Anda di halaman 1dari 2

JURNAL THN 2022 TENTANG MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN

PELAYANAN KEBIDANAN DI DUNIA YANG BISA DITERAPKAN DI


INDONESIA
 
NAMA : LINA NOVIANA
KELAS PROFESI

Midwives’ perception of advantages of health care at a distance during the COVID-19 pandemic in
Switzerland

Michael Gemperle a,b,∗, Susanne Grylka-Baeschlina, Verena Klamroth-Marganskac,

Thomas Ballmer c, Brigitte E. Gantschnigc, Jessica Pehlke-Milde a

Persepsi bidan tentang keuntungan perawatan kesehatan dari jarak jauh selama Pandemi COVID-19 di
Swiss

ABSTRAK
Tujuan: Menggali persepsi bidan tentang manfaat telemedicine selama pandemi COVID-19 di Swiss.
Desain: Studi cross-sectional berdasarkan survei online dengan menggunakan metode kuantitatif.
Pengaturan: Bidan bekerja di Swiss.
Peserta: Sampel kenyamanan yang dipilih sendiri dari 630 anggota Federasi Bidan Swiss.
Pengukuran: Pertanyaan terbuka tentang manfaat perawatan kesehatan jarak jauh dan karakteristik
terkait pekerjaan digunakan dalam kuesioner online. Informasi itu diberi kode dan analisis konten
integratif diterapkan.
Temuan: Sebagian besar responden mengaitkan pengobatan jarak jauh dengan salah satu keuntungan di
luar pandemi (“Pengurangan beban kerja”, “Peningkatan penyediaan layanan kesehatan”, “Perawatan
diri klien yang lebih baik”), sementara yang lain melihat keuntungan terkait pandemi (“Perlindungan dari
COVID-19”, “Menjaga perawatan/konseling dalam kondisi yang luar biasa situasi”), atau tidak ada
keuntungan sama sekali. Bidan yang lebih tua dan lebih berpengalaman cenderung tidak melihat
keuntungan di luar pandemi. Motif "beban kerja berkurang" dikaitkan secara positif dengan para
profesional yang berusia lebih muda dari 40 tahun dan bidan dengan pengalaman profesional hingga 14
tahun, dan “Perlindungan dari COVID-19” lebih kemungkinan dikutip oleh bidan berusia 50 tahun ke atas
dan oleh bidan yang hanya bekerja di rumah sakit. Bidan yang menyatakan "Mempertahankan
perawatan" dan "Meningkatkan penyediaan layanan kesehatan" sebagai motif untuk merangkul
telemedicine lebih mungkin untuk mengalami perawatan kesehatan dari jarak jauh sebagai alternatif
pengobatan yang positif.
Kesimpulan utama: Persepsi bidan tentang manfaat perawatan kesehatan jarak jauh sangat bervariasi
usia dan tahun pengalaman profesional, serta karakteristik terkait pekerjaan. Penelitian lebih lanjut
diperlukan untuk memperoleh pemahaman yang baik tentang alasan yang mendasarinya, termasuk
sumber sikap umum yang terlibat. Implikasi untuk praktik: Memahami perbedaan persepsi tentang
perawatan kesehatan dari jauh adalah penting untuk memperbaiki situasi kerja bidan dan perawatan
kesehatan yang mereka berikan kepada perempuan dan keluarga. Berbeda sensitivitas merupakan
sumber penting dalam diskusi yang sedang berlangsung tentang penggunaan telemedicine di masa
depan dalam kesehatan peduli.

https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S026661382100276X

Berdasarkan jurnal diatas seharusnya ini menjadi pilihan yang baik ditengah pandemi covid 19 karena
bisa mengurangi resiko terjadinya penularan covid 19 ,dan menjadi terobosan yang baik untuk dunia
kesehatan di era pandemi seperti ini

Anda mungkin juga menyukai