Anda di halaman 1dari 21

PT.

WASTEC INTERNATIONAL

DEPARTEMEN HSE

PROSEDUR KESIAGAAN TANGGAP DARURAT


No. Dok :WI-HSE-P-026

Disiapkan Diperiksa Disetujui


Rev Tanggal Status Dokumen
HSE MGR MR DIRUT

1 16 Mei 2018 PERSETUJUAN UNTUK PENERAPAN RCF RCF DNS


PT. WASTEC INTERNATIONAL – DEPARTEMEN HSE 
PROSEDUR KESIAGAAN TANGGAP DARURAT 
WI‐HSE‐P‐026 

DISTRIBUSI SHEET

No. Nama Posisi/ Jabatan Divisi Tanda Tangan

 
1  Hendy Surjanto Presiden Komisaris Presiden Komisaris

 
2  Denis Simon Direktur Utama Top Management

 
3  Guntur Boby Putra Section Head HRD

 
4  David L. Sinombor Manager Plant 1

 
5  Agung Wibowo Manager Plant 2

 
6  Lie Feifei Manager Finance

 
7  Hendro Purnomo Manager Marketing

 
8  Erwin Wijaya Lim Manager Project & Tender

 
9  Wiyono Section Head Purchasing

 
10  Sukirno Section Head Business Development

 
11  Ricco Ferdianto Manager HSE & MR

 
12  Christine As Apriani Section Head Audit

 
13  Wulan Septhiani Section Head Accounting

 
14  Arief Kurniawan Section Head Transportasi

15

Revisi 1, Tanggal: 16 Mei 2018 
Page 2 of 19 
PT. WASTEC INTERNATIONAL – DEPARTEMEN HSE 
PROSEDUR KESIAGAAN TANGGAP DARURAT 
WI‐HSE‐P‐026 

TABEL REVISI
Doc. No. : WI-HSE-P-026
Doc. Title : Prosedur Kesiagaan Tanggap Darurat
Rev. No. :1
Issue Date : 16 Mei 2018

REV SECTION PERUBAHAN


1 Hal 2 Penambahan Distribushi Sheet
Section 7 Penambahan Lampiran
- Form Bagan Tim Tanggap Darurat
- Peran Tim Tanggap Darurat
- Form Daftar No. Telpon Penting
- Form Alur Pelaporan Keadaan Darurat

Revisi 1, Tanggal: 16 Mei 2018 
Page 3 of 19 
PT. WASTEC INTERNATIONAL – DEPARTEMEN HSE 
PROSEDUR KESIAGAAN TANGGAP DARURAT 
WI‐HSE‐P‐026 

DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN
DISTRIBUSI SHEET ........................................................................................................................... 2
TABEL REVISI .................................................................................................................................... 3
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... 4
1. TUJUAN ......................................................................................................................................... 5
2. RUANG LINGKUP ....................................................................................................................... 5
3. DEFINISI ........................................................................................................................................ 5
4. REFERENSI................................................................................................................................... 6
5. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB .......................................................................................... 6
6. URAIAN PROSEDUR................................................................................................................... 9
6.1 TIM TANGGAP DARURAT.......................................................................................... 9
6.2 PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN................................................ 9
6.3 PENCEGAHAN KEBAKARAN .................................................................................. 10
6.4 PENANGANAN KEADAAN DARURAT................................................................... 12
7. LAMPIRAN ................................................................................................................................. 15
Lampiran 1 – Form Bagan Tim Tanggap Darurat ...................................................................... 166
Lampiran 2 – Peran Tim Tanggap Darurat ................................................................................ 177
Lampiran 3 – Form Daftar No Telepon Penting ........................................................................ 188
Lampiran 4 – Form Alur Pelaporan Keadaan darurat ................................................................ 199

Revisi 1, Tanggal: 16 Mei 2018 
Page 4 of 19 
PT. WASTEC INTERNATIONAL – DEPARTEMEN HSE 
PROSEDUR KESIAGAAN TANGGAP DARURAT 
WI‐HSE‐P‐026 

1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk menjadi acuan dalam mengatasi situasi keadaan darurat serta
pelatihan keadaan darurat bagi karyawan perusahaan agar tercipta kesiagaan dan ketanggapan
terhadap keadaan darurat

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup tahapan penjelasan, perencanaan, organisasi dan tindakan yang harus
diambil saat terjadi situasi darurat di dalam area kerja PT. Wastec International, baik di kantor
ataupun di Plant.

3. DEFINISI
 Keadaan Darurat:
Suatu keadaan mendadak atau situasi/kondisi yang tidak diinginkan berkembang dan dapat
berakibat membahayakan atau merugikan bagi perusahaan, karyawan yang memerlukan
tindakan segera untuk mengurangi akibat yang ditimbulkan, dan apabila mungkin melakukan
tindakan pemulihan untuk menguasai keadaan.
 HSE
Bidang yang terkait dengan lingkungan, kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan karyawan
maupun orang yang berada di sebuah institusi maupun lokasi proyek.
 APAR (Alat Pemadam Api Ringan):
Alat pemadam api berbentuk tabung (berat maksimal 16 Kg) dioperasikan oleh satu orang
untuk pemadaman api pada awal terjadinya kebakaran.
 P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan):
Pertolongan sementara yang diberikan kepada seseorang yang menderita sakit atau
kecelakaan sebelum mendapat penanganan dokter atau instansi kesehatan.
 Tim Tanggap Darurat:
Sekelompok pekerja yang ditunjuk oleh pihak manajemen sebagai pelaksana
penanggulangan keadaan darurat.

Revisi 1, Tanggal: 16 Mei 2018 
Page 5 of 19 
PT. WASTEC INTERNATIONAL – DEPARTEMEN HSE 
PROSEDUR KESIAGAAN TANGGAP DARURAT 
WI‐HSE‐P‐026 

4. REFERENSI
a. PP No.50 Th.2012 : Peraturan Pemerintah tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
b. PM No.04 Th.1980 : Peraturan Menteri tentang Alat Pemadam Api Ringan
(APAR)
c. IM No.11 Th.1997 : Instruksi Menteri tentang Pengawasan Khusus
Penanggulangan Kebakaran
d. KM No.186 Th.1999 : Keputusan Menteri tentang Penanggulangan Kebakaran
di tempat Kerja
e. PM No.15 Th.2008 : Peraturan Menteri tentang Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan (P3K) di tempat Kerja
f. ISO 9001:2015 : Sistem Manajemen Lingkungan
g. OHSAS 18001:2007 : Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
h. WI-HSE-P-017 : Prosedur Investigasi Insidendan Kecelakaan
i. Instruksi Kerja Penanganan Kebakaran dan Pengoperasian Alat Pemadam Api Ringan

5. TUGAS & TANGGUNG JAWAB


 Direktur Utama
 Mendukung dilaksanakannya pelatihan kesiagaan dan tanggap darurat
 Memberi fasilitas untuk tanggap darurat.

 Manager Plant/ Proyek


 Mendukung dan memonitor dilaksanakannya pelatihan kesiagaan dan tanggap darurat
 Memberi fasilitas untuk tanggap darurat.

 Manager HSE
 Memonitor dilaksanakannya pelatihan kesiagaan dan tanggap darurat.
 Memberi masukan untuk isu-isu tanggap darurat.
 Memonitor efektifitas Tim Tanggap Darurat.

 Koordinator HSE
 Membentuk dan membaharui Tim Tanggap Darurat
 Berpartisipasi dalam pelatihan kesiagaan dan tanggap darurat.

Revisi 1, Tanggal: 16 Mei 2018 
Page 6 of 19 
PT. WASTEC INTERNATIONAL – DEPARTEMEN HSE 
PROSEDUR KESIAGAAN TANGGAP DARURAT 
WI‐HSE‐P‐026 

 Ketua Tim Tanggap Darurat


 Mengajukan anggaran dana yang berkaitan dengan sarana dan prasana tanggap darurat
perusahaan.
 Mengundang partisipasi seluruh karyawan untuk melangsungkan latihan tanggap
darurat di area kantor.
 Menjadwalkan pertemuan rutin maupun non rutin Tim Tanggap Darurat
 Menyusun rencana pemulihan keadaan darurat perusahaan.

 Sekretaris Tim tanggap Darurat (Ahli K3 Umum)


 Membuat laporan kinerja Tim Tanggap Darurat
 Melakukan pemantauan kebutuhan dan perawatan sarana dan prasarana tanggap darurat
perusahaan.
 Melaksanakan kerja sama dengan pihak terkait yang berkaitan dengan tanggap darurat
perusahaan.

 Koordinator Tim Tanggap Darurat


 Mengkoordinasi kinerja semua regu Tim Tanggap Darurat.

 Regu Pemadam Kebakaran


 Melangsungkan pemadaman kebakaran menggunakan semua sarana pemadam api di
area kantor secara aman dan efektif.
 Melaporkan segala kekurangan/kerusakan sarana dan prasarana pemadaman api di area
kantor kepada Koordinator, Sekretaris dan Ketua Tim Tanggap Darurat.

 Regu Evakuasi & Penyelamat Aset/Dokumen


 Memimpin prosedur evakuasi secara aman, selamat dan cepat
 Melaporkan segala kekurangan/kerusakan sarana dan prasarana evakuasi di area kantor
kepada Koordinator, Sekretaris dan Ketua Tim Tanggap Darurat.
 Melaporkan adanya korban tertinggal, terjebak dan korban terluka kepada Regu P3K,
Koordinator maupun Sekretaris Tim Tanggap Darurat.

Revisi 1, Tanggal: 16 Mei 2018 
Page 7 of 19 
PT. WASTEC INTERNATIONAL – DEPARTEMEN HSE 
PROSEDUR KESIAGAAN TANGGAP DARURAT 
WI‐HSE‐P‐026 

 Regu P3K
 Melaksanakan tindakan P3K
 Melaporkan segala kekurangan/kerusakan sarana dan prasarana P3K di area kantor
kepada Koordinator, Sekretaris dan Ketua Tim Tanggap Darurat.
 Melaporkan kepada Koordinator maupun Sekretaris Tim Tanggap Darurat jika ada
korban yang memerlukan penanganan medis lanjut pihak ke tiga di luar area kantor.

 Transporter
 Mengakomodasi sarana transportasi darurat dari dalam/ luar area kantor.

 Komunikasi Internal
 Memantau perkembangan penanganan kondisi darurat dan menjembatani komunikasi
antar regu Tim Tanggap Darurat.
 Memastikan alur komunikasi antar regu Tim Tanggap Darurat dapat dilangsungkan
secara baik dan lancar.

 Komunikasi Eksternal
 Memantau seluruh informasi internal dan mengakomodasi informasi/ pemberitaan
untuk pihak luar.
 Menghubungi pihak eksternal terkait untuk kepentingan tanggap darurat (Kepolisian,
Pemadam Kebakaran, Rumah Sakit, dll)

 Keamanan
 Melaksanakan tindakan keamanan internal maupun eksternal selama berlangsungnya
tanggap darurat perusahaan.

 Karyawan
 Mendukung diadakannya pelatihan tanggap darurat.

Revisi 1, Tanggal: 16 Mei 2018 
Page 8 of 19 
PT. WASTEC INTERNATIONAL – DEPARTEMEN HSE 
PROSEDUR KESIAGAAN TANGGAP DARURAT 
WI‐HSE‐P‐026 

6. URAIAN PROSEDUR
6.1 TIM TANGGAP DARURAT
Tim Tanggap Darurat terdiri dari ketua tim, sekretaris, koordinator, regu pemadam, regu
evakuasi & penyelamat aset/dokumen, regu P3K, transportasi, komunikasi Internal,
komunikasi eksternal dan kemanan. Tim Tanggap Darurat harus disosialisasikan dan
dikomunikasi ke seluruh karyawan.
Tim Tanggap Darurat terdiri dari personil yang memperoleh pelatihan mengenai
penanganan keadaan darurat. Masing-masing anggota tim tanggap darurat harus
menjalankan fungsinya sesuai dengan tanggung jawabnya pada saat terjadi keadaan darurat.
Tim Tanggap Darurat akan dibantu oleh pihak eksternal, seperti kepolisian, rumah sakit,
pemadam kebakaran, tim SAR, dll. Pihak eksternal akan dipanggil apabila dibutuhkan atau
tim tanggap darurat tidak dapat menanggulangi keadaan darurat tersebut.
Ketua tim tanggap darurat harus membuat laporan tertulis mengenai kronologis terjadinya
keadaan darurat dan dampak yang ditimbulkannya. Hasil laporan ini akan menjadi masukan
manajemen untuk ditindak lanjuti agar tidak berulang dikemudian hari.
Hasil laporan kejadian menjadi bahan bagi tim HSE dan pihak yang berwenang untuk
melakukan investigasi terhadap kondisi darurat yang terjadi.

6.2 PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)


Sejumlah pekerja harus diajari secukupnya tentang prinsip-prinsip pertolongan pertama
pada kecelakaan (P3K) yang tercantum di dalam prosedur ini.
Manajer HSE bertanggung-jawab untuk menyediakan peralatan P3K yang tepat dan
melakukan pemeriksaan bulanan tentang kelengkapan dan kebersihannya.
Para pekerja harus terbiasa dan mengetahui semua isi kotak tersebut sehingga dapat
memberikan pertolongan dalam setiap kejadian dan perlu diketahui bahwa selain cedera
yang paling ringan maka bantuan medis harus diusahakan secepat mungkin.
Dalam melakukan P3K, hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Agar orang yang cedera tetap terbaring, kepala sama tinggi dengan tubuh, sampai
diketahui tingkat cederanya.
2. Periksa apakah napasnya terhenti, denyut nadi hilang, banyak mengeluarkan darah,
pingsan, tanda-tanda keracunan, luka bakar, patah tulang/ terkilir, kemudian panggil
bantuan.
3. Jika tidak ada cedera dikepala, rendahkan kepala korban atau tinggikan letak kakinya.
Jika dicurigai ada cedera dikepala, angkat sedikit kepalanya.

Revisi 1, Tanggal: 16 Mei 2018 
Page 9 of 19 
PT. WASTEC INTERNATIONAL – DEPARTEMEN HSE 
PROSEDUR KESIAGAAN TANGGAP DARURAT 
WI‐HSE‐P‐026 

4. Jaga agar korban tetap hangat, pertahankan temperatur tubuhnya.


5. Jangan pindahkan korban jika tidak perlu, sehingga terhindar dari cedera tambahan.
6. Jangan berusaha memberi air atau cairan lain kepada korban yang pingsan atau
setengah sadar.
7. Usahakan posisi korban senyaman mungkin dan jangan membicarakan cederanya.
8. Kecuali pada cedera ringan, usahakan pertolongan ke dokter.

6.3 PENCEGAHAN KEBAKARAN


a. Semua jenis kebakaran yang terjadi pada harta perusahaan, betapapun kecilnya, harus
segera dilaporkan ke tim LK3. Laporan resmi harus rinci, baik yang diketahui maupun
yang berdasarkan petunjuk sebagai laporan tambahan yang mungkin diperlukan.
b. Pencegahan kebakaran adalah sarana penting. Penataan tempat kerja dan pemeliharaan
tempat kerja yang baik harus dilaksanakan untuk menjaga bahaya kebakaran pada
tingkat dini. Daerah-daerah yang langsung berbatasan dengan penumpukan B3 harus
bebas dari bahan-bahan yang mudah terbakar lain.
c. Dilarang merokok di daerah yang mudah terbakar, kecuali di tempat yang sudah
disediakan secara khusus.
d. Latihan pemadam kebakaran harus secara regular (minimal tahunan) untuk
membiasakan pekerja pada tempat dan operasi alat-alat pemadam kebakaran.
e. Inspeksi dan perawatan semua alat pemadam api harus dilakukan oleh inspektor yang
cakap sesuai dengan aturan dan persyaratan yang ditentukan oleh perusahaan. Catatan
inspeksi dan perawatan tersebut harus disimpan. Berikut ini adalah petunjuk yang harus
diikuti:
 Semua alat pemadam api yang portable dan semiportable harus diinspeksi bulanan
untuk menjamin bahwa peralatan ini berada ditempat yang telah ditentukan dan
tidak ditukar oleh orang yang tidak berhak serta untuk mendeteksi setiap kerusakan
fisik yang dapat terlihat, seperti korosi dan lainnya.
 Inspeksi yang lebih menyeluruh dilaksanakan setiap 6 bulan atau setiap tahun sesuai
dengan kondisi yang ada. Alat pemadam api harus diisi kembali jika perlu,
direparasi, untuk menjamin operasi yang handal, dan jika perlu diganti. Berikut ini
adalah petunjuk waktu penggantian alat pemadam api yang direkomendasikan:
- Didalam bangunan ber-AC, setahun sekali.
- Pada bangunan terbuka, enam bulan sekali.

Revisi 1, Tanggal: 16 Mei 2018 
Page 10 of 19 
PT. WASTEC INTERNATIONAL – DEPARTEMEN HSE 
PROSEDUR KESIAGAAN TANGGAP DARURAT 
WI‐HSE‐P‐026 

 Setiap alat pemadam harus diberi label masa berlakunya yang diikatkan dengan kuat
untuk petunjuk tanggal perawatan kembali.
 Tabung yang dikirimkan untuk diisi kembali dan harus diuji hidrostatik, jika
pengujian terakhir sudah lebih dari lima tahun.
 Tabung yang dipakai terus menerus tanpa pernah dibuang isinya harus diuji
tekanannya setiap 12 bulan.
f. Semua alat pemadam kebakaran harus ditempatkan pada lokasi yang telah ditentukan,
yakni yang mudah terlihat, dengan menggunakan tanda-tanda khusus. Peralatan tersebut
harus ditaruh di dekat tempat-tempat yang memungkinkan terjadinya kebakaran, tetapi
juga harus dapat dicapai oleh petugas. Jumlah, jenis dan lokasi harus memenuhi
standar.
g. Alat pemadam yang telah dipakai harus dibuang, diisi kembali atau diganti secepatnya.
h. Alat pemadam harus selalu terisi penuh dan dirawat sesuai dengan instruksi pabrik
pembuatnya untuk menjamin operasi pada efisiensi yang maksimum pada saat dipakai.
Alat pemadam yang kosong, sudah dipakai/ rusak tidak boleh dipasang sebelum
diservis atau diperbaiki.
i. Semua nozzle selang pemadam kebakaran harus selalu dijaga agar bersih dari
hambatan.
j. Di tempat, dimana serangga cenderung bersarang pada tempat-tempat sempit yang
terlindung, nozzle harus di-lindungi untuk mencegah penyumbatan.
k. Semua pekerja harus diajari cara penggunaan yang tepat dari alat pemadam api yang
tersedia. Jika suatu tempat membutuhkan tindakan pengamanan khusus dari bahaya
api, para pekerja tersebut harus diperintahkan melakukan tindakan.
l. Instruksi dasar mengenai memakai dan mengarahkan semprotan dari alat pemadam api
untuk mengusir oksigen harus dicantumkan pada label alat pemadam api.
m. Dilarang mengelas bagian luar tabung pemadam kebakaran, kecuali jika dilakukan
oleh tukang las bersertifikat tertentu.
n. Semua selang pemadam kebakaran dan gelondong selang harus diinspeksi selambat-
lambatnya tiap 12 bulan atau lebih sering, jika penggunaannya melebihi frekuensi
normal.
o. Label instruksi pada setiap alat pemadam harus dilindungi.
p. Pekerja yang ditugaskan dilokasi yang dilengkapi harus diperintahkan meninggalkan
bangunan pada saat alat pemadam kebakaran tersebut bekerja, untuk menjaga agar
terhindar dari penghirupan bahan kimia yang berlebihan.

Revisi 1, Tanggal: 16 Mei 2018 
Page 11 of 19 
PT. WASTEC INTERNATIONAL – DEPARTEMEN HSE 
PROSEDUR KESIAGAAN TANGGAP DARURAT 
WI‐HSE‐P‐026 

6.4 PENANGANAN KEADAAN DARURAT


A. Kebakaran
Apabila terjadi kebakaran, langkah penanganannya adalah:
1. Jangan panik, berteriaklah “KEBAKARAN, KEBAKARAN” dan tekan tombol
alarm.
2. Padamkan api dengan APAR sebisa mungkin.
3. Apabila api tidak dapat teratasi hubungi regu pemadam tim tanggap darurat dan
matikan aliran listrik.
4. Apabila api tetap tidak teratasi hubungi pemadam kebakaran
5. Regu evakuasi harus segera mengevakuasi seluruh karyawan ke tempat aman
melalui jalur tangga yang biasa digunakan, jika tidak memungkinkan menggunakan
tangga darurat (tangga monyet), serta menyelamatkan aset/ dokumen yang penting
saja.
6. Setelah semua teratasi, regu pengamanan melakukan pendataan karyawan dan
kerugian aset.
7. Regu P3K memberikan bantuan bagi karyawan yang cedera dan bawa segera ke RS
terdekat bila ada yang cedera berat.

B. Ancaman Bom dan Huru- Hara


Apabila terjadi ancaman bom atau huru hara
Ancaman melalui Telepon
1. Jangan panik, segera hubungi ketua tim tanggap darurat.
2. Perpanjang pembicaraan guna mendapatkan informasi yang jelas
3. Meminta supaya penelpon mengulangi pesan
4. Hidupkan alat perekam suara
5. Mencatat informasi dan data penelpon dalam lembar formulir ancaman bom
6. Segera melapor kepada Ketua Team Tanggap Darurat
7. Ketua tim tanggap darurat segera menghubungi kepolisian.
8. Jangan menyebarkan informasi ancaman bom kepada orang lain
9. Kembali melakukan aktivitas seperti biasa

Revisi 1, Tanggal: 16 Mei 2018 
Page 12 of 19 
PT. WASTEC INTERNATIONAL – DEPARTEMEN HSE 
PROSEDUR KESIAGAAN TANGGAP DARURAT 
WI‐HSE‐P‐026 

C. Banjir
Apabila terjadi banjir, langkah penangananya adalah:
1. Regu pengamanan mematikan aliran listrik.
2. Regu evakuasi harus segera mengevakuasi seluruh karyawan ke tempat aman dan
menyelamatkan aset/ dokumen ke tempat yang aman/tinggi.
3. Hubungi tim SAR apabila ketinggian air terlalu tinggi.
4. Aset-aset yang ditinggal harus dijaga dari pencurian.
5. Setelah semua teratasi, regu pengamanan melakukan pendataan karyawan dan
kerugian asset.

D. Kecelakaan
Apabila terjadi kecelakaan Lalu Lintas langkah penangannanya adalah
a. Atur Keamanan pengendara lain
b. Hubungi Team Leader Transportasi sesuai ERT
c. Hubungi Kepolisian terdekat
d. Hubungi Klinik atau Rumah Sakit terdekat
e. Beri pembatas area kecelakaan dengan menggunakan tali rapiah atau warning line.

f. Gempa Bumi
Apabila terjadi gempa bumi, langkah penanganannya adalah:
a. Jangan panik
b. Regu evakuasi harus segera mengevakuasi seluruh karyawan ke tempat aman dan
menyelamatkan aset / dokumen yang penting saja.
c. Regu pengamanan mematikan aliran listrik.
d. Setelah semua teratasi, regu pengamanan melakukan pendataan karyawan dan
kerugian aset.
e. Regu P3K memberikan bantuan bagi karyawan yang cedera dan bawa segera ke RS
terdekat bila ada yang cedera berat.

g. Tumpahan Cairan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) & Pencemaran Lingkungan
Penanganan Tumpahan Cairan B3 dan Pencemaran Lingkungan dijalan yaitu:
Persiapan
a. Siapkan Perlengkapan Safety atau Alat Pelindung Diri (APD) seperti Sarung
Tangan Karet, Masker Muka, Goggles dan Sepatu Karet.

Revisi 1, Tanggal: 16 Mei 2018 
Page 13 of 19 
PT. WASTEC INTERNATIONAL – DEPARTEMEN HSE 
PROSEDUR KESIAGAAN TANGGAP DARURAT 
WI‐HSE‐P‐026 

b. Siapkan Fire Extinguisher jenis: Foam/ Busa, Dry Chemical atau dari jenis CO2.
c. Siapkan Tali Rapiah atau Warning Line untuk pembatas area tumpahan.
d. Siapkan Pasir/ Serbuk Gergaji
e. Siapkan Tempat Sampah

Penanganan tumpahan limbah B3


a. Limbah B3 Cair
 Atur Keamanan pengendara lain
 Hubungi Team Leader Transportasi sesuai ERT
 Hubungi Kepolisian terdekat
 Beri pembatas area tumpahan limbah B3 cair dengan area lainnya dengan
menggunakan tali rapiah atau warning line.
 Kenali tumpahan limbah B3 cair, dari bahan, jenis, dan sifatnya. (lihat Tabel dan
MSDS)
 Beri tanda bahaya pada area tumpahan limbah B3 cair.
 Hindarkan pekerjaan yang menggunakan api atau menghasilkan percikan api dari
area tumpahan. (merokok, pekerjaan las, gerinda, tumbukan besi dengan besi, dll)
 Gunakan perlengkapan safety atau alat pelindung diri (APD), sarung tangan karet,
bila perlu gunakan masker muka atau goggles.
 Jika tumpahan banyak siram dengan air untuk mengurangi kepekatan dan salurkan
ke bak penampung. (hati-hati ada beberapa jenis bahan kimia yang reaktif
terhadap air) seperti alkali (Na, K), alkali tanah (Ca), logam halida anhidrat
(alumunium tribomida), logam oksida anhidrat (CaO) dan oksida non-logam
halida.
 Jika tumpahan sedikit atau hanya ceceran cukup ditutupi dengan pasir, serbuk
gergaji atau lap dengan kain kering/ majun.
 Jika terkena tumpahan segera bilas dengan air yang mengalir sebanyak-
banyaknya, dan segera dibawa ke Klinik atau Rumah Sakit terdekat.

b. Limbah B3 Padatan dan Powder (serbuk)


 Atur Keamanan pengendara lain
 Hubungi Team Leader Transportasi sesuai ERT
 Hubungi Kepolisian terdekat

Revisi 1, Tanggal: 16 Mei 2018 
Page 14 of 19 
PT. WASTEC INTERNATIONAL – DEPARTEMEN HSE 
PROSEDUR KESIAGAAN TANGGAP DARURAT 
WI‐HSE‐P‐026 

 Beri pembatas area tumpahan limbah B3 cair dengan area lainnya dengan
menggunakan tali rapiah atau warning line.
 Kenali tumpahan limbah B3, dari bahan, jenis, dan sifatnya. (lihat Tabel dan
MSDS)
 Beri tanda bahaya pada area tumpahan limbah B3 cair.
 Hindarkan pekerjaan yang menggunakan api atau menghasilkan percikan api dari
area tumpahan. (merokok, pekerjaan las, gerinda, tumbukan besi dengan besi, dll)
 Gunakan perlengkapan safety atau alat pelindung diri (APD), sarung tangan karet,
bila perlu gunakan masker muka atau goggles.
 Bersihkan tumpahan limbah B3 padatan atau powder dengan car disapu, gunakan
sapu ijuk dan tampung tumpahan dalam drum tutup lebar atau karung / zak.
 Hindarkan dari tiupan angin saat menyapu tumpahan karena limbah B3 powder
akan berhamburan dan dapat membahayakan pernapasan.
 Jika tumpahan limbah B3 padatan atau powder banyak basahi dengan air untuk
mencegah debu berhamburan atau beterbangan ke udara.
 Jika terkena tumpahan segera bilas dengan air yang mengalir sebanyak-
banyaknya, segera dibawa ke Klinik atau Rumah Sakit terdekat.

7. LAMPIRAN
- Lampiran 1 – Form Bagan Tim Tanggap Darurat
- Lampiran 2 – Peran Tim Tanggap Darurat
- Lampiran 3 – Form Daftar No Telepon Penting
- Lampiran 4 – Form Alur Pelaporan Keadaan darurat.

Revisi 1, Tanggal: 16 Mei 2018 
Page 15 of 19 
PT. WASTEC INTERNATIONAL – DEPARTEMEN HSE 
PROSEDUR KESIAGAAN TANGGAP DARURAT 
WI‐HSE‐P‐026 

Lampiran 1 – Form Bagan Tim Tanggap Darurat

Revisi 1, Tanggal: 16 Mei 2018 
Page 16 of 19 
PT. WASTEC INTERNATIONAL – DEPARTEMEN HSE 
PROSEDUR KESIAGAAN TANGGAP DARURAT 
WI‐HSE‐P‐026 

Lampiran 2 – Peran Tim Tanggap Darurat

Revisi 1, Tanggal: 16 Mei 2018 
Page 17 of 19 
PT. WASTEC INTERNATIONAL – DEPARTEMEN HSE 
PROSEDUR KESIAGAAN TANGGAP DARURAT 
WI‐HSE‐P‐026 

Lampiran 3 – Form Daftar No Telepon Penting

Revisi 1, Tanggal: 16 Mei 2018 
Page 18 of 19 
PT. WASTEC INTERNATIONAL – DEPARTEMEN HSE 
PROSEDUR KESIAGAAN TANGGAP DARURAT 
WI‐HSE‐P‐026 

Lampiran 4 – Form Alur Pelaporan Keadaan darurat

Revisi 1, Tanggal: 16 Mei 2018 
Page 19 of 19 
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 
TIM PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT 
 
1. Penanggung jawab Keadaan Darurat  
 
a. Bertanggungjawab atas semua keadaan darurat yang terjadi di PT. Wastec International  
b. Memastikan  bahwa  semua  anggota  tim  tanggap  darurat  selalu  siap  setiap  saat  jika 
diperlukan  
c. Memastikan  seluruh  alat  bantu  penanggulangan  keadaan  darurat  dalam  kondisi  siap 
pakai  
d. Memastikan  bahwa  penanggulangan  keadaan  darurat  sudah  sesuai  dengan  prosedur 
yang berlaku  
e. Memastikan kerjasama yang baik dengan semua pihak eksternal dalam penanggulangan 
keadaan darurat  
f. Melakukan  investigasi  atas  keadaan  darurat  yang  terjadi,  mencari  akar  masalah, 
melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan serta meloparkan kepada atasan  
 
2. Tim Penanggulangan Keadaan Darurat  
a. Memastikan  bahwa  prosedur  keadaan  darurat  yang  dimiliki  perusahaan  selalu 
diperbaharui  dan  mencakup  semua  jenis  keadaan  darurat  yang  mungkin  terjadi  di 
lingkungan perusahaan  
b. Memastikan dilakukannya uji coba prosedur keadaan darurat yang dimiliki perusahaan 
jika  memungkinkan  dan  meninjau  kecukupan  prosedur  tersebut  dan  memelihara 
dokumentasi yang berkenaan dengan uji coba tersebut  
c. Memastikan kesiapan tim penanggulangan keadaan darurat dan menyediakan pelatihan 
yang  sesuai  dengan  kebutuhan  anggota  tim  dan  karyawan  perusahaan  dan  jenis 
keadaan darurat yang mungkin dihadapi  
d. Memastikan  semua  alat  keadaan  darurat  dalam  kondisi  baik  dan  siap  pakai  serta 
tersedia di lokasi‐lokasi dimana keadaan darurat mungkin dapat terjadi  
e. Memimpin proses penanggulangan keadaan darurat di perusahaan jika terjadi keadaan 
darurat  

PT. Wastec International 
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 
TIM PENANGGULANGAN KEADAAN DARURAT 
 
f. Memastikan aktifitas komunikasi yang berkaitan dalam proses penanggulangan keadaan 
darurat  dupelihara  dengan  baik  termasuk  komunikasi  dengan  pihak‐pihak  eksternal 
perusahaan dalam penanggulangan keadaan darurat  
g. Menghadiri pertemuan yang berhubungan dengan lingkungan dan K3 yang diadakan  
h. Melaporkan setiap masalah / keluhan / laporan yang berhubungan dengan lingkungan 
dan  K3  yang  berkaitan  dengan  penanggulangan  keadaan  darurat  pada  Pertemuan 
Lingkungan dan K3  
i. Ikut serta dalam penyelidikan insiden dan kecelakaan  
 
3. Tim First Aid  
a. Memastikan  bahwa  semua  peralatan  dan  bahan  P3K  dalam  kondisi  tersedia  dan  siap 
pakai  
b. Melakukan perawatan terhadap peralatan pemadaman api  
c. Melakukan pengajuan perbaikan terhadap peralatan pemadaman api yang sudah tidak 
sesuai  
d. Memberikan bantuan P3K yang sesuai terhadap korban  
e. Melakukan  koordinasi  dengan  pihak  rumah  sakit  tentang  kondisi  korban  dan  tindakan 
yang telah dilakukan  
 
4. Tim Evakuasi  
a. Melakukan  evakuasi  korban  yang  terjebak  didalam  kondisi  bahaya  dengan 
memperhatikan kemungkinan untuk melakukan evakuasi  
b. Membantu rekan yang lain untuk menuju daerah aman (Assembly Point)  
c. Melakukan  absensi  terhadap  jumlah  personel  yang  telah  berada  dilokasi  aman  dan 
berkoordinasi dengan tim tanggap darurat lain jika masih ada yang tertinggal  
 
5. Tim Komunikasi 
a. Melakukan komunikasi dengan pihak eksternal apabila terjadi keadaan darurat  
b. Memastikan bahwa nomor telepon penting selalu diperbaharui. 

PT. Wastec International 

Anda mungkin juga menyukai