Anda di halaman 1dari 3

Roger Henry Soltau 

(R. H. Soltau) adalah seorang ilmuwan politik. Dia dilahirkan di


Perancis pada tahun 1887 dan berasal dari keluarga yang cukup berada.

Salah satu karya Roger Henry Soltau yang terkenal adalah gagasannya mengenai
pengertian negara. Menurut Roger Henry Soltau negara adalah alat atau wewenang yang mengatur
atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat

Dalam An Introduction to Politics (1951), Soltau menyebutkan negara adalah agen atau
kewenangan yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama
masyarakat

Roger H. Soltau, “Negara adalah alat (agency) atau


wewenang (authority) yang mengatur atau mengendalikan
persoalan-persoalan bersama, atas masyarakat ( The state is an
agency or authority managing or controling these common
affairs on behalf o f and in the name of the community).
2) Prof. Miriam Budiharjo. Negara adalah organisasi yang
dalam satu wilayah dalam melaksanakan kekuasaannya secara
sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan dapat
menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan bersama antara lain:

a). Kedaulatan, Kedaulatan adalah suatu kekuasaan


tertinggi dalam suatu negara. Negara yang berdaulat
adalah negara yang memiliki kekuasaan penuh untuk
menentukan bentuk kebijaksanaan negara tanpa campur
tangan negara lain. Kedaulatan meliputi dua hal, yaitu: (1)
kedaulatan ke dalam, yaitu suatu pemerintahan negara
yang berhak mengatur segala kepentingan rakyat melalui
berbagai lembaga negara dan perangkat lainnya tanpa
campur tangan dari negara lain. (2). Kedaulatan ke luar,
yaitu suatu pemerintahan negara yang mempunyai hak

kekuasaan untuk mengadakan hubungan dan kerja sama


dengan negara lain yang saling menguntungkan demi
kepentingan bangsa dan negara.
b). Nasional, istilah nasional mempunyai pengertian
kebangsaan, bersifat bangsa sendiri meliputi suatu bangsa
seperti cita-cita nasional, tarian nasional, perusahaan
nasional (kamus besar Bahasa Indonesia 1989 dalam
Suhady 2006:36). Hal-hal yang menyangkut bangsa dapat
berupa adat istiadat, suku, warna kulit, keturunan, agama,
budaya, wilayah/daerah dan sebagainnya.
e) . Regional, menurut R. Stubbs dan G. Underhill, memberikan
uraian secara padat mengenai tiga elemen utama regionalisme.
Pertama adalah pengalaman historis masalah-masalah bersama yang
dihadapi sekelompok negara dalam sebuah lingkungan geografis.
Elemen ini akan mempengaruhi derajat interaksi antar aktor negara di
suatu kawasan. Hal ini dikarenakan kesamaan pengalaman sejarah
dan masalah yang dihadapi akan mendorong terciptannya kesadaran
regional dan identitas yang sama (regional awareness and identity),
kedua terdapat pula sebuah batas kawasan dalam interaksi di antara
mereka. Dengan kata lain, terdapat sebuah batas kawasan dalam
interaksi diantara mereka atau dimensi ruang (spatial dimension of
regionalism), ketiga, terdapatnya kebutuhan bagi mereka untuk
menciptakan organisasi yang dapat membentuk kerangka legal dan
Institusional untuk mengatur interaksi di antara mereka dan
menyediakan aturan main dalam kawasan seperti kerjasama negara-
negara Asean, dll.
f). Batas Maritim antar negara adalah garis batas (maritim) antara
RDTL dengan Indonesia dan Australia yang terdiri dari laut teritorial
(laut wilayah), Zone tambahan, Zone Ekonomi Eklusif serta Landas
Kontinen.
g) . Laut Teritorial (Territorial Sea) adalah perairan yang
membentang sejauh 12 mil laut kearah laut yang diukur dari garis

pangkal kepulauan (diukur dari titik yang ditetapkan sesuai dengan


ketentuan konvensi.
h) . Zone Tambahan (Contiguous Zone ) adalah daerah laut yang
terbentang tidak lebih dari 24 mil laut diukur dari garis pangkal.
i). Zone ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah daerah laut yang
membentang sejauh 200 mil laut dan yang dihitung daris garis
pangkal. Di Zona ini negara pantai mempunyai hak berdaulat untuk
melakukan exploitasi, konservasi dan mengurus sumber kekayaan
alam hayati dan non hayati, serta kewenangan mengatur
pemeliharaan lingkungan laut. penelitian ilmiah kelautan dan
pembangunan anjungan- anjungan serta pulau-pulau buatan di laut.
Selain itu negara pantai harus memperhatikan hak-hak dan kewajiban
negara lain dan bertindak sesuai dengan ketentuan-ketentuan
konvensi.
j). Landasan Kontinen (Contenintal Shelf) adalah bagian dasar laut
dan tanah dibawahnya yang menyambung dari laut teritorial negara
pantai, melalui kelanjutan alamiah dan wilayah daratannya sampai
kepada ujung luar dari tepian kontinen atau sampai dengan jarak 200
mil laut dari garis pangkal dari mana laut teritorial diukur yang tidak
melebihi 350 mil laut.
k) . Pertahanan Negara, adalah segala usaha untuk
mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah RDTL dan
keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap
keutuhan bangsa dan negara.
l). Kesatuan Wilayah, adalah suatu kondisi dimana wilayah negara
merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dipisah-pisahkan baik
secara geografi, ekonomi, politik, sosial budaya maupun yuridis.
Sebagai suatu negara kepulauan, kesatuan wilayah RDTL meliputi
gugusan-gugusan pulau, termasuk bagian pulau, pulau-pulau,
perairan diantaranya dan wujud alamiah lain yang hubungannya satu
sama lain demikian eratnya, sehingga pulau-pulau peraiaran dan
wujud alamiah lainnya itu merupakan satu kesatuan geografi,

12

ekonomi dan politik yang hakiki dan secara historis dianggap


demikian.
m). Konvensi adalah konvensi perserikatan Bangsa-Bangsa tentang
hukum Laut UNCLOS 1982.

Anda mungkin juga menyukai