Anda di halaman 1dari 5

Penugasan Kasus MG dan GBS

1. Tn. F usia 30 tahun, masuk dari IGD tanggal 02 Januari 2024, dengan keluhan sesak,
tidak mampu batuk dan menelan, berbicara pelo, dan tidak mampu berjalan dan jari
tangan membiru.
Saat Pengkajian di ICU, didapatkan:
Airway: suara napas gurgling.
Breathing: RR: 14x/mnt dengan bantuan ventilator mode :
PSIMV dengan FiO2 50%,PEEP 5, MV 5,8; TVe 400; RR 14, SpO2:97%. Circulation: TD:
107/85 mmHg, MAP: 93mmHg, HR: 151x/mnt,
GCS: E3M6V (ETT),suhu 37,4°C, output urin 0,5 ml/kgBB/jam.
Terpasang ringer lactat 21ml/jam, drip midazolam 2mg/Jam, dextrose 40% 20mg.
Enteral nutrisi dengan makan cair 50ml/jam via NGT.
Hasil AGD: pH: 7,458, PCO2 :40,1 mmHg, PO2 : 153 mmHg, BE : 5,HCO3 : 28,7
mmol/L, SO2 : 98,5%. Hasil laboratorium (4/01/2024): Hemoglobin 16,3g/dl,
Hematokrit 51 %, Eritrosit 5,7x106/mm3, Trombosit ,Leukosit 27,7, PT 14,1
detik, APTT 35,4detik, D-dimer 1440ng/mL
Penugasan Kasus MG dan GBS
2. Ny. L usia 46 tahun, Pasien mengalami kelemahan pada keempat ekstremitasnya,
terutama kaki, tangan kanan dan kiri masih bisa digerakkan. Pasien mengeluh
kesemutan dikedua lengannya saat bangun tidur empat hari sebelum masuk rumah
sakit. Pasien sulit memegang barang, diikuti dengan kelemahan lengan.
Satu hari kemudian pasien mengeluh kelemahan pada tungkai dan kesemutan pada
tungkai sehingga sulit untuk berjalan. Demam tidak ada, sesak nafas tidak ada.
Air way : pasien ada gangguan pada jalan nafas, pasien tidak menggunakan ventilasi
mekanik, sputum ada namun susah untuk dikelurkkan harus dibantu oleh perawat.
Breathing : pasien menggunakan simpe mask 8 lpm, tidak menggunakan otot–otot
bantu pernafasan. Suara nafas vesikuler, pergerakan dada simetris.
Circulation : akral hangat, pulsasi arteri teraba kuat, capillary refill time <3 detik, TD :
128/68 mmHg (MAP 86), HR : 94 x/menit, Nadi : teraba kuat dan regular, suhu :
37,2°C, CVC : tidak dapat diukur karena pasien tidak menggunakan CVC, Disability GCS
: E4M2V5 kesadaran composmentis, pupil 2/2, reaksi terhadap cahaya +/+, motorik.
Ronkhi ada, whezing tidak ada.
Lanjutan…

• Hasil Laboratorium
• ELEKTROLIT: Natrium (Na) :135 mEq/L, Kalium (K) : 2,1 mEq/L, Klorida
(Cl) : 98,1 mEq/L, Kalsium (Ca) darah : 8,8 mg/dL, Kalsium (Ca++) ion :
1,08 mmol/L, Magnesium (Mg) darah : 1,70 mg/dL, GDS : 147 mg/dL
• ANALISA GAS DARAH : PH : 7,494, PCO2 : 40,5 mmHg, PO2 : 186,9
mmHg, SaO2 : 99.7 %, HCO3 : 31,5 mmol/L, BE : 8-0 mmol/L
• PenatalaksanaanTerapi
• Terapy parenteral : Paracetamol 3 x 1 gram, Naclcapsul 3 x 500 mg,
flumucyl 3 x 200 mg, ranitidine 2 x 150 mg, laxadin syrup 2 x 10 ml,
Terapy enteral : Ringer fundin 20 ml/jam, Terapyinhalasi : ventolintiap 8
jam, Diit : makancair 70 ml/jam
Penugasan MG dan GBS
1. Dari 2 kasus di atas, tentukan diagnosa medis setiap
kasus dan jelaskan
2. Dari 2 kasus diatas, tentukan terapi yang
dibutuhkan oleh pasien dan jelaskan
3. Identifikasi team kesehatan lain yang dapat turut
berperan dalam terapi kedua kasus di atas
4. Apa yg harus diperhatikan dan evaluasi pada pasien
tersebut
5. Sebutkan masalah sekunder yang mungkin akan
timbul dari kedua kasus di atas.
Penugasan MG dan GBS
1. Tentukan diagnosa keperawatan dari 2 kasus diatas
2. Buatlah analisa data dan rencana asuhan
keperawatan dari kasus 1
3. Buatlah analisa data dan rencana asuhan
keperawatan dari kasus 2
4. Penatalaksanaan dan peran perawat pada kasus 1
dan jelaskan
5. Penatalaksanaan dan peran perawat pada kasus 2
dan jelaskan

Anda mungkin juga menyukai