Anda di halaman 1dari 9

BAB II

DESKRIPSI RINCI RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL

2.1 Komponen Lingkungan Terkena Dampak Penting


2.1.1 Komponen Fisik-Kimia
2.1.1.1 Iklim

Daerah studi mempunyai iklim tropis yang terbagi ke dalam 2 musim,


yaitu musim kemarau dan penghujan. Musim penghujan terjadi pada Bulan
Oktober sampai dengan Bulan Maret, sedangkan musim kemarau terjadi pada
Bulan April sampai dengan Bulan September. Jumlah curah hujan tahunan di
wilayah Kota Pekanbaru selama tahun 2019 adalah 330 mm/bulan. Curah hujan
berkisar antara 60 mm/bulan hingga 600 mm/bulan.Curah hujan terendah terjadi
pada bulan Juni, sedangkan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan
Desember.Data curah hujan dimaksud tersaji pada gambar di bawah ini. Suhu
Kota Pekanbaru selama tahun 2019 adalah sebesar 27,85°C, kelembaban 72-84%
dan tekanan udara1,007-1,010 (Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim II
Pekanbaru).

Sumber : Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru


Gambar 2.3 Jumlah Curah Hujan Kota Pekanbaru (mm) Pada
Tahun 2019

Teknik Lingkungan-UR / ANDAL (Terminal Bandar Raya Payung Sekaki) II - 1


2.1.1.2 Kualitas Udara

Berdasarkan laporan tahunan laboratorium udara Kota Pekanbaru pada


tahun pengukuran terakhir yaitu tahun 2018 menunjukkan bahwa 56,28% kualitas
udara Kota Pekanbaru dalam keadaan baik. Hasil Pengukuran (Rekapitulasi Data)
Kualitas Udara Kota Pekanbaru disajikan dalam ISPU dalam Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Rekapitulasi data kualitas udara ambien (ISPU) Kota Pekanbaru
Tahun 2018
Kualitas Udara Ambien
No Bulan Tidak Sangat Tidak
Baik Sedang Berbahaya
Sehat Tdk Sehat Ada Data
1 Januari 14 17 0 0 0 0
2 Februari 14 0 0 0 0 15
3 Maret 0 0 0 0 0 31
4 April 21 1 0 0 0 8
5 Mei 17 1 0 0 0 13
6 Juni 11 12 0 0 0 7
7 Juli 24 2 0 0 0 5
8 Agustus 7 17 1 0 0 6
9 September 16 10 0 0 0 4
10 Oktober 24 5 0 0 0 2
11 November 29 1 0 0 0 0
12 Desember 29 2 0 0 0 0
Jumlah Hari 206 68 1 0 0 91

Sumber : Laboratorium Kualitas Udara Kota Pekanbaru, 2018

Berdasarkan Tabel 2.1 menunjukkan kualitas udara Kota Pekanbaru untuk


tahun 2018 pada sekitar 206 hari (56,28%) kualitas udara baik, 68 hari (8,58%)
kualitas udara sedang, 1 hari (0,27%) kualitas udara tidak sehat, (0%) kualitas
udara sangat tidak sehat dan berbahaya dan 91 hari (24,86%) tidak ada data.
Parameter pencemar kualitas udara antara lain PM10,SO2,NO2,CO,O3.Konsentrasi
parameter pencemar udara dapat dilihat pada Tabel 2.2

Teknik Lingkungan-UR / ANDAL (Terminal Bandar Raya Payung Sekaki) II - 2


Tabel 2.2 Rekapitulasi Data Kualitas Udara Ambient Critical Parameter Dalam
ISPU Kota Pekanbaru Tahun 2018

Kualitas Udara Ambien

No Bulan
PM10 SO2 CO NO2 O3 Tidak Ada Data

1 Januari 13 18 0 0 0 0
2 Februari 3 4 0 0 7 15
3 Maret 0 0 0 0 0 31
4 April 1 5 0 1 15 8
5 Mei 4 7 0 1 6 13
6 Juni 19 3 0 0 1 7
7 Juli 12 12 0 0 2 5
8 Agustus 23 2 0 0 0 6
9 September 16 2 0 0 8 4
10 Oktober 13 0 0 0 16 2
11 November 11 1 0 0 18 0
12 Desember 9 0 0 0 22 0
Jumlah Hari 124 54 0 0 95 91

Sumber : (Laboratorium udara Kota Pekanbaru,2018)

Berdasarkan Tabel 2.2 menunjukkan tingkat parameter polutan pencemar


udara Kota Pekanbaru tahun 2012 bahwa 124 hari terdapat (33,88%) PM10, 54 hari
terdapat (14,75%) SO2, tidak terdapat CO dan NO2 dan 91 hari (24,86%) tidak ada
data. Khusus untuk Kota Pekanbaru tingginya konsentrasi PM 10 disebabkan oleh
asap kebakaran hutan / lahan yang terjadi disekitar wilayah Pekanbaru. Nilai ISPU
tertinggi untuk PM10 adalah 111 (kategori TIDAK SEHAT) yaitu pada bulan
Agustus 2018.

Parameter SO2 (Sulfur Dioxide) adalah gas yang tidak berawarna, berbau
tajam dan tidak mudah terbakar di udara.Nilai ISPU tertinggi untuk SO2 adalah
56 (kategori SEDANG) yaitu pada bulan Januari 2018. Parameter CO (Carbon
Monoxide) adalah gas yang sangat beracun, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak
berasa, bersifat racun yang berbahaya karena mampu membentuk ikatan yang kuat
dengan pigmen darah yaitu haemoglobin, CO bersumber dari pembakaran.

Teknik Lingkungan-UR / ANDAL (Terminal Bandar Raya Payung Sekaki) II - 3


hidrokarbon yang tidak sempurna (emisi gas buang kendaraan bermotor).
Nilai tertinggi untuk CO adalah 41 (kategori BAIK) yaitu pada bulan Januari
2018.Sedangkan O3 (Ozone) adalah polutan sekunder yang merupakan hasil reaksi
antara HC dan NO2 (berasal dari emisi gas uang kendaraan bermotor) dengan
bantuan sinar matahari. Nilai tertinggi untuk O 3 (ozon) adalah 72 (Kategori
SEDANG) yaitu pada bulan September 2018. Dan untuk parameter NO2
(Nitrogen Dioxide) nilai ISPU tertinggi adalah 49 (Kategori BAIK) yaitu pada
bulan Juni 2018.

2.1.1.3 Kebisingan

Kebisingan merupakan suara yang tidak dikehendaki pada suatu tempat


dan waktu yang tidak tepat sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi
kesehatan manusia.Kebisingan di Kelurahan Labuh Baru Barat di sebabkan oleh
aktivitas transportasi darat. Tingkat kebisingan di Kelurahan Labuh Baru Barat
sebesar 43 dB (Anonim, 2018). Nilai kebisingan di Kelurahan Labuh Baru Barat
Kota Pekanbaru masih sesuai dengan batas baku mutu yang ditetapkan oleh
MENKES No.718/Men.Kes/Per/XI/1987 tentang kebisingan yang berhubungan
dengan kesehatan yaitu 45 - 55 dB. Dengan beroperasinya Terminal Penumpang
Bandar Seri Raya ini bisa saja tingkat kebisingan akan meningkat.

2.1.1.4 Air

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang paling dibutuhkan oleh
makhluk hidup.Namun keberadaannya pada sumber-sumber air mempunyai risiko
mudah tercemar apabila pengelolaannya tidak diperhatikan. Kebanyakan
masyarakat Kelurahan Labuh Baru Barat menggunakan air dari sumur gali .Oleh
karena itu, cadangan air tanah tidak boleh defisit agar masyarakat sekitar tetap
dapat memanfaatkan air tanah.

Teknik Lingkungan-UR / ANDAL (Terminal Bandar Raya Payung Sekaki) II - 4


Tabel 2.3 Sumber Air di Kelurahan Labuh Baru barat

No Jenis Kondisi
1 Mata air Baik
2 Sumur Gali Baik
3 Sumur Pompa Baik
4 Hidran Umum Tidak ada
5 PAM Tidak ada
6 Pipa Tidak ada
7 Sungai Kurang Baik
8 Embung Tidak ada
9 Bak Penampungan air hujan Tidak ada
10 Beli dari tangkai swasta Tidak ada
11 Depot isi ulang Baik
12 Sumber lain Tidak ada
Sumber :Kota Pekanbaru Dalam Angka 2019

2.1.1.5 Tata Ruang

Kelurahan Labuh Baru Barat merupakan salah satu kelurahan yang


berkembang di Kota Pekanbaru karena lokasinya yang berbatasan langsung
dengan Kelurahan Tampan, Pekanbaru serta merupakan salah satu rute perjalanan
menuju Medan dan daerah lainnya. Hal ini menyebabkan meningkatnya
pembangunan infrastruktur di Kelurahan Labuh Baru Barat dan mengakibatkan
meningkatnya pembangunan industri, perumahan sertasarana dan prasana
pendukung lainnya.

Berdasarkan nilai kebutuhan akan meningkatnya jumlah penduduk di


Kelurahan Labuh Baru Barat diperlukan suatu usaha dan/atau kegiatan berupa
pembangunan sarana transportasi berupa terminal penumpang. Terminal
penumpang ini akan diberi nama Terminal Penumpang Bandar Raya Payung
Sekaki.

Penentuan lokasi kegiatan harus berdasarkan pertimbangan yang baik


untuk membangun terminal penumpang. Pembangunan harus memberikan
keuntungan bagi semua pihak dan tidak merugikan pihak manapun. Pemilihan
lokasi pembangunan relatif berjauhan dengan pemukiman warga ataupun
berjauhan dari sarana dan prasarana warga, sekitar 2 km 2 agar nantinya tidak

Teknik Lingkungan-UR / ANDAL (Terminal Bandar Raya Payung Sekaki) II - 5


mengganggu aktivitas warga. Pemilihan lokasi pembangunan harus sesuai dengan
tata guna lahan agar terminal penumpang ini tidak memberikan dampak negatif
terhadap lingkungan sekitarnya. Pembangunan terminal penumpang ini juga harus
menyediakan lahan hijau disekitar industri agar dapat meminimalisasi dampak
negatif terhadap lingkungan.

2.1.2 Biologi

Ekosistem Kelurahan Labuh Baru Barat adalah ekosistem heterogen.


Pada setiap ekosistem terdapat berbagai jenis organisme baik flora maupun fauna.
Masih dapat ditemukan beberapa flora dan fauna endemik khas Sumatera.
Untuk komponen biologi yang akan terkena dampak akibat
pembangunan terminal penumpang salah satunya yaitu keberadaan populasi kera
yang ada di sana akibat aktivitas pembangunan terminal penumpang yang terjadi
pada tahap konstruksi.

2.1.3 Sosial

2.1.3.1. Kondisi Sosial Demografi

Kepadatan penduduk suatu daerah dihitung dengan membagi antara


jumlah penduduk dan luas wilayahnya. Semakin banyak jumlah penduduk dan
semakin sempit luas wilayahnya maka akan menimbulkan kepadatan yang tinggi.

Berdasarkan data yang didapat di Kantor Lurah Labuh Baru Barat pada
tahun 2020, Kelurahan Labuh Baru Barat memiliki luas 24,1 km2 dengan jumlah
penduduk mencapai 25,243 jiwa, dengan jumlah laki-laki 12,499 jiwa dan
perempuan 12,744 jiwa serta sebanyak 5,028 Kepala Keluarga.

2.1.3.2. Sosial Ekonomi

Pengumpulan data sosial ekonomi akan dilakukan melalui data


sekunder. Data sekunder meliputi data monografi, data statistik melalui instansi
terkait dari daerah yang diteliti,. Adapun parameter aspek sosial ekonomi yang
akan diteliti adalah ekonomi rumah tangga dimana sebagian besar masyarakat
Kelurahan Labuh Baru Barat bekerja sebagai pedagang, wirausahawan, guru,
sopir, buruh, dll.

Teknik Lingkungan-UR / ANDAL (Terminal Bandar Raya Payung Sekaki) II - 6


2.1.3.4 Kondisi Sosial Budaya

Pola kebiasaan masyarakat atau adat istiadat merupakan kondisi


kehidupan sehari-hari yang terjadi di masyarakat.Tanggapan masyarakat
mengenai rencana pembangunan terminal penumpang ini beragam.Tanggapan ini
ada yang berupa tanggapan positif ada juga tanggapan negatifnya, hal ini
diketahui saat dilakukannya sosialisasi tentang rencana pembangunan Terminal
Penumpang Bandar Seri Raya tersebut. Sebagian besar masyarakat yang
menyatakan setuju dengan adanya pembangunan Terminal Penumpang Bandar
Seri Raya ini, dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
1. Memberikan peluang kerja kepada masyarakat sekitar yang sebagian besar
adalah para petani, pegawai negeri dan pegawai swasta serta dapat menambah
kesempatan kerja bagi warga lain;

2. Terminal penumpang harus dilengkapi dengan pengendalian pencemaran udara


dan kebisingan agar tidak mengganggu masyarakat setempat;

3. Terminal penumpang juga harus dilengkapi dengan IPAL yang baik, agar
limbah yang dihasilkan tidak memberikan dampak negative bagi lingkungan
dan masyarakat.

2.1.4. Kesehatan Masyarakat

2.1.4.1. Sarana dan Prasarana Kesehatan

Sarana kesehatan di Kelurahan Labuh Baru Barat ini hanya terdiri dari 1
poliklinik, 1 puskesmas, dan 1 puskesmas pembantu. .Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Tabel 2.7.

Teknik Lingkungan-UR / ANDAL (Terminal Bandar Raya Payung Sekaki) II - 7


Tabel 2.4 Sarana dan Prasarana Kesehatan Kelurahan Labuh Baru Barat
No Sarana Kesehatan Jumlah

1 Poliklinik 1
2 Puskesmas 1
3 Puskesmas Desa 0
4 Rumah Bersalin 0
5 Praktik Dokter 0
6 Posyandu 0

Sumber : Kantor Lurah Labuh Baru Barat, 2020

2.1.4.2. Sanitasi Lingkungan

Lingkungan sehat merupakan aspek utama menjadikan manusia lebih


sehat.Aspek dasar kebutuhan manusia adalah sanitasi.Sistem sanitasi yang baik
dapat meningkatkan kesehatan masyarakat Kelurahan Labuh Baru Barat. Sistem
sanitasi meliputi banyak hal,salah satunya adalah kakus. Masyarakat Kelurahan
Labuh Baru Barat sebagian besar menggunakan kakus sendiri. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.8.
Tabel 2.5 Penggunaan Kakus di Kelurahan Labuh Baru Barat

No Kakus Jumlah
1 Sendiri 2.673
2 Bersama 0
3 Umum 0
4 Lainnya 0
Sumber :Kantor Lurah Labuh Baru Barat, 2020

2.2 Usaha dan/atau kegiatan yang ada disekitar lokasi alternatif yang dikaji

Kegiatan- kegiatan yang ada disekitar lokasi perencanaan pembangunan


Terminal Penumpang Bandar Seri Raya yang terkait dan akan dicermati dalam
studi AMDAL ini, antara lain adalah :

1. Pemukiman Penduduk

Jarak antara usaha dan/atau kegiatan pembangunan Terminal Penumpang


Bandar Seri Raya dengan pemukiman adalah sekitar 2.5 km. Diperkirakan
penduduk yang bermukim di daerah ini akan menerima dampak secara langsung

Teknik Lingkungan-UR / ANDAL (Terminal Bandar Raya Payung Sekaki) II - 8


dari kegiatan usaha dan/atau kegiatan pembangunan Terminal Penumpang
Bandar Seri Raya.
2. Fasilitas Pendidikan
Fasilitas pendidikan yang terdapat di Kelurahan Labuh Baru Barat antara
lain 7 SD, 4 SMP, 2 SMA dan 2 Perguruan Tinggi, yang berdampak pada
lingkungan di sekitarnya baik pada aspek fisik-kimia maupun aspek sosial
ekonomi budaya yaitu berupa peningkatan kebisingan dan pencemaran udara.

3. Pasar
Terdapat satu pasar disekitar lokasi pembangunan Terminal penumpang yang
mana pasar merupakan pusat perdagangan bagi masyarakat.

4. Sarana ibadah

Terdapat 16 Mesjid, 9 Mushola, 9 Gereja, dan 1 Vihara.

Teknik Lingkungan-UR / ANDAL (Terminal Bandar Raya Payung Sekaki) II - 9

Anda mungkin juga menyukai