Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang memiliki arti yang sangat besar
bagi kehidupan bangsa Indonesia. didalam Pancasila terdapat nilai-nilai Pancasila meliputi
nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. nilai-nilai Pancasila ini
merupakan dasar atau pandangan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dengan ada perkembangan zaman memunculkan berbagai pembaharuan generasi ke
generasi. Salah pembaharuan generasi adalah generasi Z, generasi Z ialah generasi yang
lahir tahun 1996-2012 setelah generasi Y atau biasa lebih dikenal dengan generasi milenial.
Generasi Z disebut juga iGeneration, GenerasiNET, Generasi Internet. Penduduk yang lahir
di generasi Z telah dibesarkan bersamaan dengan berjalannya perkembangan ilmu
pengetahuan, dan teknologi, dimana penduduk yang tumbuh di generasi Z tingkat
penggunaan media digital sangat tinggi.
Perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi seiring berjalannya waktu mengalami
perubahan dan peningkatan yang semakin pesat dan dipercaya akan memberikan inovasi-
inovasi yang menjadi solusi untuk mempermudah kehidupan manusia di Indonesia. Salah
satu bentuk inovasi perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi di Indonesia yaitu
munculnya transportasi berbasis online. Perubahan kecanggihan teknologi yang berkembang
ini merupakan perkembangan IPTEK yaitu media digital.
1.2 Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Kata Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Panca yang berarti 5 dan Sila yang
berarti dasar, sehinggah Pancasila merupakan 5 dasar yang menompang Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Pancasila ialah falsafah Negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai dasar Negara dan
pandangan hidup, Pancasila mengandung nilai-nilai yang terkandung didalamnya yang harus
dihayati dan dijadikan pedoman kehidupan bagi seluruh warga Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Berikut 5 penjelasan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila :
1. Ketuhanan yang maha esa
Ketuhanan yang maha esa yaitu menyatakan bahwa penduduk bangsa Indonesia
mempunyai kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa. Dengan menjamin seluruh warga
Indonesia memeluk agamaNya masing-masing tanpa adanya tekanan atau paksaan.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Kemanusiaan yang adil dan beradab yaitu menekankan pada sifat dasar manusia,
bersikap, bertindak, sebagaimana layaknya manusia. Maksud isi Sila ke 2 yaitu
menjunjung tinggi nilai HAM dan mewujudkan keadilan yang beradab. Tanpa
memandang ras, keturunan, warna kulit, dan lain-lain.
3. Persatuan Indonesia
Persatuan Indonesia yaitu menjunjung tinggi kebersamaan, persatuan, dan kesatuan
rakyat Indonesia, dengan mewujudkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme. Maksud isi
Sila ke 3 yaitu mementingkan nilai persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di atas
kepentingan individu, golongan, dan pihak-pihak lain.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan yaitu lebih menekankan pada Demokrasi, dalam perwujudan melakukan
Demokrasi lebih mengusahakan putusan bersama atas dasar kejujuran tanpa adanya
tekanan dalam menyampaikan pendapat dan tanpa melakukan tindakan anarkis dalam
menyampaikan pendapat.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yaitu mewujudkan keadilan dan
kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia, dengan kata lain keadilan
merupakan upaya yang dilakukan untuk menciptakan kesetaraan yang sama dalam
menyampaikan hak tanpa adanya sikap mementingkan diri sendiri. Maksud sila ke 5
yaitu setiap manusia berhak mendapatkan Hak dan KewajibanNya sesuai dengan apa
yang menjadi Hak dan KewajibanNya tanpa adanya tindakan Diskriminasi.
Manusia Pancasila di era Digital mengalami tekanan sebagai ideologi terbuka yaitu
bagaimana mengamalkan nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar Negara. Dalam
perkembangan IPTEK, nilai-nilai ideologi Pancasila harus menjadi pijakan untuk menyesuaikan
perubahan. Hal ini lebih menekankan pada kemampuan dalam mengartikulasikan suatu nilai
menjadi inovasi teknologi yang canggih. Berikut beberapa dimensi penting sebuah ideologi
yaitu:
1. Dimensi Reality
Dimensi Reality yaitu nilai dasar yang didalam ideologi tersebut secara real
berakar dalam kehidupan bangsa Indonesia, terutama karena nilai-nilai tersebut
bersumber dari faktor budaya dan sejarah
2. Dimensi Idealisme
Dimensi Idealisme yaitu nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme
bertujuan memberi harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui
pengalaman dalam praktik kehidupan bersama.
3. Dimensi Fleksibility
Dimensi Fleksibility yaitu dimensi pengembangan ideologi tersebut memiliki
kekuasaan yang memungkinkan dan merangsang pengembangan pemikiran-
pemikiran baru yang relevan dengan ideologi bersangkutan tanpa menghilangkan
atau mengingkari jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.
Di era digital saat ini penggunaan teknologi semakin tinggi. Generasi Z
merupakan generasi yang lahir bersamaan dengan perkembangan teknologi,
generasi Z disebut generasi internet karena pada generasi ini tingkat penggunaan
internet sangat pesat. Remaja yang lahir pada generasi Z memiliki keunggulan
mampu melakukan berbagai kegiatan dalam satu waktu, misalnya menggunakan
komputer, memainkan sosial media, dan mendengarkan musik dalam satu waktu
yang sama. Hal itu dikarena Generasi Z sudah menjumpai teknologi sejak lahir
sehingga mampu mengaplikasikan teknologi dengan maksimal.
Anak-anak yang berasal dari generasi Z memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Terbiasa dengan teknologi
Terbiasa dengan teknologi artinya anak-anak yang lahir pada generasi ini,
mereka mampu mengoperasikan peralatan teknologi dengan mudah Karena
mereka tumbuh seiring dengan perkembangan teknologi, anak-anak
digenerasi ini terbiasa dengan hal-hal yang berbau teknologi. Gen Z
cenderung lebih cepat beradaptasi dengan teknologi dibandingkan generasi-
generasi sebelumnya.
2. Komunikasi didunia maya
Gen Z Cenderung lebih suka mengekspresikan pemikiran, dan pendapat
dalam berkomunikasi dengan menggunakan media digital melalui dunia
maya, seperti menggunakan aplikasi media sosial atau aplikasi berbagi pesan.
3. Lebih toleran
Anak-anak yang lahir digenerasi Z dikatakan lebih toleran terhadap berbagai
perbedaan disekitarnya seperti agama, budaya, dan sosial. Hal itu karena
generasi Z tumbuh sudah menjumpai teknologi sehingga dipercaya
pemahaman mereka dalam menggunakan teknologi sudah baik, seperti dalam
menghargai berbagai perbedaan disekitarnya mereka dipercaya dapat
menghormati berbagai perbedaan.
4. Mengumbar privasi
Dengan adanya akses media sosial yang semakin mudah, memicu gen Z
mengalami peningkatan dalam mengakses media sosial dan memamerkan
privasinya ke dunia maya, mereka merasa bebas dalam mengumbar segala
aktivitas yang dilakukannya. Dalam kaitan mengumbar privasi dapat
mengarah ke hal yang berakibatkan positif dan negat/if. Hal positif seperti
mengumbar hal yang positif

Anda mungkin juga menyukai