Anda di halaman 1dari 12

PEWARISAN SIFAT

NAUFAL HARIST / XII MIPA 1


GENETIKA

Genetika merupakan salah satu cabang biologi yang


mempelajari tentang pewarisan sifat pada manusia.

Untuk mengetahui bagaimana pewarisan sifat itu terjadi


dilakukan dengan menggunakan kancing genetika.
Kancing genetika umumnya digunakan sebagai alat
praktikum yang bertujuan untuk membuktikan
persilangan monohibrid dan dihibrid sebagai landasa
pembuktian hukum mendel I dan hukum mendel II
GEORGE MENDEL
Hukum Mendel I
Mendel melakukan penelitian menggunakan tanaman
kacang ercis karena beberapa alasan. Mendel
menyilangkan dua galur murni dengan sifat kontras.
Proes penyilangan ini dikenal sebagai HIBRIDASI. Kedua
galur murni yang digunakan sebagai induk dikenal
dengan istilah GENERASI P (generasi parental) dan hibrid
yang dihasilkan dari proses hibridasi dikenal sebagai
GENERASI F1. Bila hibrid tersebut melakukan persilangan
antar mereka, maka akan dihasilkan GENERASI F2
HUKUM MENDEL II
Definisi Tujuan
Disebut juga sebagai asortasi Untuk mengetahui apakah 2
bebas Hal ini disebabkan pewarisan sifat yang berbeda
karena gen di dalam gamet
selalu menghasilkan sifat
mengalami penggabungan
anakan yang sama seperti
(asortasi) secara bebas saat
pembentukan individu baru. induknya atau tidak.
CONTOH PENYILANGAN
HUKUM MENDEL II

Terjadi penyilangan biji bulat kuning dengan biji kisut hijau. Biji
bulat kuning dan biji kisut hijau ini disebut parental 1 (P1). diamati
bahwa semua keturunan pertamanya (F1) menghasilkan biji bulat
warna kuning. Artinya, sifat yang dominan dari 2 biji induk tersebut
adalah biji bulat kuning.
Lalu, Mendel melakukan penyerbukan sendiri pada keturunan F1.
Jadi, untuk parental 2 (P2) semuanya merupakan hasil F1 yaitu
biji bulat kuning. Ternyata F2 yang didapatkan bervariasi, ia
memperoleh 4 sifat yang berbeda. Yaitu biji kisut kuning, biji
bulat kuning, biji kisut hijau, dan biji bulat hijau, dengan rasio
9:3:3:1.
RUMUS Mencari jumlah keturunan homozigot
2^n
2= setiap pasang alel adalah 2
n= sifat beda (heterozigot)

Mencari jumlah macam gamet


2^n
2 = setiap pasang alel adalah 2
n = sifat beda (heterozigot)
Mencari jumlah macam fenotipe F2
F2 = 3^n
n = sifat beda (homozigot)
Mencari jumlah macam fenotipe F2
f2 = 2^n
2= setiap pasangan alel adalah 2
n= sifat beda (heterozigot)
INTERAKSI DARI
BEBERAPA SEL

Penyimpangan semu Hukum Mendel ini terjadi


karena perintiwa interkasi antara beberapa
pasang alel

Contoh genotipe pada ayam :


rrP_ = genotipe untuk bentuk biji
R_pp = genotipe untuk bentuk gerigi
R_P_ = genotipe untuk bentuk sumpel
rrpp = genotipe untuk bentuk belah
KRIPTOMERI

Artinya tumbuhan Linaria yang memiliki gen


A akan menghasilkan bunga yang berwarna,
sedangkan yang tidak punya gen A
bunganya akan albino (putih). Namun warna
yang ditimbulkan oleh antosianin tergantung
dari tingkat keasaman (pH) protoplasma sel.
HIPOSTASIS
EPISTASIS

Epistasis-hipostasis merupakan peristiwa ketika gen yang


bersifat dominan akan menutupi pengaruh gen dominan lain
yang bukan alelnya.
KOMPLOMENTER
Bentuk kerja sama dua gen dominan yang
saling melengkapi untuk memunculkan suatu
karakter. Contohnya adalah perkawinan
antara dua orang bisu tuli

P1 bisu tuli( DDee) X bisu tuli (ddEE)


F1 DdEe (normal)
P2 DeEe X DeEe
G : DE,De,dE,de DE,De,dE,de
F2 : (menggunakan metode garpu)

Rasio fenotipe F2 normal : bisu tuli = 9:7


Peristiwa beberapa sifat
yang berbeda, berdiri
sendiri, dan
mempengaruhi bagian
yang sama dari suatu
individu. seperti
contohnya pada tabel
berikut yang
mengambil percobaan
pada gandum

POLIMERI
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai