PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
Mencapai derajat Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Mesin
Diajukan oleh:
YOSEF SUPRIADI
NIM: 125214086
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
FINAL PROJECT
Presented as partitial fulfillment of the requirement
to obtain the Sarjana Teknik degree
in Mechanical Engineering
Presented by:
YOSEF SUPRIADI
NIM: 125214086
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
TUGAS AKHIR
KAPILARITAS
Disusun Oleh:
YOSEF SUPRIADI
NIM: 125214086
Pembimbing,
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dengan judul :
KAPILARITAS
menjadi Sarjana Teknik pada Program Strata-1, Program Studi Teknik Mesin,
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma. Sejauh yang saya
ketahui bukan merupakan tiruan dari tugas ahir yang sudah dipublikasikan di
karya ilmiah.
Penulis
Yosef Supriadi
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
KAPILARITAS
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya
maupun memberi royalti kepada saya selama masih mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Dibuat di Yogyakarta
Yang menyatakan
Yosef Supriadi
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
INTISARI
Salah satu cara mendapatkan air bersih adalah dengan menggunakan alat
destilasi energi surya. Permasalahan yang dihadapi alat destilasi energi surya saat
ini adalah tingkat efisiensi yang dihasilkan masih rendah. energy recovery dengan
metode kapilaritas adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan efisiensi. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat alat destilasi
energi surya yang memanfaatkan energy recovery dengan metode kapilaritas,
menganalisis pengaruh ketinggian air di bak destilator dan pengaruh penggunaan
pendingin kaca maupun reflektor terhadap air yang dihasilkan setelah proses
destilasi, menganalisis efisiensi destilasi air energi surya menggunakan energy
recovery metode kapilaritas dan destilasi energi surya konvensional. Variasi yang
diteliti adalah ketinggian air dalam bak 1 cm dan 0,5 cm sedangkan pada alat
destilasi menggunakan energy recovery metode kapilaritas ditambahkan variasi
pendingin kaca dan reflektor. Secara keseluruhan hasil yang didapatkan alat
destilasi menggunakan energy recovery lebih baik dari pada alat destilasi
konvensional. Hasil terbaik dari semua variasi yang diteliti adalah ketika
ketinggian air dalam bak destilator 0,5 cm tidak menggunakan pendingin kaca dan
tidak menggunakan reflektor, efisiensi teoritis sebesar 53,36 %, efisiensi aktual
sebesar 52,19 % dan air yang dihasilkan sebesar 4,16 kg dengan energi surya yang
datang sebesar 573,01 W/m2. Faktor utama yang mempengaruhi hasil tersebut
adalah energi surya yang datang pada saat penelitian paling tinggi.
Kata kunci : destilasi air, efisiensi, energi surya, energy recovery, sifat kapilaritas.
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
A way for getting clean water is to distillate using solar energy. One of the
problems on solar water distillation equipment today is it’s low efficiency. Energy
recovery with the capillary method is one way that can be done to improve the
efficiency. The purpose of this study is to make solar energy distillation
equipment that utilizes energy recovery with capillary method, to analyze the
effect of the water level in the distillation tub, influence of the use of glass
cooling, reflectors effect to water distillation process results, and to analyze the
efficiency of solar energy water distillation using energy recovery with the
capillary method, and distillation of conventional solar energy. Variations
investigated were the water level in the tub that were 1 cm and 0.5 cm, while the
distillation equipment using energy recovery capillarity methods varied by adding
glass cooler and reflectors. Overall the results obtained using the energy recovery
distillation equipment is better than conventional distillation equipment. The best
results of all the examined variations are when the water level in the distillation
tub was 0.5 cm, using no cooling glass and no reflector. The theoretical efficiency
is 53.36 %, the actual efficiency is 52.19 %, the water produced is 4.16 kg and
solar energy received is 573.01 W/m2. The main factors that influence these
results is solar energy that comes on when the highest research.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan
baik. Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai derajat Sarjana
S-1 Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas
metode kapilaritas” ini karena adanya bantuan dan kerjasama dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
atas segala bantuan berupa dorongan, dukungan baik dalam hal material, morial
1. Sudi Mungkasi, S. Si., M. Math. Sc., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sains
dan Ketua Program Studi Teknik Mesin Fakultas Sains dan Teknologi
tugas akhir.
4. Ir. FA. Rusdi Sambada, M.T., yang telah membimbing dalam proses
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5. Dr. Drs. Vet. Asan Damanik, M.Si., selaku dosen mata kuliah pra skripsi
Tugas Akhir.
penelitian ini.
7. Seluruh dosen pengajar Program Studi Teknik Mesin dan staff Fakulras
8. Bapak Misdi dan Ibu Supriyati selaku orang tua penulis, Krismawati dan
akhir ini.
Laurensius Praba, dan semua teman Teknik Mesin Angkatan 2012 dan
11. Keluarga kos Griya Kanna, Jakataru David E, Prima Nugroho, Charisca
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Dela Tiara, Aisah Gita M, Anindita D, Mbak Atma dan Om Efran yang
13. Pihak – pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
diperoleh, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat positif dan membangun dalam penyempurnaan laporan
ini. Semoga karya tulis ini berguna bagi pembaca. Apabila terdapat kesalahan
Penulis
Yosef Supriadi
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
JUDUL ..................................................................................................................... i
TITLE ..................................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR .....................................................v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................ vi
INTISARI .............................................................................................................. vi
ABSTRACT ......................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................1
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Data pada variasi ketinggian air dalam bak destilator 0.5 cm, dan
Tabel 2 Data pada Ketinggian air dalam bak destilator 0,5 cm, tidak
Tabel 3 Data pada variasi ketinggian air dalam bak destilator 0.5 cm, hanya
Tabel 4 Data pada variasi ketinggian air dalam bak destilator 0.5 cm,
keempat ............................................................................................... 26
Tabel 5 Data pada variasi ketinggian air dalam bak destilator 1 cm,
keempat .............................................................................................. 27
Tabel 6 Data pada variasi ketinggian air dalam bak destilator 0.5 cm pada
Tabel 7 Data pada variasi ketinggian air dalam bak destilator 0.5 cm pada
hari kedua............................................................................................ 29
Tabel 8 Data pada variasi ketinggian air dalam bak destilator 0.5 cm pada
Tabel 9 Data pada variasi ketinggian air dalam bak destilator 0.5 cm pada
hari keempat........................................................................................ 31
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 10 Data pada variasi ketinggian air dalam bak destilator 1 cm pada
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Prinsip kerja alat destilasi air energi surya menggunakan energy
recovery. ....................................................................................... 8
Gambar 5. Grafik rata-rata efisiensi teoritis rata-rata pada alat destilasi air
Gambar 6. Grafik rata-rata efisiensi aktual pada alat destilasi air energi
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Gambar L.3 Alat destilasi bagian energy recovery dan kapilaritas kain .......... 57
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Air merupakan salah satu sumber utama kehidupan bagi makluk hidup
tidak terkecuali bagi manusa. Di Indonesia kebutuhan akan air bersih seperti
oleh bahan tidak kesat mata seperti; bahan kimia, bakteri, kuman penyakit,
tanah garam (air laut), dan bahan lain yang dapat membahayakan bila
dikonsumsi secara langsung. Selain itu, air yang telah terkontaminasi dapat
Memenuhi kebutuhan akan air minum dengan cara membeli akan berdampak
terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan sendiri oleh masyarakat salah
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
satunya dengan menggunakan destilasi tenaga surya. Saat ini potensi tenaga
bakar fosil akibat kurang dikuasainnya teknologi dan kebijakan harga energi.
Alat destilasi air pada umumnya berbentuk kotak dan terdiri dari dua
komponen utama, yaitu bak air dan kaca penutup. Fungsi dari bak air itu
sendiri adalah menyerap energi surya untuk menguapkan air sehingga air
tempat mengembunnya uap air sehingga diperoleh air bersih yang dapat
Permasalahan yang dihadapi alat destilasi energi surya saat ini adalah
tingkat efisiensi yang dihasilkan masih rendah. Salah satu faktor penyebab
dua jenis kerugian kalor yaitu kerugian kalor akibat kurang baiknya bahan
isolasi atau kurang rapatnya kotak destilasor dan kerugian kalor akibat proses
destilasi air tenaga surya adalah dengan memperkecil kerugian kalor pada
saat pengembunan uap air dengan memanfaatkan panas yang dilepas pada
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
yaitu berupa kondensor pasif yang umumnya berbentuk kotak dan terletak di
destilasi menyebabkan sebagian uap air hasil proses penguapan dalam kotak
Dalam hal ini penulis tertarik untuk membahas efisiensi dari alat destilasi
pada alat destilasi (jumlah massa air mempengaruhi temperatur air), jumlah
masa air dalam kondensor pasif, perbandingan volume antara kotak destilator
dengan kondensor pasif terhadap jumlah energi surya yang digunakan untuk
proses penguapan.
Destilasi air tenaga surya merupakan salah satu cara untuk menjernihkan
air yang mengandung zat kontaminan sehingga cara ini dapat digunakan
untuk mengatasi masalah akan kekurangan air bersih. Dalam hal ini destilasi
adanya hal tersebut, penulis tertarik untuk meneliti beberapa masalah yaitu
2. Mengetahui efisiensi mana yang lebih baik antara destilasi air tenaga
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
prototipe dan produk teknologi alat destilasi air energi surya yang dapat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pemanfaatan kembali dari sisa kalor pada kotak destilator yang dialirkan ke
pendestilasian air. Alat destilasi air dengan energi surya ini merupakan salah
terutama untuk daerah yang tidak terjangkau sumber energi listrik ataupun
daerah terpencil.
Alat destilasi air pada umumnya berbentuk kotak dan terdiri dari dua
komponen utama, yaitu bak air dan kaca penutup. Bak air digunakan untuk
menyerap energi surya untuk menguapkan air sehingga air terpisah dari zat
mengembunnya uap air sehingga diperoleh air bersih yang dapat langsung
untuk dikonsumsi.
Unjuk kerja alat destilasi energi surya tergantung pada beberapa variabel
di antaranya, jumlah massa air yang ada dalam bak atau jumlah massa air
yang masuk dan radiasi surya yang diterima. Metode yang dilakukan adalah
6
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7
menguap (volatilitas) bahan. Proses destilasi air meliputi dua proses yaitu
hanya air sedangkan zat kontaminan yang terkandung di dalam air tertinggal
luar kaca lebih rendah dari temperatur bagian dalam maka uap akan
mengembun.
recovery terdiri atas kotak destilator, kondensor pasif dan bagian energy
uap air sehingga dihasilkan air bersih yang layak untuk dikonsumsi. Pada
air di dalam bak air pada kotak destilator menerima energi surya melalui kaca
uap air. Embun pada kaca penutup akan mengalir ke saluran air destilasi
karena posisi kaca yang miring. Tidak semua uap air hasil penguapan air dari
bak air di dalam kotak destilator mengembun di kaca penutup tetapi sebagian
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8
uap air hasil penguapan air dari bak air di dalam kotak destilator mengalir
Gambar 1. Prinsip kerja alat destilasi air energi surya menggunakan energy
adanya perbedaan tekanan parsial uap air antara kotak destilator dengan
kondensor pasif mekanisme ini disebut purging. Perbandingan massa uap air
yang masuk ke dalam kondensor pasif dengan massa uap air yang dihasilkan
pasif dengan jumlah volume kondensor pasif dan kotak destilator atau
(1)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
Uap air yang masuk ke dalam kondensor pasif akan mengembun karena
pada bagian energy recovery. Energi panas yang diterima dinding pengembun
pada bagian energy recovery digunakan untuk menguapkan air yang mengalir
pada bahan porus (kain). Air yang mengalir pada kain berasal dari bak air
adanya sifat kapilaritas kain. Laju aliran air pada kain dapat dihitung dengan
persamaan
* +( (2)
Dengan A adalah luas penampang kain arah tegak lurus aliran ( ), ρ adalah
detik/ ), adalah panjang kapilaritas kain (m) dan L adalah panjang kain
(m).
(3)
(4)
Dengan adalah tegangan permukaan, adalah sudut kontak zat cair dan R
antara jumlah energi yang digunakan dalam proses penguapan air dengan
1995):
(5)
∫
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
(detik), G adalah energi surya yang datang (W/ ), adalah panas laten
air (J/(kg) dan adalah massa uap air total (kg). Massa uap air ( ) dapat
( ) (6)
⁄
(7)
Dengan quap adalah bagian energi surya yang digunakan untuk proses
konveksi (W/m2), adalah adalah tekanan parsial uap air pada temperatur
air (N/ ), adalah tekanan parsial uap air pada temperatur kaca penutup
penutup ( )
destilasi air energi surya konvensional. Efisiensi yang dicapai sebesar 67%
dengan hasil air destilasi sebanyak 4,86 L/m2.hari (Kalbasi, 2010). Analisis
teoritis alat destilasi air energi surya menggunakan energy recovery tiga
tingkat dengan metode difusi yang dihubungkan dengan pipa panas (heat
parametrik pada destilasi air energi surya vertikal jenis difusi dengan variasi
bergantung pada kualitas pembuatan alat. Pembuatan yang kurang baik dapat
Destilasi air energi surya menggunakan energy recovery dua tingkat metode
bak air menghasilkan efisiensi 62% lebih tinggi jika dibandingkan destilasi
sebesar 22% sementara tingkat kedua 18% pada total air destilasi yang
efisiensi sebesar 50% (Fath, 1993). Penelitian destilasi air energi surya
uap air ke kondensor di bagian bawah. Pada alat destilasi dengan posisi
miring berpindahnya uap air disebabkan oleh beda tekanan destilastor dengan
kondensor dan sirkulasi alami (Fath, 2004). Penelitian secara teoritis dan
sebanyak 0,275 sampai 1,31 L/m2.hari dengan radiasi surya bervariasi antara
8,42 sampai 14,71 MJ/hari. Efisiensi yang dihasilkan bervariasi antara 7,85
sampai 21,19% (Boukar, 2005). Penelitian pada sebuah alat destilasi air
energi surya vertikal jenis tak langsung di Aljasair dapat menghasilkan air
destilasi antara 0,863 sampai 1,323 L/m2.hari dan efisiensi antara 47,69%
sampai 57,85% dengan energi surya antara 19,15 sampai 26,08 MJ/m2.hari
(dengan kondensor pasif). Kemiringan kaca yang digunakan 4o dan hasil air
alat destilasi air energi surya vertikal tanpa energy recovery di Aljasair
menghailkan air destilasi sebanyak 0,5 sampai 2,3 kg/m2.hari (Boukar, 2004).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
Alat destilasi air tenaga surya yang dibuat berjumlah 2 alat, seperti yang
bagian penting pada alat destilasi tenaga surya yaitu bak destilator, kondesnor
pasif, dan idikator ketinggian air dalam bak destilator. Karena fungsi dari alat
destilator dibuat sama. Bahan yang digunakan untuk membuat bak destilator
adalah kayu dengan ketebalan 2 cm yang dilapisi dengan logam seng dengan
ketebalan 0,03 cm, panjang (P) = 118 cm, lebar (L) = 78 dan tinggi (T) = 6
cm. kondensor pasif juga terbuat dari kayu dengan ketebalan 2 cm yang
dilapisi dengan logam seng dengan ketebalan 0,03 cm, panjang (P) = 118 cm,
lebar (L) = 9 cm, dan tinggi (T) = 100 cm. Untuk pengaturan ketinggian air di
tempat air minum ayam dapat konstan untuk mempertahankan ketinggian air
14
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
Gambar 3a dan Gambar 3b yaitu (1) bak air, (2) saluran air hasil destilasi, (3)
kaca penutup, (4) kotak destilator, (5) air terkontaminasi, (6) kondensor pasif,
(7) bagian energy recovery, (8) bak air terkontaminasi, (9) dinding
pengembun, (10) saluran uap dari destilator ke kondensor pasif, (11) bahan
porus (kain), (12) saluran air hasil destilasi kondensor pasif, (13) saluran air
Komponen utama yang terdapat pada alat destilasi air energi surya
konvensional standar terlihat seperti pada gambar 4 yaitu (1) bak air, (2)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
saluran air hasil destilasi,(3) kaca penutup, (4) kotak destilator, (5) air
sebagai berikut:
1. Jumlah massa air dalam bak destilator dengan metode kapilaritas dan
2. Variasi ketingian air dalam bak destilasi yakni 1 cm dan 0,5 cm,
metode kapilaritas,
berikut
10. Debit air hasil destilasi pada kondensor pasif dan bagian energy recovery
(md2, md3)
1. Pada penelitian ini diawali dengan pembuatan alat seperti pada gambar 3a,
4. Pada saat pengambilan data dengan cara manual, setiap 2 jam alat dicek
dan dicatat data pertambahan debit hasil destilasi. Pencatatan debit hasil
destilasi dilakukan selama 10 jam, mulai dari jam 07:00 sampai jam 17:00
pengambilan data,
5. Data yang dicatat saat pengambilan data secara manual adalah debit air
6. Pada saat pengambilan data dengan menggunakan sensor, data dicatat oleh
sensor kurang lebih setiap 11 detik sekali selama 10 jam, dimulai dari jam
adalah temperatur udara sekitar, temperatur air yang masuk ke dalam bak
kaca, temperatur kaca pada bak destilasi, kelembapan udara sekitar, debit
data..
1. Pyranometer
pengaruh radiasi cahaya matahari dengan satuan dan juga alat ini
solarmeter agar hasil data yang didapat oleh solarmeter sama dengan hasil
2. Solarmeter
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
3. Hygrometer
udara disekitar alat destilasi dan untuk mengkalibrasi data yang didapat
5. Microcontroller Arduino
6. E-Tape
(1) sampai dengan (7). Analisis akan dilakukan dengan membuat grafik
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berikut ini adalah data hasil penelitian dari alat destilasi air tenaga surya
menggunakan reflektor.
2. Ketinggian air dalam bak destilator 0,5 cm, menggunakan pendingin kaca
pendingin kaca.
4. Ketinggian air dalam bak destilator 0,5 cm, hanya menggunakan reflektor.
5. Ketinggian air dalam bak destilator 0,5 cm, tidak menggunakan pendingin
Secara lengkap data hasil dari penelitian tersebut dapat dilihat secara
21
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22
Pw = Tekanan parsial uap air pada temperatur air di dalam bak dan di
energi surya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 1. Data pada variasi ketinggian air dalam bak destilator 0.5 cm, dan hanya menggunakan pendingin kaca pada hari pertama
Menggunakan Energy Recovery Metode Kapilaritas 24 Oktober 2015
TC TW G Pc Pw hfg qkonv quap mg md η teoritis η aktual
jam
ke- (°C) (°C) (W/m2) (Pa) (Pa) (kJ/kg) (kW/m2) (kW/m2) (kg/jam.m2) (kg) (%) (%)
1 32.93 33.80 365.89 3213.8 3570.35 2421.11 0.0008 0.006 0.009 0.00 0.17 0.00
2 41.77 39.79 522.94 7805.6 6589.83 2406.74 0.0026 0.026 0.042 0.01 5.77 1.78
3 51.23 45.15 667.07 15074.0 10122.68 2393.80 0.0124 0.164 0.259 0.20 28.07 22.15
4 55.22 48.72 782.23 18861.9 12905.34 2385.15 0.0138 0.206 0.328 0.29 30.16 26.72
5 57.28 51.24 839.11 20999.1 15081.67 2379.02 0.0127 0.203 0.323 0.60 27.68 51.74
6 58.93 52.72 820.26 22787.6 16441.57 2375.41 0.0134 0.222 0.354 0.76 30.94 66.05
7 54.76 49.81 540.32 18406.7 13828.11 2382.49 0.0096 0.145 0.231 0.52 30.74 69.29
8 52.09 49.31 506.06 15848.6 13401.70 2383.71 0.0044 0.063 0.101 0.36 14.33 51.46
9 45.75 40.01 277.81 10568.3 6720.33 2406.21 0.0111 0.121 0.190 0.24 49.61 62.69
10 39.51 34.89 102.75 6430.4 4047.41 2418.50 0.0080 0.067 0.105 0.11 74.29 81.21
Rata-rata G 542.445 Hasil Destilasi dan Rata-rata Efisiensi 3.11 82.87 41.30
23
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 2. Data pada Ketinggian air dalam bak destilator 0,5 cm, tidak menggunakan pendingin kaca dan tidak menggunakan reflektor
pada hari kedua
Menggunakan Energy Recovery Metode Kapilaritas 25 Oktober 2015
jam TC TW G Pc Pw hfg qkonv quap mg md η teoritis η aktual
ke- (°C) (°C) (W/m )2
(Pa) (Pa) 2 2
(kJ/kg) (kW/m ) (kW/m ) (kg/jam.m ) 2
(kg) (%) (%)
1 31.23 37.60 381.07 2574.8 5376.10 2411.99 0.012 0.085857 0.13482 0.00 25.75 0.00
2 47.56 45.37 587.00 11960.2 10283.30 2393.27 0.003 0.039068 0.06183 0.00 7.61 0.17
3 59.12 50.70 751.30 22993.6 14603.40 2380.33 0.020 0.322544 0.51322 0.58 49.07 55.24
4 64.05 54.65 839.27 28807.4 18301.32 2370.69 0.024 0.430560 0.68788 0.82 58.64 69.53
5 64.73 55.12 777.17 29660.3 18770.58 2369.54 0.024 0.451103 0.72105 0.66 66.35 60.29
6 61.12 52.23 638.32 25269.3 15984.69 2376.60 0.022 0.367386 0.58549 0.33 65.79 37.45
7 63.37 56.82 747.40 27964.2 20511.82 2365.39 0.015 0.272562 0.43643 0.25 41.69 24.27
8 59.43 52.55 555.37 23335.6 16279.99 2375.83 0.015 0.255537 0.40737 0.69 52.60 89.21
9 53.09 44.10 314.05 16788.9 9365.52 2396.35 0.021 0.280153 0.44279 0.58 101.97 134.10
10 46.61 39.24 139.21 11218.7 6272.55 2408.06 0.015 0.168347 0.26478 0.25 138.23 131.57
Rata-rata G 573.016 Hasil Destilasi dan Rata-rata Efisiensi 4.16 53.36 52.19
24
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 3. Data pada variasi ketinggian air dalam bak destilator 0.5 cm, hanya menggunakan reflektor hari ketiga
Menggunakan Energy Recovery Metode Kapilaritas 26 Oktober 2015
jam TC TW G Pc Pw hfg qkonv quap mg md η teoritis η aktual
ke- (°C) (°C) (W/m )2
(Pa) (Pa) 2 2
(kJ/kg) (kW/m ) (kW/m ) (kg/jam.m ) 2
(kg) (%) (%)
1 31.35 29.80 370.35 2617.3 2098.05 2430.64 0.002 0.009624 0.01500 0.00 2.97 0.00
2 47.50 43.15 569.99 11917.0 8715.63 2398.63 0.008 0.092993 0.14684 0.00 18.65 0.06
3 59.95 54.95 718.88 23930.2 18593.14 2369.98 0.010 0.175732 0.28084 0.27 27.94 27.35
4 65.65 60.13 823.43 30827.8 24128.58 2357.27 0.012 0.235689 0.37869 0.61 32.72 52.49
5 66.99 61.12 840.54 32591.2 25267.55 2354.84 0.013 0.264993 0.42621 0.55 36.04 46.71
6 65.82 61.41 738.81 31051.7 25608.78 2354.12 0.009 0.178692 0.28749 0.63 27.65 60.41
7 61.87 56.58 573.58 26151.8 20255.58 2365.99 0.011 0.199944 0.32007 0.59 39.85 73.10
8 58.19 54.08 467.38 21977.0 17735.45 2372.10 0.008 0.129836 0.20731 0.50 31.75 77.26
9 51.73 44.05 248.98 15519.5 9336.15 2396.45 0.017 0.220416 0.34836 0.38 101.19 111.35
10 47.23 39.93 178.93 11701.0 6674.46 2406.40 0.015 0.171272 0.26957 0.05 109.41 20.46
Rata-rata G 553.088 Hasil Destilasi dan Rata-rata Efisiensi 3.59 34.74 46.52
25
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 4. Data pada variasi ketinggian air dalam bak destilator 0.5 cm, menggunakan reflektor dan menggunakan pendingin kaca
pada hari keempat
Menggunakan Energy Recovery Metode Kapilaritas 28 Oktober 2015
jam TC TW G Pc Pw hfg qkonv quap mg md η teoritis η aktual
ke- (°C) (°C) (W/m )2
(Pa) (Pa) 2 2
(kJ/kg) (kW/m ) (kW/m ) (kg/jam.m ) 2
(kg) (%) (%)
1 31.68 30.27 355.16 2737.2 2250.36 2429.51 0.002 0.008765 0.01366 0.00 2.82 0.00
2 44.15 40.30 578.74 9404.2 6894.26 2405.51 0.006 0.068566 0.10796 0.01 13.54 1.52
3 52.18 48.74 694.76 15935.3 12921.82 2385.10 0.006 0.083800 0.13307 0.26 13.79 26.74
4 58.32 53.72 841.37 22114.9 17386.15 2372.98 0.009 0.150084 0.23955 0.51 20.39 43.09
5 57.51 54.10 755.70 21240.1 17753.02 2372.06 0.006 0.100121 0.15986 0.54 15.14 50.81
6 57.79 55.08 776.27 21539.1 18721.55 2369.66 0.004 0.075269 0.12030 0.46 11.08 42.63
7 55.54 53.80 637.19 19190.8 17463.57 2372.79 0.002 0.039397 0.06289 0.51 7.07 57.61
8 50.51 46.36 429.43 14433.2 11023.85 2390.88 0.007 0.099583 0.15775 0.43 26.51 72.37
9 43.73 36.45 194.76 9108.4 4786.81 2414.76 0.015 0.143639 0.22530 0.10 84.30 36.11
10 39.29 33.09 99.39 6299.4 3277.04 2422.80 0.012 0.092649 0.14484 0.08 106.56 55.83
Rata-rata G 536.277 Hasil Destilasi dan Rata-rata Efisiensi 2.89 18.34 38.84
26
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 5. Data pada variasi ketinggian air dalam bak destilator 1 cm, menggunakan pendingin kaca dan menggunakan reflektor pada
hari kelima
Menggunakan Energy Recovery Metode Kapilaritas 29 Oktober 2015
jam TC TW G Pc Pw hfg qkonv quap mg md η teoritis η aktual
ke- (°C) (°C) (W/m )2
(Pa) (Pa) 2 2
(kJ/kg) (kW/m ) (kW/m ) (kg/jam.m ) 2
(kg) (%) (%)
1 29.67 29.46 317.58 2057.7 1992.39 2431.46 0.000 0.000620 0.00097 0.00 0.22 0.00
2 38.53 38.90 536.58 5875.3 6082.94 2408.87 0.000 0.002545 0.00400 0.01 0.54 1.35
3 49.06 50.11 735.54 13185.0 14084.58 2381.77 0.001 0.016819 0.02675 0.26 2.61 25.59
4 55.61 54.30 838.35 19264.5 17957.08 2371.55 0.002 0.027166 0.04339 0.44 3.70 37.33
5 55.74 52.84 725.61 19397.6 16555.02 2375.11 0.005 0.076574 0.12211 0.56 12.06 55.46
6 55.00 51.54 733.56 18650.4 15353.16 2378.28 0.006 0.093574 0.14902 0.53 14.58 51.83
7 49.20 44.73 314.16 13306.3 9813.66 2394.83 0.008 0.103538 0.16375 0.45 37.67 104.21
8 44.44 40.28 191.15 9611.2 6882.29 2405.56 0.007 0.076572 0.12056 0.11 45.79 43.44
9 41.28 38.06 164.01 7496.9 5617.03 2410.90 0.005 0.047577 0.07474 0.02 33.16 8.87
10 38.62 34.61 82.30 5922.2 3924.76 2419.15 0.007 0.053114 0.08316 0.05 73.77 47.77
Rata-rata G 463.882 Hasil Destilasi dan Rata-rata Efisiensi 2.44 12.28 38.0.1
27
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 6. Data pada variasi ketinggian air dalam bak destilator 0.5 cm pada hari pertama
Konvensional 24 Oktober 2015
jam TC TW G Pc Pw hfg qkonv quap mg md η teoritis η aktual
ke- (°C) (°C) (W/m ) 2
(Pa) (Pa) 2 2
(kJ/kg) (kW/m ) (kW/m ) (kg/jam.m ) 2
(kg) (%) (%)
1 34.78 30.56 365.89 3999.9 2344.70 2428.83 0.007 0.043516 0.06450 0.00 12.92 0.00
2 41.40 42.06 522.94 7568.9 7992.68 2401.26 0.001 0.006433 0.00964 0.03 1.34 4.55
3 48.92 56.01 667.07 13070.6 19664.47 2367.39 0.016 0.237933 0.36182 0.07 38.75 7.84
4 55.34 66.72 782.23 18990.7 32225.20 2341.01 0.031 0.593884 0.91327 0.20 82.49 18.49
5 58.58 68.81 839.11 22401.5 35047.44 2335.82 0.028 0.556960 0.85840 0.29 72.12 24.35
6 56.97 67.63 820.26 20670.4 33439.33 2338.76 0.029 0.565077 0.86981 0.19 74.85 15.95
7 53.77 66.40 540.32 17441.8 31802.68 2341.81 0.036 0.663700 1.02029 0.45 133.46 58.80
8 50.22 64.02 506.06 14177.0 28767.36 2347.69 0.040 0.681685 1.04531 0.20 146.35 28.18
9 43.13 57.22 277.81 8701.2 20927.59 2364.42 0.039 0.548603 0.83529 0.39 214.56 99.33
10 37.84 49.58 102.75 5502.1 13624.88 2383.07 0.029 0.327348 0.49451 0.19 346.14 133.22
Rata-rata G 542.44 Hasil Destilasi dan Rata-rata Efisiensi 2.01 94.65 29.44
28
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 7. Data pada variasi ketinggian air dalam bak destilator 0.5 cm pada hari kedua
Konvensional 25 Oktober 2015
jam TC TW G Pc Pw hfg qkonv quap mg md η teoritis η aktual
ke- (°C) (°C) (W/m ) 2
(Pa) (Pa) 2 2
(kJ/kg) (kW/m ) (kW/m ) (kg/jam.m ) 2
(kg) (%) (%)
1 35.05 29.01 381.07 4119.3 1858.80 2432.52 0.011 0.066592 0.09855 0.00 18.99 0.00
2 42.89 44.74 587.00 8539.4 9821.22 2394.81 0.002 0.027765 0.04174 0.00 5.14 0.01
3 51.34 61.86 751.30 15172.5 26145.79 2353.00 0.027 0.465494 0.71219 0.06 67.32 6.14
4 54.67 66.52 839.27 18315.0 31967.99 2341.50 0.033 0.619636 0.95268 0.26 80.22 21.70
5 53.94 64.18 777.17 17606.4 28964.75 2347.29 0.027 0.485169 0.74409 0.20 67.83 18.52
6 49.70 60.86 638.32 13732.4 24969.95 2355.47 0.029 0.482105 0.73683 0.27 82.06 30.10
7 54.58 67.85 747.40 18229.4 33729.58 2338.22 0.039 0.734268 1.13050 0.22 106.74 20.90
8 49.68 63.23 555.37 13713.9 27796.88 2349.63 0.039 0.650953 0.99736 0.31 127.35 39.57
9 45.61 57.75 314.05 10459.2 21492.04 2363.12 0.032 0.475376 0.72419 0.43 164.46 98.09
10 40.04 51.25 139.21 6737.4 15091.17 2378.99 0.028 0.336083 0.50858 0.27 262.30 136.96
Rata-rata G 573.02 Hasil Destilasi dan Rata-rata Efisiensi 2.03 92.05 28.04
29
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 8. Data pada variasi ketinggian air dalam bak destilator 0.5 cm pada hari ketiga
Konvensional 26 Oktober 2015
jam TC TW G Pc Pw hfg qkonv quap mg md η teoritis η aktual
ke- (°C) (°C) (W/m ) 2
(Pa) (Pa) 2 2
(kJ/kg) (kW/m ) (kW/m ) (kg/jam.m ) 2
(kg) (%) (%)
1 34.55 33.04 370.35 3896.7 3259.15 2422.91 0.002 0.012004 0.01784 0.00 3.52 0.00
2 44.04 47.76 569.99 9325.2 12119.89 2387.49 0.006 0.077645 0.11708 0.00 14.80 0.19
3 52.23 65.10 718.88 15980.9 30133.95 2345.01 0.036 0.652377 1.00151 0.06 98.60 5.94
4 54.53 66.98 823.43 18181.0 32576.26 2340.36 0.035 0.665175 1.02319 0.27 87.77 22.90
5 55.14 72.22 840.54 18784.6 39890.45 2327.35 0.055 1.110039 1.71703 0.33 143.48 27.45
6 54.98 70.79 738.81 18629.5 37817.96 2330.91 0.049 0.976910 1.50880 0.40 143.66 38.51
7 52.40 68.15 573.58 16138.1 34137.98 2337.47 0.048 0.899226 1.38492 0.43 170.33 53.43
8 50.07 64.64 467.38 14049.3 29539.87 2346.16 0.043 0.738485 1.13315 0.41 171.67 61.41
9 43.66 57.53 248.98 9059.6 21261.88 2363.65 0.038 0.546290 0.83204 0.32 238.38 91.62
10 37.68 50.00 178.93 5415.8 13985.92 2382.05 0.031 0.351436 0.53113 0.14 213.39 56.73
Ratarata G 553.087 Hasil Destilasi dan Rata-rata Efisiensi 2.36 132.43 33.76
30
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 9. Data pada variasi ketinggian air dalam bak destilator 0.5 cm pada hari keempat
Konvensional 28 Oktober 2015
jam TC TW G Pc Pw hfg qkonv quap mg md η teoritis η aktual
ke- (°C) (°C) (W/m ) 2
(Pa) (Pa) 2 2
(kJ/kg) (kW/m ) (kW/m ) (kg/jam.m ) 2
(kg) (%) (%)
1 36.08 34.20 355.16 4607.7 3743.52 2420.14 0.002 0.017690 0.02631 0.00 5.41 0.00
2 44.88 47.44 578.74 9922.1 11865.84 2388.26 0.004 0.047754 0.07198 0.01 8.96 0.63
3 49.59 56.91 694.76 13640.6 20608.11 2365.16 0.016 0.255518 0.38892 0.12 39.96 12.24
4 55.86 67.42 841.37 19517.6 33150.55 2339.29 0.032 0.617532 0.95034 0.19 79.74 16.26
5 57.42 71.75 755.70 21149.1 39196.16 2328.54 0.044 0.897981 1.38831 0.30 129.10 27.90
6 57.01 71.31 776.27 20712.3 38572.01 2329.61 0.044 0.885751 1.36877 0.37 123.97 33.09
7 56.15 70.00 637.19 19813.5 36693.72 2332.88 0.041 0.821782 1.26814 0.36 140.12 39.91
8 49.84 65.17 429.43 13852.5 30220.77 2344.84 0.046 0.795083 1.22068 0.48 201.16 79.88
9 40.30 55.53 194.76 6890.6 19183.57 2368.54 0.043 0.557867 0.84792 0.32 311.21 117.13
10 35.73 47.44 99.39 4438.5 11867.39 2388.26 0.029 0.294644 0.44414 0.17 322.10 122.56
Rata-rata G 536.27 Hasil Destilasi dan Rata-rata Efisiensi 2.32 117.62 34.18
31
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 10. Data pada variasi ketinggian air dalam bak destilator 1 cm pada hari kelima
Konvensional 29 Oktober 2015
jam TC TW G Pc Pw hfg qkonv quap mg md η teoritis η aktual
ke- (°C) (°C) (W/m ) 2
(Pa) (Pa) 2 2
(kJ/kg) (kW/m ) (kW/m ) (kg/jam.m ) 2
(kg) (%) (%)
1 34.95 33.41 317.58 4077.0 3406.69 2422.04 0.002 0.012765 0.01897 0.00 4.37 0.00
2 41.06 45.85 536.58 7357.5 10641.88 2392.10 0.009 0.097700 0.14703 0.00 19.78 0.01
3 49.17 62.72 735.54 13285.2 27174.55 2350.89 0.038 0.639706 0.97961 0.08 94.49 7.93
4 49.25 66.03 838.35 13346.8 31330.39 2342.71 0.052 0.902288 1.38653 0.19 116.93 16.21
5 46.87 69.55 725.61 11415.8 36071.99 2333.99 0.078 1.380260 2.12895 0.35 206.67 33.57
6 46.60 72.12 733.56 11207.5 39738.51 2327.61 0.092 1.678917 2.59670 0.39 248.67 37.20
7 42.87 63.92 314.16 8526.7 28639.19 2347.94 0.068 1.060306 1.62572 0.51 366.70 114.59
8 39.79 56.19 191.15 6591.6 19850.76 2366.94 0.047 0.617325 0.93892 0.26 350.89 97.48
9 38.38 50.60 164.01 5790.5 14508.93 2380.59 0.031 0.358204 0.54169 0.14 237.30 59.85
10 34.96 46.02 82.30 4082.1 10770.11 2391.69 0.026 0.258127 0.38854 0.04 340.78 37.83
Rata-rata G 463.88 Hasil Destilasi dan Rata-rata Efisiensi 1.96 183.67 33.44
32
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
33
Berikut ini adalah contoh perhitungan data penelitian pada jam ke-5 hari
⁄
[ ] (
⁄
* +
0,01275 kW/m2
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
34
( )
( )
0,2031 ⁄
Massa uap air pada jam kelima pada kotak destilator dapat dihitung
dengan persamaan:
0,307 ⁄
Massa uap air pada jam kelima pada kondensor pasif (pers. 1) :
= 0.01622 ⁄
Massa uap air total pada jam kelima dapat dihitung pengan persamaan:
= 0.32344 ⁄
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
35
51,74 %
Dengan cara yang sama hasil penelitian destilasi air energi surya
Diketahui:
⁄
[ ] (
⁄
* +
0,028 ⁄
( )
( )
0.5569 ⁄
Massa uap air pada jam kelima pada alat destilasi dapat dihitung dengan
persamaan:
0,8584 ⁄
konvensional (pers. 5) :
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
37
24,35 %
Dengan cara yang sama hasil penelitian destilasi air energi surya
4.3 Pembahasan
antara jumlah energi yang digunakan dalam proses penguapan dibagi dengan
luasan alat destilasi air energi surya dikalikan dengan radiasi surya yang
didapatkan dari perbandingan antara massa air hasil destilasi dalam proses
penguapan dikalikan dengan panas laten air kemudian dibagi dengan luasan
bak destilator dikalikan dengan jumlah radiasi surya yang datang selama
waktu tertentu. Hasil dari efisiensi semua variasi dan efisiensi masing masing
gambar 9.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
38
200 700
180
600
160
140 500
120 400
η Teoritis (%)
100
G watt/m2
80 300
60 200
40
100
20
0 0
ketinggian air ketinggian air ketinggian air ketinggian air ketinggian air
0,5 cm, 0,5 cm, tanpa 0,5 cm, 0,5 cm, 1 cm,
menggunakan pendingin menggunakanmenggunakanmenggunakan
pendingin kaca dan reflektor reflektor dan reflektor dan
kaca reflektor pendingin pendingin
kaca kaca
Gambar 5. Grafik efisiensi teoritis rata-rata pada alat destilasi air energi surya
destilasi konvensional.
kapilaritas dengan variasi ketinggian air dalam bak destilator 0,5 dan hanya
sebesar 28,72 % dengan energi surya yang datang sebesar 542.44 watt/ .
Pada alat destilasi konvensional dengan ketinggian air dalam bak destilator
0,5 menghasilkan efisiensi teoritis lebih tinggi dari pada alat destilasi energi
kedua, ketiga, keempat, dan kelimapun terjadi hal yang sama, dimana
efisiensi teoritis rata-rata alat destilasi konvensional lebih tinggi dari pada alat
datang pada saat pengambilan data dan massa uap air. Penyebab lebih
dikarenakan massa uap air yang bekerja terbagi ke dalam dua bagian, yaitu
massa uap air pada bagian bak destilator dan sebagian uap air mengalir ke
dalam kondensor pasif. Pada alat destilasi konvensional massa uap air hanya
bekerja pada bak destilator sehingga massa uap air tinggi dan mengakibatkan
(tidak setabil). Hal ini jugalah yang mempengaruhi tingginya efisiensi teoritis
paling besar pada alat destilasi energi surya menggunakan energy recovery
metode kapilaritas terjadi pada variasi kedua yaitu saat variasi ketinggian air
dalam bak destilator 0.5 cm, tidak menggunakan pendingin kaca dan tidak
efisiensi teoritis tersebut adalah energi surya yang datang paling besar dari
pada saat variasi lain dilakukan penelitian. Faktor lain adalah ketinggian air
dalam bak destilator dimana dapat dilihat pada variasi kelima saat ketinggian
air 1 cm, efisiensi teoritis yang dihasilkan sangatlah rendah yaitu sebesar
ketinggian air 0,5 cm yaitu sebesar: variasi pertama 28,72 %, variasi kedua
ketinggian air dalam bak yaitu 0,5 cm dan 1 cm, pada variasi pertama sampai
keempat memiliki variasi ketinggian air dalam bak yang sama yaitu 0,5 cm
dan pada variasi kelima ketinggian air dalam bak 1 cm. tujuan utama
ketinggian air dalam bak alat destilasi menggunakan energy recovery. Pada
ketinggian air yang sama yaitu 0.5 cm namun efisiensi teoritis yang
sebesar 92,05 % dengan energi surya yang datang sebesar 573,01 watt/
dan efisiensi teoritis tertinggi pada saat variasi ketiga yaitu sebesar 132,43 %
dengan energi surya yang datang sebesar 553,088 watt/ . Efisiensi teoritis
tertinggi pada saat variasi ketinggian air dalam bak 0,5 cm masih kalah tinggi
dengan efisiensi teoritis saat ketinggian air dalam bak 1 cm yaitu sebesar
Efisiensi mencapai lebih dari 100 % dikarenakan bak air destilator kering
tekanan parsial uap air pada temperatur kaca dan tekanan parsial uap air pada
temperatur air tinggi karena sifat dalam mencari tekanan parsial adalah
kuadratik.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
41
Perbedaan hasil efisiensi teoritis dengan variasi ketinggian air yang sama
dan lebih tingginya efisiensi teoritis pada saat ketinggian air dalam bak 1 cm
dari pada saat ketinggian air dalam bak 0,5 cm disebabkan oleh perbedaan
energi surya yang datang saat pengambilan data. Faktor lain yang sangat
ketidakstabilan ketinggian air dalam bak destilasi yaitu seringkali air di dalam
atur kebali agar ketinggian air sesuai dengan yang diinginkan. Hal inilah yang
energi surya yang datang itu rendah, ketidakstabilan ketinggian air dalam bak
60 700
50 600
G watt/m2
500
40
η aktual (%)
400
30
300
20
200
10 100
0 0
ketinggian air ketinggian air ketinggian air ketinggian air ketinggian air
0,5 cm, 0,5 cm, tanpa 0,5 cm, 0,5 cm, 1 cm,
menggunakan pendingin menggunakanmenggunakanmenggunakan
pendingin kaca dan reflektor reflektor dan reflektor dan
kaca reflektor pendingin pendingin
kaca kaca
Gambar 6. Grafik efisiensi aktual rata-rata pada alat destilasi air energi surya
destilasi konvensional.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
42
ketinggian air dalam bak destilator 0,5 dan hanya menggunakan pendingin
surya yang datang sebesar 542.44 watt/ Pada alat destilasi konvensional
dengan ketinggian air dalam bak destilator 0,5 menghasilkan efisiensi aktual
lebih rendah dari pada alat destilasi energi surya menggunakan energy
recovery yaitu sebesar 29,44 %. Pada variasi kedua, ketiga, keempat, dan
kelimapun terjadi hal yang sama, dimana efisiensi aktual rata-rata pada alat
destilasi menggunakan energy recovery lebih tinggi dari pada alat destilasi
aktual dipengaruhi energi surya yang datang. Semakin besar energi surya
yang datang saat pengambilan data, semakin tinggi hasil air yang terdestilasi
sehingga efisiensi aktual semakin tinggi pula. Rata-rata efisiensi aktual alat
destilasi menggunakan energy recovery lebih tinggi dari pada alat destilasi
konvensional dikarenakan debit air hasil destilasi yang dihasilkan oleh alat
kelima variasi pada alat destilasi menggunakan energy recovery adalah pada
saat variasi kedua yaitu pada saat variasi ketinggian air dalam bak destilator
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
43
0.5 cm, tidak menggunakan pendingin kaca dan tidak menggunakan reflektor.
yang datang sebesar 573,016 watt/ . Paling rendah ditunjukan saat variasi
kelima yaitu sebesar 38,01 % dengan energi surya yang datang sebesar
tersebut adalah energi surya yang datang pada saat dilakukannya penelitian
variasi kedua paling besar dari pada saat variasi lain. Faktor lain adalah
ketinggian air dalam bak destilator dimana dapat dilihat pada variasi kelima
saat ketinggian air 1 cm, efisiensi aktual yang dihasilkan sangatlah rendah.
yang sama dari variasi pertama sampai keempat yaitu 0,5 cm dan pada variasi
kelima ketinggian air dalam bak 1 cm. Dapat dilihat pada alat destilasi
yang sama yaitu 0.5 cm namun efisiensi aktual yang dihasilkan berbeda-beda.
Pada saat dilakukan penelitian variasi kedua, energi surya yang datang adalah
paling besar dari pada saat dilakukan penelitian variasi yang lainnya, namun
menunjukan paling rendah dari pada variasi lainnya. Hal ini menunjukan
bahwa bukan hanya faktor energi surya yang datang yang mempengaruhi
efisiensi aktual, tetapi ketinggian air dalam bak dan masalah pada alat
4,50
4,00
3,50
3,00
massa (kg)
2,50
2,00
1,50
1,00
0,50
0,00
variasi
Gambar 7. Grafik (hasil air yang terdestilasi) dari kelima variasi selama
Pada gambar 7 menunjukan hasil air yang diperoleh dari alat destilasi
terdestilasi pada saat variasi ketinggian air dalam bak 0,5 cm dan hanya
yang datang sebesar 542,44 watt/ . Pada saat variasi ketinggian air dalam
bak 0,5 cm, tanpa menggunakan pendingin kaca dan tanpa menggunakan
surya yang datang sebesar 573,01 watt/ Pada saat variasi ketinggian air
destilasi sebesar 3,59 kg dengan rata-rata energi surya yang datang sebesar
553,08 watt/ Pada variasi selanjutnya yaitu saat ketinggian air dalam bak
menghasilkan air destilasi sebesar 2,89 kg dengan rata-rata energi surya yang
datang sebesar 534,27 watt/ dan ketika variasi ketinggian air dalam bak 1
air destilasi sebesar 2,44 kg dengan rata-rata energi surya yang datang sebesar
463,88 watt/
Dari kelima variasi yang telah dilakukan penelitian, variasi ketinggian air
penelitian pada saat itu rata-rata energi surya yang datang paling tinggi dari
pada saat variasi yang lainnya dilakukan penelitian. Efisiensi air yang
4,5
4,0
3,5
3,0
md (kg)
2,5
2,0
1,5
1,0
0,5
0,0
ketinggian air ketinggian air ketinggian air ketinggian air ketinggian air 1
0,5 cm, 0,5 cm, tanpa 0,5 cm, 0,5 cm, cm,
menggunakan pendingin kaca menggunakan menggunakan menggunakan
pendingin kaca dan reflektor reflektor reflektor dan reflektor dan
pendingin kaca pendingin kaca
dalam bak 0,5 cm dan hanya menggunakan pendingin kaca, air yang
dengan variasi ketinggian air 0,5 cm menghasilkan air destilasi lebih rendah
yaitu sebesar 2,01 kg. Pada variasi kedua pada alat destilasi menggunakan
energy recovery dengan ketingian air dalam bak 0,5 cm, tidak menggunakan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
47
pendingin kaca maupun reflektor menghasilkan air destilasi sebesar 4,16 kg.
Sedangkan pada alat destilasi konvensional dengan ketinggian air dalam bak
0,5 cm hanya sebesar 2,03 kg. Saat variasi ketiga pada alat destilasi
menggunakan energy recovery dengan ketinggian air dalam bak 0,5 cm, dan
Sedangkan pada alat destilasi konvensional dengan ketinggian air dalam bak
0,5 menghasilkan air destilasi sebesar 2,36 kg. Variasi keempat pada alat
destilasi menggunakan energy recovery dengan ketinggian air dalam bak 0,5
air destilasi sebesar 2,89 kg. Sedangkan pada alat destilasi konvensional
dengan ketinggian air dalam bak 0,5 cm, menghasilkan air destilasi sebesar
2,32 kg. Variasi kelima pada alat destilasi menggunakan energy recovery
dengan ketinggian air dalam bak sebesar 1 cm, menggunakan pendingin kaca
Sedangkan pada alat destilasi konvensional dengan ketinggian air dalam bak
hasil air yang diperoleh selama 10 jam alat bekerja antara alat destilasi
4,5
4,0
3,5
3,0
massa (kg)
2,5
2,0
1,5
1,0
0,5
0,0
ketinggian air ketinggian air ketinggian air ketinggian air ketinggian air 1
0,5 cm, 0,5 cm, tanpa 0,5 cm, 0,5 cm, cm,
menggunakan pendingin kaca menggunakan menggunakan menggunakan
pendingin kaca dan reflektor reflektor reflektor dan reflektor dan
pendingin kaca pendingin kaca
masa uap air destilasi masa air destilasi
dengan massa air yang terdestilasi pada alat destilasi air energi surya
menggunakan energy recovery. Variasi pertama saat ketinggian air dalam bak
0,5 cm dan hanya menggunakan pendingin kaca, masa uap air yang
3,11 kg. Pada variasi kedua saat ketinggian air dalam bak 0,5 cm, tidak
menggunakan pendingin kaca dan tidak menggunakan reflektor, masa uap air
sebesar 4,16 kg. Pada variasi ketiga saat ketinggian air dalam bak 0,5 cm dan
hanya menggunakan reflektor, massa uap air yang dihasilkan sebesar 2,68
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
49
⁄ dan massa air yang terdestilasi sebesar 3,59 kg. Variasi keempat
memiliki ketinggian air dalam bak 0,5 cm, menggunakan pendinggin kaca
dan menggunakan reflektor, massa uap air yang dihasilkan sebesar 1,36
⁄ dan massa air yang terdestilasi sebesar 2,89 kg. Pada variasi
kelima dengan ketinggian air dalam bak 1 cm, menggunakan pendingin kaca
dan menggunakan reflektor, massa uap air yang dihasilkan sebesar 0,78
semua variasi (kecuali variasi kedua) menghasilkan massa air hasil destilasi
( lebih besar dari pada masa uap air ( ). Hal ini disebabkan jumlah
massa uap air pada bagian energy recovery tidak diketahui (Gambar 10).
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
50
Sehingga massa uap air yang ada pada tabel 1 sampai tabel 5 dan pada
gambar 9 hanya menunjukan jumlah masa uap air pada destilator ditambah
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Telah berhasil dibuat alat destilasi air energi surya menggunakan energy
2. Penelitian ini memiliki dua variasi ketinggian dalam bak destilator yaitu
menghasilkan air destilasi lebih banyak dari pada ketinggian air dalam
bak 1 cm.
terhadap air yang dihasilkan, namun air yang dihasilkan lebih sedikit
reflektor. Hal ini terjadi karena energi surya yang datang saat dilakukan
maupun reflektor.
51
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
52
5.2 Saran
destilasi dengan variasi yang berbeda dan berfungsi dengan baik tanpa
mengalami masalah.
baik, terutama sensor etape (pengukur hasil masa air terdestilasi) jika
3. Pada penelitian lebih lanjut, jika meneliti jenis alat yang sama diharapkan
DAFTAR PUSTAKA
El-Bahi, A.; Inan, D., (1999), Analysis of a parallel double glass solar still with
separate condenser, Renewable Energy, 17, 4, pp 509–521
El-Bahi, A. Inan, D., (1999), A Solar Still With Minimum Inclination, Coupled To
An Outside Condenser, Desalination Vol. 123, pp 79-83
Madhlopa, A., Johnstone, C., (2009), Numerical Study Of A Passive Solar Still
With Separate Condenser, Renewable Energy, Vol. 34, pp 1668-1677
LAMPIRAN
Lampiran 1
34 0.05318 2420.5
36 0.0594 2415.8
38 0.06624 2411
40 0.07375 2406.2
42 0.08198 2401.4
44 0.091 2396.6
46 0.1009 2391.8
48 0.1116 2387
50 0.1233 2382.1
55 0.1574 2370.1
60 0.1992 2357.9
65 0.2501 2345.7
70 0.3116 2333.3
75 0.3855 2320.8
80 0.4736 2308.3
85 0.578 2295.6
90 0.7011 2282.8
95 0.8453 2269.8
100 1.01325 2256.7
Lampiran 2
Gambar L.3 Alat destilasi bagian energy recovery dan kapilaritas kain