Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL PENELITIAN

PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH


(PTJJ)

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN 4.0


BERORIENTASI PADA PENINGKATAN KUALITAS
KARAKTER DAN KOMPETENSI KECAKAPAN HIDUP
PESERTA DIDIK

DEVELOPMENT OF LEARNING MODEL 4.0 ORIENTED ON


IMPROVING THE QUALITY OF CHARACTERS AND
COMPETENCY OF LIFE INVOLVEMENT OF STUDENTS

Ketua Tim Peneliti:

Aziz Thaba, S.Pd., M.Pd.

SMA ISLAM TERPADU AL-FITYAN SCHOOL GOWA

SOUTHEAST ASIAN MINISTERS OF EDUCATION


REGIONAL OPEN LEARNING CENTRE (SEAMOLEC)
FEBRUARI, 2019
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
IDENTITAS PROPOSAL ................................................................................... iii
1. RINGKASAN PROPOSAL........................................................................... iv
2. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
2.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
2.2 Perumusan Masalah ................................................................................... 3
2.3 Batasan Masalah......................................................................................... 3
2.4 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4
2.5 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5
3. METODOLOGI ............................................................................................. 6
4. DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 9
5. INDIKATOR KEBERHASILAN (TARGET CAPAIAN) ......................... 10
6. JADWAL PENELITIAN............................................................................... 11
7. USULAN BIAYA PENELITIAN.................................................................. 12
7.1 Belanja Peneliti .......................................................................................... 12
7.2 Belanja Barang ........................................................................................... 12
7.3 Belanja Jasa ................................................................................................ 12
8. CV TIM PENELITI ....................................................................................... 13
9. RANCANGAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH .................................. 19

ii
IDENTITAS PROPOSAL

1. Judul : Pengembangan Model Pembelajaran


4.0 Berorientasi pada Peningkatan
Kualitas Karakter dan Kompetensi
Kecakapan Hidup Peserta Didik
2. Tim Peneliti
2.1 Ketua Tim :
a. Nama Lengkap : Aziz Thaba, S.Pd., M.Pd.
b. Jabatan : Guru Bidang Studi
Fungsional/Golongan
c. NIP : -
d. Institusi : SMA Islam Terpadu Al-Fityan
School Gowa
e. Alamat : Jalan Pallantikang 1, Kelurahan
Kantor/Telp/Fax/HP/Email Tombolo, Kecamatan Somba Opu,
Kabupaten Gowa, Sulawesi
Selatan/Telp. (0411)-841690/E-mail:
fityanschoolgowa@gmail.com
f. Alamat : Jalan Cenderawasih 004, Kelurahan
Rumah/Telp/Fax/HP/Email Tamarunang, Kecamatan Mariso,
RT 001/RW D/HP
+6282195025536/E-mail:
azizthaba@yahoo.co.id
2.2 Anggota Tim Peneliti
Nama dan Gelar Bidang Alokasi Waktu
No. Institusi
Akademik Keahlian Jam/mg Bulan
SMA Islam
Kimia/Kepala Terpadu Al-
1. Rahmayani, S.Si 10 40
Kurikulum Fityan School
Gowa

3. Biaya yang diusulkan : Rp 15.000.000

Proposal ini belum pernah didanai oleh atau diusulkan ke sumber lain.

Gowa, 13 Februari 2019

Mengetahui,
Ketua Tim Peneliti

Aziz Thaba, S.Pd., M.Pd.

iii
1. RINGKASAN PROPOSAL

Menyikapi bergulirnya era revolusi industri 4.0 sekarang ini, dinamika model
pembelajaran di sekolah seharusnya mendapatkan perhatian yang serius. Sebab,
bergulirnya era tersebut membawa karakteristik dan nuansa yang berbeda dengan
era-era sebelumnya. Sejatinya, model pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan
karakteristik zamannya. Oleh karena itu, pembelajaran di sekolah sekarang ini
sepatutnya mengusung model pembelajaran 4.0. Selain rekontruksi model, orientasi
pembelajaran di era revolusi industri 4.0 juga berbeda dengan era-era sebelumnya.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Atas (Dit. PSMA, 2017) menetapkan bahwa orientasi pendidikan yang
dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran di Abad 21 adalah meningkatkan
kualitas karakter dan kompetensi kecakapan hidup peserta didik. Namun
kenyataannya, model dan orientasi pembelajaran yang dilaksanakan di berbagai
sekolah belum menunjukkan gejala adaptif dan responsif dengan era revolusi industri
4.0. Oleh karena itu, peneliti mengambil langkah rekonstruktif melalui penelitian dan
dan pengembangan ini dengan tujuan menciptakan model pembelajaran baru yang
sesuai dengan karakteristik era revolusi industri 4.0 dan berorientasi pada
peningkatan kualitas karakter dan kompetensi kecakapan hidup peserta didik.

iv
2. PENDAHULUAN

2.1 Latar Belakang Masalah


Bergulirnya era revolusi industri 4.0 harus direspon dengan cepat dan tepat
agar mampu meningkatkan daya saing bangsa di tengah persaingan global.
Dalam hal ini, pendidikan menjadi pilar utama dan penentu keberhasilan bangsa
agar mampu melahirkan generasi Indonesia yang memenangi persaingan global,
terutama dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kehebatan
ekonomi, serta sukses dalam persaingan pasar kerja. Oleh karena itu, menjadi
keharusan bagi dunia pendidikan saat ini untuk segera menyusun kebijakan
strategis dan merekonstruksi berbagai komponen di dalamnya, seperti model dan
orientasi pembelajaran.
Dinamika model pembelajaran di sekolah saat ini seharusnya mendapatkan
perhatian yang serius. Sebab, bergulirnya era revolusi industri 4.0 membawa
karakteristik dan nuansa yang berbeda dengan era-era sebelumnya. Sejatinya,
model pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan karakteristik zamannya. Oleh
karena itu, pembelajaran di sekolah sekarang ini sepatutnya mengusung model
pembelajaran 4.0. Selain rekontruksi model, orientasi pembelajaran di era
revolusi industri 4.0 juga berbeda dengan era-era sebelumnya. Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Atas (Dit. PSMA, 2017) menetapkan bahwa orientasi
pendidikan yang dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran di Abad 21 adalah
meningkatkan kualitas karakter dan kompetensi kecakapan hidup peserta didik.
Keterkaitan revolusi industri 4.0 dengan dunia pendidikan menuntut
peningkatan kualitas pendidikan karakter. Sebab, di era tersebut, pesatnya laju
perkembangan teknologi dan informasi selaras dengan besarnya dampak negatif
yang akan diterima oleh penggunanya. Dengan demikian, peningkatan kualitas
pendidikan karakter menjadi suatu keharusan untuk senantiasa diintegrasikan di
dalam pembelajaran agar dapat mengantisipasi atau membendung kemungkinan
buruk yang akan terjadi. Untuk mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan
karakter di era revolusi industri 4.0 ini, maka diupayakan adanya Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK) untuk mengembangkan nilai karakter religious, jujur,
toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,

1
semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat atau
komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial,
tanggung jawab dan lain-lain. Nilai nilai tersebut dapat dikristalisasikan menjadi
lima nilai utama yaitu: religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas
(Mendikbud, 2014).
Era revolusi industri 4.0 menuntut setiap individu memiliki kecakapan
hidup yang baik. Kecakapan hidup yang membuat seseorang mampu
berkompetisi dalam setiap sektor kehidupan dengan baik dan profesional, dapat
mengoperasikan teknologi, mengumpulkan, mengolah dan memanfaatkan setiap
informasi yang didapatkan, berinovasi, terampil berkarir, dan hidup dalam
keadaan serba modern.
Menurut Depdiknas (2002), kecakapan hidup adalah kecakapan yang
dimiliki seseorang untuk mau dan berani menghadapi problema hidup dan
kehidupan secara wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan
kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mampu
mengatasinya. Dalam pandangan Kendall dan Marzano (1997), kecakapan hidup
merupakan diskripsi seperangkat kategori pengetahuan yang bersifat lintas isi
atau kemampuan yang dipandang penting dan dapat digunakan untuk dunia
kerja. Sedangkan Brolin (1989) mengemukakan bahwa kecakapan hidup
merupakan pengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan oleh seseorang untuk
berfungsi dan bertindak secara mandiri dan otonom dalam kehidupan sehari-hari,
tidak harus selalu meminta bantuan dan petunjuk pihak lain. Maka dapat
disimpulkan bahwa bentuk dari kecakapan hidup berupa pengetahuan sebagai
praksis dan kiat (praxis dan techne), bukan teori; pengetahuan sebagai skills of
doing sekaligus skills of being.
Upaya untuk mewujudkan kecakapan tersebut hanya dapat terlaksana jika
pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu pada pilar 4C, yaitu: (1)
Communication, pembelajaran Berpembelajaran menganut pada teori
konstruktivisme; (2) Collaboration, proses belajar siswa dilakukan secara
berkelompok sehingga tercipta perbaikan sosial dengan memberikan dan
menerima saran dari orang lain; (3) Critical Thinking and Problem Solving,
pembelajaran harus didasarkan pada permasalahan sehingga siswa mampu
memilikirkan sebuah pemecahan yang orisinil atas permasalahan tersebut. (4)

2
Creativity and Innovation, pembelajaran harus mengkondisikan siswa untuk
menciptakan inovasi dan mengembangkan kreativitasnya (Depdiknas, 2002).
Memperhatikan karakteristik era revolusi industri 4.0 dan pentingnya
pendidikan karakter dan kecakapan hidup bagi peserta didik sebagaimana telah
diuraikan sebelumnya, sepertinya belum diperhatikan secara serius, baik oleh
guru maupun pemangku kepentingan. Kenyataan di lapangan menunjukkan
bahwa model dan orientasi pembelajaran yang dilaksanakan di berbagai sekolah
belum menunjukkan gejala adaptif dan responsif dengan era revolusi industri 4.0.
Oleh karena itu, peneliti mengambil langkah rekonstruktif melalui penelitian dan
dan pengembangan ini dengan tujuan menciptakan model pembelajaran baru
yang sesuai dengan karakteristik era revolusi industri 4.0 dan berorientasi pada
peningkatan kualitas karakter dan kompetensi kecakapan hidup peserta didik.
2.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam
penelitian ini sebagai berikut;
2.2.1 Bagaimana tahapan pendefinisian (define) model pembelajaran 4.0
berorientasi peningkatan kualitas karakter dan kompetensi kecakapan
hidup peserta didik?
2.2.2 Bagaimana tahapan perancangan (design) model pembelajaran 4.0
berorientasi peningkatan kualitas karakter dan kompetensi kecakapan
hidup peserta didik?
2.2.3 Bagaimana tahapan pengembangan (development) model pembelajaran
4.0 berorientasi peningkatan kualitas karakter dan kompetensi kecakapan
hidup peserta didik?
2.2.4 Bagaimana tahapan penyebarluasan (disseminate) model pembelajaran
4.0 berorientasi peningkatan kualitas karakter dan kompetensi kecakapan
hidup peserta didik
2.2.5 Apakah model pembelajaran 4.0 efektif terhadap peningkatan kualitas
karakter dan kompetensi kecakapan hidup peserta didik?
2.3 Batasan Masalah
Batasan masalah berfungsi untuk memberikan keterangan kepada peneliti
mengenai ruang lingkup atau fokus pelaksanaan penelitian. Adapun batasan
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut;

3
2.3.1 Tahapan pendefinisian (define) yang dimaksud pada masalah pertama
meliputi; 1) analisis ujung depan; 2) analisis peserta didik; 3) analisis
konsep; 4) analisis tugas; dan 5) perumusan tujuan pembelajaran.
2.3.2 Tahapan perancangan (design) pada rumusan masalah kedua meliputi; 1)
penyusunan tes acuan patokan; 2) pemilihan media; 3) pemilihan format;
4) penyusunan sintak atau blue print.
2.3.3 Tahapan pengembangan (development) pada rumusan masalah ketiga
meliputi; 1) validasi rancangan model; dan 2) uji coba.
2.3.4 Tahapan penyebarluasan (disseminate) pada rumusan masalah keempat
meliputi; 1) analisis pengguna; 2) penentuan strategi penyebarluasan; dan
3) waktu dan tempat penyebarluasan.
2.3.5 Keefektifan model pembelajaran yang dikembangkan mengacu pada hasil
data uji coba yaitu data penguatan karakter dan data kecakapan hidup
peserta didik.
2.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah menciptakan model pembelajaran baru yang
selaras dengan karakteristik era revolusi industri 4.0 yang berorientasi pada
peningkatan kualitas karakter dan kompetensi kecakapan hidup peserta didik.
Oleh karena itu, hal-hal yang harus dilakukan sebagai berikut;
2.4.1 Mendeskripsikan tahapan pendefinisian (define) model pembelajaran 4.0
berorientasi peningkatan kualitas karakter dan kompetensi kecakapan
hidup peserta didik
2.4.2 Mendefinisikan tahapan perancangan (design) model pembelajaran 4.0
berorientasi peningkatan kualitas karakter dan kompetensi kecakapan
hidup peserta didik
2.4.3 Mendefinisikan tahapan pengembangan (development) model
pembelajaran 4.0 berorientasi peningkatan kualitas karakter dan
kompetensi kecakapan hidup peserta didik
2.4.4 Mendefinisikan tahapan penyebarluasan (disseminte) model pembelajaran
4.0 berorientasi peningkatan kualitas karakter dan kompetensi kecakapan
hidup peserta didik.
2.4.5 Mengetahui efektivitas produk (model pembelajaran 4.0) terhadap
peningkatan kualitas karakter dan kompetensi kecakapan hidup peserta
didik.

4
2.5 Manfaat Penelitian
2.5.1 Manfaat Teoretis
Secara teori penelitian ini diharapkan mampu mengembangkan
khazanah ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang pengembangan
model pembelajaran. Disamping itu, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat terhadap perkembangan dunia pendidikan di era
revolusi industri 4.0.
2.5.2 Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini diharapkan mampu menjawab
problematika pembelajaran di era revolusi industri 4.0 dan menghasilkan
model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik era sekarang ini.
Dengan demikian, melalui model tersebut diharapkan mampu melahirkan
generasi Indonesia yang memiliki kualitas berkarakter dan kecakapan
hidup yang memadai sehingga mampu memenangi persaingan global,
terutama dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kehebatan
ekonomi, serta sukses dalam persaingan pasar kerja.

5
3. METODOLOGI

Penelitian ini menggunakan strategi triangulasi konkuren. Creswell (2015)


menjelaskan bahwa strategi triangulasi konkuren dijalankan dengan mengumpulkan
data kualitatif dan kuantitatif secara konkuren untuk selanjutnya digunakan untuk
melihat masalah dan peluang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research
and development). Sugiyono (2015) menjelaskan bahwa metode penelitian dan
pengembangan merupakan jenis penelitian mutakhir yang digunakan untuk mencipta
suatu produk baru atau memperbaharui sesuatu produk yang telah ada. Metode
penelitian ini diawali dengan kegiatan penelitian, hasil dari kegiatan penelitian
tersebut selanjutnya digunakan untuk mengembangkan suatu produk. Penelitian ini
menggunakan desain campuran (mixed). Creswell (2015) mendefinisikan bahwa
metode campuran merupakan metode penelitian yang menerapkan dua metode
sekaligus yaitu metode kuantitatif dan kualitatif dengan memprioritaskan satu dari
keduanya atau sekaligus mengkombinasikannya secara berimbang.
Prosedur atau langkah-langkah penelitian dan pengembangan ini mengacu pada
Model Four-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, dkk (1974) seperti pada
gambar berikut.

Perancangan atau Penyebarluasan


• analisis ujung depan desain (Design) • validasi ahli atau praktisi (Disseminate)
• analisis peserta didik • uji coba pengembangan
• analisis konsep • analisis pengguna
• penyusunan tes acuan
• analisis tugas patokan • strategi penyebaran
• perumusan tujuan • pemilihan media • waktu penyebaran
pembelajaran • pemilihan format
• penyusunan sintak
Pendefinisian Pengembangan
(Define) (Development)

Gambar 1. Prosedur Penelitian dan Pengembangan Model Four-D

Model yang dikembangkan Thiagarajan, dkk (1974) yang terdiri dari empat
tahap yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap
pengembangan (develop), dan tahap penyebarluasan (disseminate). Pada tahap
pendefinisian, dilakukan (a) analisis ujung depan, (b) analisis sasaran (peserta didik),

6
(c) analisis konsep, (d) analisis tugas, dan (e) perumusan tujuan pembelajaran. Pada
tahap perancangan (design) dilakukan (a) penyusunan tes acuan patokan, (b)
pemilihan media, (c) pemilihan format, dan (d) penyusunan sintak atau blue print.
Pada tahap pengembangan dilakukan validasi produk yang dilakukan oleh ahli dan
praktisi. Terakhir, tahap penyebarluasan dengan melakukan analisis pengguna,
strategi penyebaran, dan waktu.
Uraian langkah-langkah penelitian di atas tergambar dalam bagan alir
penelitian berikut ini;

Analisis Ujung Depan

Define
Analisis Tugas Analisis Peserta Didik Analisis Materi

Spesifikasi Tujuan

Pemilihan Media

Design
Pemilihan Fomat

Rancangan Model Rancangan Perangkat Pendukung

Sintak (Blue Print)-1

Hasil Validasi Validasi Ahli dan Praktisi

Development
Revisi 1 Sintak (Blue Print)-2

Hasil Uji Coba Uji Coba

Revisi 2 Sintak (Blue Print) Final

Disseminate

Gambar 2. Bagan Alir Penelitian

Luaran yang diinginkan dari setiap tahapan di atas beserta indikatornya


ditampilkan dalam tabel berikut;
Tabel 1. Luaran Setiap Tahapan Pengembangan dan Indikatornya
No. Tahapan Luaran yang diharapkan Indikator
1 Define Masalah dan peluang ditemukan Semua data pada
tahapan ini ditemukan

7
2 Design Desain Litbang telah Sintak (blue print)
dieksplorasi telah dibuat
3 Development Sintak model pembelajaran Model pembelajaran
dihasilkan telah diuji
kelayakannya melalui
uji ahli dan praktisi
dan uji coba
4 Disseminate Penyebarluasan dilakukan Terlibat sebagai
dengan berpartisipasi dalam pembicara dalam
seminar, pengadaan lokakarya, seminar, pelatih dalam
publikasi jurnal, dan buku ber- lokakarya, jurnal dan
ISBN buku telah diterbitkan

Subjek dalam penelitian dan pengembangan ini meliputi; 1) ahli dan praktisi

yang dipilih secara purposif sebanyak empat orang untuk memvalidasi model

pembelajaran yang dikembangkan; 2) guru dan siswa yang dipilih secara purposif

sebanyak 10 orang (lima guru dan lima siswa) untuk kepentingan wawancara; 3)

guru model sebanyak tiga orang yang dipilih secara purposif; 4) subjek uji coba

terbatas sebanyak 10 orang, dan uji coba lapangan sebanyak 30 orang yang dipilih

secara purposif .

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu

teknik tes dan teknik nontes. Teknik tes digunakan untuk mengukur kompetensi

kecakapan hidup peserta didik. Sedangkan teknik nontes meliputi teknik wawancara,

observasi, dokumentasi, dan angket.

Teknik analisis data menggunakan teknik kombinasi yaitu teknik analisis

kualitatif dan teknik analisis kuantitatif. Teknik analisis kualitatif dilakukan dengan

tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan

verifikasi. Selanjutnya, teknik analisis data kuantitatif menggunakan teknik statistik

deskriptif.

8
4. DAFTAR PUSTAKA

Creswell, Jhon W. 2015. Research Design; Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan


Mixed (Diterjemahkan oleh Achmad Fawaid). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,


dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. 2017. Panduan Implementasi


Kecakapan Abad 21 Kurikulum 2013 di Sekolah Menengah Atas. Jakarta:
Depdikbud.

Menteri pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Permendikbud


Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Kemdikbud.

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Pedoman Pelaksanaan Pendidikan


Kecakapan Hidup. Jakarta: Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Ringkasan Kegiatan Belajar Mengajar.


Jakarta: Depdiknas.

Kemdiknas. 2014. Konsep dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah


Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemdiknas.

Thiagarajan, Sivasailam, dkk. 1974. Instructional Development for Training


Teachers of Exceptional Children. A Source Ebook. Bloomington Indiana:
Central for Innovation on the Handicapped.

Brolin, D.E. 1989. Life Centered Career Education: A Competency Based Approach
Reston VA. The Council for Exeptional Children.

Kendall, John S & Marzano, Robert J. 1997. Content Knowledge: A Compedium of


Standards and Benchmarkes for K-12 Education. Aurora, Colorado, USA:
Mc REL Mid-Continent Regional Educational Laboratory; Alexandria,
Virginia, USA: ASCD.

9
5. INDIKATOR KEBERHASILAN
(TARGET CAPAIAN)

Indikator keberhasilan penelitian dan pengembangan ini dapat dilihat pada


target luaran yang akan dicapai. Adapun target luaran yang dijanjikan jika proposal
penelitian ini diterima ditampilkan dalam tabel berikut;
Tabel 2. Target Capaian
No. Target Luaran Status Target Luaran Bukti
1 Desain Model Pembelajaran Produk Sintak (Blue Print)
2 Buku Model Pembelajaran Terbit dengan ISBN Buku Cetak
ber-ISBN
3 Jurnal Nasional Terbit Artikel
Terakreditasi
4 Pemakalah dalam Temu Terlaksana Sertifikat dan
Ilmiah Prosiding
5 Lokakarya Terlaksana Sertifikat dan
Dokumentasi
6 Dokumen Feasibility Study Tersedia Dokumen

10
6. JADWAL PENELITIAN

Rencana penelitian dan pengembangan ini tergambar di dalam tabel jadwal


penelitian berikut;
Bulan
No. Kegiatan
Juni Juli Agustus September Oktober
1. Analisis Ujung Depan
2. Analisis Siswa
3. Analisis Konsep
4. Analisis Tugas
5. Perumusan Tujuan
6. Penyusunan Tes Acuan Patokan
7. Pemilihan Media
8. Pemilihan Format
9. Penyusunan Sintak (Blue Print)
11. Validasi
12. Uji Coba
13. Analisis Pengguna, Strategi
Penyebarluasan, dan Waktu
14. Penyusunan Laporan
15. Pengiriman Naskah Publikasi
16. Penerbitan Buku
17. Lokakarya
18 Keikutsertaan dalam Forum Ilmiah

11
7. USULAN BIAYA PENELITIAN

7.1 Belanja Peneliti


Jumlah
No Jumlah Honor Jumlah Jumlah
Pelaksana Kegiatan Biaya
. Orang per Jam Jam/Bulan Bulan/Tahun
(Rp)
1. Peneliti Utama 1 15.000 48 6 4.320.000
2. Anggota Peneliti 1 10.000 40 6 2.400.000
Jumlah total biaya honor (Rp) 6.720.000

7.2 Belanja Barang


Jumlah
Biaya Satuan
No. Peralatan/Bahan Volume Satuan Biaya
(Rp)
(Rp)
1. Kertas A4 20 Rim 45.000 900.000
2. Tinta Print 12 Botol 40.000 480.000
3. Pulpen 1 Dos 40.000 40.000
4 Paket Data 6 Paket 75.000 450.000
5 Pulsa 6 Paket 75.000 450.000
6 Clip Binder 1 Dos 40.000 40.000
7 Spidol 1 Dos 75.000 75.000
8 Potokopi 10 Eksp 25.000 250.000
9 Penjilidan 10 Eksp 15.000 150.000
Jumlah total biaya barang (Rp) 2.835.000

7.3 Belanja Jasa


Honor pihak ketiga
Jumlah
Pelaksana Jumlah Honor Jumlah Jumlah
No. Biaya
Kegiatan Orang per Jam Jam/Bulan Bulan/Tahun
(Rp)
1. Validator 4 50.000 5 1 1.000.000
2. Guru Model 3 25.000 5 2 750.000
Tenaga
3. 1 50.000 5 2 500.000
Penunjang
Jumlah total biaya honor (Rp) 2.250.000

Perjalanan
Jumlah Biaya
No. Tujuan Volume Biaya Satuan (Rp)
(Rp)
1. Perjalanan Validasi 8 20.000 160.000
2. Perjalanan Temu Ilmiah 1 500.000 500.000
Perjalanan Observasi
3. 3 100.000 300.000
Lapangan
Perjalanan Urusan
4 5 100.000 500.000
Administrasi
Jumlah total biaya perjalanan (Rp) 1.460.000

Sewa alat, jasa, dan lain-lain


Jumlah Biaya
No. Nama Alat/Jasa Layanan Volume Biaya Satuan (Rp)
(Rp)
1. Pendaftaran Seminar dan 1 500.000 500.000

12
Publikasi Prosiding
2. Publikasi Jurnal Nasional 1 500.000 500.000
3. Publikasi Buku ber-ISBN 10 50.000 500.000
4. Lokakarya 1 235.000 235.000
Jumlah total biaya sewa alat, jasa layanan, dll. (Rp) 1.735.000

13
8. CV TIM PENELITI

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Aziz Thaba, S.Pd., M.Pd.
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Tempat dan Tanggal Lahir Tamuku, 11 September 1991
4 E-mail azizthaba@yahoo.co.id
5 Nomor Telepon/HP +6282195025536
6 Alamat Kantor Jalan Pallantikang 1, Kelurahan
Tombolo, Kecamatan Somba Opu,
Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan/Telp.
(0411)-841690/E-mail:
fityanschoolgowa@gmail.com
7 Nomor Telepon/Faks -

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Universitas Universitas -
Tinggi Cokroaminoto Muhammadiyah
Palopo Makassar
Bidang Ilmu Pendidikan Pendidikan Bahasa
Bahasa (Sastra) (Sastra) Indonesia
Indonesia
Tahun Masuk-Lulus 2009-2013 2013-2015
Judul Membelajarkan Pengaruh Pendekatan
Skripsi/Tesis/Disertasi Aksara Lontara: Saintifik Terintegrasi
Studi Senam Otak Terhadap
Pengembangan Hasil, Minat, dan
Bahan Ajar untuk Motivasi Belajar
Sekolah Dasar Bahasa Indonesia pada
Siswa Kelas XI DI
SMAN 1 Bone-Bone
Nama Prof. Kulla Lagosi Prof. Dr. H. M. Ide
Pembimbing/Promotor Dr. H. Sehe Said D.M., M.Pd.
Madeamin, M.Pd. Prof. Dr. H.
Kamaruddin, M.A.

14
C. Kartu Tanda Penduduk (KTP)

D. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian Sumber* Jml (Juta Rp)
Modus Ekspresi Kearifan Lokal
Masyarakat Bugis: Suatu Kajian
1 2019 Mandiri 1.500.000
Elong Ugi dengan Perspeftif
Hermenutika
Redundant Acronym Syndrome
2 2018 Syndrome dalam Pemakaian Sponsor 500.000
Bahasa Indonesia

Keefektifan Teknik Story Telling


3 2017 Mandiri 500.000
dalam Pembelajaran Sastra

Pengaruh Penguasaan Kalimat


Efektif dan Motivasi Menulis Mandiri 500.000
4 2016 Terhadap Kemampuan Menulis
Siswa
Penguatan Pendidikan Karakter
Melalui Pengembangan Bahan
5 2015 Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Sponsor 1.000.000
Kearifan Lokal di Sekolah Dasar
Kabupaten Luwu Utara

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal


Volume/
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Nomor/Tah
un
Metalingua:
Modus Ekspresi Kearifan Lokal
Jurnal
1. Masyarakat Bugis: Suatu Kajian Elong 16/2/2019
penelitian
Ugi dengan Perspeftif Hermenutika
Bahasa
Keefektifan Teknik Story Telling
2. Konfiks 16/1/2017
dalam Pembelajaran Sastra

15
Edukasi:
Guru dalam Persfektif Masyarakat
Alternatif
3. Bugis; Kajian Kelong Ugi To Macca 11/1/2015
Wacana
Malebi Pakgaukang
Pendidikan

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Waktu dan
No. Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah / Seminar Tempat
5-6
Desember
Analisis Pemakaian Reduntdan 2018, Badan
Seminar Nasional Acronym Syndrome Syndrome Pengembang
1.
Bahasa dan Sastra 2 pada Mahasiswa Universitas an dan
Muhammadiyah Makassar Pembinaan
Bahasa,
Jakarta

28-31
Oktober
2018, Badan
Redundant Acronym
Kongres Bahasa Pengembang
2 Syndrome Syndrome dalam
Indonesia an dan
Pemakaian Bahasa Indonesia
Pembinaan
Bahasa,
Jakarta

6th International 28 Agustus


The Effect of Integrated
Conference on 2016,
Scientific Approach and Brain
Educational, Universitas
3 Exercise to The Result,
Management, Pendidikan
Interests, and Motivation to
Administration and Indonesia,
Learn Indonesian Language
Leadership Bandung

Workshop dan Tugas dan Profesionalisme


30 April
4 Seminar Sehari UPP Guru dalam Mengembangkan
2016
UNM PGSD Bone Kurikulum

Penguatan Pendidikan 28 Oktober


Karakter Melalui 2015,
Seminar Nasional
Pengembangan Bahan Ajar Universitas
5 Revolusi Pendidikan
Bahasa Indonesia Berbasis Negeri
Karakter Bangsa
Kearifan Lokal di Sekolah Malang,
Dasar Kabupaten Luwu Utara Malang

16
The 4th International
2016
Conference
The Bugis’ Living Principles Universitas
"Language, Society,
6 in Paseng as a Form of Local Negeri
and Culture in Asian
Wisdom in South Sulawesi Malang,
Context" (LSCAC
Malang
2016)

G. Karya Buku
Jumlah
No. Judul Buku Tahun Penerbit
Halaman
Manajemen Sumber Daya Manusia Pusaka
1. 2018 147
Kependidikan Almaida

Semua data yang saya tuliskan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Bantuan Penelitian PTJJ SEAMOLEC.

Gowa, 13 Februari 2019


Pengusul,

Aziz Thaba, S.Pd., M.Pd.

17
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Rahmayani, S.Si.
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat dan Tanggal Lahir Somba, 12 Oktober 1985
4 E-mail rahmayanibasri@gmail.com
5 Nomor Telepon/HP +6281355381544
6 Alamat Kantor Jalan Pallantikang 1, Kelurahan
Tombolo, Kecamatan Somba Opu,
Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan/Telp.
(0411)-841690/E-mail:
fityanschoolgowa@gmail.com
7 Nomor Telepon/Faks -

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Universitas Negeri Makassar
Bidang Ilmu Kimia
Tahun Masuk-Lulus 2003-2008
Judul Analisis Mutu Daging Ayam
Skripsi/Tesis/Disertasi dengan Menggunakan Pengawet
Kitosan
Nama Dr. Muhammad Anwar, M.Si.
Pembimbing/Promotor Dr. Muhammad Syahrir, M.Si.

C. Kartu Tanda Penduduk (KTP)

18
Semua data yang saya tuliskan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Bantuan Penelitian PTJJ SEAMOLEC.

Gowa, 13 Februari 2019


Pengusul,

Rahmayani, S.Si.

19
9. RANCANGAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Model Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dirancang secara hybrid dengan
mengkombinasikan pembelajaran tatap muka dan jarak jauh secara online dengan
menerapkan siswa web-based. Tutor dan peserta belajar akan bertemu secara
langsung (tatap muka) dalam dua kali pertemuan. Selanjutnya, pembelajaran jarak
jauh dilaksanakan berbasis web (web-based). Modul pembelajaran akan dipersiapkan
oleh tutor dan dibagikan kepada peserta belajar. Pembelajaran secara online
dilaksanakan tiga kali dalam seminggu. Proses evaluasi juga dilakukan secara online
dengan menerapkan siswa web-based. Untuk dapat bergabung pada kelas
pembelajaran jarak jauh ini, peserta terlebih dahulu harus mendaftarkan diri dengan
mengisi form pendaftaran yang disediakan oleh tutor.

20

Anda mungkin juga menyukai