Anda di halaman 1dari 2

3. Mengapa pembelajaran yang kreatif sangat dibutuhkan untuk pendidikan di era sekarang?

Menurut Wijaya & Rusyan (1991:


189), kreativitas pengajar pada proses belajar mengajar
memiliki peranan krusial pada peningkatan mutu output belajar siswanya. Kreativitas
pengajar pada suatu pembelajaran sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak didik, karena
semakin kreatif sang pengajar dalam menyampaikan materi maka semakin mudah anak didik
memahami pelajaran yang membuat siswa semakin kreatif dalam belajar.

Kreativitas didefinisikan sebagai kemampuan untuk menciptakan produk baru, baik yang sama sekali
baru, maupun modifikasi atau perubahan, dengan mengembangkan hal-hal yang sudah ada. Jika
dikaitkan dengan kreativitas guru, guru yang bersangkutan menciptakan suatu strategi mengajar yang
benar-benar baru dan orisinil (asli ciptaan sendiri), atau dapat saja merupakan modifikasi dari
berbagai strategi yang ada sehingga menghasilkan bentuk baru di dalam melaksanakan proses belajar
mengajar (Suryosubroto, 1997: 22).

Kreativitas pedagogis guru mengacu pada desain dan persiapan bahan ajar/profesional, manajemen
kursus, penggunaan metode yang berbeda, penggunaan
media pembelajaran, dan pengembangan alat penilaian. Salah satu faktor yang mempengaruhi
proses belajar mengajar adalah guru, faktor eksternal yang mendukung tercapainya hasil belajar yang
optimal. dimaksudkan adalah kreativitas guru dalam proses belajar mengajar (Djamarah & Zain,
2006: 63).

Ketidakmampuan siswa dalam memahami pelajaran yang diberikan oleh guru di


sekolah dikarenakan sebagian guru dalam mengajar lebih memilih menerapkan metode dan
cara mengajar yang cenderung monoton sehingga menyebabkan siswa menjadi bosan dan
kurang termotivasi, sehingga guru kurang mendapat perhatian dari siswa di kelas yang
berujung pada dampak hasil belajar semakin rendah dan tujuan pembelajaran di sekolahpun
tidak tercapai.

Beberapa penelitian yang terkait dengan masalah di atas dan


juga telah diulas, dengan studi oleh Kholid (2015) menunjukkan bahwa
kreativitas pendidikan guru berhubungan secara signifikan dengan kinerja siswa. Proses pendidikan
yang hanya sekedar transfer ilmu pengetahuan (transfer knowledge) saja tidak cukup untuk
membentuk insan yang kreatif dan inovatif. Namun, siswa juga harus dibekali dengan pengetahuan
dan keterampilan untuk mengimplementasikan ilmunya di masyarakat.

Pendidikan harus benar-benar dapat memenuhi kebutuhan individu dan masyarakat. Pendidikan
semacam itu hanya dapat dicapai melalui pendidikan kreatif, suatu proses pendidikan yang dilakukan
secara kreatif dan inovatif oleh guru. Guru yang kreatif, di sisi lain, adalah guru yang dapat berperan
dalam meningkatkan kesadaran siswa agar dapat memenuhi potensinya di masyarakat. Selain itu,
guru yang kreatif dapat memotivasi siswa untuk selalu belajar dalam konteks belajar sepanjang hayat.
Oleh karena itu, meskipun siswa berhenti bersekolah, mereka masih belajar dalam masyarakat dan
lingkungan kerja yang terus berubah. Proses pendidikan kreatif itu sendiri membutuhkan
pengembangan setidaknya tiga dimensi: hard skill (keterampilan teknis dan analitis), soft skill
(keterampilan interaksi sosial) dan life skill (kecakapan hidup).

Dapat disimpulkan, bahwa kreativitas mengajar terkait dengan kemampuan mengajar yang dapat
menciptakan suasana kondusif sehingga membuat murid merasa nyaman dan tertantang dalam
belajar,
dengan membuat kombinasi-kombinasi baru dan menghubungkan ide-ide baru berdasarkan
data informasi atau unsur-unsur yang telah ada. Kegiatan belajar mengajar di sekolah
berorientasi kepada pencapaian prestasi belajar akademik yang tinggi oleh semua siswa,
guru yang mempunyai kreativitas mengajar yang tinggi akan mampu memberikan prestasi
belajar kepada anak didiknya.
Hasil belajar siswa adalah hasil yang diperoleh siswa dari kegiatan pembelajaran yang dirancang untuk
memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dapat dicapai melalui perubahan sikap dan
perilaku. Keberhasilan belajar seorang siswa sangat dipengaruhi oleh kreativitas seorang guru.
Misalnya pemilihan metode pendidikan, media pendidikan, kualitas pendidikan dan kesadaran yang
cermat terhadap potensi anak di lingkungan sekolah. Kreativitas seorang guru berpengaruh signifikan
terhadap prestasi belajar siswa. Dalam hal ini, guru yang memiliki potensi untuk menciptakan bakat di
kelas memiliki dampak yang sangat positif terhadap peningkatan kinerja siswa. Untuk mencapai
prestasi belajar siswa yang tinggi, guru perlu memaksimalkan kreativitasnya.

OWOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO

Dapus
1. Monawati., M., & Fauzi., F. (2018). Hubungan Kreativitas Mengajar Guru Dengan Prestasi Belajar
Siswa. Jurnal Pesona Dasar, 6(2), 33–43. https://doi.org/10.24815/pear.v6i2.12195
2. Menerapkan Pendidikan Kreatif di Sekolah - Kompasiana.com

Anda mungkin juga menyukai