Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RANGKUMAN

“ SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA DAN DINAMIKA


PERKEMBANGAN PANCASILA
DI ERA KEMERDEKAAN,ORDE LAMA,ORDE BARU DAN REFORMASI “

Dosen Pengampu
Prandy A.L Fanggi,S.H,M.H

Disusun Oleh
Nama : Rifka Zahratul Aini
NIM : 2202020017
Prodi : S1 Farmasi
Semester : 1

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS KESEHATAN DAN ILMU FARMASI
UNIVERSITAS BUMI GORA
2022
A. Sejarah Lahirnya Pancasila
Pembahasan mengenai Dasar Negara dilakukan pertamakali pada saat sidang Badan
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia(BPUPKI) yang berlangsung pada
tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945. Pada sidang tersebut terdapat usulan-usulan tentang
Dasar Negara, usulan-usulan yang dikemukakan adalah :
a. Prof. Mr. Muhammad Yamin
Mengusulkan Dasar Negara dalam pidatonya tidak tertulis pada tanggal 29 Mei 1945
dalam sidang BPUPKI, yaitu:
1. Peri Kebangsaan.
2. Peri Kemanusiaan.
3. Peri Ketuhanan.
4. Peri Kerakyatan.
5. Kesejahteraan Rakyat.
Setelah selesai berpidato, Beliau menyampaikan pula usulan-sulan tertulis naskah
rancangan UUD RI. Dalam pembukaan itu tercantum rumusan 5 dasar, yaitu :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa.


2. Kebangsaan Persatuan Indonesia.
3. Rasa Kemanusian yang Adil dan Beradab.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

b. Prof.Mr.Dr.R Soepomo (31 Mei 1945)

1. Paham Persatuan.
2. Perhubungan Negara dan Agama.
3. Sistem Badan Permusyawaratan.
4. Sosialisasi Negara.
5. Hubungan antar Bangsa yang Besifat Asia Timar Raya.

c.Ir. Soekarno (1 Juni 1945)

1. Kebangsaan Indonesia.
2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan.
3. Mufakat atau Demokrasi.
4. Kesejahteraan Sosial.
5. Ketuhanan yang Berkebudayaan.

Oleh karena pada sidang pertama belum dicapai kata mufakat, maka dibentuklah
sebuah panitia kecil yang membahas usulan-uslan yang diajukan dalam sidang BPUPKI baik
lisan maupun tulisan yang disebut Panitia Sembilan yang diketuai oleh Ir.Soekarno. Anggota
Panitia Sembilan sendiri terdiri dari tokoh Nasional yang mewakili golongan Nasioanalis dan
Islam, yaitu : Drs. Moh.Hatta, Mr.A.A Maramis, Mr.Muh Yamin, Mr.Ahmad Soebardjo,
Abdul Kahar Muzakar, KH.Wahid Hasyim, Abi Kusno, Tjokrosoejoso dan Haji Agus Salim.

Panitia Sembilan pada tanggal 22 Juni 1945 berhasil menyusun suatu naskah yang
kemudian disebut Piagam Jakarta, yang di dalamnya tercantum rumusan Dasar Negara
sebagai berikut :

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk- pemeluknya.


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lalu dengan beberapa pertimbangan dan pembahasan ulang,maka sila pertama pada
Piagam Jakarta diubah menjadi Ketuhanan yang maha esa. Dengan demikian lahirlah
Pancasila yang menjadi dasar Negara Indonesia hingga saat ini.

B. Dinamika Perkembangan Pancasila di Era Kemerdekaan,Orde Lama,Orde Bare Dan


Reformasi.
1. Pancasila Era Kemerdekaan
Dalam penerapan Pancasila di masa awal kemerdekaan banyak sekali
permasalahan yang terjadi ketika Pancasila menjadi ideologi negara, diantaranya:
a. Pemberontakan PKI (Partai komunis Indonesia) di Madiun pada 18 september
1948. Tujuan utamanya untuk mendirikan negara soviet dengan ideologi
komunis.
b. Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia. Pemberontkan ini
bertujuan untuk menggantikan Pancasila dengan syariat islam sebagai dasar
negaranya.
c. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS). Pemberontakan ini
bertujuan untuk mendirikan negara sendiri.
d. Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) atau Perjuangan Rakyat
Semesta (Permesta) sebagai bentuk gerakan protes ke pemerintah pusat.
2. Pancasila Era Orde Lama
Pada masa orde lama, penerapan Pancasila sebagai ideologi negara
sekitar tahun 1959 hingga 1966 terkenal sebagai demokrasi terpimpin. Pada
masa ini penerapan Pancasila diperlukan proses adaptasi karena sebagian
masyarakat ada yang merasa setuju dan sebagian lain merasa keberatan.
3. Pancasila Era Orde Baru
Pada masa orde baru saat Soeharto menjadi presiden Republi Indonesia.
Dalam masa pemerintahan yang presiden Soeharto pimpin kala itu,Soeharto
berupaya untuk memulihkan kembali beberapa kekacauan yang terjadi di
Indonesia. Upaya yang dilakukan oleh Presiden Soeharto adalah dibuatnya
repalita atau rencana pembangunan lima tahun, diadakannya PEMILU,
Pendidikan pelaksanaan pedoman dan pengamalan Pancasila, serta pemerataan
pembangunan. Pemulihan ini tentunya mengacu pada sila kelima Pancasila yang
berbunyi,”Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
4. Pancasila Era Reformasi
Pada masa reformasi saat Presiden Soeharto mundur dari masa
jabatannya dan digantikan oleh B.J.Habibie. Dalam masa pemerintahannya
Presiden B.J.Habibie berusaha untuk memperbaiki perekonomian di Indonesia,
mereformasi bidang politik dan hukum, serta mengeluarkan UU Nomor 9 Tahun
1998 tentang kemerdekaan menyatakan pendapat di Muka umum, dan lain-lain.
Pada masa reformasi Pancasila sudah mulai dimengerti oleh kalangan
masyarakat sehingga upaya penggantian ideologi Pancasila sudah berkurang.

Anda mungkin juga menyukai