya kurang dapat bekerja dengan baik atau terganggu.
Abnormalitas Tidur
- Insomnia → Tidur tetapi tidak mencapai tahap 3 dan 4 atau sleep dan deep sleep, sehingga kondisi tubuhnya
saat bangun terasa tidak segar
- Sleep Apnea → Kondisi dimana terhentinya napas saat tertidur. Bisa jadi karena gangguan fisik maupun
psikis
- Narcolepsy → Kondisi tiba-tiba tertidur saat dalam kondisi aktif
- Parasomnia → Kecacatan pada tidur
o Sleep talking
o Sleep walking
o Lucid dreaming → sadar kalau mimpi dan mampu mengontrol mimpi tersebut, seperti ngobrol
o Nightmares
o Night terrors → terbangun tiba-tiba dan dalam kondisi sangat takut. (Bisa karena nightmare, bisa
tidak)
o Hypersomnia
Excessive sleep that is not refreshing.
Getting > 8 hours a day on weeknight but needs to “catch up” getting 15 hours or more per
day on the weekend.
Remains groggy, confused, and poorly rested.
Otherwise one can’t get “too much sleep”.
Typical Dreams
Hipnosis
Disebut dengan altered states yaitu kondisi kesadaran tapi tidak normal/ dikondisikan menjadi sangat releks, sangat
ringan, dsb serta mudah dikontrol. Sehingga dapat disamakan dengan kondisi meditasi, drugs.