Anda di halaman 1dari 41

BAHAN AJAR

APL & PIG 2022


SEMESTER 1

KELAS XII DPIB


TOPIK : ELEMEN INTERIOR

DISUSUN OLEH
TEDI SUPARDI, S.Pd.

SMK PEKERJAAN UMUM


NEGERI BANDUNG PROV JAWA BARAT
Jalan Garut No. 10 Bandung 40271 Telp. (022) 7208317

GAMBAR TEKNIK X DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 1


DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………………………………………….. 1


Daftar Isi ……………………………………………………………………………………….. 2
1. PENDAHULUAN ………………………………………………………………………. 3
1.1. Deskripsi Singkat ……………………………………………………………. 3
1.2. Petunjuk Belajar ……………………………………………………………... 4
2. INTI ………………………………………………………………………………………… 5
2.1. Tujuan Pembelajaran ……………………………………………………… 5
2.2. Pokok Materi ………………………………………………………………….. 5
2.3. Uraian Materi …………………………………………………………………. 5
2.4. Forum Diskusi ………………………………………………………………... 11
3. PENUTUP ………………………………………………………………………………... 12
3.1. Rangkuman …………………………………………………………………….. 12
3.2. Tes formatif ……………………………………………………………………. 13
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………….. 14
PENDAHULUAN

MENGENAL
ELEMEN DESAIN INTERIOR

1.1 Deskripsi Singkat


Desain interior adalah suatu sistem perencanaan dan pengaturan ruang
dan tata letak di dalam suatu bangunan sehingga mampu memenuhi nilai
kehidupan dan seni (estetika) serta meningkatkan psikologi dan spiritual
penggunanya.
Desain interior adalah suatu sistem penata ruang dalam yang berfungsi
sebagai tempat bernaung dari kondisi lingkungan dengan ciptaan suasana dan
citra ruang yang memenuhi persyaratan kenyamanan, keamanan, kepuasan
kebutuhan fisik dan spiritual penggunanya tanpa mengabaikan faktor estetika.
Desain interior pada dasarnya terkait dengan hal merencanakan, menata,
dan merancang ruang ruang interior didalam sebuah bangunan agar menjadi
sebuah tatanan fisik untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam hal
penyediaan sarana bernaung dan berlindung.

APL & PIG XII DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 3


PENDAHULUAN

MENGENAL
ELEMEN DESAIN INTERIOR
1.2 Petunjuk Belajar

Petunjuk Bagi Siswa


Untuk memperoleh hasil maksimal saat belajar menggunakan bahan ajar ini, maka
disediakan beberapa petunjuk penggunaan bahan ajar antara lain:
1. Bacalah dan pahami dengan baik uraian materi yang disajikan pada setiap
kegiatan belajar. Apabila terdapat materi yang kurang jelas segera tanyakan
kepada guru.
2. Kerjakan setiap tugas terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap
kegiatan belajar.
3. Kerjakan setiap kegiatan diskusi, soal latihan dengan baik untuk melatih
kemampuan penguasaan pengetahuan konseptual dan literasi lingkunganmu.
4. Untuk kegiatan praktik, perhatikan hal-hal “Keselamatan Kerja” yang berisi
petunjuk melakukan praktikum. Jika ada kegiatan yang belum dipahami,
tanyakan pada guru hingga jelas.
5. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan
belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru.
6. Setelah selesai bersihkan dan kembalikan alat dan bahan ke tempatnya.

Petunjuk Bagi Guru


Dalam setiap kegiatan belajar guru berperan untuk:
1. Memotivasi siswa dalam mengerjakan soal-soal latihan untuk melatih
kemampuan penguasaan pengetahuan konseptual dan literasi lingkungan.
2. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.
3. Membimbing siswa dalam memahami konsep, analisa, dan menjawab
pertanyaan siswa mengenai proses belajar.
4. Membimbing siswa yang merasa kesulitan menyelesaikan tugas.
5. Mengarahkan siswa untuk menemukan konsep melalui kegiatan diskusi dan
praktikum
6. Mengorganisasikan kegiatan belajar individu maupun berkelompok.
7. Mengembangkan sikap peduli lingkungan dengan menyampaikan sikap yang
dapat diteladani dari materi pembelajaran Gambar Teknik.

APL & PIG XII DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 4


INTI

2.1 Tujuan Pembelajaran


1. Peserta didik mampu merancang gambar interior melalui penentuan
gaya dan tema interior melalui diskusi kelompok secara tepat dan
mandiri
2. Peserta didik mampu mengkategorikan elemen-elemen, material, model
dan aksesoris di setiap ruang interior dengan benar dan tepat secara
mandiri
3. Peserta didik mampu memodifikasi gambar 3D dengan elemen-elemen,
material, model dan aksesoris di setiap ruang interior dengan benar dan
tepat secara mandiri

2.2 Pokok Materi


1. Elemen-elemen Desain Interior
2. Komponen dalam Desain Interior

2.3 Uraian Materi

Desain Interior (Elemen, Komponen, Aspek, Prinsip dan Model)

Desain interior adalah suatu sistem perencanaan dan pengaturan ruang dan
tata letak di dalam suatu bangunan sehingga mampu memenuhi nilai
kehidupan dan seni (estetika) serta meningkatkan psikologi dan spiritual
penggunanya.

Desain interior adalah suatu sistem penata ruang dalam yang berfungsi
sebagai tempat bernaung dari kondisi lingkungan dengan ciptaan suasana dan
citra ruang yang memenuhi persyaratan kenyamanan, keamanan, kepuasan
kebutuhan fisik dan spiritual penggunanya tanpa mengabaikan faktor estetika.

Desain interior pada dasarnya terkait dengan hal merencanakan, menata, dan
merancang ruang ruang interior didalam sebuah bangunan agar menjadi
sebuah tatanan fisik untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam hal
penyediaan sarana bernaung dan berlindung.

APL & PIG XII DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 5


INTI

Berikut definisi dan pengertian desain interior dari beberapa sumber


buku:
• Menurut Ching (2002), desain interior adalah sebuah perencanaan tata
letak dan ruang di dalam bangunan yang bertujuan pengembangan
fungsi, pengayaan estetis dan peningkatan psikologi ruangan.
• Menurut Nurhayati (2004), desain interior adalah gagasan awal yang
diperlukan bagi suatu ruangan atau suatu perencanaan dari bagian
dalam suatu bangunan sehingga ruangan tersebut memiliki nilai
kehidupan (estetika).
• Menurut Suptandar (1995), desain interior adalah suatu sistem atau
cara pengaturan ruang dalam yang mampu memenuhi persyaratan
kenyamanan, keamanan, kepuasan kebutuhan fisik dan spiritual bagi
penggunanya tanpa mengabaikan faktor estetika

Elemen-elemen Desain Interior


Desain interior merupakan kegiatan merencanakan, merancang dan
menata ruang-ruang interior dalam bangunan. Desain interior berfungsi
untuk memenuhi kebutuhan dasar akan sarana untuk bernaung dan
berlindung, menentukan sekaligus mengatur aktivitas, memelihara
aspirasi dan mengekspresikan ide, tindakan serta penampilan, perasaan
dan kepribadian.Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014), terdapat
beberapa elemen dasar dalam desain interior, yaitu sebagai berikut:
a. Garis (line)
Sebuah garis adalah unsur dasar seni, mengacu pada tanda menerus yang
dibuat di sebuah permukaan. Dua titik bidang yang berbeda bila
digunakan akan menjadi sebuah garis. Titik adalah dasar terjadinya
bentuk yang menunjukkan suatu letak di dalam ruang. Titik tidak
mempunyai ukuran panjang, lebar, atau tinggi. Oleh karena itu, tidak
mempunyai arah gerak, dan terpusat.
b. Bentuk (form)
Bentuk adalah suatu sosok geometris tiga dimensi, seperti bola, kubus,
silinder, kerucut, dan lain-lain. Bentuk memungkinkan pengguna ruang
untuk menangkap keberadaan sebuah benda dan memahaminya dengan
persepsi. Dari hal di atas, yang paling jelas adalah bentuk bidang primer,
yaitu lingkaran, segi tiga, dan bujur sangkar. Lingkaran adalah sederetan
titik-titik yang disusun dengan jarak yang sama dan seimbang terhadap
sebuah titik. Segi tiga adalah sebuah bidang datar yang dibatasi tiga sisi
dan mempunyai tiga sudut. Bujur sangkar adalah sebuah bidang datar
yang mempunyai empat sisi yang sama panjang dan empat sudut siku-
siku.

APL & PIG XII DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 6


INTI

c. Bidang (Shape)
Bidang adalah sebuah luasan yang tertutup dengan batas-batas yang
ditentukan oleh unsur-unsur seni lainnya, yaitu garis, warna, nilai, tekstur,
dan lain-lain. Dua garis sejajar yang dihubungkan kedua sisinya akan
menghasilkan sebuah bidang. Menurut jenisnya, sebuah bidang terdiri
atas tiga bagian: bidang atas, bidang dinding, dan bidang dasar.
d. Ruang (Space)
Ruang adalah sebuah bentuk tiga dimensi tanpa batas karena objek dan
peristiwa memiliki posisi dan arah relatif. Ruang juga dapat berdampak
pada perilaku manusia dan budaya, menjadi faktor penting dalam
arsitektur, dan akan berdampak pada desain bangunan dan struktur.
Ruang memiliki panjang, lebar, dan tinggi; bentuk; permukaan; orientasi;
serta posisi. Sebuah bidang yang dikembangkan (menurut arah, selain dari
yang telah ada) berubah menjadi ruang. Berdasarkan konsepnya, sebuah
ruang mempunyai tiga dimensi, yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Sebagai
unsur tiga dimensi di dalam perbendaharaan perancang arsitektur, suatu
ruang dapat berbentuk padat. Dalam hal ini ruang yang berada di dalam
atau dibatasi oleh bidang-bidang akan dipindahkan oleh massa atau ruang
kosong.
e. Cahaya (light)
Cahaya adalah unsur interior yang berperan dalam mempengaruhi
atmosfer ruang dan mendukung fungsi ruang. Pada ilmu interior,
pencahayaan dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Pencahayaan alami, adalah pencahayaan yang didapatkan dari sinar
matahari langsung dengan menempatkan posisi bukaan jendela pada
posisi yang tepat hingga cahaya dapat masuk ke dalam ruang.
2. Pencahayaan buatan, adalah pencahayaan yang memanfaatkan
teknologi buatan manusia atau energi olahan seperti lampu dengan
intensitas cahaya yang stabil dan beberapa varian warna.
f. Warna (color)
Semua warna dapat menimbulkan efek psikologis tertentu terhadap orang
yang melihatnya. Dalam ilmu arsitektur dan interior, setiap warna dapat
menimbulkan kesan berbeda-beda terhadap keberadaan sebuah ruang,
seperti kesan gelap dan terang yang dapat mempengaruhi keberadaan
sebuah ruangan.
g. Pola (pattern)
Pola adalah desain dekoratif yang digunakan secara berulang. Pola juga
dapat disebut sebagai susunan dari sebuah desain yang sering ditemukan
pada sebuah objek. Motif garis horizontal akan memperluas kesan
ruangan, sedangkan motif garis vertikal akan meninggalkan kesan
ruangan.

APL & PIG XII DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 7


INTI

h. Tekstur (texture)
Tekstur adalah nuansa, penampilan, ataupun konsistensi permukaan atau
zat. Tekstur juga berkaitan dengan material dan bahan yang digunakan.
Material kayu akan menghangatkan ruangan, sedangkan material batu
akan mendinginkan ruangan

Komponen dalam Desain Interior


Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014), desain interior dapat diterapkan
pada seluruh komponen interior di dalam bangunan, yaitu sebagai berikut:
a. Lantai
Lantai merupakan bidang bawah pada sebuah ruang. Lantai adalah bidang
ruang interior yang datar dan mempunyai dasar yang rata. Sebagai bidang
dasar yang menyangga aktivitas interior dari furniture yang ada, lantai harus
terstruktur sehingga mampu memikul beban tersebut dengan aman, dan
permukaannya harus kuat untuk menahan semua beban yang berada di atas
nya baik aktivitas manusia ataupun beban mati. Lantai biasanya terdiri atas
beberapa sublantai sebagai pendukung. Sublantai banyak digunakan sebagai
tempat menyembunyikan kabel listrik, pipa, dan utilitas lainnya.
b. Dinding
Dinding adalah bidang struktur vertikal yang biasanya berbentuk padat dan
digunakan untuk membatasi area atau ruangan. Dinding adalah elemen
arsitektur yang penting untuk setiap bangunan. Secara tradisional, dinding
telah berfungsi sebagai struktur pemikul lantai di atas permukaan tanah,
langit-langit dan atap. Dinding adalah elemen utama yang dengannya kita
membentuk ruang interior. Bersama dengan bidang lantai dan langit-langit
yang pelengkap untuk penutup, dinding mengendalikan ukuran dan bentuk
ruang. Dinding juga dapat membentuk ruang interior. Bersama dengan
bidang lantai dan langit-langit yang pelengkap untuk penutup, dinding
mengendalikan ukuran dan bentuk ruang.Dinding juga dapat dilihat sebagai
penghalang yang merupakan batas sirkulasi kita, memisahkan satu ruang
dengan ruang di sebelahnya dan menyediakan privasi visual maupun akustik
bagai pemakainya. Terdapat tiga jenis utama dinding struktur, yaitu
bangunan tembok, dinding pembatas atau partisi dan dinding penahan
(bearing wall). Dalam kontruksinya, dinding memiliki elemen struktural,
isolasi, dan elemen finishing.
c. Langit-langit (plafon)
Plafon adalah elemen yang menjadi naungan dalam desain interior, dan
menyediakan perlindungan fisik maupun psikologis untuk semua yang ada di
bawahnya.Meskipun berada diluar batas jangkauan tangan kita dan tidak
digunakan seperti halnya lantai dan dinding, langit-langit memainkan peran
visual penting dalam pembentukan ruang interior dan dimensi vertikalnya.

APL & PIG XII DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 8


INTI

d. Jendela
Jendela merupakan elemen dari desain arsitektur dan interior yang
menghubungkan, baik secara visual dan fisik, satu ruang ke ruang lain
maupun bagian dalam ruangan dengan ruang luar seperti halaman ataupun
view lainnya. Jendela merupakan salah satu bagian terang pada dinding
sebagai penyatu ruang interior dengan ruang luar atau dengan ruang interior
yang berada di sebelahnya. Jendela juga merupakan salah satu akses dalam
pembentukan pencahayaan alami.
e. Pintu
Pintu, dan jalan masuk memungkinkan akses fisik untuk kita sendiri, perabot,
dan barang-barang untuk masuk dan keluar bangunan dan dari satu ruang ke
ruang lain di dalam bangunan. Melalui desain konstruksi dan lokasinya, pintu
dan jalan masuk dapat mengendalikan penggunaan ruang pandangan dari
satu ruang ke ruang berikutnya dan masuknya cahaya, suara, udara hangat
dan udara sejuk.
f. Perabot
Perabot adalah salah satu kategori elemen desain yang pasti selalu ada di
hampir semua desain interior.Perabot menjadi perantara antara arsitektur
dan manusianya. Menawarkan adanya transisi bentuk dan skala antara ruang
interior dan masing-masing individu.
g. Aksesoris
Dalam desain interior merujuk pada benda-benda yang memberi kekayaan
estetika dan keindahan dalam ruang. Aksesoris yang dapat menambah
kekayaan visual dan rasa pada suatu tatanan interior dapat berupa: alat-alat
dan obyek-obyek yang memang berguna, elemen- elemen dan kelengkapan
arsitektur, dan benda seni dan tanaman.

APL & PIG XII DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 9


JELAJAH INTERNET

Desain interior adalah suatu sistem penata ruang dalam yang berfungsi
sebagai tempat bernaung dari kondisi lingkungan dengan ciptaan
suasana dan citra ruang yang memenuhi persyaratan kenyamanan,
keamanan, kepuasan kebutuhan fisik dan spiritual penggunanya tanpa
mengabaikan faktor estetika.
Untuk menambah wawasan lebih jauh mengenai desain interior dapat
dilihat pada laman berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=UK2_hJXIkss

Pemahaman mengenai elemen interior secara jelas dan rinci dapat


dilihat pada tautan youtube berikut :
https://youtu.be/dWLLIuSpZQg

Sebagai siswa/i jurusan Desain Pemodelan dan InformasiBangunan,


harus mengetahui sejarah perkembangan arsitektur dunia. Informasi
sejarah tersebut dapat dilihat pada channel youtube berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=mGIoKZ4Bllk

Materi dapat dibuka dan diunduh pada tautan google drive berikut :
https://drive.google.com/drive/folders/171PcdAEOd7hwhwJY4g3km
uGZrw9yli9U?usp=sharing

APL & PIG XII DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 10


2.4 Forum Diskusi

DISKUSI KELOMPOK

a. Petunjuk
1) Buat kelompok yang masing-masing berjumlah 5 orang.
2) Diskusikan beberapa pertanyaan atau tugas yang diberikan.
3) Gunakan referensi tambahan bila pertanyaan atau tugas tidak dapat
Anda simpulkan jawabannya dari kegiatan pembelajaran.
4) Presentasikan dan simpulkan hasil diskusi kelompok Anda.
b. Pertanyaan:
1) Menurut pendapat kalian apa saja masalah yang ditemukan dalam desain
interior sebuah ruangan ?
2) Elemen-elemen desain interior sebuah ruangan terdiri dari item ?
3) Bagaimana prinsip desain interior yang ideal dan memenuhi semua
kriteria fungsional dan estetika ?

APL & PIG XII DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 11


PENUTUP

3.1 Rangkuman
Desain interior adalah suatu sistem perencanaan dan pengaturan ruang
dan tata letak di dalam suatu bangunan sehingga mampu memenuhi nilai
kehidupan dan seni (estetika) serta meningkatkan psikologi dan spiritual
penggunanya.
Desain interior merupakan kegiatan merencanakan, merancang dan
menata ruang-ruang interior dalam bangunan. Desain interior berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan dasar akan sarana untuk bernaung dan berlindung,
menentukan sekaligus mengatur aktivitas, memelihara aspirasi dan
mengekspresikan ide, tindakan serta penampilan, perasaan dan kepribadian.
Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014), terdapat beberapa elemen
dasar dalam desain interior, yaitu Garis (line), Bentuk (form), Bidang (Shape),
Ruang (Space), Cahaya (light), Warna (color), Pola (pattern), Tekstur (texture).
Cahaya adalah unsur interior yang berperan dalam mempengaruhi atmosfer
ruang dan mendukung fungsi ruang. Pada ilmu interior, pencahayaan dibagi
menjadi dua jenis, yaitu:
1. Pencahayaan alami, adalah pencahayaan yang didapatkan dari sinar
matahari langsung dengan menempatkan posisi bukaan jendela pada posisi
yang tepat hingga cahaya dapat masuk ke dalam ruang.
2. Pencahayaan buatan, adalah pencahayaan yang memanfaatkan teknologi
buatan manusia atau energi olahan seperti lampu dengan intensitas cahaya
yang stabil dan beberapa varian warna.
Komponen dalam Desain Interior
Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014), desain interior dapat
diterapkan pada seluruh komponen interior di dalam bangunan, yaitu Lantai,
Dinding, Langit-langit (plafon), Jendela, Pintu, Perabot, Aksesoris

GAMBAR TEKNIK X DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 12


PENUTUP

3.2 Tes formatif


1. Kuis Kahoot.com
https://kahoot.it/challenge/04523984?challenge-id=5f765668-a618-468b-
9d16-11995c7af08f_1660639899788

2. Penilaian Keterampilan

Lembar Pengamatan Kegiatan Praktik

Nama Peserta Didik : ………………………………………………………


Kelas : ………………………………………………………
Tanggal Pengamatan : ………………………………………………………
Kegiatan Pembelajaran : ………………………………………………………

Skor Nilai
No Aspek yang Dinilai Bobot
1 2 3 4 Akhir
1 Ketepatan waktu pengumpulan 10
2 Kelengkapan elemen 40
3 Kreatifitas dan kesesuaian tema 20
4 Komposisi (warna, gelap terang) 10
Nilai estetika (kerapian,
5 20
keindahan)
Jumlah 100

GAMBAR TEKNIK X DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 13


DAFTAR PUSTAKA

Attariqi, D.F. 2018. Pengembangan Desain Interior untuk Hotel dengan Penerapan
Unsur Budaya Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Ching, F.D.K. 2002. Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Tatanan. Jakarta: Erlangga.

Nurhayati. 2004. Penataan Tanaman di Rumah Tinggal. Jakarta: Gramedia.

Setiono, A. 2005. Mata Indah Sehat. Yogyakarta: Thinkfresh.

Suptandar, Pamudji. 1995. Manusia dan Ruang dalam Proyeksi Desain Interior.
Jakarta: UPT Penerbitan Universitas Tarumanegara.

Wicaksono, Andie dan Tisnawati, Endah. 2014. Teori Interior. Jakarta: Griya
Kreasi.

GAMBAR TEKNIK X DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 14


BAHAN AJAR
APL & PIG 2022
SEMESTER 1

KELAS XII DPIB


TOPIK : PRINSIP DASAR & ELEMEN INTERIOR

DISUSUN OLEH
TEDI SUPARDI, S.Pd.

SMK PEKERJAAN UMUM


NEGERI BANDUNG PROV JAWA BARAT
Jalan Garut No. 10 Bandung 40271 Telp. (022) 7208317

GAMBAR TEKNIK X DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 1


DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………………………………………….. 1


Daftar Isi ……………………………………………………………………………………….. 2
1. PENDAHULUAN ………………………………………………………………………. 3
1.1. Deskripsi Singkat ……………………………………………………………. 3
1.2. Petunjuk Belajar ……………………………………………………………... 4
2. INTI ………………………………………………………………………………………… 5
2.1. Tujuan Pembelajaran ……………………………………………………… 5
2.2. Pokok Materi ………………………………………………………………….. 5
2.3. Uraian Materi …………………………………………………………………. 5
2.4. Forum Diskusi ………………………………………………………………... 10
3. PENUTUP ………………………………………………………………………………... 11
3.1. Rangkuman …………………………………………………………………….. 11
3.2. Tes formatif ……………………………………………………………………. 12
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………….. 13
PENDAHULUAN

MENGENAL
ELEMEN DESAIN INTERIOR

1.1 Deskripsi Singkat


Desain interior adalah suatu sistem perencanaan dan pengaturan ruang
dan tata letak di dalam suatu bangunan sehingga mampu memenuhi nilai
kehidupan dan seni (estetika) serta meningkatkan psikologi dan spiritual
penggunanya.
Desain interior adalah suatu sistem penata ruang dalam yang berfungsi
sebagai tempat bernaung dari kondisi lingkungan dengan ciptaan suasana dan
citra ruang yang memenuhi persyaratan kenyamanan, keamanan, kepuasan
kebutuhan fisik dan spiritual penggunanya tanpa mengabaikan faktor estetika.
Desain interior pada dasarnya terkait dengan hal merencanakan, menata,
dan merancang ruang ruang interior didalam sebuah bangunan agar menjadi
sebuah tatanan fisik untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam hal
penyediaan sarana bernaung dan berlindung.

APL & PIG XII DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 3


PENDAHULUAN

MENGENAL
ELEMEN DESAIN INTERIOR
1.2 Petunjuk Belajar

Petunjuk Bagi Siswa


Untuk memperoleh hasil maksimal saat belajar menggunakan bahan ajar ini, maka
disediakan beberapa petunjuk penggunaan bahan ajar antara lain:
1. Bacalah dan pahami dengan baik uraian materi yang disajikan pada setiap
kegiatan belajar. Apabila terdapat materi yang kurang jelas segera tanyakan
kepada guru.
2. Kerjakan setiap tugas terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap
kegiatan belajar.
3. Kerjakan setiap kegiatan diskusi, soal latihan dengan baik untuk melatih
kemampuan penguasaan pengetahuan konseptual dan literasi lingkunganmu.
4. Untuk kegiatan praktik, perhatikan hal-hal “Keselamatan Kerja” yang berisi
petunjuk melakukan praktikum. Jika ada kegiatan yang belum dipahami,
tanyakan pada guru hingga jelas.
5. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan
belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru.
6. Setelah selesai bersihkan dan kembalikan alat dan bahan ke tempatnya.

Petunjuk Bagi Guru


Dalam setiap kegiatan belajar guru berperan untuk:
1. Memotivasi siswa dalam mengerjakan soal-soal latihan untuk melatih
kemampuan penguasaan pengetahuan konseptual dan literasi lingkungan.
2. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.
3. Membimbing siswa dalam memahami konsep, analisa, dan menjawab
pertanyaan siswa mengenai proses belajar.
4. Membimbing siswa yang merasa kesulitan menyelesaikan tugas.
5. Mengarahkan siswa untuk menemukan konsep melalui kegiatan diskusi dan
praktikum
6. Mengorganisasikan kegiatan belajar individu maupun berkelompok.
7. Mengembangkan sikap peduli lingkungan dengan menyampaikan sikap yang
dapat diteladani dari materi pembelajaran Gambar Teknik.

APL & PIG XII DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 4


INTI
2.1 Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu merancang gambar interior melalui penentuan
gaya dan tema interior melalui diskusi kelompok secara tepat dan
mandiri
2. Peserta didik mampu mengkategorikan elemen-elemen, material, model
dan aksesoris di setiap ruang interior dengan benar dan tepat secara
mandiri
3. Peserta didik mampu memodifikasi gambar 3D dengan elemen-elemen,
material, model dan aksesoris di setiap ruang interior dengan benar dan
tepat secara mandiri

2.2 Pokok Materi


1. Elemen Pembentuk Ruang Interior
2. Aspek dan Prinsip Dasar Desain Interior
3. Gaya dan Model Desain Interior

2.3 Uraian Materi


Aspek dan Prinsip Dasar Desain Interior
Dalam perancangan desain interior, terdapat beberapa aspek yang
perlu menjadi perhatian, antara lain yaitu sebagai berikut:
1. Geometri atau ukuran. Hal ini penting dan erat kaitannya dengan interior
karena akan mempengaruhi rancangan yang akan dibuat. Terdapat dua
aspek yang perlu dipertimbangkan yaitu: Bentuk, meliputi bagaimana
orientasi ruang dan karakteristiknya dan Dimensi, lebih ke ukuran,
sirkulasi, ruang gerak, dan sebagainya.
2. Material. Material mempunyai peranan besar terhadap rancangan
interior, yakni mempengaruhi tampilan atau visual pada ruang. Hal-hal
yang meliputi setting material yaitu: (a) Bahan: bahan yang diaplikasikan
pada elemen-elemen pembentuk, contoh: keramik, parket kayu; (b)
Tekstur: pola atau alur yang dapat dirasakan oleh kulit, contoh: dinding
yang halus, plesteran kasar; (c) Warna: memberikan tampilan visual yang
secara tidak langsung dapat menggambarkan karakter atau emosi dari
ruang.
3. Cahaya. Pencahayaan dapat mempengaruhi karakter ruang. Intensitas
cahaya juga ditentukan oleh jenis kegiatan yang ada pada ruang tersebut
untuk kenyamanan user. Contoh: ruang kerja dengan penerangan yang
cukup, ruang tidur dengan lampu temaram agar user bisa beristirahat
tanpa merasa silau.

APL & PIG XII DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 5


4. Suhu udara. Walaupun pada umumnya yang terjadi suhu udara selalu
konstan, namun kontrol area juga dapat membantu dalam penentuan zona
level kenyamanan. Keadaan suhu normal bagi manusia adalah berkisar
kurang lebih 24 derajat Celcius. Dengan kesesuaian temperatur ruangan
dengan kebutuhan suhu tubuh manusia akan memberikan dampak positif
bagi seseorang dalam aktivitasnya di dalam ruangan.

Menurut Setiono (2015), terdapat beberapa prinsip dalam desain


interior yang perlu dijalankan, yaitu sebagai berikut:
1. Unity and Harmony. Unity atau kesatuan adalah keterpaduan yang berarti
tersusunnya beberapa unsur menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi.
Dalam hal ini seluruh unsur saling menunjang dan membentuk satu
kesatuan yang lengkap, tidak berlebihan, dan tidak kurang. Cara
membentuk kesatuan adalah dengan penerapan tema desain. Ide yang
dominan akan membentuk kekuatan dalam desain tersebut. Unsur-unsur
rupa yang dipilih disusun dengan atau untuk mendukung tema.
2. Keseimbangan (Balance). Keseimbangan/balance adalah suatu kualitas
nyata dari setiap obyek dimana perhatian visual dari dua bagian pada dua
sisi dari pusat keseimbangan (pusat perhatian) adalah sama. Aksen pun
harus memiliki keseimbangan dengan lingkungan sekitarnya.
Keseimbangan terbagi tiga yaitu: simetris, asimetris,dan radial.
3. Focal Point. Focal Point disini maksudnya adalah aksen yang menjadi daya
tarik ruangan. Dalam suatu ruang bisa terdapat satu atau lebih focal point.
Misalnya focal point pada ruangan adalah jendela besar yang ada di
ruangan, perapian atau bisa juga lukisan.
4. Ritme. Dalam desain interior, ritme adalah semua pola pengulangan
tentang visual. Ritme didefinisikan sebagai kontinuitas atau pergerakan
terorganisir.
5. Detail. Detail adalah hal hal yang terperinci yang akan diterapkan pada
suatu desain interior misalnya pemilihan sakelar, tata cahaya ruang , letak
pot bunga dan lainnya yang akan menambah nilai suatu ruang.
6. Skala dan Proporsi. Skala adalah suatu sistem pengukuran (alat pengukur)
yang menyenangkan,dapat dalam satuan cm, inchi atau apa saja dari unit-
unit yang akan diukur. Dalam arsitektur yang dimaksud dengan skala
adalah hubungan harmonis antara bangunan beserta komponen-
komponennya dengan manusia. Skala-skala itu ada beberapa jenis yaitu:
skala intim, skala manusiawi, skala monumental/megah, skala kejutan.
Proporsi berkaitan dengan keberadaan hubungan tertentu antara ukuran
bagian terkecil dengan ukuran keselurahan. Proporsi dalam arsitektur
adalah hubungan antar bagian dari suatu desain dan hubungan antara
bagian dengan keseluruhan.

APL & PIG XII DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 6


Gaya dan Model Desain Interior
Menurut Attariqi (2018), terdapat beberapa model dasar dan gaya dalam
desain interior, yaitu: gaya klasik, gaya neo klasik, gaya pedesaan
(Rusty/Country Style), gaya retro, modern minimalis, gaya kontemporer dan
hightech style. Adapun penjelasan gaya dan model desain interior tersebut
adalah sebagai berikut:
a. Gaya Klasik
Gaya klasik mengandalkan pada susunan, keteraturan, keseimbangan dan
harmonisasi yang nyaris sempurna. Ciri khas desain gaya ini, tampilan yang
elegan, indah mewah dan kuat menjadi poin dan daya tarik utama dari
konsep ini. Properti biasanya terbuat dari kayu solid, dengan menggunakan
warna alam seperti coklat kayu, kuning emas, hijau daun, warna tanah.
b. Gaya Neo Klasik
Gaya ini merupakan tafsiran gaya klasik modern yang elegan, dimana
rincian bentuk klasik ditemukan dalam pendekatan baru. Bentuk
mempertahankan struktur bentuk lama atau elemen dari gaya furniture
yang dikombinasikan dengan unsur-unsur modern, menciptakan
perpaduan antara lama dan baru. Bagian finishing. berupa pendekatan
baru, dengan berbagai warna yang beda dan inovatif.
c. Gaya Pedesaan (Rusty/ Country)
Struktur gaya berupa detail kasar, furniture terdiri batang pohon kayu,
cabang, goni, dan sebagainya. Gaya ini banyak ditemukan di vila-vila
gunung dan pedesaan. Gaya ini mendapat pengaruh dari inggris, Prancis
atau klasik Skandinavia yang bisa rural chic. Furniture di finishing dengan
dicat atau kadang-adang diberi sedikit platina, dengan warna-warna terang,
warna putih, warna pastel dan bentuk yang mengambil alih furnitur
tradisional tetapi tidak terlalu banyak dekorasi.
d. Gaya Retro
Gaya ini adalah gaya 50-an, 60-an, atau 70-an. Motif dengan bentuk
geometris, garis, kotak- kotak atau ilustrasi gaya pop art. Dengan demikian
gaya ini sering juga disebut gaya pop art. Pop art yang sedang terkenal
adalah sesuatu yang kental dengan Benua Eropa, seperti miniatur.

APL & PIG XII DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 7


e. Gaya Modern Minimalis
Gaya modern minimalis menggambarkan bentuk yang disederhanakan.
Gaya ini memiliki bentuk akurasi ekstrim. Tidak terlalu banyak motif atau
detail lainnya, tanpa latar belakang yang berat. Penekananya adalah pada
kesederhanaan, dengan warna gelap atau cerah yang mencolok. Konsep
bentuk geometris- persegi panjang, bulat, tetapi permukaan yang bersih
tidak ada detail.
f. Gaya Kontemporer
Gaya ini dapat diartikan gaya yang mengacu pada waktu sekarang atau saat
ini. Gaya modern Skadinavia dapat didefinisikan sebagai gaya kontemporer.
Warna yang seimbang, hangat nada cerah, dan pastel dapat menjadi ciri
khas dari gaya ini.
g. Gaya Hightech
Gaya Hightech adalah gaya modern inovatif, penekanan pada struktur
furnitur di mana setiap detail dari kombinasi tidak acak dan merupakan
bagian dari struktur. Finishing logam kasar, kaca, kain, plastik dan kayu
dalam proporsi kecil merupakan karakteristik dari gaya ini.

APL & PIG XII DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 8


JELAJAH INTERNET

Desain interior adalah suatu sistem penata ruang dalam yang berfungsi
sebagai tempat bernaung dari kondisi lingkungan dengan ciptaan
suasana dan citra ruang yang memenuhi persyaratan kenyamanan,
keamanan, kepuasan kebutuhan fisik dan spiritual penggunanya tanpa
mengabaikan faktor estetika.
Untuk menambah wawasan lebih jauh mengenai desain interior dapat
dilihat pada laman berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=UK2_hJXIkss

Pemahaman mengenai elemen interior secara jelas dan rinci dapat


dilihat pada tautan youtube berikut :
https://youtu.be/dWLLIuSpZQg

Sebagai siswa/i jurusan Desain Pemodelan dan InformasiBangunan,


harus mengetahui sejarah perkembangan arsitektur dunia. Informasi
sejarah tersebut dapat dilihat pada channel youtube berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=mGIoKZ4Bllk

Materi dapat dibuka dan diunduh pada tautan google drive berikut :
https://drive.google.com/drive/folders/171PcdAEOd7hwhwJY4g3km
uGZrw9yli9U?usp=sharing

APL & PIG XII DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 9


2.4 Forum Diskusi

DISKUSI KELOMPOK

a. Petunjuk
1) Buat kelompok yang masing-masing berjumlah 5 orang.
2) Diskusikan beberapa pertanyaan atau tugas yang diberikan.
3) Gunakan referensi tambahan bila pertanyaan atau tugas tidak dapat
Anda simpulkan jawabannya dari kegiatan pembelajaran.
4) Presentasikan dan simpulkan hasil diskusi kelompok Anda.
b. Pertanyaan:
1) Menurut pendapat kalian apa saja masalah yang ditemukan dalam desain
interior sebuah ruangan ?
2) Elemen-elemen desain interior sebuah ruangan terdiri dari item ?
3) Bagaimana prinsip desain interior yang ideal dan memenuhi semua
kriteria fungsional dan estetika ?

APL & PIG XII DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 10


PENUTUP

3.1 Rangkuman
Desain interior adalah suatu sistem perencanaan dan pengaturan ruang
dan tata letak di dalam suatu bangunan sehingga mampu memenuhi nilai
kehidupan dan seni (estetika) serta meningkatkan psikologi dan spiritual
penggunanya.
Desain interior merupakan kegiatan merencanakan, merancang dan
menata ruang-ruang interior dalam bangunan. Desain interior berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan dasar akan sarana untuk bernaung dan berlindung,
menentukan sekaligus mengatur aktivitas, memelihara aspirasi dan
mengekspresikan ide, tindakan serta penampilan, perasaan dan kepribadian.
Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014), terdapat beberapa elemen
dasar dalam desain interior, yaitu Garis (line), Bentuk (form), Bidang (Shape),
Ruang (Space), Cahaya (light), Warna (color), Pola (pattern), Tekstur (texture).
Cahaya adalah unsur interior yang berperan dalam mempengaruhi atmosfer
ruang dan mendukung fungsi ruang. Pada ilmu interior, pencahayaan dibagi
menjadi dua jenis, yaitu:
1. Pencahayaan alami, adalah pencahayaan yang didapatkan dari sinar
matahari langsung dengan menempatkan posisi bukaan jendela pada posisi
yang tepat hingga cahaya dapat masuk ke dalam ruang.
2. Pencahayaan buatan, adalah pencahayaan yang memanfaatkan teknologi
buatan manusia atau energi olahan seperti lampu dengan intensitas cahaya
yang stabil dan beberapa varian warna.
Komponen dalam Desain Interior
Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014), desain interior dapat
diterapkan pada seluruh komponen interior di dalam bangunan, yaitu Lantai,
Dinding, Langit-langit (plafon), Jendela, Pintu, Perabot, Aksesoris

GAMBAR TEKNIK X DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 11


PENUTUP

3.2 Tes formatif


1. Kuis Google Classroom
https://forms.gle/NfaWHReKbrK7jQPC6

2. Penilaian Keterampilan

Lembar Pengamatan Kegiatan Praktik

Nama Peserta Didik : ………………………………………………………


Kelas : ………………………………………………………
Tanggal Pengamatan : ………………………………………………………
Kegiatan Pembelajaran : ………………………………………………………

Skor Nilai
No Aspek yang Dinilai Bobot
1 2 3 4 Akhir
1 Ketepatan waktu pengumpulan 10
2 Kelengkapan elemen 40
3 Kreatifitas dan kesesuaian tema 20
4 Komposisi (warna, gelap terang) 10
Nilai estetika (kerapian,
5 20
keindahan)
Jumlah 100

GAMBAR TEKNIK X DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 12


DAFTAR PUSTAKA

Attariqi, D.F. 2018. Pengembangan Desain Interior untuk Hotel dengan Penerapan
Unsur Budaya Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Ching, F.D.K. 2002. Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Tatanan. Jakarta: Erlangga.

Nurhayati. 2004. Penataan Tanaman di Rumah Tinggal. Jakarta: Gramedia.

Setiono, A. 2005. Mata Indah Sehat. Yogyakarta: Thinkfresh.

Suptandar, Pamudji. 1995. Manusia dan Ruang dalam Proyeksi Desain Interior.
Jakarta: UPT Penerbitan Universitas Tarumanegara.

Wicaksono, Andie dan Tisnawati, Endah. 2014. Teori Interior. Jakarta: Griya
Kreasi.

GAMBAR TEKNIK X DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 13


Elemen-elemen Pembentuk Ruang Interior

Elemen pembentuk ruang interior adalah unsur-unsur yang harus ada dalam interior.
Satu dan yang lainnya saling ketergantungan. Apabila salah satu di antaranya tidak ada
maka ia bukanlah interior. Karena ketika satu elemen ini hilang ruangan tidak bisa
berfungsi dan dapat dipergunakan dengan baik.
Elemen pembentuk ruang interior di antaranya meliputi elemen lantai, dinding
dan plafon (ceiling). Berikut penjelasan tentang elemen-elemen tersebut.

1. Lantai
Lantai merupakan bagian paling bawah dalam sebuah ruang. Ia berfungsi untuk
membentuk karakter dan menunjang aktivitas yang ada di dalam ruangan tersebut.
Sebagai pembentuk karakter, lantai juga memiliki dampak psikologi yang berbeda-beda
tergantung material apa yang digunakan. Lantai yang menggunakan granit, marmer,
keramik dan plester akan membentuk dan melahirkan suasana ruang yang terasa lebih
dingin. Sementara lantai dengan material kayu akan membentuk dan menciptakan
suasana ruang yang lebih hangat.
Berikut adalah desain lantai yang dibedakan dari material yang digunakannya:
• Desain lantai epoxy
Secara umum epoxy flooring adalah proses pelapisan lantai dengan cat epoxy. Berbeda
dengan cat lantai pada umumnya, cat epoxy lebih menghasilkan tampilan lantai yang
rapi, mengkilap, berkilau dan tentu saja terlihat lebih indah. Desain lantai dengan
material epoxy ini juga memiliki variasi warna. Epoxy hadir dengan berbagai pilihan
warna yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
• Desain lantai parket
Parket berasal dari istilah asing yaitu parquette. Parquette berarti menyusun potongan-
potongan kayu untuk dijadikan penutup lantai. Parket dibagi ke dalam 3 jenis
yaitu flooring, engineneered ,dan laminte.Parket flooring merupakan jenis olahan dari
kayu keras seperti kayu jati dan ulin. Sementara parket engineered terbuat dari dua
bahan yaitu bahan paling atas terbuat dari veener tipis sedangkan bagian bawahnya
berupa jenis multipleks, plywood atau sering disebut juga dengan kayu lapis. Dan
parket laminte terbuat dari serbuk kayu dengan cara dipress. Bahan parket ini tidak
terbuat dari kayu asli melainkan MDF (Medium Density Fiberboard) atau juga terbuat
dari fiber dengan motif kayu.

~ Via ArchiExpo
Biasanya harga parket kayu solid atau lantai parket cenderung lebih mahal dibandingkan
dengan parket olahan. Cara menyusun parket juga tidak harus selalu lurus saja. Bentukan
dan variasi menjadi salah satu keunggulan lantai parket. Dan karena bahan dasarnya
adalah kayu, ia mampu membuat ruangan terasa lebih hangat.
• Desain lantai keramik
Mengutip wikipedia, keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang
artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Tetapi
tidak semua keramik terbuat dari tanah liat. Keramik merupakan material yang sering
digunakan pada lantai atau kadang dipakai juga untuk bagian dinding.Pemilihan desain
lantai keramik, warna serta motif akan sangat memengaruhi suasana sebuah ruangan.
Pilihan lantai keramik yang sesuai dan selaras dengan konsep dan gagasan desain bisa
menjadi tambahan daya tarik ruangan tersebut.

~ via Refin Ceramic Tiles


• Desain lantai plester
Beberapa tahun belakangan, lantai plester menjadi material yang banyak disukai untuk
interior kafe ataupun rumah. Selain memiliki kelebihan dari sisi harga yang relatif lebih
murah jika dibanding material lainnya, lantai plester juga memiliki daya tarik visual
dari tekstur dan warna alaminya.

~ via Pinterest
• Desain lantai marble (marmer)
Marmer adalah material bebatuan jenis lime yang mengalami metamorfosa. Marmer
banyak mengandung bahan kalsit atau kalsium karbonat. Proses pembentukan marmer
yang memakan waktu lama serta persediaan alam yang terbatas menjadikan marmer
sebagai material yang cukup mahal.Banyak yang menyukai penggunaan material ini
karena memiliki tekstur dan pola yang tidak teratur. Ruangan dengan lantai marmer
melahirkan suasana ruang lebih dingin, kuat dan terkesan mewah.
~ via DesignWud
• Desain lantai granit
Lantai granit terbuat dari batu granit yang merupakan batu alami yang terbentuk dari
magma yang sudah mendingin di bawah tekanan ekstrim. Granit memiliki pori-pori yang
lebih rapat sehingga tidak mudah dimasuki air maupun kotoran. Lantai granit membuat
suasana ruang menjadi lebih dingin, terasa lebih kokoh dan tentunya mewah. Desain
lantai granit sangat cocok diaplikasikan untuk interior kantor karena lantai granit kuat,
anti noda dan anti gores.

~ via pinterest
Unsur dan Elemen Dasar Desain Interior”

Elemen Desain Interior; Panduan Menciptakan Suasana Ruang yang Nyaman dan
Menyegarkan
2. Dinding
Dinding adalah elemen pembentuk ruang interior selanjutnya. Ia merupakan elemen
interior bagian tengah antara plafon dan lantai. Selain memiliki fungsi sebagai
pembentuk dan pemisah ruang, dalam desain interior dinding juga merupakan focal
point dan menjadi salah satu elemen yang bisa didekorasi untuk meningkatkan daya tarik
ruang itu sendiri.
Sama halnya seperti lantai, berikut adalah dekorasi dinding yang dibedakan berdasarkan
gayayang lazim dalam arsitektur dan interior design:
• Desain dinding gaya American classic
Sebagai salah satu elemen pembentuk ruang interior, dinding bisa memiliki daya tarik
visual yang masimal ketika kita bisa mengolah dan mempergunakanya dengan baik.
Seperti desain dinding gaya American classic yang mempunyai sedikit ukiran dengan
pemberian warna soft bisa terlihat sangat menarik. Menjadikan ruangan terasa sangat
nyaman dengan penampilan yang berkelas.

~ via Pinterest
• Dinding Kayu
Kayu bisa menjadi salah satu material terbaik untuk bagian dinding. Jika kita bisa
memanfaatkannya dengan baik dan benar, mengombinasikannya dengan material yang
lain, dinding kayu bisa memberi tambahan daya tarik sebuah ruangan.

~ via interior design ideas


• Desain dinding dengan batu alam
Batu alam juga menjadi salah satu material dinding yang bisa memberi tambahan daya
tarik sebuah ruang. Dengan berbagai variasi bentuknya yang unik dan natural, desain
dinding batu bisa terlihat sangat impresif dan atraktif.
~ via Pinterest
• Desain dinding natural
Pemanfaaatan bongkahan kayu besar sebagai material dinding, sangat cocok bagi anda
yang menginginkan suasana ruangan yang tampak lebih segar dan natural. Dinding
dengan material ini juga sangat khas karena menampilkan kesan rustic yang kuat.

~ via Pinterest
• Desain dinding hexagon
Menampilkan tekstur dan membuat modul yang terbuat dari besi dan kayu untuk fasilitas
simpan tanaman ini juga bisa sangat menarik dan unik. Desain dinding hexagon membuat
ruangan terasa lebih segar dengan penempatan tumbuhan disekitarnya. Cara terbaik
mengadaptasi konsep transterior.
~ via Sarah Moura
• Desain dinding gaya industrial
Bata ekspos identik dengan gaya industrial. Desain dinding industrial selalu menciptakan
daya tarik tersendiri dalam setiap ruang.
~ via interior design ideas
• Desain dinding futuristik
Desain dinding gaya futuristik bersifat mengarahkan atau menuju masa depan. Gagasan
desain ini terkadang lebih menekankan kepada nilai estetika daripada fungsi. Namun
bukan berarti menghilangkannya sama sekali.
~ via SPM Architecture
Mengenal Elemen Dasar dan Ciri Khusus Desain Rumah Gaya Industrial-Modern
3. Plafon (ceiling)
Plafon atau ceiling merupakan bagian paling atas, batasan antara ruang di bawah atap
dengan dinding yang memiliki ketinggian bervariasi sesuai dengan kebutuhan. Tinggi
plafon umumnya adalah 280-400 cm, atau dalam beberapa situasi bisa lebih pendek dan
lebih tinggi dari itu. Kuncinya adalah tergantung kebutuhan.
Plafon berfungsi menyembunyikan area instalasi listrik dan struktur atap sehingga
ruangan terlihat lebih indah dan menarik secara visual. Plafon tidak hanya berfungsi
sebagai nilai estetik. Ia juga memiliki fungsi untuk menahan panas dari atap sehingga
udara dalam ruangan dapat lebih terkontrol. Selain itu, plafon juga memiliki peran
sebagai akustik ruang.
Dalam desain interior plafon sebagai elemen pembentuk ruang, bisa memiliki jenis atau
tipe bermacam-macam, ia dibedakan dari gaya dan konsep desain yang digunakan.
Berikut di antaranya:
• Desain plafon gaya modern
Plafon gaya modern bisa Anda lihat dari gaya plafon dengan penambahan lampu led strip
drop ceiling dalam gambar ini.
~ via room-makers
• Desain plafon gaya klasik
Gaya klasik pada plafon bisa diidentifikasi dari ukiran dan profil yang khas. Desain plafon
klasik menampilkan suasana ruang yang terlihat mewah dan wah.
~ via Skata.co
• Desain plafon gaya industrial
Dinding industrial sangat unik dengan gaya eksposnya yang khas.
~ via Albedo Design
• Desain plafon gaya rustic
Penggunaan material kayu dari alam yang dibiarkan menampakan tekstur aslinya
menjadi salah satu ciri khas gaya rustic. Plafon dengan material kayu alami ini terlihat
begitu menarik secara visual. Ia bisa menjadi alternatif untuk keluar dari kekakuan gaya
modern atau pun gaya minimalis.
~ via Home Stratosphere
• Desain plafon gaya futuristik
Gaya yang mengarah menuju masa depan. Kaya akan estetika dan konsep desain yang
mungkin cukup rumit tetapi terlihat sangat menarik secara visual.
~ via Pinkax.com
Itulah elemen-elemen pembentuk ruang interior. Tepatnya 3 elemen pembentuk ruang
interior. Jika salah satunya tidak ada, maka tiadalah yang namanya ruang atau interior.
Intinya, dalam desain interior, untuk mencapai kenyamanan dalam setiap ruang, selain
harus memerhatikan ketiga elemen yang sudah dibahas di atas, hendaknya konsep dan
gagasan desain juga bisa disesuaikan dengan karakter dan kepribadian user di dalamnya.
Karena itulah tujuan dari desain interior yang sebenarnya. Add life to your space.

Anda mungkin juga menyukai