Anda di halaman 1dari 9

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Modul 6. Berbasis TIK


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan
Bahan Ajar Pembelajaran di SD berbasis TIK
2. Media Pembelajaran di SD berbasis TIK
3. LKPD Pembelajaran di SD berbasis TIK
4. Instrumen Penilaian Pembelajaran di SD
berbasis TIK
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang Kegiatan Belajar 1 :
dipelajari 1) Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016,
perencanaan pembelajaran yang
dikembangkan oleh guru harus memuat 14
komponen RPP meliputi:
1. Identitas sekolah;
2. Identitas mata pelajaran;
3. Kelas/semester;
4. Materi pokok;
5. Alokasi waktu;
6. Kompetensi dasar;
7. Indikator pencapaian kompetensi;
8. Tujuan pembelajaran;
9. Materi pembelajaran;
10. Metode pembelajaran;
11. Media pembelajaran;
12. Sumber belajar;
13. Langkah-langkah pembelajaran;
14. Penilaian hasil pembelajaran.
2) Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Menengah Pasal 2A ayat
(1) dinyatakan bahwa muatan informatika
pada jenjang SD dapat digunakan sebagai alat
pembelajaran.
3) Langkah-langkah perencanaan pembelajaran
tematik terpadu kurikulum 2013 terdiri dari:
1. Menyusun Program Tahunan (Prota)
2. Menyusun Program Semester (Prosem)
3. Menganalisis Buku Guru dan Buku Siswa
4. Melakukan Analisis Materi Pembelajaran
(AMP)
5. Memetakan KD
6. Memetakan Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK)
7. Mengembangkan bahan ajar
8. Menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) tematik terpadu
4) Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek)
Nomor 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses
pada Kurikulum Merdeka dinyatakan bahwa
pembelajaran pada Kurikulum Merdeka
dilaksanakan menggunakan perangkat TIK
untuk memberikan pengalaman belajar yang
berkualitas.
5) bahan ajar merupakan seperangkat
materi/substansi pembelajaran yang disusun
secara sistematis, menampilkan sosok utuh
dari kompetensi yang akan dikuasai peserta
didik dalam pembelajaran.
6) Berdasarkan teknologi yang digunakan,
Widenmann (1994) mengelompokkan bahan
ajar menjadi empat kategori, yaitu: (1) bahan
cetak (printed) seperti handout, buku, modul,
LKPD, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar,
dan model/maket; (2) bahan ajar dengar
(audio) seperti kaset, radio, dan CD audio; (3)
bahan ajar pandang dengar (audio visual)
seperti video CD dan film; dan (4) bahan ajar
multimedia interaktif (interactive teaching
material) seperti CAI (Computer Assisted
Instruction), CD multimedia pembelajaran
interaktif, dan bahan ajar berbasis web (web
based learning materials).
7) Bahan ajar di SD berbasis TIK yang baik harus
memenuhi beberapa kriteria, di antaranya:
kesesuaian, keterkaitan, keterurutan,
kedalaman, keluasan, tata bahasa, dan
estetika.
8) Bahan ajar di SD berbasis TIK yang
dikembangkan oleh guru terdiri atas bahan
ajar pokok untuk pembelajaran harian, bahan
ajar untuk pembelajaran remedial, dan bahan
ajar untuk pembelajaran pengayaan.

Kegiatan Belajar 2 :
1. Media pembelajaran merupakan segala
sesuatu yang dapatdigunakan untuk
menyalurkan pesan berupa bahan
pembelajaran sehingga dapat merangsang
perhatian, minat, pikiran, dan perasaan
peserta didik dalam kegiatan belajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
2. Fungsi media pembelajaran menurut Levie dan
Lents (1982) adalah:
a. Fungsi atensi
Media pembelajaran berfungsi untuk
menarik dan mengarahkan perhatian
peserta didik untuk belajar.
b. Fungsi afeksi
Media pembelajaran berfungsi untuk
menggugah emosi dan sikap peserta didik
sehingga peserta didik dapat menikmati
aktivitas belajarnya.
c. Fungsi kognisi
Media pembelajaran berfungsi untuk
memperlancar atau mempercepat
tersampaikannya informasi atau pesan
berupa materi pembelajaran kedalam
benak peserta didik sehingga peserta didik
mudah mengingat dan memahami
informasi atau pesan tersebut serta tujuan
pembelajaran tercapai dan kompetensi
terkuasai.
d. Fungsi kompensatoris
Media pembelajaran berfungsi untuk
mengakomodasi peserta didik yang lemah
dan lambat dalam menerima dan
memahami materi pembelajaran jika
disajikan sesuai dengan karakteristik dan
minat peserta didik tersebut.

3. Jenis-jenis Media Pembelajaran, yaitu :


 Berdasarkan fungsinya, media
pembelajaran dapat berbentuk :
a. Alat peraga merupakan media
pembelajaran yang mengandung atau
membawakan ciri-ciri dari materi
pembelajaran dengan dimensi
pengetahuan yang abstrak berfungsi
untuk menurunkan keabstrakan materi
pembelajaran agar peserta didik mampu
menangkap arti dan makna dari materi
pembelajaran tersebut.
b. Sarana atau alat bantu merupakan
media pembelajaran yang berfungsi
teknis sebagai alat pendukung
pembelajaran untuk memperlancar
kegiatan belajar (Estiningsih, 1994).
 Berdasarkan bentuknya, media
pembelajaran dapat digolongkan ke dalam
tiga jenis, yakni:
a. Media visual merupakan media yang
hanya dapat dilihat dengan
menggunakan indera penglihatan yang
terdiri atas media yang dapat
diproyeksikan baik diam maupun gerak
dan media yang tidak dapat
diproyeksikan.
b. Media audio merupakan media yang
mengandung pesan dalam bentuk
auditif atau hanya dapat didengar yang
dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan peserta didik
untuk mempelajari materi
pembelajaran.
c. Media audio-visual merupakan media
kombinasi audio dan visual atau biasa
disebut media pandang-dengar.
4. Media pembelajaran tematik berbasis TIK
dapat berbentuk file slide powerpoint, gambar,
animasi, video pembelajaran, video simulasi,
video grafis, video animasi, video tutorial,
audio, program CAI (computer aided
instruction), program simulasi, dan lain-lain.
5. Manfaat media pembelajaran tematik berbasis
TIK dalam pembelajaran di SD, di antaranya:
a. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pembelajaran
b. Memudahkan peserta didik untuk
memahami materi pembelajaran
c. Meningkatkan motivasi belajar peserta
didik
6. Prosedur Pembuatan Media Pembelajaran di
SD Berbasis TIK memerlukan hal-hal berikut,
yaitu :
a. Perangkat keras dapat berupa: komputer,
scanner, speaker, microfon, CD-ROM,
DVD-ROM, flashdisk, kartu memori,
kamera digital, kamera video, dan
sebagainya
b. Perangkat lunak yang dapat digunakan
pada umumnya telah tersedia meliputi:
1) Microsoft Word dapat digunakan untuk
membuat tampilan tekstual (berupa
tulisan) maupun gambar.

2) Microsoft Powerpoint dapat digunakan


untuk membuat slide presentasi untuk
menampilkan teks, suara, animasi,
video, serta untuk membuat media
interaktif dengan fasilitas hyperlink
yang dimiliki.
3) Microsoft Excel untuk mengolah data
dan dapat digunakan untuk membuat
media yang berupa grafik dan membuat
simulasi.
4) Software untuk menggambar dan
mengolah citra seperti Microsoft Paint,
Correl Draw, dan lain-lain.
5) Software pengolah video seperti
Microsoft Movie Maker, VideoLiead,
Adobe Premier, Vegas, Pinnacle,
Filmora, Kine Master, Power Director,
dan lain-lain.
6) Software pengolah suara seperti
Microsoft Sound Recorder, Q Tractor,
LMMS, Ardour, Anchor, Audacity, dan
lain-lain.
7) Software untuk membuat animasi
seperti Macromedia Flash, Anime
Studio, FotoMorph, Doratoon, Powtoon,
Animaker, dan lain-lain.
8) Software aplikasi penilaian seperti
Kahoot, Quizizz, menti.com, Wordwall,
dll.
9) Bahasa pemrograman umum seperti
Pascal, Delphi, Visual Basic, Java, dan
lain-lain.
10) Software-sofware aplikasi khusus
seperti MATLAB, MAPLE, Grapes, CaR,
GeoGebra, Cabri Geometri, Geometer
Sketspad, dan lain-lain.

Kegiatan Belajar 3 :
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan
salah satu sarana yang dapat menunjang
kegiatan belajar mengajar untuk membantu
dan mempermudah terjadinya interaksi yang
aktif dan efektif antara peserta dengan sumber
belajar, sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar mereka.
2. Fungsi penggunaan LKPD dalam
pembelajaran, yaitu :
a. Mengarahkan proses pembelajaran
b. Mempercepat proses pembelajaran
c. Mengetahui materi pembelajaran yang telah
dikuasai oleh peserta didik
d. Mengoptimalkan alat bantu pembelajaran
yang terbatas.
e. Mengaktifkan peserta didik selama proses
pembelajaran
f. Meningkatkan minat belajar peserta didik
g. Menumbuhkan kepercayaan diri peserta
didik
h. Memudahkan penyelesaian tugas mandiri
dan kelompok
i. Melatih peserta didik menggunakan waktu
seefektif mungkin
j. Meningkatkan kemampuan peserta didik
dalam memecahkan masalah

3. Manfaat penggunaan LKPD dalam proses


pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Mengaktifkan peserta didik dalam proses
pembelajaran.
b. Membantu peserta didik dalam menguasai
materi pembelajaran.
c. Melatih peserta didik dalam
mengembangkan keterampilan proses
pembelajaran.
d. Sebagai pedoman dalam melaksanakan
proses pembelajaran.
e. Membantu peserta didik memperoleh
informasi atau pengetahuan tentang materi
yang dipelajari.
4. Jenis-jenis LKPD adalah sebagai berikut:
a. LKPD Penemuan
b. LKPD Aplikatif-Integratif
c. LKPD Penuntun
d. LKPD Penguatan
e. LKPD Praktikum
5. Berdasarkan strukturnya, LKPD dapat
dikategori kan menjadi dua kategori, yaitu:
a. LKPD Tak Berstruktur
b. LKPD Berstruktur
6. Berdasarkan tujuan dan strukturnya, LKPD
dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu:
a. LKPD Eksploratif
b. LKPD Eksperimental
c. LKPD Latihan Psikomotorik
7. LKPD pembelajaran di SD berbasis TIK dapat
berbentuk LKPD Eksploratif, LKPD
Eksperimental, dan LKPD Latihan
Psikomotorik yang dikemas dengan tampilan
yang menarik berbantuan perangkat lunak
untuk memotivasi peserta didik dalam belajar
secara aktif dan mandiri.
8. Perangkat lunak yang dapat digunakan untuk
mengembangkan LKPD pembelajaran di SD
berbasis TIK, di antaranya powerpoint, corel
draw, adobe ilustrator, adobe animate,
photoshop, dan lain-lain.
9. Prosedur Penyusunan LKPD Pembelajaran di
SD Berbasis TIK harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
a. Syarat didaktis (memenuhi prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik), di
antaranya:
1) Dikemas secara tematik, kontekstual,
dan memotivasi peserta didik untuk
belajar.
2) Memperhatikan adanya perbedaan
individual.
3) Menekankan pada proses bukan
berorientasi hasil.
4) Memiliki variasi stimulus melalui
berbagai media dan kegiatan belajar.
5) Mengembangkan kemampuan
komunikasi sosial, emosional, moral,
dan estetika pada diri peserta didik.
6) Mengembangkan berbagai kompetensi
peserta didik secara terpadu meliputi
aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.

b. Syarat konstruksi (Penggunaan bahasa


Indonesia yang baik dan benar) dengan
persyaratan berikut:
1) Sesuai dengan tingkat perkembangan
kedewasaan peserta didik
2) Dapat dibaca dan dipahami oleh peserta
didik
3) Menggunakan struktur kalimat yang
jelas
4) Memiliki taat urutan yang sesuai
dengan perkembangan peserta didik
5) Menghindari pertanyaan atau perintah
kerja yang terlalu terbuka
6) Menggunakan kalimat sederhana dan
pendek
7) Lebih banyak menggunakan ilustrasi
daripada kata-kata
8) Memuat tujuan yang jelas
9) Mempunyai identitas untuk
memudahkan proses administrasi
c. Syarat teknis terkait dengantampilan atau
kemasan LKPD sebagai berikut:
1) Teks baik tulisan maupun gambar
disajikan berisi pesan yang jelas.
2) Menggunakan huruf cetak yang tebal
dan dapat dibaca dengan mudah oleh
peserta didik.
3) Membedakan kolom perintah dan hasil
kerja peserta didik.
4) Terdiri dari kombinasi tulisan, gambar
diam dan bergerak, serta tulisan
sehingga tidak menimbulkan rasa
bosan.
10. Prosedur penyusunan LKPD pembelajaran
tematik terpadu di SD berbasis TIK terdiri atas
langkah-langkah spesifik sebagai berikut:
a. Melakukan analisis tema dan subtema.
b. Melakukan analisis kompetensi dasar dan
materi pembelajaran.
c. Melakukan analisis kebutuhan LKPD
Setiap jenis LKPD memiliki karakteristik
dan fungsi yang berbeda.
d. Melakukan analisis perangkat TIK
Perangkat TIK baik keras maupun lunak
memiliki fungsi dan manfaat masing-
masing.
e. Menentukan jenis dan judul LKPD Setiap
jenis LKPD memiliki fungsi, manfaat, dan
struktur yang beragam.
f. Membuat LKPD dikembangkan pada
umumnya memiliki struktur sebagai
berikut:
1) Judul kegiatan, tema, subtema, kelas,
dan semester
2) Tujuan belajar sesuai dengan
kompetensi dasar
3) Alat dan bahan
4) Prosedur kerja yang berisi petunjuk
kerja untuk peserta didik
5) Tabel data untuk mencatat hasil
pengamatan atau pengukuran,
eksperimen, dan eksplorasi.
6) Bahan diskusi yang berisi pertanyaan-
pertanyaan untuk menuntun peserta
didik melakukan analisis data dan
melakukan konseptualisasi.
11. Penggunaan LKPD pembelajaran di SD
berbasis TIK harus tetap memperhatikan
prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
sebagai berikut:
1) Dilaksanakan secara tematik, kontekstual,
dan memotivasi peserta didik untuk belajar
2) Mamandirikan dan mengaktifkan peserta
didik
3) Tidak menggantikan peran guru secara
keseluruhan
4) Memperhatikan adanya perbedaan
individual
5) Menekankan pada proses bukan
berorientasi hasil
6) Memiliki variasi stimulus melalui berbagai
media dan kegiatan belajar
7) Mengembangkan kemampuan komunikasi
sosial, emosional, moral, dan estetika pada
diri peserta didik
8) Mengembangkan berbagai kompetensi
peserta didik secara terpadu meliputi aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Kegiatan Belajar 4 :
1. Hakikat Penilaian Pembelajaran di SD
a. Penilaian merupakan proses pengumpulan
dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik
(Kemdikbud, 2016).
b. Penilaian di SD berdasarkan Permendikbud
Nomor 21 Tahun 2022 terdiri atas
penilaian formatif dengan tujuan untuk
memperbaiki kualitas proses pembelajaran
dan mengevaluasi ketercapaian tujuan
pembelajaran, dan penilaian sumatif
dengan tujuan untuk mengevaluasi
ketercapaian tujuan pembelajaran.
c. Penilaian pembelajaran yang dilakukan
oleh guru pada jenjang SD berdasarkan
pada prinsip-prinsip penilaian sebagai
berikut.
1) Sahih, artinya penilaian didasarkan
pada data yang mencerminkan
kemampuan yang diukur.
2) Objektif, artinya penilaian didasarkan
pada prosedur dan kriteria yang jelas,
yang tidak dipengaruhi subjektivitas
penilai.
3) Adil, berarti penilaian tidak
menguntungkan atau merugikan siswa.
4) Terpadu, artinya penilaian merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari
kegiatan pembelajaran.
5) Terbuka, artinya prosedur penilaian,
kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diketahui
oleh pihak yang berkepentingan.
6) Menyeluruh dan berkesinambungan,
artinya penilaian mencakup seluruh
aspek kompetensi dengan
menggunakan berbagai teknik penilaian
yang sesuai, untuk memantau dan
menilai perkembangan kemampuan
siswa.
7) Sistematis, artinya penilaian dilakukan
secara terencana dan bertahap sesuai
prosedur standar baku.
8) Beracuan kriteria, berarti penilaian
didasarkan pada sejauh mana
kompetensi yang ditetapkan telah
tercapai.
9) Akuntabel, berarti penilaian dapat
dipertanggungjawabkan, baik dari segi
mekanisme, prosedur, teknik maupun
hasil.
2. Prosedur Pengembangan Instrumen Penilaian
Pembelajaran di SD berbasis TIK meliputi
langkahlangkah sebagai berikut:
a. Merumuskan tujuan penilaian mengacu
pada tujuan pembelajaran
b. Mengembangkan kisi-kisi penilaian
berdasarkan tujuan penilaian
c. Menetapkan jenis dan teknik penilaian
d. Menetapkan bentuk instrumen penilaian
berdasarkan teknik penilaian
e. Mengembangkan instrumen penilaian
merujuk pada kisi-kisi penilaian
3. Berikut merupakan contoh-contoh
pengembangan penilaian pembelajaran di SD
berbasis TIK menggunakan berbagai aplikasi
sebagai inspirasi :
a. Pengembangan instrumen penilaian
pembelajaran menggunakan aplikasi
kahoot
b. Pengembangan Instrumen Penilaian
Pembelajaran Menggunakan Aplikasi
Quizizz
c. Pengembangan Instrumen Penilaian
Pembelajaran Menggunakan Aplikasi
Mentimeter
d. Pengembangan Instrumen Penilaian
Pembelajaran Menggunakan Aplikasi
Wordwall
e. Penggunaan Aplikasi Berbasis Android
dalam Pembelajaran Tematik Menggunakan
Aplikasi Emaze
4. Manfaat dari penggunaan aplikasi
pembelajaran berbasis TIK di SD:
a. Memberi pemahaman yang lebih mendalam
dan konkret disertai visualisasi terhadap
materi pembelajaran.
b. Memberi kemudahan bagi guru untuk
menyajikan materi pembelajaran.
c. Menarik perhatian, minat, motivasi, dan
kreativitas peserta didik selama
pembelajaran.
d. Pembelajaran bisa lebih efektif dan efisien.
5. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
menggunakan aplikasi pembelajaran tematik
berbasis TIK di SD, diantaranya:
a. Penggunaannya disesuaikan dengan tema,
subtema, materi pembelajaran, dan
dikemas secara kontekstual.
b. Penggunaannya harus dapat menarik
perhatian dan memotivasi belajar peserta
didik.
c. Memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengakses atau berinteraksi
dengan aplikasi tersebut.
d. Guru harus menguasai penggunaan
aplikasi berbasis TIK tersebut.
e. Kontrol yang ketat harus dilakukan oleh
guru selama peserta didik berinteraksi
dengan aplikasi karena peserta didik SD
masih memiliki kontrol diri yang lemah.
f. Penggunaannya harus selalu didampingi
oleh guru, orang tua, atau orang dewasa
yang memiliki kemampuan literasi digital
minimal pada tingkat pemahaman terhadap
bahaya TIK untuk peserta didik SD.
g. Penggunaannya tidak menggantikan peran
guru secara keseluruhan.
6. Hambatan penggunaan aplikasi pembelajaran
tematik berbasis TIK dalam pembelajaran di
SD menurut Aka (2017):
a. Pengembangan aplikasi pembelajaran
berbasis TIK masih relatif mahal, sehingga
guru hendaknya memanfaatkan perangkat
pembelajaran berbasis TIK yang didapatkan
secara gratis.
b. Memerlukan kemampuan literasi digital
yang memadai, sedangkan tidak semua
guru SD memiliki kemampuan literasi
digital yang baik.
c. Aplikasi yang tersedia saat ini belum
memperhitungkan kreativitas peserta didik,
sehingga guru perlu menggabungkan
pembelajaran berbasis TIK dengan tetap
tidak meninggalkan aktivitas pembelajaran
yang dapatmengembangkan keterampilan
peserta didik.
d. Mengurangi interaksi antara guru dan
peserta didik atau bahkan antarpeserta
didik itu sendiri, sehingga guru perlu
menggabungkan pembelajaran berbasis TIK
dengan tetap tidak meninggalkan aktivitas
pembelajaran yang memfasilitasi interaksi
antarpeserta didik, peserta didik dengan
guru dan sumber belajar.
e. Proses pembelajarannya cenderung ke arah
mengajar daripada mendidik, sehingga
guru harus memperkuat perannya dalam
mengembangkan aspek sikap pada diri
peserta didik.
f. Meski keberadaannya sudah semakin luas,
tidak semua tempat tersedia fasilitas
internet, komputer, dan jaringan listrik.
g. Semakin canggihnya peralatan TIK, dapat
dimungkinkan terjadi penyalahgunaan
dalam penggunaannya, sehingga
diperlukan kontrol yang ketat oleh guru
dalam pembelajaran.

2 Daftar materi yang sulit 1. Penyusunan bahan ajar pembelajaran berbasis


dipahami di modul ini TIK
2. Pembuatan media pembelajaran berbasis TIK
3. Langkah-langkah pembuatan LKPD Berbasis
TIK
4. Pemakaian aplikasi berbasis TIK
3 Daftar materi yang 1. Remedial
sering mengalami 2. Pengayaan
miskonsepsi 3. Bahan Ajar
4. Aplikasi pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai