Pengertian Merujuk adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab timbal balik pelayanan kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun horizontal, karena tidak tersedianya fasiltas sesuai dengan kebutuhan pasien. Tujuan Agar proses rujukan pasien berlangsung dengan aman dan lancer. Pelaksanaannya sangat memperhatikan keselamatan pasien serta sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Kebijakan Kebijakan Direktur RSUD M.Natsir nomor / /RS/Tahun 2014 tentang Rujukan Pasien Rumah Sakit Umum Daerah Mohammad Natsir tahun 2014 Prosedur A. Persiapan : - Pengantar rujukan. - Resume perawatan pasien - Hasil pemeriksaan penunjang - Formulir transfer/ serah terima - Formulir monitor pasien - Peralatan medis yang digunakan selama transfer sesuai kondisi pasien B. Pelaksanaan : 1. Ucapkan salam “ Selamat pagi/ siang/ malam, Bapak/ Ibu” 2. Informasikan pada pasien dan keluarga tentang rencana MERUJUK PASIEN
No Dokumen No Revisi Halaman
RSUD 065/ /RS/2014 01 6/6 M.NATSIR
Tanggal terbit Ditetapkan
SPO 05 Januari 2014 Direktur
dr. Elvi Fitraneti, SpPD. Finasim
dan maksud transfer yang akan dilakukan.
“Bapak/ Ibu, sehubungan dengan kebutuhan pelayanan Bapak/ Ibu, kami akan merujuk Bapak/ Ibu ke RS.... (sebutkan nama rumah sakit yang dituju) yang sesuai dengan kebutuhan Bapak/ Ibu, sebelumnya kami akan siapkan lebih dulu kebutuhan yang diperlukan untuk pemindahan”. 3. Lakukan koordinasi dengan petugas (dokter) rumah sakit yang dituju dan komunikasikan tentang rencana pemindahan pasien yang meliputi: - Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin) - Diagnosa medis dan riwayat penyakit - Keadaan umum pasien - Dokter yang merawat - Alasan pasien dipindahkan 4. Pastikan adanya tempat dan pelayanan yang dibutuhkan pasien 5. Pastikan siapa yang akan menerima saat transfer dilakukan 6. Periksa kelayakan kondisi pasien untuk ditransfer (oleh DPJP/ Dokter IGD/ Dokter Ruangan) 7. Tentukan SDM yang akan mendampingi pasien selama transfer dengan ketentuan sebagai berikut: - Pasien Level 0: didampingi oleh perawat yang memiliki MERUJUK PASIEN
No Dokumen No Revisi Halaman
RSUD 065/ /RS/2014 01 6/6 M.NATSIR
Tanggal terbit Ditetapkan
SPO 05 Januari 2014 Direktur
dr. Elvi Fitraneti, SpPD. Finasim
kompetensi minimal kemampuan BLS
- Pasien Level 1: didampingi oleh perawat yang memiliki kompetensi & cara pemberian oksigen, sudah berpengalaman dalam memberikan obat-obatan yang spesifik, dapat melakukan suction dan perawatan tracheostomi bila memungkinkan - Pasien Level 2: didampingi oleh yang memiliki kompetensi BLS dan perawat yang mempunyai kompetensi seperti pada level 1, ditambah dengan kompetensi; mempunyai pengalaman kerja 2 tahun merawat pasien kritis, dapat memberikan bantuan pernafasan menggunakan ambubag, dapat mengoperasikan defibrilator, dapat melakukan perawatan CVP. - Pasien Level 3: didampingi oleh petugas yang memiliki kompetensi seperti pada level 2 ditambah dengan dokter yang memiliki kompetensi ACLS dan pengetahuan tentang panduan monitor pasien saat transfer. 8. Siapkan peralatan yang harus disertakan saat transfer pasien, sesuai dengan kondisi pasien berdasarkan Level yaitu: - Pasien Level 0: Status rekam medis pasien, hasil pemeriksaan penunjang (foto rontgen, dll), formulir MERUJUK PASIEN
No Dokumen No Revisi Halaman
RSUD 065/ /RS/2014 01 6/6 M.NATSIR
Tanggal terbit Ditetapkan
SPO 05 Januari 2014 Direktur
dr. Elvi Fitraneti, SpPD. Finasim
pemindahan antar ruangan yang sudah diisi dengan
lengkap, kursi roda / tempat tidur - Pasien Level 1: Semua peralatan yang disertakan pada level 0 ditambah dengan tabung oksigen dan canul, standar infus, mesin suction dan pulse oxymetri bila memungkinkan. - Pasien Level 2: Peralatan yang disertakan pada level 1 ditambah dengan Monitor EKG dan mesin defibrilator bila memungkinkan. - Pasien Level 3: Peralatan yang disertakan pada level 2 ditambah dengan alat bantu pernafasan. 9. Hubungi petugas ambulan dan informasikan tentang rencana transfer pasien 10. Isi formulir transfer/ serah terima dengan lengkap 11. Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital pasien, sebelum pasien ditransfer oleh perawat pendamping 12. Informasikan pada pasien dan keluarga saat pasien akan ditransfer “Bapak/ Ibu, kita pindah ke RS....(sebutkan nama rumah sakit yang dituju) sekarang ” 13. Antar pasien ke rumah sakit yang dituju 14. Monitor kondisi pasien (keadaan umum, kesadaran, MERUJUK PASIEN
No Dokumen No Revisi Halaman
RSUD 065/ /RS/2014 01 6/6 M.NATSIR
Tanggal terbit Ditetapkan
SPO 05 Januari 2014 Direktur
dr. Elvi Fitraneti, SpPD. Finasim
tanda-tanda vital) selama transfer
15. Catat hasil monitor kondisi pasien pada format monitor pasien 16. Lakukan serah terima dengan petugas (dokter/ perawat) rumah sakit yang dituju. Hal-hal yang diserahterimakan adalah: - Identitas pasien (nama, umur, jenis kelamin) - Dokter yang merawat - Diagnosa medis dan riwayat penyakit - Keadaan umum, kesadaran dan hasil observasi tanda- tanda vital pasien - Tindakan yang telah dilakukan - Terapi yang telah diberikan (cairan infus, obat-obatan) - Pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan serta administrasinya (Laboratorium, radiologi, dll, serta untuk follow up hasil pemeriksaan yang belum selesai) - Alergi obat - Rencana tindakan, pemeriksaan penunjang, terapi yang akan dilakukan/ dilanjutkan serta administrasinya - Status Rekam Medis Pasien - Daftar barang pasien (bila pasien tidak ada keluarga) MERUJUK PASIEN
No Dokumen No Revisi Halaman
RSUD 065/ /RS/2014 01 6/6 M.NATSIR
Tanggal terbit Ditetapkan
SPO 05 Januari 2014 Direktur
dr. Elvi Fitraneti, SpPD. Finasim
- Informasi lain yang dianggap perlu
17. Tandatangani formulir serah terima 18. Kembalikan peralatan yang telah selesai dipakai saat transfer ke tempat semula C. Hal-hal yang perlu diperhatikan: Pastikan level kondisi pasien: - Level 0: Pasien yang hanya membutuhkan ruang perawatan biasa - Level 1: Pasien yang berisiko mengalami perburukan kondisi, pasien yang sebelumnya menjalani perawatan di ICU - Level 2: Pasien yang memerlukan observasi dan intervensi lebih ketat, termasuk penanganan kegagalan satu sistem organ atau perawatan pasca-operasi. - Level 3: Pasien yang membutuhkan bantuan pernafasan lanjut (advanced respiratory support) atau bantuan pernapasan dasar (basic respiratory support) dengan dukungan / bantuan pada minimal 2 sistem organ, termasuk pasien pasien yang membutuhkan penanganan kegagalan multi organ. Unit terkait 1. InstalasiGawat Darurat (IGD) 2. Instalasi Rawat Jalan (IRJ) 3. InstalasiRawatInap (IRNA) MERUJUK PASIEN