Menurut Astawan (2009), tanaman ketumbar berasal dari sekitar Laut Tengah
dan Kaukasus. Ketumbar berakar tunggang bulat, bercabang, dan berwarna putih.
Batangnya berkayu lunak, beralur, dan berlubang dengan percabangan dichotom
berwarna hijau. Tangkainya berukuran sekitar 5-10 cm. Daunnya majemuk,
3
menyirip, berselundang dengan tepi hijau keputihan. Tanaman dapat dipanen setelah
berumur tiga bulan. Tanaman ketumbar di Indonesia belum dibudidayakan secara
intensif dalam skala luas, penanaman hanya terbatas pada lahan pekarangan dengan
sistem tumpang sari dan jarang secara monokultur. Daerah penanaman yang
dianggap cocok dan sudah ada tanamannya adalah daerah Cipanas, Cibodas,
Jember, Boyolali, Salatiga, Temanggung, dan Sumatera Barat. Berbagai jenis biji
ketumbar dapat dilihat pada Gambar 1.
4
dan fellandren) (Lawrence dan Reynolds, 1988; Guenther, 1990). Komposisi nutrien
per 100 g biji ketumbar.disajikan pada.Tabel.1.
Feed Additive
Menurut Suprijatna et al. (2005), beberapa bahan seperti antibiotik, xantofil,
antioksidan, koksidiostat, dan elektrolit perlu ditambahkan dalam pakan meskipun
jumlahnya relatif sedikit. Beberapa diantaranya berhubungan langsung dengan
metabolisme. Antibiotik berfungsi untuk memacu pertumbuhan mikroorganisme
patogen di saluran pencernaan. Efeknya meningkatkan proses pencernaan dan
penyerapan zat-zat makanan. Biasanya bahan kimia ini diberikan dalam pakan ayam
broiler pada periode starter dan grower.
Ayam Broiler
Broiler merupakan istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil
budidaya teknologi peternakan yang memiliki ciri khas pertumbuhannya cepat,
sebagai penghasil daging dengan konversi makanan rendah, dan siap dipotong pada
usia yang relatif muda. Menurut Amrullah (2004), ayam broiler termasuk ke dalam
ordo Galiformes, famili Phasianidae, genus Gallus, dan spesies Gallus domesticus
yang dihasilkan dari bangsa ayam tipe berat Cornish.
6
Ayam broiler merupakan ayam tipe berat pedaging yang lebih muda dan
berukuran lebih kecil, dapat tumbuh sangat cepat sehingga dapat dipanen pada umur
empat minggu yang ditujukan untuk menghasilkan daging dan menguntungkan
secara ekonomis jika dibesarkan. Bangsa ayam ini dipilih yang berbulu putih dan
seleksi diteruskan hingga dihasilkan ayam broiler seperti sekarang (Amrullah,.2004).
Bibit broiler dirancang untuk memuaskan konsumen yang menginginkan performa
yang konsisten dan produk daging yang beraneka ragam. Ayam ini dijumpai dalam
beberapa strain di Indonesia, beragamnya jenis strain ayam broiler yang beredar
sekarang ini pada dasarnya tidak jauh berbeda antara satu dengan yang lain dilihat
dari segi produktifitasnya. Broiler strain Cobb memiliki keunggulan dan
karakteristik tersendiri, yaitu pada perbaikan FCR, dan pengembangan genetik
diarahkan pada pembentukan daging dada (Charoen Pokphand, 2004). Standar
pertumbuhan ayam broiler strain cobb CP 707 disajikan pada Tabel 2.
7
Tabel 3. Kebutuhan Nutrien Broiler (High Nutrient Density Diet)
8
antara rasio energi dan protein dengan persentase karkas yaitu semakin tinggi rasio
energi dan protein maka semakin tinggi pula persentase karkas yang dapat diperoleh.
Menurut Pesti dan Bakali (1997), persentase karkas ayam broiler umur lima minggu
yaitu antara 60,52%-69,51%.
Menurut Soeparno (1994) bahwa produksi karkas erat hubungannya dengan
bobot hidup. Pendapat lain, Siregar (1980) menyatakan bahwa bobot karkas
dipengaruhi oleh strain, jenis kelamin, umur, bobot hidup, dan makanan. Konsumen
produk ayam kini semakin selektif dalam memilih karkas khususnya karkas dengan
kadar lemak dan kolesterol yang rendah. Kadar lemak dan kolesterol dalam daging
ayam broiler dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan manusia. Konsumen
cenderung untuk mengkonsumsi suatu produk pangan yang aman dengan kata lain
suatu produk hewani yang memiliki kadar lemak dan kolesterol yang rendah.
Lemak Abdominal
Menurut Amrullah (2004), lemak abdominal merupakan lemak yang
dihasilkan karena kelebihan energi asam lemak yang disimpan dalam tubuh terutama
di bawah kulit dan rongga perut. Turunnya tingkat pertumbuhan akan mengurangi
kebutuhan akan protein sehingga kelebihan protein akan disimpan dalam bentuk
lemak. Kadar lemak meningkat sejalan dengan meningkatnya umur. Pertambahan
bobot badan diikuti dengan terbentuknya akumulasi sejumlah lemak di rongga
abdominal yang tidak diinginkan. Menurut Lesson dan Summers (2000), dalam
keadaan normal persentase lemak abdominal berkisar antara 1%-2,5 % dari bobot
badan.
Kolesterol
Kolesterol berasal dari kata cholesterine yang berasal dari bahasa Yunani,
chole berarti empedu dan stereos berarti padat. Pada saat kolesterol pertama kali
ditemukan didapat dengan cara mengisolasi dari batu empedu. Penemuan ini terjadi
pada tahun 1932 oleh Wieland dan Wirdaus. Menurut Frandson (1992), kolesterol
merupakan zat alami yang terdapat dalam tubuh diperlukan dalam proses-proses
penting dalam tubuh. Kebutuhan kolesterol dalam tubuh sebagian besar dipenuhi
melalui sintesa kolesterol dalam tubuh dan dibentuk di dalam hati. Fungsi kolesterol
bagi tubuh adalah untuk mensintesis hormon seks, hormon korteks adernal yang
9
berperan dalam metabolisme dan keseimbangan garam dalam tubuh. Mayes (2003)
menyatakan bahwa sedikit lebih dari separuh jumlah kolesterol tubuh berasal dari
sintesis (sekitar 700 mg/ hari), dan sisanya berasal dari makan sehari-hari. Pada
konsumsi makanan yang beraneka ragam, kurang lebih setengah dari kolesterol
berasal dari biosintesis tubuh sendiri yang berlangsung di dalam usus, kulit, terutama
dalam hati (kira-kira 50%), selebihnya kolesterol diambil dari bahan makanan.
Potongan Komersial
Menurut Priyatno (2003), potongan komersial atau parting (chicken part)
istilah yang digunakan untuk menyebut karkas yang dipotong-potong menjadi
beberapa bagian menurut aturan atau pesanan tertentu atau bisa juga untuk persiapan
proses pengambilan tulang (boneless). Hasil pemotongan terdiri atas beberapa bagian
yaitu: dada ayam utuh (chicken breast), paha utuh (whole leg), sayap (wing), dan
punggung (back). Gambar 2. menyajikan gambar kerangka ayam. untuk
memudahkan dalam menentukan bagian-bagian potongan komersial ayam broiler.
11