Anda di halaman 1dari 7

KASUS MONIORING PICU

1. By. M. A, laki-laki usia 6 hari dengan berat badan 1250 gram (berat badan lahir

1125 gram dan usia gestasi 30 minggu) dan saat ini dirawat di ruang neonatus

intensive care unit (NICU) dalam inkubator dengan suhu 35 oC. Diagnosis medis

yang dialami yaitu Neonatus Kurang Bulan-Sesuai Masa Kehamilan (NKB-

SMK), PDA 2.3 mm, PFO 1.4 mm, Respiratory Distress karena Hyalin Membran

Disease (HMD) derajat 2, dan Sepsis Neonatus Awitan Dini (SNAD). Bayi

menggunakan alat bantu napas invasif ventilator dengan pengaturan AC+VG

4ml/KgBB, FiO2 21%, PIP 30, PEEP 5, pengaturan pernapasan 60x/menit. Nutrisi

yang didapat ASI 8x2 cc melalui OGT, nutrisi parenteral infus PG 2 (4) = 6.3

ml/jam, Smoflipid (3) = 0.7 ml/jam. Medikasi yang diterima bayi secara

parenteral yaitu: meropenem 95mg/8 jam, paracetamol 35 mg/6 jam, furosemide

2,5mg/8 jam. Bayi juga mendapat transfusi PRC sebanyak 48 ml yang diberikan.

Anda adalah perawat yang sedang berdinas pada shift pagi.

Hasil pengkajian oleh perawat pada setiap jam nya adalah sebagai berikut:

08.00 ● Setting ventilator tetap (alat bantu napas invasif) dan inkubator

tetap

● laju nadi 167 kali per menit, SpO 2 82%, tekanan darah 57/38

mmHg, MAP 44 mmHg

● transfusi PRC 12 ml

● infus PG2 (4) = 6.3 ml/jam, Smoflipid (3) = 0.7 ml/jam

09.00 ● Setting VENTILATOR tetap (alat bantu napas invasif)

● laju nadi 165 kali per menit, SpO 2 83%, tekanan darah 56/37

mmHg, MAP 43 mmHg, suhu tubuh 36,7oC

● Nutrisi ASI 2cc, infus PG2 (4) = 6.3 ml/jam, Smoflipid (3) = 0.7

ml/jam
● transfusi PRC 12 ml

● berat diapers kotor 71 gram (berat diapers bersih 20 gram)

10.00 ● Setting VENTILATOR tetap (alat bantu napas invasif)

● laju nadi 168 kali per menit, SpO 2 85%, tekanan darah 58/34

mmHg, MAP 42 mmHg

● transfusi PRC 12 ml

● infus PG2 (4) = 6.3 ml/jam, Smoflipid (3) = 0.7 ml/jam

11.00 ● Setting VENTILATOR tetap (alat bantu napas invasif)

● laju nadi 167 kali per menit, SpO 2 82%, tekanan darah 57/38

mmHg, MAP 44 mmHg

● transfusi PRC 12 ml

● infus PG2 (4) = 6.3 ml/jam, Smoflipid (3) = 0.7 ml/jam

12.00 ● Setting VENTILATOR tetap (alat bantu napas invasif)

● laju nadi 168 kali per menit, SpO 2 85%, suhu tubuh 36,8oC

tekanan darah 58/34 mmHg, MAP 42 mmHg

● Medikasi: meropenem 95mg/8 jam dengan volume 1 cc

● paracetamol 35 mg/6 dengan volume 1 cc

● furosemide 2,5mg/8 jam dengan volume 1 cc

● ASI 2 cc, infus PG2 (4) = 6.3 ml/jam, Smoflipid (3) = 0.7 ml/jam

13.00 ● Setting VENTILATOR tetap (alat bantu napas invasif)

● laju nadi 168 kali per menit, SpO 2 85%, tekanan darah 58/34

mmHg, MAP 42 mmHg

● infus PG2 (4) = 6.3 ml/jam, Smoflipid (3) = 0.7 ml/jam

14.00 ● Setting VENTILATOR tetap (alat bantu napas invasif)

● laju nadi 168 kali per menit, SpO 2 85%, tekanan darah 58/34
mmHg, MAP 42 mmHg

● infus PG2 (4) = 6.3 ml/jam, Smoflipid (3) = 0.7 ml/jam

Pertanyaan:

a. Dokumentasikan kasus tersebut pada lembar monitoring di ruang

intensive!

b. Hitunglah jumlah total input pada bayi tersebut pada shift pagi

c. Hitunglah total output pada bayi tersebut pada shift pagi

d. Hitunglah keseimbangan cairannya pada shift pagi

e. Hitunglah diuresis pada bayi tersebut pada shift pagi

f. Bila bayi mengalai kelebihan cairan, berapa % besarnya pada shift pagi

Anda adalah perawat yang sedang berdinas pada shift sore.

Hasil pengkajian oleh perawat pada setiap jam nya adalah sebagai berikut:

15.00 ● Setting ventilator tetap (alat bantu napas invasif) dan inkubator

tetap

● laju nadi 165 kali per menit, SpO 2 83%, tekanan darah 57/38

mmHg, MAP 44 mmHg, suhu 36,4oC

● ASI 2 ml, infus PG2 (4) = 6.3 ml/jam, Smoflipid (3) = 0.7 ml/jam

● Diaper kotor berat 54 gram

16.00 ● Setting VENTILATOR tetap (alat bantu napas invasif)

● laju nadi 167 kali per menit, SpO 2 84%, tekanan darah 56/37

mmHg, MAP 43 mmHg

● infus PG2 (4) = 6.3 ml/jam, Smoflipid (3) = 0.7 ml/jam

17.00 ● Setting VENTILATOR tetap (alat bantu napas invasif)

● laju nadi 168 kali per menit, SpO 2 85%, tekanan darah 58/34
mmHg, MAP 42 mmHg

● infus PG2 (4) = 6.3 ml/jam, Smoflipid (3) = 0.7 ml/jam

18.00 ● Setting VENTILATOR tetap (alat bantu napas invasif)

● laju nadi 167 kali per menit, SpO 2 82%, tekanan darah 57/38

mmHg, MAP 44 mmHg

● paracetamol 35 mg volume 1 ml

● ASI 2 ml, infus PG2 (4) = 6.3 ml/jam, Smoflipid (3) = 0.7 ml/jam

19.00 ● Setting VENTILATOR tetap (alat bantu napas invasif)

● laju nadi 168 kali per menit, SpO 2 85%, tekanan darah 58/34

mmHg, MAP 42 mmHg, suhu 36,5oC

● ASI 2 cc, infus PG2 (4) = 6.3 ml/jam, Smoflipid (3) = 0.7 ml/jam

20.00 ● Setting VENTILATOR tetap (alat bantu napas invasif)

● laju nadi 168 kali per menit, SpO 2 85%, tekanan darah 58/34

mmHg, MAP 42 mmHg

● Medikasi: meropenem 95mg/8 jam dengan volume 1 cc

● furosemide 2,5mg/8 jam dengan volume 1 cc

● infus PG2 (4) = 6.3 ml/jam, Smoflipid (3) = 0.7 ml/jam

21.00 ● Setting VENTILATOR tetap (alat bantu napas invasif)

● laju nadi 166 kali per menit, SpO 2 86%, tekanan darah 58/34

mmHg, MAP 42 mmHg

● infus PG2 (4) = 6.3 ml/jam, Smoflipid (3) = 0.7 ml/jam

Pertanyaan:

a. Dokumentasikan kasus tersebut pada lembar monitoring di ruang

intensive!
b. Hitunglah jumlah total input pada bayi tersebut pada shift pagi hingga

sore

c. Hitunglah total output pada bayi tersebut pada shift pagi hingga sore

d. Hitunglah keseimbangan cairannya pada shift pagi hingga sore

e. Hitunglah diuresis pada bayi tersebut pada shift pagi hingga sore

f. Bila bayi mengalai kelebihan cairan, berapa % besarnya pada shift pagi

dan sore

Anda adalah perawat yang sedang berdinas pada shift malam.

Hasil pengkajian oleh perawat pada setiap jam nya adalah sebagai berikut:

22.00 ● Setting ventilator tetap (alat bantu napas invasif) dan inkubator

tetap

● laju nadi 165 kali per menit, SpO 2 83%, tekanan darah 57/38

mmHg, MAP 44 mmHg, suhu 36,3oC

● infus PG2 (4) = 6.3 ml/jam, Smoflipid (3) = 0.7 ml/jam

● Diaper kotor berat 55 gram

23.00 ● Setting VENTILATOR tetap (alat bantu napas invasif)

● laju nadi 167 kali per menit, SpO 2 84%, tekanan darah 56/37

mmHg, MAP 43 mmHg

● infus PG2 (4) = 6.3 ml/jam, Smoflipid (3) = 0.7 ml/jam

24.00 ● Setting VENTILATOR tetap (alat bantu napas invasif)

● laju nadi 168 kali per menit, SpO 2 85%, tekanan darah 58/34

mmHg, MAP 42 mmHg

● Asi 2 cc, infus PG2 (4) = 6.3 ml/jam, Smoflipid (3) = 0.7 ml/jam
● Paracetamol 35 mg, volume 1ml

01.00 ● Setting VENTILATOR tetap (alat bantu napas invasif)

● laju nadi 167 kali per menit, SpO 2 82%, tekanan darah 57/38

mmHg, MAP 44 mmHg, suhu 36,4

● infus PG2 (4) = 6.3 ml/jam, Smoflipid (3) = 0.7 ml/jam

02.00 ● Setting VENTILATOR tetap (alat bantu napas invasif)

● laju nadi 168 kali per menit, SpO 2 85%, tekanan darah 58/34

mmHg, MAP 42 mmHg

● infus PG2 (4) = 6.3 ml/jam, Smoflipid (3) = 0.7 ml/jam

03.00 ● Setting VENTILATOR tetap (alat bantu napas invasif)

● laju nadi 168 kali per menit, SpO 2 85%, tekanan darah 58/34

mmHg, MAP 43 mmHg

● ASI 2 ml, infus PG2 (4) = 6.3 ml/jam, Smoflipid (3) = 0.7 ml/jam

04.00 ● Setting VENTILATOR tetap (alat bantu napas invasif)

● laju nadi 166 kali per menit, SpO 2 86%, tekanan darah 58/36

mmHg, MAP 44 mmHg, suhu 36,5

● Medikasi: meropenem 95mg/8 jam dengan volume 1 cc

● furosemide 2,5mg/8 jam dengan volume 1 cc

● infus PG2 (4) = 6.3 ml/jam, Smoflipid (3) = 0.7 ml/jam

05.00 ● Setting VENTILATOR tetap (alat bantu napas invasif)

● laju nadi 166 kali per menit, SpO 2 83%, tekanan darah 57/38

mmHg, MAP 44 mmHg

● infus PG2 (4) = 6.3 ml/jam, Smoflipid (3) = 0.7 ml/jam

06.00 ● Setting VENTILATOR tetap (alat bantu napas invasif)

● laju nadi 166 kali per menit, SpO 2 84%, tekanan darah 56/37
mmHg, MAP 43 mmHg

● paracetamol 35mg volume 1 ml

● infus PG2 (4) = 6.3 ml/jam, Smoflipid (3) = 0.7 ml/jam

07.00 ● Setting VENTILATOR tetap (alat bantu napas invasif)

● laju nadi 168 kali per menit, SpO 2 83%, tekanan darah 58/34

mmHg, MAP 42 mmHg

● infus PG2 (4) = 6.3 ml/jam, Smoflipid (3) = 0.7 ml/jam

Pertanyaan:

a. Dokumentasikan kasus tersebut pada lembar monitoring di ruang

intensive!

b. Hitunglah jumlah total input pada bayi dalam 24 jam (shift pagi sampai

malam)

c. Hitunglah total output pada bayi tersebut dalam 24 jam (shift pagi sampai

malam)

d. Hitunglah keseimbangan cairannya dalam 24 jam (shift pagi sampai

malam)

e. Hitunglah diuresis pada bayi tersebut dalam 24 jam (shift pagi sampai

malam)

f. Bila bayi mengalai kelebihan cairan, berapa % besarnya dalam 24 jam

(shift pagi sampai malam)

Anda mungkin juga menyukai