Oleh:
Taufiqur Rachman
Gambar 57. Flying lead hidrolik dan listrik, berikut skema pemasangannya pada SCM
5.6 TUTU dan Peralatan di Sekitarnya
Topside Umbilical Termination Unit ini berlokasi di atas FPSO, fixed platform atau di darat
tergantung jenis tieback-nya. TUTU adalah sistem terminasi dari kontrol umbilical ke HPU
(Hydraulic Power Unit), EPU (Electrical Power Unit) dan MCS (Master Control Station) dan
TUTU-lah tempat dimana spec break antara umbilical design code dan code untuk fasilitas
topside berada.
HPU adalah sumber energi utama untuk penggerak valve di fasilitas subsea karena sampai
saat ini energi hidrolik masih dianggap lebih baik daripada energi listrik sehubungan dengan
sederhananya rancangan penggerak valve pada tree dan manifold dan bisa disimpan dengan
lebih efisien daripada listrik. Umumnya ada dua jenis sumber HPU ini: LP dengan tekanan
sekitar 200 bar dan HP dengan tekanan lebih dari 450 bar. HP diperlukan untuk mensuplai
tenaga ke SSIV. EPU adalah sumber energi buat sensor, komunikasi data dan buat peralatan
elektroniklainnya. Kebanyakan dari EPU ini menggunakan sistem AC, hanya beberapa saja
yang menggunakan sistem DC.
MCS adalah komputer untuk berinteraksi antara operator kontrol sistem dengan peralatan
fasilitas subsea. Hardware-nya berbasis personal computer atau PLC, tergantung dari
preferensi pengguna. Instruksi, monitor data, dan sebagainya dilakukan lewat MCS ini.
5.6 TUTU dan Peralatan di Sekitarnya
Gambar 58. Skema TUTU dan komponen subsea kontrol yang lainnya
5.7 Sistem Subsea yang Lainnya
Disamping jaringan untuk proses produksi dan sistem kontrol, biasanya ada lagi
jaringan sistem tambahan yaitu injeksi bahan kimia (chemical injection). Injeksi kimia
dimaksudkanuntuk flow assurance (mengontrol hydrat, wax, emulsi, sacle inhibitor
dan kadang-kadang air panas) juga untuk integrity (anti korosi).
Meskipun sistem kontrol sudah sepenuhnya ’all electric’, sistem ini tidak (belum) bisa
tergantikan, jadi masih ada suplay ’hidrolik’ ke dasar laut.
Untuk distribusinya ada dua metode: surface distribution dan subsea distribution.
Surface distribution membutuhkan lebih banyak saluran di umbilicalnya jadi biaya
initial umbilicalnya tinggi. Tapi biaya ini dikompensasi oleh rendahnya biaya kontol
modul di subsea karena tidak membutuhkan flow control di subsea. Reliabilitasnya
lebih tinggi dari subsea distribution dan sudah menjadi standar industri.