SKRIPSI
Oleh:
HANIFA RAHMA PUTRI
135100601111018
Oleh:
HANIFA RAHMA PUTRI
135100601111018
v
vi
vii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Menyatakan bahwa,
Tugas akhir dengan judul diatas merupakan karya asli penulis.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, saya
bersedia dituntut sesuai hukum yang berlaku.
viii
RIWAYAT HIDUP
ix
Hanifa Rahma Putri. 135100601111018. Pelapisan Hydrogel
SPMA (3-Sulfopropyl Methacrylate Potassium Salt) Pada
Permukaan Polipropilen Dengan Metode Grafting Sebagai
Upaya Pencegahan Biofouling Mikroalga Spirulina sp. Dan
Tetraselmis chuii. Skripsi. Dosen Pembimbing: Yusuf
Wibisono, STP, M.Sc., Ph.D dan Dr. Ir. Bambang Susilo, M.Sc.,
Agr. Penguji: Dr. Eng. Evi Kurniati STP, MT
RINGKASAN
Biofouling merupakan masalah kompleks yang kerap
dihadapi pada berbagai sektor, seperti industri, pelayaran dan
filtrasi membran. Biofouling merupakan penumpukan organisme
pada suatu substrat, sehingga akan menimbulkan masalah baik
secara lingkungan maupun ekonomis. Maka dari itu, diperlukan
suatu zat antifouling yag dapat menghambat proses penempelan
dari mikroorganisme tersebut. Upaya yang selama ini dilakukan
adalah menggunakan bahan kimia, akan tetapi tidak ramah
lingkungan. Salah satu zat ramah lingkungan yang dapat
dimanfaatkan sebagai antifouling adalah polimer anion hydrogel
SPMA (3-Sulfopropyl Methacrylate Potassium Salt).
Pada penelitian ini, SPMA akan digrafting pada permukaan
polipropilen. Parameter yang diperhatikan diantaranya adalah
stabilitas grafting pada kondisi salinitas air laut. Parameter lain
adalah banyaknya mikroalga yang menempel di permukaan
polipropilen.
Hasil yang didapatkan pada penelitian ini dapat
membuktikan bahwa SPMA mampu mengurangi fouling yang
terjadi akibat mikroalga jenis Spirulina sp. yang memiliki bentuk
filamen serta Tetraselmis chuii yang memiliki bentuk oval.
Persentase penempelan mikroalga terbesar pada sampel non
grafting dari Tetraselmis chuii mencapai 37,49% dan pada sampel
grafting sebesar 12,56%. Hasil tersebut menunjukan bahwa
Tetraselmis chuii yang memiliki bentuk oval lebih mudah
menempel di permukaan sampel dibandingkan dengan Spirulina
yang berbentuk filamen.
SUMMARY
Biofouling is a serious problem which are often
encountered on many sector, like industrial, shipping and
membrane filtration. Biofouling is an organism accumulation on
substrate surfaces, and it will have an impact on the environment
and the economy. So, an antifouling agent may be required to
adhere the microorganism. Efforts that have been done is used
chemicals, but it is bad for the environment. One of the ecofriendly
substance that can be exploited as antifouling is the SPMA (3-
Sulfopropyl Methacrylate Potassium Salt) anion hydrogel polymer.
In this study, SPMA will grafted in the surface of
polypropylene. The parameters to be observed are the stability of
grafting under salinity sea water condition. Also see the
attachment from microalgae Spirulina sp. and Tetraselmis chuii on
polypropylene surfaces.
The result obtained in this study can prove that SPMA is
able to reduce the fouling that caused from microalgae Spirulina
sp. that has a filamentous and Tetraselmis chuii that has an ovale
shape. The highest percentage of microalgae attachment from non
grafting owned by Tetraselmis chuii samples was 37,49% and
from grafting samples, the highest percentage was 12,56%. The
result shown the Tetraselmis chuii with an ovale shaped are more
easily to adhere on substrate compared with Spirulina sp. that has
a filamentous shape.
xi
KATA PENGANTAR
Penulis
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
xvi
DAFTAR TABEL
xviii
DAFTAR GAMBAR
xx
4.27 Penempelan mikroalga Tetraselmis chuii 7 hari pada PP
non grafting ..................................................................... 88
4.28 Hubungan antara waktu dengan persentase luasan area
penempelan mikroalga Spirulina pada polipropilen
grafting dan non grafting SPMA ...................................... 92
4.29 Hubungan antara waktu dengan persentase luasan area
penempelan mikroalga Tetraselmis chuii pada
polipropilen grafting dan non grafting SPMA ................... 93
4.30 Grafik hubungan antara densitas mikroalga Spirulina sp.
dengan waktu dan penambahan berat sampel dengan
waktu .............................................................................. 94
4.31 Grafik hubungan antara densitas mikroalga Tetraselmis
chuii dengan waktu dan penambahan berat sampel
dengan waktu.................................................................. 94
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
xxiii