Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA HEPATITIS

OLEH :

Dekayanti (P00520320011)

Pembimbing :

ANASRIL, S .Kep,M.kes

NIP. 19800430200212121001

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES ACEH

PRODI KEPERAWATAN MEULABOH

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr .. wb. Segala puji dan syukur kami panjat kehadiran ALLAH SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya kepada kita semua shalawat serta salam
semoga tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarganya.

Merasa sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang berjudul "asuhan
keperawatan pada keluarga hepatitis " sebagai salah satu tugas asuhan Keperawatan. Terima
kasih kepada Dosen Pembimbing bapak ANASRIL,s.kep,M.kes yang telah membimbing kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Dalam menyusun makalah ini kami menyadari sepenuhnya, bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi.

Meulaboh, 1 Agustus 2022

Penulis

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

hepatitis adalah proses peradangan jaringan hati, Keradangan hati dapat juga karena
paparan agen farmakologik atau kimia baik dengan inhalasi, ingesti atau pemberian
parenteral .Infeksi disebabkan oleh virus hepatitis A,B,C,D,E,(F,G jarang), virus lain : Eptein
Barr, cytomegalovirus; Reaksi transfusi darah yang terpapar virus hepatitis.Non infeksi
disebabkan oleh bahan beracun , alkohol, obat-obatan,acetaminophen, carbontetracloride,
trichloroethylene, fosfor kuning.

Tahap Pra Ikterik (Tahap Prodromal), 3-10 hari (rata-rata 1 minggu) ; anorexia, hipertermi
(sampai menggigil), mual & muntah, dispepsia , artralgi ,nyeri tekan pada hepar, malaise, berat
badan menurun.Tahap Ikterik (puncak dalam 1-2 minggu) ; Didahului urin berwarna coklat,
sklera kuning , kemudian seluruh badan, ikterik :gangguan metbolisme billirubin, anorexia, mual
& muntah, dispepsia, nyeri tekan pada hepar, malaise.Tahap Paska Ikterik (Tahap Penyembuhan)
; Hilang dalam waktu 2-6 minggu , Ikterus berangsur berkurang dan hilang, dalam waktu 2-6
minggu , Penyembuhan sempurna terjadidalam waktu 3-4 bulanjnhg

Virus hepatitis menyebabkan Inflamasi -> menyebar ke jaringan hepar melalui infiltrasi,
inflamasi, degenerasi & regenerasi bisa terjadi secara serentak, inflamasi yang disertai oedema
dapat menekan cabang vena porta, transaminase serum meningkat, masa protombin
memanjang.Tidak ada pengobatan spesifik difokuskan pada penegakan diagnosis ,Terapi suportif
:cairan dan elektrolit, vitamin K, antihistamin untuk pruritus, antiemetik. kortikosteroid untuk
hepatitis virus fulminan, obat untuk mengurangi kegelisahan & malaise harus dicegah
(mengandung sedatif & detoksifikasi hepar ,Hasil laboratorium : Alanine aminotransferase
(ALT) > 1000mU/ml, Aspartate aminotransferase (AST) > 1000-2000 mu/ml, Serum total
bilirubin > 2.5 mg/dl, HAV diidentifikasi dengan adanya anti HAV dalam darah, Keradangan
yang berlanjut ditandai dengan adanya IgM dalam darah, infeksi sebelumnya ditandai dengan
lgG antibodi .

B. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang maka rumusan permasalahan pada penelitian
adalah bagaimana perilaku perawat dalam mencegah penularan penyakit Hepatitis

C. Tujuan
1. Tujuan umum
Tujuan peneliti ini adalah untuk mengetahui perilaku perawat dalam mencegah
penularan penyakit Hepatitis .

3
BAB ll

PEMBAHASAN

A.pengertian hepatitis

hepatitis adalahproses peradangan jaringan hati, Keradangan hati dapat juga karena paparan
agen farmakologik atau kimia baik dengan inhalasi, ingesti atau pemberian parenteral

B.. Penyebab

Infeksi disebabkan oleh virus hepatitis A,B,C,D,E,(F,G jarang), virus lain : Eptein Barr,
cytomegalovirus; Reaksi transfusi darah yang terpapar virus hepatitis.Non infeksi disebabkan
oleh bahan beracun , alkohol, obat-obatan,acetaminophen, carbon tetracloride, trichloroethylene,
fosfor kuning.

Gejala Klinis

Tahap Pra Ikterik (Tahap Prodromal), 3-10 hari (rata-rata 1 minggu) ; anorexia, hipertermi
(sampai menggigil), mual & muntah, dispepsia , artralgi ,nyeri tekan pada hepar, malaise, berat
badan menurun.Tahap Ikterik (puncak dalam 1-2 minggu) ; Didahului urin berwarna coklat,
sklera kuning , kemudian seluruh badan, ikterik gangguan metbolisme billirubin, anorexia, mual
& muntah, dispepsia, nyeri tekan pada hepar, malaise.Tahap Paska Ikterik (Tahap Penyembuhan)
; Hilang dalam waktu 2-6 minggu , Ikterus berangsur berkurang dan hilang,dalam waktu 2-6
minggu , Penyembuhan sempurna terjadidalam waktu 3-4 bulan

C. Patofisiologi

Virus hepatitis menyebabkan Inflamasi -> menyebar ke jaringan hepar melalui infiltrasi,
inflamasi, degenerasi & regenerasi bisa terjadi secara serentak, inflamasi yang disertai oedema
dapat menekan cabang vena porta, transaminase serum meningkat, masa protombin memanjang.

D.Managemen Medis

Tidak ada pengobatan spesifik difokuskan pada penegakan diagnosis Terapi suportif :cairan
dan elektrolit, vitamin K, antihistamin untuk pruritus, antiemetik. kortikosteroid untuk hepatitis
virus fulminan, obat untuk mengurangi kegelisahan & malaise harus dicegah (mengandung
sedatif & detoksifikasi hepar) Hasil laboratorium : Alanine aminotransferase (ALT) >
1000mU/ml, Aspartate aminotransferase (AST) > 1000-2000 mu/ml, Serum total bilirubin > 2.5
mg/dl, HAV diidentifikasi dengan adanya anti HAV dalam darah, Keradangan yang berlanjut
ditandai dengan adanya IgM dalam darah, infeksi sebelumnya ditandai dengan lgG antibodi,
Adanya HBsAg dan IgM anti HBc indikasi terkena HBV, adanya Anti HBs indikasi sembuh atau
kebal terhadap Hep B, Untuk HCV discreening dengan ELISA dan lebih spesifik RIBA
(recombinant imunoblot assay)

4
E. Managemen Keperawatan

a. Pengkajian

Pengkajian psikososial : gejala kelemahan, inaktifitas, keluhan yang samar dapat


menyebabkan depresi, pasien mungkin merasa malu dengan isolasi pencegahan dan hygiene
sehingga membatasi interaksi sosial , pasien dapat bosan karena perawatan yang lama dan
komplikasi, anggota keluarga kadang takut mungkin menjaga jarak dengan pasien

Pengkajian riwatat sebelumnya : tanyakan ; ia telah terpapar oleh pasien hepatitis lain?,
transfusi darah atau hemodialisis terakhir?, tanyakan : aktifitas seksual, aktifitas sosial,
pemakaian obat injeksi, tattoo atau tindik telinga terakhir, kehidupan khusus (barak militer,
apartemen), menerima darah atau produk darah atau transplantasi ?, riwayat pekerjaan ,
perjalanan pasien , riwayat makan/minum air yang mungkin terkontaminasi Pengkajian fisik :
Pasien mungkin mengeluh penurunan napsu makan, mudah lelah , Kaji adanya keluhan berikut :
nyeri abdomen, arthralgia, myalgia, diarrhea/konstipasi, demam, iritabel, lemah badan,
mual/muntah.Kulit, membran mukosa, sklera diinspeksi adanya jaundice, rash pada kulit ;
hepatitis B,C?, pasien mungkin mengeluh gatal kulit , Pasien mungkin mengeluh urine warna
gelap, feses pucat, suhu (38-39?C pada hepatitis A).

b. Diagnosis keperawatan

1. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan. Penurunan produksi metabolisme energi


sekunder disfungsi hati
2. Nutrisi Imbalans: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan Anoreksia, mual,
Muntah
3. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan penyebab dan cara penularan
hepatitis
4. Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan pruritus sekunder disfungsi hati
5. Ketidakefektifan proteksi berhubungan dengan peningkatan resiko perdarahan
sekunder penurunan absorbsi vit K dan trombositopenia

C. Perencanaan

1). Intoleransi aktifitas berhubungan dengan penurunan produksi metabolisme energi


sekunder disfungsi hati ,
Tujuan ; Pasien secara bertahap meningkatkan aktifitas pada tingkat sebelum hepatitis
terjadi
Intervensi

a). Istirahatkan pasien beberapa hari

b) Kelola pelayanan sehingga pasien tidak kelelahan


c) Jadwalkan waktu istirahat dan aktifitas keseharian

5
d) Berikan aktifitas pengganti sesuai kesukaan pasien

e) Dorong keluarga/anggota keluarga mengunjungi pasien beberapa saat

2).Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, Mual
muntah
Tujuan : Pasien akan mencapai intake nutrient & kalori yang optimal untuk
meningkatkan penyembuhan hati

Intervensi :

a) Berikan diet tinggi kalori, moderat lemak dan protein


b) Berikan makanan sedikit, sering dan penyajian menarik
c) Sarankan keluarga membawa makanan jika diijinkan
d) Berikan vitamin dan makanan cair suplemen sesuai resep
e) Berikan anti emetik sesuai resep (tigan)
f) Berikan terapi suppresi asam sesuai resep
g) Hilangkan bau menyengat dan pindahkan obyek yang tidak sedap

3).Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan pruritus sekunder disfungsi

hati Tujuan : Kulit pasien akan tetap intact (utuh)

Intervensi :

a).Jaga hidrasi dengan kelembaban yang sesuai

b).Hindari mandi air panas, gunakan emmolin

c).Pelihara kuku pasien pendek

d).Berikan antihistamin sesuai resep, observasi adanya

4).Ketidakefektifan proteksi berhubungan denganpeningkatan resiko perdarahan sekunder


penurunan absorbsi vit K dan trombositopenia Tujuan : Pasien Bebas dari perdarahan
Intervensi :

a).Monitor nilai protombine time, platelet

b).Periksa adanya bekuan darah, tanda perdarahan (gusi, feses, perdarahan saluran

cerna)

c).Hindari injeksi intramuskuler jika mungkin, gunakan jarum kecil jika diperlukan

d).Berikan vitamin K sesuai resep

6
e).Anjurkan pasien menggunakan sikat dan pisau cukur elektrik yang lunak

d. Evaluasi

Berdasarkan diagnosis dan dukungan intervensi keperawatan, perawat mengevaluasi


perawatan pasien dengan hepatitis. Hasil yang diharapkan pada pasien dengan hepatitis meliputi
bahwa pasien:

1).Mengikuti pembatasan fisikdan aktifitas

2).Menyatakan mengikuti tindakan isolasi pencegahan

3).Meningkatkan asupan nutrisi dan nafsu makan kembali penuh

4).Mencari perawatan medik untuk tindak lanjut secara rutin dan analisis marker

Serologis

7
BAB lll

PENUTUP

A. KESIMPUlAN
hepatitis adalah proses peradangan jaringan hati, Keradangan hati dapat juga karena
paparan agen farmakologik atau kimia baik dengan inhalasi, ingesti atau pemberian
parenteral
Infeksi disebabkan Oleh virus hepatitis jarang). virus lain : Eptein Barr.
cytomegalovirus; Reaksi transfusi darah yang terpapar virus hepatitis.Non infeksi
disebabkan oleh bahan beracun . alkohol. Obat-obatan,acetaminophen. carbon
tetracloride. trichloroethylene, fosfor kuning.hepatitis menyebabkan Inflamasi ">
menyebar ke jaringan hepar melalui infiltrasi, inflamasi, degenerasi & regenerasi bisa
terjadi secara serentak, inflamasi yang disertai oedema dapat menekan cabang vena porta,
transaminase serum meningkat, masa protombin memanjang.

B. SARAN

Dalam hal ini yang perlu kita lakukan untuk mencegah penyakit ini sebaiknya masyarakat
lebih menjaga diri dari keterpaparan penyakit ini dan lebih dini untuk memeriksakan diri ke
dokter.

Infeksi hepatitis terjadi dengan menyerang salah satu organ paling penting yaitu hati. Untuk
mengurangi keterpaparan infeksi hepatitis dapat dilakukan usaha-usaha pengobatan sebagai
berikut :

1. Memeriksakan diri ke dokter


2. Pemberian obat secara rutin
3. Menjalankan pola hidup sehat

8
DAFTAR PUSTAKA

http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/KMB-1-
Komprehensif.pdf

Anda mungkin juga menyukai