Anda di halaman 1dari 4

PEMANTAUAN PASIEN RISIKO JATUH

No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/4

Ditetapkan
Tanggal Terbit
DIREKTUR

RUMAH SAKIT RSUD SAGARANTEN

STANDAR PROSEDUR

OPERASIONAL

dr. Hikmat Gumelar

NIP. 198704302014121001

Pengertian Proses kegiatan pengawasan pasien yang mempunyai risiko jatuh selama perawatan di rumah sakit.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengetahui adanya pasien yang berisiko jatuh, mencegah terjadinya

pasien jatuh selama perawatan, memberikan intervensi keperawatan sesuai dengan tingkat risiko, agar pasien

mendapat perawatan yang aman.

Kebijakan Keputusan Direktur UPTD RSUD Sagaranten Nomor ..........................

Tentang .............................................

Prosedur ▪ Lakukan pengkajian risiko jatuh dari pasien dengan menggunakan form pengkajian risiko jatuh.
▪ Lakukan implementasi pencegahan pasien jatuh sesuai dengan kategori yang didapat,dengan cara :
▪ Jika pasien dewasa, pada pengkajian risiko jatuh skala Morse didapatkan:
▪ Kategori Risiko Rendah (skor 0-24)
▪ Orientasikan pasien pada lingkungan kamar
▪ Pastikan bedside rel terpasang
▪ Pastikan rem tempat tidur terkunci
▪ Pastikan bel terjangkau
▪ Singkirkan barang yang berbahaya terutama pada malam hari (kursi tambahan dan lain-lain)
▪ Informasikan pasien dan/atau keluarga tentang rencana perawatan untuk mencegah jatuh
▪ Minta persetujuan pasien agar lampu malam tetap menyala karena lingkungan masih asing
▪ Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan (bila menggunakan)
▪ Pastikan alas kaki tidak licin
▪ Pastikan kebutuhan pribadi dalam jangkauan
▪ Tempatkan meja pasien dengan baik agar tidak menghalangi

▪ Tempatkan bed pasien sesuai dengan tinggi badannya

▪ Kategori Risiko Sedang (skor 25-44)

▪ Orientasikan pasien pada lingkungan kamar

▪ Pastikan bedside rel terpasang

▪ Pastikan rem tempat tidur terkunci

▪ Pastikan bel terjangkau

▪ Singkirkan barang yang berbahaya terutama pada malam hari (kursi tambahan dan lain-lain)

▪ Informasikan pasien dan/atau keluarga tentang rencana perawatan untuk mencegah jatuh

▪ Minta persetujuan pasien agar lampu malam tetap menyala karena lingkungan masih asing

▪ Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan (bila menggunakan)


▪ Pastikan alas kaki tidak licin

▪ Pastikan kebutuhan pribadi dalam jangkauan

▪ Tempatkan meja pasien dengan baik agar tidak menghalangi

▪ Tempatkan bed pasien sesuai dengan tinggi badannya

▪ Minta agar pasien segera memencet bel bila perlu bantuan atau segera menghubungi petugas

▪ Awasi atau bantu sebagian ADL pasien

▪ Cepat menanggapi bel atau keluhan pasien

▪ Review kembali obat-obatan yang berisiko

▪ Beritahu pasien agar mobilisasi secara bertahap : duduk perlahan-lahan sebelum berdiri Kategori Risiko Tinggi

(skor ≥ 45)
▪ Orientasikan pasien dan keluarga pada lingkungan kamar

▪ Pastikan bedside rel terpasang

▪ Pastikan rem tempat tidur terkunci

▪ Pastikan bel terjangkau

▪ Singkirkan barang yang berbahaya terutama malam hari (kursi tambahan dan lain-lain)

▪ Informasikan pasien dan/keluarga tentang rencana perawatan untuk mencegah jatuh

▪ Minta persetujuan pasien dan keluarga agar lampu malam tetap menyala karena lingkungan masih asing

▪ Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan (bila menggunakan)

▪ Pastikan alas kaki tidak licin

▪ Pastikan kebutuhan pribadi dalam jangkauan

▪ Tempatkan meja pasien dengan baik agar tidak menghalangi

▪ Tempatkan bed pasien sesuai dengan tinggi badannya

▪ Minta agar pasien segera memencet bel bila perlu bantuan atau segera menghubungi petugas

▪ Awasi atau bantu sebagain ADL pasien

▪ Cepat menanggapi bel atau keluhan pasien

▪ Review kembali obat-obatan yang berisiko

▪ Beritahu pasien dan keluarga agar mobilisasi secara bertahap : duduk perlahan-lahan sebelum berdiri

▪ Kaji kebutuhan BAB/BAK secara teratur tiap 2 atau 3 jam

▪ Kolaborasi dengan fisiotherapi

▪ Bila memungkinkan pindahkan pasien dekat dengan counter perawat

▪ Observasi lebih ketat pada pasien yang mendapatkan obat laxantia/diuretic. Jika pasien anak-anak, pada

pengkajian risiko jatuh skala Humpty Dumpty didapatkan :


▪ Kategori Risiko Rendah (skor 7-11)

▪ Orientasikan pasien dan keluarga, pada lingkungan kamar

▪ Edukasi pasien dan keluarga tentang strategi pencegahan risiko jatuh

▪ Pastikan rem tempat tidur terkunci

▪ Pastikan bedside rel terpasang

▪ Pastikan bel terjangkau

▪ Singkirkan barang yang berbahaya terutama pada malam hari (kursi tambahan dan lain-lain)

▪ Minta persetujuan pasien/keluarga, agar lampu malam tetap menyala karena lingkungan masih asing

▪ Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan (bila menggunakan)

▪ Pastikan alas kaki tidak lici

▪ Pastikan kebutuhan pribadi dalam jangkauan

▪ Tempatkan meja pasien dengan baik agar tidak menghalangi

▪ Tempatkan pasien sesuai dengan tinggi badannya

▪ Kategori Risiko Tinggi (skor ≥ 12)

▪ Orientasikan pasien/keluarga, pada lingkungan kamar

▪ Edukasi pasien dan keluarga tentang strategi pencegahan risiko jatuh

▪ Pastikan rem tempat tidur terkunci 4. Pastikan bedside rel terpasang

▪ Pastikan bel terjangkau

▪ Singkirkan barang yang berbahaya terutama pada malam hari (kursi tambahan dan lain-lain)

▪ Minta persetujuan pasien/keluarga, agar lampu malam tetap menyala karena lingkungan masih asingPastikan alat
bantu jalan dalam jangkauan (bila menggunakan)
▪ Pastikan alas kaki tidak licin

▪ Pastikan kebutuhan pribadi dalam jangkauan

▪ Tempatkan meja pasien dengan baik agar tidak menghalangi

▪ Tempatkan pasien sesuai dengan tinggi badannya

▪ Minta agar pasien/keluarga segera memencet bel bila perlu bantuan atau segera menghubungi petugas

▪ Awasi atau bantu sebagian ADL pasien

▪ Cepat menanggapi bel atau keluhan pasien

▪ Review kembali obat-obatan yang berisiko

▪ Beritahu pasien agar mobilisasi secara bertahap: duduk perlahan-lahan sebelum berdiri

▪ Jika pasien psikiatri, pada pengkajian risiko jatuh skala Edmonson didapatkan :

▪ Kategori Tidak Berisiko (skor < 90)

▪ Orientasikan pasien pada lingkungan kamar

▪ Pastikan bedside rel terpasang

▪ Pastikan rem tempat tidur terkunci

▪ Pastikan bel terjangkau

▪ Singkirkan barang yang berbahaya terutama pada malam hari (kursi tambahan dan lain-lain)

▪ Informasikan pasien dan/keluarga tentang rencana perawatan untuk mencegah jatuh

▪ Minta persetujuan pasien agar lampu malam tetap menyala karena lingkungan masih asing

▪ Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan (bila menggunakan)

▪ Pastikan alas kaki tidak licin

▪ Pastikan kebutuhan pribadi dalam jangkauan Tempatkan meja pasien dengan baik agar tidak menghalangi

▪ Tempatkan bed pasien sesuai dengan tinggi badannya

▪ Kategori Berisiko (skor ≥ 90)

▪ Orientasikan pasien dan keluarga pada lingkungan kamar

▪ Pastikan bedside rel terpasang

▪ Pastikan rem tempat tidur terkunci

▪ Pastikan bel terjangkau

▪ Singkirkan barang yang berbahaya terutama pada malam hari (kursi tambahan dan lain-lain)

▪ Informasikan pasien dan/keluarga tentang rencana perawatan untuk mencegah jatuh

▪ Minta persetujuan pasien dan keluarga agar lampu malam tetap menyala karena lingkungan masih asing

▪ Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan (bila menggunakan)

▪ Pastikan alas kaki tidak licin

▪ Pastikan kebutuhan pribadi dalam jangkauan

▪ Tempatkan meja pasien dengan baik agar tidak menghalangi

▪ Tempatkan bed pasien sesuai dengan tinggi badannya

▪ Minta agar pasien segera memencet bel bila perlu bantuan atau segera menghubungi petugas

▪ Awasi atau bantu sebagain ADL pasien

▪ Cepat menanggapi bel atau keluhan pasien

▪ Review kembali obat-obatan yang berisiko

▪ Beritahu pasien dan keluarga agar mobilisasi secara bertahap: duduk perlahan-lahan sebelum berdiri

2. Komunikasikan kemungkinan risiko jatuh kepada pasien dan/keluarga pasien

3. Libatkan keluarga dalam pendampingan pasien

4. Dokumentasikan setiap perubahan pada form pengkajian risiko jatuh

Unit Terkait 1. UGD

2. Kamar Bersalin

3. Rawat Inap

4. Rawat jalan

Rekaman Historis Perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai