Anda di halaman 1dari 19

“MEMAHAMI, MENGEVALUASI DAN MENYELESAIKAN MASALAH

VOLUME BANGUN RUANG “

MAKALAH

Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Konsep Dasar Matematika

Dosen Pengampu: Mochamad Guntur, M.Pd.

Disusun Oleh:

1. Alwi Abdul Jalil 14121320


2. Citra Fatricia 14121249
3. Fika Salsa Fatikha 14121680

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


INSTITUT PENDIDIKAN DAN BAHASA INVADA CIREBON
2021
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun laporan makalah ini
dengan baik. Laporan makalah ini berisi uraian tentang “Memahami, mengevaluasi dan
menyelesaikan volume bangun ruang”. Laporan ini kami susun secara efektif dengan bantuan
dan dukungan berbagai pihak diantaranya: Alwi Abdul Jalil sebagai anggota 1, Citra Fatricia
sebagai anggota 2, dan Fika Salsa Fatikha sebagai anggota 3. Oleh karena itu kami sampaikan
terima kasih atas waktu, tenaga dan pikiran yang telah diberikan.

Tugas ini kami susun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Konsep Dasar
Matematika. Makalah ini, kami harap dapat membantu pembaca untuk mengetahui
bagaimana memahami, mengevaluasi dan menyelesaikan volume bangun ruang.

Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa hasil laporan makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata semoga laporan makalah ini
dapat memberikan manfaat untuk kelompok kami khususnya, dan teman-teman mahasiswa
pada umumnya.

Cirebon, 24 Februari 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................................................1

1.2 Identifikasi Masalah.......................................................................................................1

1.3 Rumusan Masalah..........................................................................................................1

1.4 Tujuan Masalah..............................................................................................................1

1.3 Manfaat Masalah............................................................................................................2

BAB II KAJIAN TEORI.........................................................................................................3

2.1 Pengertian Volume Bangun Ruang..............................................................................3

2.2 Macam-macam Volume Bangun Ruang......................................................................3

BAB III PROBLEMATIKA..................................................................................................12

3.1 Analisis Kesulitan Belajar Matematika pada Materi Bangun Ruang Kelas V SDN
Banyuajuh 6 Tahun Ajaran 2019/2020.................................................................................12

3.1.1 Pembahasan........................................................................................................12

3.1.2 Simpulan............................................................................................................14

3.1.3 Saran...................................................................................................................14

BAB IV PENUTUP................................................................................................................15

4.1 Kesimpulan.....................................................................................................................15

4.2 Saran...............................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kita semua hidup dalam suatu ruang. Semua kejadian yang kita saksikan atau kita
alami sendiri terjadi dalam ruang itu. Setiap hari kita bergaul dengan benda-benda ruang,
seperti TV, kotak snack, kaleng roti, rumah, tangki air, bak mandi, tempat tidur, kursi,
mobil, sepeda, dan seterusnya. Maka bekal hidup yang kita berikan kepada anak-anak
kita melalui pembelajaran di sekolah dasar tidak dapat dianggap lengkap apabila tidak
meliputi pemahaman ruang.

Bangun ruang merupakan salah satu komponen matematika yang perlu dipelajari
untuk menetapkan konsep keruangan. Maka dalam pelajaran Matematika perlu diberikan
topik pembelajaran ini kepada semua peserta didik sejak berada di Sekolah Dasar untuk
membekali peserta didik dengan kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan
kreatif.

Kompetensi tersebut sangatlah perlu sebagai dasar dari peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam makalah ini akan dijelaskan tentang konsep dasar bangun
ruang, meliputi: pengertian, ciri, sifat, dan macam-macam bangun ruang.

1.2 Identifikasi Masalah


1. Mengetahui pengertian volume bangun ruang sebagai pembelajaran yang
dikembangkan di Sekolah Dasar.
2. Memahami berbagai ciri dan berbagai macam volume bangun ruang di Sekolah
Dasar.

1.3 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud volume bangun ruang itu?
2. Apa saja macam-macam dari volume bangun ruang?
3. Apa saja ciri-ciri volume bangun ruang ?
4. Bagaimana cara menyelesaikan volume bangun ruang?

1.4 Tujuan Masalah


1. Agar dapat mendeskripsikan pengertian bangun ruang

1
2. Dapat memahami setiap macam-macam bangun ruang
3. Untuk mengetahui ciri-ciri dari volume bangun ruang
4. Untuk cara mengetahui menyelesaikan volume bangun ruang

1.3 Manfaat Masalah


1. Mengetahui pengertian bangun ruang
2. Mengetahui macam-macam bangun ruang
3. Mengetahui ciri-ciri volume bangun ruang
4. Mengetahui cara penyelesaian setiap volume bangun ruang

2
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Volume Bangun Ruang


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI (2008:155“Volume adalah isi
atau besarnya benda dalam ruang”. Volume dari suatu bangun ruang merupakan suatu ukuran
yang menyatakan kuantitas dari ruangan yang ditempati oleh benda ruang itu sendiri.
Menurut Priatna (2019:216) “Di lingkungan peserta didik SD, konsep volume bangun ruang
yang pertama kali dipelajari adalah volume balok.

Hal ini karena mudah menyampaikan konsep awal volume bangun ruang, dan
karena terbantu oleh kebiasaan siswa menemui benda-benda berbentuk balok di
kehidupan sekitarnya”. Sesuai pendapat tersebut, untuk mengajarkan volume bangun
ruang sebaiknya mengajarkan volume balok terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan
untuk membangun konsep awal terkait volume bangun ruang.

2.2 Macam-macam Volume Bangun Ruang


Berikut adalah macam-macam volume bangun ruang dalam pembelajaran :

a. Balok
Menurut Priatna (2019:216) langkah dalam mempelajari volume balok
dilakukan dengan cara induktif yaitu dengan mengisi balok tanpa tutup dengan
kubus satuan. Kubus satuan merupakan kubus yang memiliki rusuk satu satuan
panjang, contoh 1 cm, 1 m. Berikut ilustrasi kubus satuan yang tiap-tiap panjang,
lebar, dan tingginya 1 cm.
Dengan demikian, konsep volume balok dapat
dipelajari dengan mengisi balok tanpa tutup
dengan kubus satuan berikut.

3
Dari ilustrasi di atas dapat diketahui bahwa, volume balok yaitu panjang (p) x
lebar (l) x tinggi (t). Apabila p x l menyatakan luas alas balok, maka volume
balok dapat juga dinyatakan sebagai berikut:
Volume balok = p x l x t = (p x l ) x t
Volume balok = luas alas x tinggi
Ketentuan ini akan digunakan dalam mempelajari volume bangun ruang
selanjutnya. Sebagai contoh, perhatikan gambar berikut.
Balok tersebut memiliki panjang 10 cm, lebar 5
cm dan tinggi 3 cm. Untuk mencari volume
bangun tersebut, dapat menggunakan rumus p
x l x t. Maka:
V=pxlxt
= 10 x 5 x 3
= 150 cm3
Jadi volume bangun tersebut adalah 150 cm³.

b. Kubus
Priatna (2019:220) mengungkapkan bahwa untuk menjelaskan konsep volume
kubus dapat dilakukan seperti pada pembuktian volume balok.

Pada hakikatnya kubus adalah sebuah


balok yang semua rusuknya sama panjang
atau p = l = t, sehingga rumus volume kubus
dapat diturunkan dari rumus volume balok.
Jika s menyatakan panjang rusuk kubus,
maka volue kubus (V) = s x s x s atau V = S³ .
Sebagai contoh, perhatikan gambar berikut:
Kubus tersebut memiliki panjang sisi 5 cm. Cara penyelesaiannya adalah
sebagai berikut.

4
V=sxsxs
=5x5x5
= 125
Jadi, volume kubus tersebut adalah 125 cm3.
Rumus volume kubus menggunakan konsep pangkat tiga. Jika akan mencari sisi
dari kubus yang telah diketahui jumlah volumenya, maka perlu di akar pangkat
tiga. Jadi hubungan antara pangkat tiga dengan akar pangkat tiga adalah pangkat
tiga kebalikan (invers) dari akar pangkat tiga.

c. Prisma
Menurut Sundayana (2013:810), untuk mencari volume prisma caranya
sama seperti menentukan volume balok. Volume prisma bergantung pada bentuk
alasnya. Misalnya prisma segi empat, prisma segi lima dan seterusnya hingga
prisma segi banyak.

Rumus: V = p x l x t
(luas alas) x tinggi
Sebagai contoh,
perhatikan gambar
berikut.
Sebuah prisma segitiga dengan panjang alas 8 cm, tinggi
segitiga 4 cm dan tinggi prisma adalah 15 cm. alas prisma
tersebut berbentuk segitiga. Sehingga cara
pengerjaannya adalah sebagai berikut.
V = luas alas x tinggi
=(½axt)xt
= ( ½ 8 x 4) x 15
= (16) x 15
= 240
Jadi, volume prisma tersebut adalah 240 cm3.

d. Limas

5
Menurut Sundayana (2013:83) mengungkapkan pembuktian volume limas
dapat dilakukan dengan bantuan bangun ruang kubus seperti gambar di bawah ini.
Sesuai gambar di atas, dapat
dipahami bahwa sebuah kubus
yang memiliki panjang a dapat
dipotong menjadi enam buah
limas yang kongruen
dengan panjang sisi alas adalah a dan tinggi limas ½ a. Jika satu buah kubus
adalah enam buah limas, maka volume kubus adalah enam kali dari volume limas.
Jadi, volume limas adalah 1/6 dari volume kubus.
Penyederhanaan rumus tersebut dapat dilihat pada penjelasan berikut.
Volume limas
1
= volume kubus
6
1 2
= x a xa
6
1 2
= x a x 2 tinggi limas
6
1 2
= xa xt
3
1
Volume limas = x luas alas x tinggi
3
1
Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa volume limas sama dengan
3
1
volume kubus, sehingga volume limas ¿ x luas alas x tinggi .
3
Sebagai contoh, perhatikan gambar berikut.
1
Rumus volume limas adalah x luas alas x tinggi .Alas
3
limas tersebut berupa segiempat. Maka:

1
v= x ( 1 0 x 1 0 ) x 15
3

1
¿ ( 1 00 ) x 15
3

1
¿ ( 15 00 )
3

6
¿ 5 00

Jadi, volume limas tersebut adalah 500 cm³.


Cara lain yang dapat digunakan untuk membuktikan volume limas adalah dengan
mengambil kubus dan limas yang memiliki panjang sisi alas yang kongruen, isi
limas dengan air/ pasir. Kemudian tuangkan pada kubus sampai kubus tersebut
terisi penuh oleh air/pasir.

e. Tabung
Menurut Sundayana (2013:81) “Cara pembuktian volume tabung
diidentikkan seperti mencari volume kubus, balok dan prisma, yaitu alas dikali
tinggi, karena bentuk alas dan atasnya sama yaitu berbentuk lingkaran, sehingga
pencarian volume tabung dilakukan dengan langkah berikut:

gambar: pembuktian volume tabung


volume tabung=alas x tinggi

¿ ( da era hli ngkaran ) x ti nggi

2
¿πr t

Sebagai contoh, perhatikan gambar berikut:


Sebuah tabung memiliki tinggi 17 cm dengan
diameter alas 14 cm. Untuk mencari volume
bangun tersebut, cara penyelesaiannya adalah
sebagai berikut:

V =π r 2 t

22 2
¿ x 49 x7 x17
7

22
¿ x 49 x17
7

22
¿ x 7 x 1 7=2.618
7

Jadi, volume bangun tersebut adalah 2.618 cm³.

7
f. Kerucut
Menurut Sundayana (2013:84) untuk pembuktian volume kerucut, dapat
dilakukan dengan menyiapkan kerucut dan tabung yang memiliki diameter alas
dan tinggi yang sama. Kemudian kerucut tersebut diisi air atau pasir sampai
penuh dan tuangkan air atau pasir tersebut ke dalam tabung. Maka hasilnya air
atau pasir tersebut akan mengisi 1/3 dari volume tabung tersebut.
Gambar : pembuktian volume
kerucut
Jadi,
1 1 2
V kerucut= V tabung= π r t
3 3

Sebagai contoh, perhatikan gambar berikut :


Sebuah kerucut dengan tinggi 30 cm dan
diameter alas 28 cm. Penyelesaiannya adalah
sebagai berikut.

1
V = πr ² t
3

1 22
¿ x x14 ² x30
3 7

1 22
¿ x x 1 96 x 3 0
3 7

1
¿ x22 x28 x30
3

¿ 22 x 2 8 x 1 0

¿ 6.160

Jadi, volume bangun tersebut adalah 6.160 cm³.

g. Bola

8
Menurut Sundayana (2013:85) pembuktian volume bola dapat dilakukan
dengan menyiapkan kerucut dan bola yang memiliki diameter yang sama dan
tinggi kerucut sama dengan jari-jari bola. Kemudian isi kerucut dengan air atau
pasir sampai penuh dan masukkan ke dalam bola. Sehingga dapat diketahui
bahwa volume bola adalah empat kali dari volume kerucut.

Sesuai dengan penjelasan di atas,


rumus volume bola dapar di
sederhanakan dengan rumus
berikut:
Gambar : Pembuktian Volume Bola
Vo lume=4 x volu me ke rucut .

¿4 ( 13 )=π r t .
2

Ukuran tinggi kerucut sama dengan ukuran jari-jari bola maka t = r. Dengan
4 3
demikian, vol u me bola= π r .Sebagai contoh, perhatikan gambar berikut:
3

Sebuah bola dengan diameter 28 cm. Cara


penyelesaiannya adalah sebagai berikut:

4
V = πr ³
3

4 22
¿ x x14 ³
3 7 Gambar : Contoh Bola

4 22
¿ x x 2 .744
3 7

4
¿ x 2 2 x 3 92
3

9
34 .496
¿ =11,498
3

Jadi, volume bangun tersebut adalah 11,498 cm³.

10
BAB III

PROBLEMATIKA

3.1 Analisis Kesulitan Belajar Matematika pada Materi Bangun Ruang Kelas V SDN
Banyuajuh 6 Tahun Ajaran 2019/2020
3.1.1 Pembahasan
Berikut akan dipaparkan hasil penelitian yang diperoleh dari wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian Mufarizuddin (2018) bahwa
guru kurang bisa menumbuhkan semangat belajar siswa, dan menciptakan suasana
belajar yang monoton, kurang melibatkan partisipasi siswa yang menyebabkan siswa
kurang mendengarkan penjelasan dari guru, malas berfikir, malas menyalin penjelasan
guru, sehingga m materi operasi hitung bilangan bulat yang dianggap sulitpun menjadi
lebih mudah diabaikan. Kesiapan dan keaktifan siswa dalam pembelajaran juga dapat
dikatakan masih rendah. Kesulitan dalam keterampilan yaitu sebesar 50% tergolong
dalam kategori kesulitan cukup. Hal ini terjadi karena siswa kurang menguasai materi.
Kesulitan lain yang dialami siswa adalah kesulitan dalam memahami konsep yaitu
sebesar 23,3% tergolong dalam kategori kurang. Dan yang terakhir kesulitan dalam
memecahkan masalah yaitu sebesar 20% tergolong dalam kategori kurang. Dengan
begitu hasil belajarnya rendah. Sedangkan hasil penelitian dari Waskitoningtyas (2016)
dalam hal ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guru yaitu: siswa kurang bisa
memahami konsep, dan siswa belum terampil dalam mengerjakan soal. Faktor intern
yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa yaitu: siswa kurang minat dalam belajar
matematika dikarenakan mereka memiliki pemikiran kalau nilai matematika mereka
selalu rendah, siswa kurang minat jika disuruh belajar bersama/ berkelompok, dan
menurut mereka banyak rumus yang harus dihafalkan. Sedangkan faktor eksternnya
yaitu: guru tidak menggunakan media sehingga siswa kurang paham pada materi yang
saat itu diajarkan, buku-buku matematika yang disediakan guru untuk belajar siswa
kurang lengkap, terkadang metode yang digunakan guru dalam menerangkan materi
kurang menarik, dan ketika guru memberikan tugas beberapa siswa asik bermain dengan
temannya sehingga tugas tidak selesai dengan baik. Dengan begitu hasil belajarnya
rendah. Hasil wawancara dalam kesulitan belajar matematika yang didapat peneliti
disebabkan dari tingkat pemahaman setiap anak yang berbeda, siswa kurang memahami

11
materi matematika khususnya bangun ruang pada mata pelajaran volume kubus dan
balok, siswa tidak memperhatikan guru saat kegiatan belajar berlangsung di kelas, dan
siswa kurang latihan soal. matematika. Faktor lainnya yaitu disebabkan beberapa siswa
cenderung untuk malas mengikuti mata pelajaran matematika karena tidak menyukai
mata pelajaran matematika. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Aripin,
kesulitan belajar matematika ditunjukkan siswa dalam pembelajaran matematika yaitu
siswa kurang paham dengan perhitungan perkalian, setiap diberikan soal maka siswa
selalu diberikan contoh untuk mengerjakan soal tersebut. Dimana siswa tidak paham
bagaimana cara menyelesaikannya, sehingga terus-menerus guru kelas harus memberikan
contoh kepada siswa. Bahkan, ada siswa yang tidak bisa mengerjakan soal yang
diberikan guru kelas V. Kesulitan belajar pada mata pelajaran matematika materi bangun
ruang khususnya bangun kubus dan balok di Kelas V SDN Banyuajuh 6 terdapat
rendahnya kemampuan siswa dalam menghafal perkalian dan bahkan ada satu siswa yang
belum bisa membaca sehingga kesulitan dalam mengerjakan tugas. Berdasarkan
observasi ditemukan faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar matematika pada siswa
kelas V SDN Banyuajuh 6 ada beberapa siswa yang minat belajarnya rendah, sehingga
beberapa siswa tidak aktif dalam proses pembelajaran. Bahkan, ada siswa bermain
sendiri dengan teman sebaya, menggambar atau bahkan mendengarkan penjelasan yang
diberikan guru namun ia tidak paham apa yang sedang dibahas oleh guru. Sehingga hasil
belajar mereka rendah
dapat dilihat dari hasil
belajar siswa kelas V
SDN Banyuajuh 6
khususnya pada mata
pelajaran matematika
pada materi bangun
ruang.

Dari tabel 1
didapatkan hasil
belajar siswa dengan rata-rata 48,7. Masih banyak siswa yang tidak tuntas dalam
pembelajaran matematika pada materi bangun ruang khususnya volume kubus dan
balok.Dimana terlihat dari dokumentasi nilai siswa yaitu yang tuntas sebanyak 12 siswa
dan yang tidak tuntas sebanyak 15 siswa. Kemudian presentase siswa yang tuntas

12
sebanyak 41,3% dan yang tidak tuntas sebanyak 51,75%. Maka dengan begitu dapat
disimpulkan bahwa nilai siswa masih rendah

3.1.2 Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang dipaparkan di atas,
peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Materi yang dianggap sulit siswa Kelas V SDN Banyuajuh 6 yang


mengalami kesulitan belajar matematika: kesulitan menghafal perkalian,
kesulitan dalam menentukan rumus yang harusnya digunakan untuk
menyelesaikan soal, dan kesulitan menghitung menggunakan perkalian.
2. Penyebab kesulitan belajar pada mata pelajaran matematika adalah siswa
kurang paham tentang materi matematika khususnya bangun ruang, siswa
kurang memperhatikan penjelasan guru saat kegiatan belajar berlangsung
di depan kelas, siswa kurang latihannya soal matematika.

3.1.3 Saran
Dalam hal ini, matematika memang pelajaran yang sangat sulit dimengerti bagi
beberapa peserta didik. Entah itu metode belajarnya atau penyampaian dalam kegiatan
belajar mengajar matematika tetap salah satu mata pelajaran yang banyak di hindari bagi
banyak orang ataupun para peserta didik. Sungguhnya semua pelajaran itu butuh yang
adanya pemahaman dari diri masing-masing baik itu pelajaran atau mata kuliah yang
disukai ataupun kurang di minat. Lalu bagaimana cara kita agar bisa memahami setiap
mata pelajaran atau mata kuliah yang memang kurang untuk diminati, yaitu salah satu
halnya adalah kita perlu suka terlebih dahulu di salah satu pembahasannya, dalam hal
yang kurang diminati pasti ada salah satu pembahasan atau materi yang kita sukai, dalam
hal ini kita pasti penasaran dengan materi-materi lainnya karena setiap pembahasan
dalam materi tentunya sangat berkaitan satu sama lainnya. Juga bisa dengan cara yang
efektif yaitu dengan kita mencoba memahami materi yang memang kurang diminati kita
bisa dengan berlatih soal, membaca kembali materi yang telah di jelaskan dengan selalu
mencoba dan mencoba.

13
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Bangun ruang adalah sebuah penamaan atau sebutan untuk beberapa bangun-bangun
yang berbentuk tiga dimensi atau bangun yang mempunyai ruang yang dibatasi oleh sisi-
sisinya. Ada sekitar 7 macam jenis bangun ruang, yaitu: bangun ruang yaitu: kubus, balok,
prisma, tabung, kerucut, limas dan bola.

4.2 Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.

14
DAFTAR PUSTAKA

Menurut Prisma (2019:216) Volume bangun ruang

15

Anda mungkin juga menyukai