Anda di halaman 1dari 2

Keabstrakan Kuantum

oleh: Muhamad Alwan Suryadi


Jika anda penggemar film fiksi dari Marvel maka, kalian tak akan asing lagi dengan
nama Kuantum. Pada film Ant-Man setidaknya ada 33 kata kuantum yang terucap oleh para
pemainnya dan pada film Avenger Endgame kita disuguhkan suatu perjalanan waktu dengan
menggunakan sifat atau karakteristik dari kuantum. Didalam film Ant-Man dijelaskan
bahwasannya terdapat suatu alam dinamakan Quantum Realm yang berupa suatu alam
didalam atom dimana hukum hukum fisika klasik, ruang dan juga waktu menjadi tidak
relevan. Namun di balik pengertiannya yang rancu pada film fiksi tersebut, ternyata kuantum
adalah cabang ilmu dalam fisika. Ilmu yang mempelajari kuantum ini cenderung baru,
usianya kurang dari 1 abad. Ilmu ini dikategorikan sebagai salah satu cabang ilmu tersulit di
fisika. Bahkan “empu” fisika kuantum, Richard Feynman mengatakan “if you think you
understand quantum mechanics, you don’t understand quantum mechanics”. Yang mana
apabila diterjemahkan menjadi “jika kamu berpikir kamu mengerti mekanika kuantum, kamu
tidak mengerti mekanika kuantum” Jadi, dapat dijelaskan bahwasannya kuantum adalah suatu
cabang ilmu fisika yang berurusan dengan ukuran pada skala atomik dan bahkan subatomik
guna mempelajari karakteristik/sifat partikel.
Mekanika kuantum merupakan perolehan terbesar dalam bidang ilmu sains yang
tercapai hingga saat ini. Pasalnya, ditemukannya teorema mekanika kuantum mengakibatkan
perkembangan teknologi yang hadir saat ini dan dimasa yang akan datang. Komputer, laptop,
handphone, dan lainnya merupakan salah satu penerapan dari teori mekanika kuantum.
Terpadat pada bagian sirkuit elektronik yang mana dibangun menggunakan sistem
semikonduktor, dan setiap fenomenanya dipengaruhi oleh fenomena kuantum, baik dari segi
pergerakan elektron, celah pita energi, dan lain sebagainya. Dan juga, diprediksikan bahwa
beberapa tahun yang akan datang, komputer klasik yang menggunakan transistor berukuran
nano akan tergantikan dengan komputer kuantum. Perbedaan dari kuantum klasik dan
komputer kuantum adalah pada jenis bit. Jika komputer klasik menggunakan nilai bit sebagai
nilai paling dasar dari suatu data yang mana berisi nilai 1 (teraliri listrik) atau 0 (tidak teraliri
listrik) maka, komputer memiliki nilai qubit yang berisi nilai 1 dan 0 sehingga
memungkinkan banyak sekali kombinasi nilai qubit yang berakibat pada performa yang jauh
tinggi sekali dibandingkan dengan komputer klasik. Bayangkan saja, komputer kuantum
diperkirakan mampu untuk menyelesaikan permasalahan matematis yang apabila diselesaikan
menggunakan komputer biasa akan membutuhkan waktu selama 10.000 tahun dengan waktu
hitungan menit. Google bersama dengan ahli kuantum DR. Spiros Michalakis sedang
berusaha untuk mewujudkan kuantum komputer hingga saat ini.

Anda mungkin juga menyukai