Anda di halaman 1dari 3

Fani4's Blog

 Entries (RSS)
 Comments (RSS)

 Beranda
 About

KOPERASI SEKOLAH
KOPERASI INDUK

KOPERASI PRODUKSI
Posted by: fani4 on: Desember 17, 2011

 Di: Uncategorized
 Tinggalkan sebuah Komentar

Koperasi produksi / Koperasi Produsen adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil
menengah(UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk
anggotanya. Atau dapat disederhanakan definisinya mengenai koperasi produksi menjadi
organisasi koperasi  yang menghasilkan/membuat/menciptakan barang , jasa ataupun produk
yang dibutuhkan  oleh anggota koperasi tersebut pada khususnya dan masyarakat luas pada
umumnya.

Salah satu koperasi produksi atau koperasi produsen yang terkenal dan sudah berdiri sejak lama
di Indonesia adalah GKSI (gabuungan koperasi susu indonesia).

Sistem agribisnis pada komoditas susu segar yang terjadi di Indonesia menganut sistem
kerjasama vertikal. Distribusi susu mengalir dari peternak ke koperasi dan langsung
didistribusikan ke IPS. Sebagian besar produksi susu segar yang dihasilkan berasal dari
peternakan rakyat sedangkan koperasi hanya sebagai pengumpul, pemberi layanan input
produksi, dan mendistribusikan susu tersebut kepada IPS. Sistem ini dikenal dengan sistem
cluster. Oleh karena itu keberadaan koperasi sangat berperan sekali didalam menunjang sistem
cluster ini. Keterbentukan koperasi seiring dengan perkembangan peternakan sapi perah di
Indonesia. Koperasi merupakan wadah yang digunakan oleh para peternak untuk meningkatkan
kesejahteraannya. Di mana koperasi tersebut bertugas memberikan suplai input produksi berupa
konsentrat, inseminasi buatan, dan sebagainya dan sekaligus menampung susu dari peternak
untuk dijual ke IPS.  Koperasi/KUD susu mengalami jaman keemasan pada saat impor sapi
perah secara besar-besaran antara tahun 1980 – 1990-an, kini perannya seolah berkurang bahkan
cenderung tidak dipercaya anggotanya. Persaingan usaha antar koperasi dan posisi tawar
peternak sapi perah yang lemah merupakan indikasi ketidak mampuan koperasi/KUD susu
mengendalikan bisnis persusuan di era pasar bebas. Sejak Gabungan Koperasi Susu Indonesia
(GKSI) terbentuk pada akhir tahun 1970-an hingga kini, produktivitas usahaternak sapi perah
rakyat masih tetap rendah, seolah bisnis ini jalan ditempat. Kondisi tersebut dikarenakan
manajemen usahaternak, kualitas pakan dan bibit sapi yang tersedia sangat tidak memadai.
Memperbaiki manajemen peternakan rakyat merupakan problema yang cukup komplek, tidak
hanya merubah sikap peternak tetapi juga bagaimana menyediakan stok bibit yang baik dan
bahan baku pakan yang berkualitas dalam jumlah yang memenuhi kebutuhan. Dampak lemahnya
usaha ini terlihat pada rendahnya produksi dan kualitas susu. Kesemuanya sebagai akibat dari
system manajemen usaha yang tradisional, sehingga harga susu yang terbentuk di tingkat
peternak menjadi rendah.
Iklan
LAPORKAN IKLAN INI

Share this:

 Twitter
 Facebook

Terkait

KOPERASI INDUK

KEUNGGULAN - KEUNGGULAN KOPERASI

KOPERASI DI INDONESIA

Tinggalkan Balasan

Iklan
LAPORKAN IKLAN INI

Cari

 Tulisan Teratas
 Komentar Terbaru
 Tag

 KOPERASI INDUK
 KEUNGGULAN - KEUNGGULAN KOPERASI
 KOPERASI SEBAGAI SOKOGURU PEREKONOMIAN INDONESIA
 KOPERASI PRODUKSI
 Artikel Tentang Kasus Hukum Perusahaan

Kategori

 Uncategorized (19)

Arsip

 Desember 2011
 Oktober 2011
 April 2011
 Maret 2011
 Februari 2011
 November 2010
 Oktober 2010

Blog di WordPress.com.Jangan Menjual Informasi Pribadi Saya

Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web
ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
;;+ěš

Anda mungkin juga menyukai