Anda di halaman 1dari 6

Mata Kuliah : Investasi Pendidikan

Semester : Ganjil 2022/2023


Program Studi : Pendidikan Ekonomi
Kelas :C
Dosen Pengampuh : Dr. Muhammad Bukhori Dalimunthe, M.Si
Hari/Tanggal : Rabu, 30 Nopember 2022

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

1. Uraikan menurut pendapat Anda, bagaimana intervensi pendidikan dan pelatihan sebagai
konstruksi dalam human capital?

2. Uraikan menurut pendapat Anda, bagaimana komposisi pembiayan pendidikan yang ideal
pada suatu sekolah misalnya jenjang SD, SMP, atau SMA (silahkan pilih pada satu jenjang)
untuk meningkatkan kualitas kompetensi peserta didik?

3. Uraikan menurut pendapat Anda, bagaimana implementasi regulasi subsidi pada bidang
pendidikan. Kemudian, jelaskan keunggulan atau kelemahan satu contoh nyata program
subsidi pemerintah pada bidang pendidikan?

4. Uraikan menurut pendapat Anda, bagaimana program Pendidikan Profesi Guru sebagai
investasi pendidikan yang bertujuan untuk membentuk sumber daya manusia yang terampil
dan kompetitif?

Catatan:
- Silahkan gunakan bahan bacaan berupa artikel ilmiah, buku, dan referensi yang relevan untuk
menyelesaikan Ujian Akhir Semester. Tidak diperkenankan menggunakan bahan bacaan yang
bersumber Wikipedia, artikel pada Blog, berita di koran dan majalah elektronik, dan sumber-sumber
bacaan yang tidak akademis lainnya.
- Tuliskan uraian pendapat Anda secara originalitas dengan dukungan teori/data/hasil penelitian yang
relevan dan akurat untuk menjawab seluruh pertanyaan.
- Dilarang keras melakukan tindakan cheating (mencontek), plagiat, perjokian, diskriminatif, dan
pemalsuan dalam menyelesaikan Ujian Akhir Semester.
- Silahkan kerjakan penyelesaian Ujian Akhir Semester pada lembar kerja di halaman kedua.
- Kumpulkan file ini dengan filename NIM_NAMA MAHASISWA (contoh: 720010203_UCOK)
berbentuk file PDF pada bagian Classwork di Google Classroom paling lambat Rabu (30.11.2022)
pukul 12.00 wib.
LEMBAR PENYELESAIAN
Nama : Empi Aura Kania
NIM : 7203341020
Program Studi : Investasi Pendidikan
Jurusan : Pendidikan Ekonomi V_C

1. Berdasarkan buku Manajemen Strategi Human Capital Dalam Pendidikan Oleh Lantip Diat
Prasojo, Amirul Mukminin, Fitri Nur Mahmuda yang isinya menurut Becker (1965),
menyatakan: Human capital analysis starts with the assumption that individuals decide on
their education, training, medical care, and other additions to knowledge and health by
weighing the benefits and costs. Benefits include cultural and other non monetary gains
along with improvement in earnings and occupations, while costs usually depend mainly
on the foregone value of the time spent on these investment.
Arti dari kalimat tersebut adalah analisis modal manusia dimulai dengan asumsi bahwa
individu memutukan pendidikan, pelatihan, perawatan medis, dan penambahan lainnya,
pada pengetahuan dan kesehatan dengan menimbang manfaat dan biaya. Manfaat termasuk
keuntungan moneter non budaya dan lainnya bersama dengan peningkatan pendapatan dan
pekerjaan, sementara biaya biasanya tergantung terutama pada nilai terdahulu dari waktu
yang dihabiskan untuk investasi tersebut. Penjelasan dari pengertian di atas dapat diambil
maknanya bahwa human capital investment memang harus dilakukan, selain dapat
meningkatkan pekerjaan juga dapat meningkatkan penghasilan. Meningkatkan pekerjaan
berarti bahwa setiap tenaga kependidikan melakukan satu kali peningkatan pendidikan
maka akan meningkat juga tugas dan jabatan dari tenaga kependidikan tersebut, begitu juga
dengan penghasilan.

Jadi menurut pendapat saya intervensi Pendidikan dan pelatihan sebagai konstruksi dalam
human capital sangatlah penting dan juga saling berkaitan karena human capital ( modal
manusia) merupakan unsur yang dibutuhkan didalam sebuah Pendidikan dan pelatihan
dikarenakan modal manusia atau sesuatu yang dimiliki seseorang dapat mencerminkan
kompetensi seseorang dalam bekerja melalui Pendidikan dan pelatihan tersebut dan Human
capital menjadi pengembangan yang besar bagi kemajuan sebuah Pendidikan juga
diharapkan dapat menentukan kesejahteraan hidup. Dan dikatakan intervensi Pendidikan
dan pelatihan sebagai konstruksi dalam human capital karena didalam human capital dalam
Pendidikan dibutuhkan seleksi,pelatihan, penempatan, pengembangan, pemberian
kompensasi dan unsur lainnya.

2. Berdasarkan Jurnal Standar Pembiayaan Pendidikan oleh Jumal Ahmad bahwa Landasan
Hukum Pembiayaan Pendidikan menurut UUD Negara Republik Indonesia 1945
(Amandemen IV) menyatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan,
setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya, pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-
kurangnya dua puluh persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk memenuhi kebutuhan
penyelenggaraan pendidikan nasional; pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.Secara khusus disebutkan bahwa
dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan dialokasikan minimal
20% dari APBN pada sektor pendidikan dan minimal 20% dari APBD. Gaji guru dan dosen
yang diangkat oleh Pemerintah dialokasikan dalam APBN dan APBD.

Dan menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Pasal 12, Ayat 1

Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan beasiswa bagi yang
berprestasi yang orangtuanya tidak mampu membiayai pendidikannya dan mendapatkan
biaya pendidikan bagi mereka yang orangtuanya tidak mampu membiayai pendidikannya.
Setiap peserta didik berkewajiban ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan,
kecuali bagi peserta didik yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Bab VIII Wajib Belajar Pasal 34

Setiap warga negara yang berusia 6 (enam) tahun dapat mengikuti program wajib belajar;
Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal
pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya, wajib belajar merupakan tanggung
jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Pemerintah, Pemerintah
Daerah dan masyarakat. dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan
kedinasan dialokasikan minimal 20% dari APBN pada sektor pendidikan dan minimal 20%
dari APBD. Gaji guru dan dosen yang diangkat oleh Pemerintah dialokasikan dalam APBN
dan APBD.

UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 13

Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menyediakan anggaran untuk peningkatan


kualifikasi akademik dan sertifikasi pendidik bagi guru dalam jabatan yang diangkat oleh
satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan
masyarakat. Ketentuan lebih lanjut mengenai anggaran untuk peningkatan kualifikasi
akademik dan sertifikasi pendidik diatur dengan PP.

Menurut pendapat saya berdasarkan teori dan UU diatas tentang komposisi pembiayaan
pendidikan yang ideal pada suatu sekolah misalnya jenjang SD untuk meningkatkan
kualitas kompetensi peserta didik yaitu dengan adanya bantuan Dana BOS(Bantuan
Operasional Sekolah) sudah cukup baik dan bisa dikatakan ideal karena dengan bantuan
dana tersebut menjadikan untuk tahap awal seorang anak untuk belajar sudah terpenuhi
dengan baik,setelahnya masih banyak bantuan lainnya yang dapat memenuhi taraf hidup
seseorang untuk dapatbterus melanjutkan pendidikan dengan diusahakan biaya seminin
mungkin namun tetap bisa mendapatkan kualitas pendidikan yang baik dimana selanjutnya
orangtua dan siswa sama sama menciptakan lingkungan belajar yang baik agar pembiayaan
tersebut menjadi ideal dan terlaksanakan dengan baik dalam menungkatkan kompetensi
peserta didiknya.
3. Menurut pendapat saya implementasi regulasi subsidi pada bidang Pendidikan di
Indonesia belum sepenuhnya terlaksana dengan baik dikarenakan berbagai macam factor
seperti semakin mahalnya biaya Pendidikan pada jenjang tertentu,belum tepatnya sasaran
untuk yang diberikan subsidi dikarenakan masih banyak oknum oknum yang pemerintah
tidak ketahui dan bahkan siswa sendiri yang menyalahgunakan subsidi tersebut.seperti
beasiswa beasiswa yang diperuntukkan untuk masyarakat kurang mampu namun masih
dicurangi oleh masyarakat yang mampu demi mendapatkan subsidi yang bukan
diperuntukkan untuk mereka. Sedangkan subsidi tersebut dibuat pemerintah dengan tujuan
memberikan layanan Pendidikan bagi penduduk miskin untuk dapat memenuhi
kebutuhannya di bidang Pendidikan,agar siswa yang orangtuanya tidak mampu tersebut
dapat memperoleh Pendidikan dan juga sebagai upaya pemerintah dalam mendukung
pencapaian wajib belajar dalam pemerataan Pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu,
kesungguhan implentasi subsidi berkeadilan ini hendaknya sejak dari proses perencanaan,
pelaksanaan sampai dengan pengawasan program. Melalui subsidi ini, pemerintah daerah
secara bertahap perlu menghilangkan berbagai macam pungutan dalam penerimaan peserta
didik.

Salah satu Keunggulan dari subsidi melalui Pendidikan yaitu KIP dan dana BOS(Bantuan
Operasional Sekolah) Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan bantuan
pendanaan yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
kepada sekolah yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai biaya operasional sekolah.
Program BOS sendiri sudah dijalankan sejak tahun 2005.Pada awalnya program BOS
digulirkan untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan bagi masyarakat. Sejalan dengan
bertambahnya anggaran yang disediakan oleh pemerintah, tujuan program BOS pun
meningkat, dimana sekarang lebih kepada upaya untuk meningkatkan mutu pembelajaran
bagi peserta didik.Sebagai wujud tanggung jawab dan komitmen dari Kemendikbud, maka
sejak tahun 2019, program BOS berkembang menjadi 3 jenis bantuan, yaitu BOS Reguler,
BOS Afirmasi, dan BOS Kinerja. dimana keunggulan dana BOS sangat terlaksana dengan
baik terutama pada jenjang SD yang menjadikan subsidi tersebut berguna dan masyarakat
mendapatkan Hak sekolah gratis selama 6-9 tahun yang masih dibiayai oleh
pemerintah.lalu keunggulan dari beasiswa KIP dimana beasiswa ini sebagai beasiswa yang
berprestasi berdasarkan kemampuan nilai prestasi dari sekolah nya dan memberikan
dampak yang baik dan menjadi penyemangat juga bagi siswa kurang mampu untuk terus
berprestasi sambal mendapatkan plus biaya Pendidikan yang cukup dan berguna untuk
digunakan.

Kelemahan dari subsidi Pendidikan juga ada dari berbagai factor dimana kurang tepatnya
sasaran subsidi yang diberikan dikarenakan alokasi sumber daya yang tidak konkrit dan
efisien karena masih banyak cara penyaluran yang kurang tepat untuk dilakukan dan
kurang detailnya pengurus bantuan subsidi untuk tepat sasaran yang mana siswa yang
benar benar membutuhkan dan juga masih tingginya dan mudahnya tingkat pemalsuan
demi mendapatkan subsidi Pendidikan yang bukan haknya.

4. Menurut pendapat saya tentang Program Pendidikan Profesi Guru sebagai investasi
pendidikan yang bertujuan untuk membentuk sumber daya manusia yang terampil dan
kompetitif dimana program ini tentunya sebagai alternatif yang baik dalam meningkatkan
kompetensi seseorang atau calon guru dalam meningkatan kemampuannya melalui cara
menguasai bahan ajar,bagaimana belajar merencanakan,mengembangkan dan
menyesuaikan cara mengajar yang baik dan efektif untuk diterapkan pada siswa nantinya
dan dengan program ini calon pendidik profesi mengajar sesuai standar yang dipelajari
nantinya juga dengan program Pendidikan profesi guru ini dimaksudkan membekali
seseorang caalon pendidik menjadi guru yang mmepunyai dedikasi tinggi serta
berkompeten dalam mengajar nantinya serta menjadikan cara mengajar dan yang akan
diajarkan memiliki nilai kualitas yang tinggi yang dapat disalurkan kepada peserta
didik.Menurut saya juga melalui program ini menjadikan seseorang memiliki jenjang atas
karir yang akan dimiliki nya dimana program ini juga sebagai pengakuan atas kompetensi
dasar pelatihan seorang calon guru yang baik serta berkualitas dan memiliki bukti sertifikat
yang bisa digunakan sebagai penilaian baik atau tidaknya dalam memasuki jenjang sekolah
yang diinginkan untuk mengajar.

Anda mungkin juga menyukai