Anda di halaman 1dari 4

TATA LAKSANA PASIEN RISIKO JATUH

RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PT I.5 - 7 05 1/4

Disahkan,
Direktur RSU Surya Husadha
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR 1 Juli 2022
OPERASIONAL

dr.I Made Yudi Artawan,MM

PENGERTIAN Tindakan yang dilakukan terhadap pasien berisiko jatuh berdasarkan


kategori skor risiko jatuh pada pasien yang di rawat inap..
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Pengawasan pasien yang mempunyai risiko jatuh selama perawatan di
rumah sakit
2. Mengetahui adanya pasien yang berisiko jatuh
3. Mencegah terjadinya pasien jatuh selama perawatan
4. Memberikan intervensi keperawatan sesuai dengan tingkat risiko
5. Menjaga keselamatan pasien selama perawatan
KEBIJAKAN Sesuai Peraturan Direktur RSU Surya Husadha NOMOR C-075 TAHUN
2022 tentang Pedoman Keselamatan Pasien Pada Rumah Sakit Umum Surya
Husadha
PROSEDUR 1. Setelah perawat/bidan melakukan identifikasi faktor risiko pasien jatuh
sesuai dengan SPO Asesmen Pasien Risiko Jatuh, lakukan tata laksana
sebagai berikut:
a. Skor Risiko Rendah :
 Orientasikan pasien pada lingkungan kamar/ bangsal
 Pastikan rem tempat tidur terkunci
 Pastikan telepon atau bel pasien terjangkau
 Singkirkan barang yang berbahaya terutama pada malam hari
(kursi tambahan dan lain-lain)
 Minta persetujuan pasien agar lampu malam tetap menyala karena
lingkungan masih asing
 Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan (bila menggunakan)
 Pastikan alas kaki tidak licin
 Pastikan lantai tidak basah atau licin
TATA LAKSANA PASIEN RISIKO JATUH
RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PT I.5 - 7 05 2/4

 Pastikan kebutuhan pribadi dalam jangkauan


 Tempatkan meja pasien dengan baik agar tidak menghalangi
 Posisikan tempat tidur pasien pada posisi terendah
 Pasang pengaman tempat tidur
 Assement ulang dilakukan setiap 24 jam.
b. Skor Risiko Sedang :
 Pasang gelang kuning
 Orientasikan pasien pada lingkungan kamar/ bangsal
 Pastikan rem tempat tidur terkunci
 Pastikan telepon atau bel pasien terjangkau
 Singkirkan barang yang berbahaya (kursi tambahan dan lain-lain)
terutama pada malam hari
 Minta persetujuan pasien agar lampu malam tetap menyala karena
lingkungan masih asing
 Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan (bila menggunakan)
 Pastikan alas kaki tidak licin
 Pastikan lantai tidak basah atau licin
 Pastikan kebutuhan pribadi dalam jangkauan
 Tempatkan meja pasien dengan baik agar tidak menghalangi
 Posisikan tempat tidur pasien pada posisi terendah
 Pasang pengaman tempat tidur
 Minta agar pasien segera menelepon atau memencet bel bila perlu
bantuan
 Awasi atau bantu sebagian Activity Daily Living
 Cepat menanggapi telepon atau bel
 Review kembali obat-obatan yang berisiko
 Beritahu pasien agar mobilissasi secara bertahap: duduk perlahan-
lahan sebelum berdiri
 Assement ulang dilakukan setiap 12 jam.
c. Skor Risiko Tinggi :
 Pasang gelang kuning
 Orientasikan pasien pada lingkungan kamar/ bangsal
TATA LAKSANA PASIEN RISIKO JATUH
RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PT I.5 - 7 05 3/4

 Pastikan rem tempat tidur terkunci


 Pastikan telepon atau bel pasien terjangkau
 Singkirkan barang yang berbahaya (kursi tambahan dan lain-lain)
terutama pada malam hari
 Minta persetujuan pasien agar lampu malam tetap menyala karena
lingkungan masih asing
 Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan (bila menggunakan)
 Pastikan alas kaki tidak licin
 Pastikan lantai tidak basah atau licin
 Pastikan kebutuhan pribadi dalam jangkauan
 Tempatkan meja pasien dengan baik agar tidak menghalangi
 Posisikan tempat tidur pasien pada posisi terendah
 Pasang pengaman tempat tidur
 Minta agar pasien segera memencet bel bila perlu bantuan
 Awasi atau bantu sebagian Activity Daily Living
 Cepat menanggapi telepon atau bel
 Review kembali obat-obatan yang berisiko
 Beritahu pasien agar mobilisasi secara bertahap: duduk perlahan-
lahan sebelum berdiri
 Kaji kebutuhan BAB / BAK setiap 2-3 jam
 Kolaborasi dengan fisioterapis
 Bila memungkinkan, pindahkan pasien dekat nurse station
 Orientasikan ulang bila perlu
 Observasi lebih ketat pada pasien yang mendapatkan obat
laksative / diuretik
 Assement ulang dilakukan setiap pergantian shift jaga.
2. Libatkan dan edukasi keluarga dalam pendampingan pasien
3. Perawat melakukan edukasi / mengingatkan pasien / keluarga secara
kontinu jika pasien berisiko sedang /tinggi untuk kewaspadaan .
4. Dokumentasikan setiap perubahan pada catatan perkembangan
terintegrasi (RM 04)
UNIT TERKAIT Rawat Inap dan R. Intensif
TATA LAKSANA PASIEN RISIKO JATUH
RAWAT INAP
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PT I.5 - 7 05 4/4

Anda mungkin juga menyukai