Anda di halaman 1dari 6

DORONGAN UNTUK MENERAPKAN BAHASA INDONESIA DALAM

KEBERAGAMAN BAHASA DI UNIVERSITAS JAMBI

Riri Ardianti 1, Amelia Stephani Marpaung 2, Respy Desmaryani3, Kamarudin4

Email: ririardianti0229@gmail.com1

Administrasi Pendidikan, Universitas Jambi

ABSTRAK

Artikel ini dibuat untuk memberikan informasi tentang pentingnya belajar bahasa
indonesia perguruan tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
kualitatif, yang dimana dasar teori yang diperoleh dari internet. Maka dapat ditarik
kesimpulan dari sumber dan metode yang dipaparkan. Universitas Jambi merupakan salah
satu perguruan tinggi yang memiliki mahasiswa dengan berbagai perbedaan, dimana terdapat
mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah untuk tumbuh dan bersosialisasi dengan
berbagai bahasa. Bisa menjadi kendala dalam proses pembelajaran jika individu tersebut tetap
menggunakan bahasa daerah dan dikhawatirkan hal ini juga akan memudarkan penggunaan
bahasa indonesia yang baik di lingkungan kampus.

Bahasa indonesia merupakan bahasa nasional yang harus dilestarikan dan


diperhatikan setiap kaidahnya. Penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar telah
diperkenalkan secara intensif sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Dengan
mengenalkan bahasa yang baik diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap bangsa
indonesia dan menjadikan tanggung jawab bersama untuk menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari, salah satunya di lingkungan akademik dan pendidikan.

Kata kunci: bahasa indonesia, bahasa daerah, mahasiswa,

ABSTRAK

This article was created to provide information about the importance of learning
Indonesian in college. The research method used is a qualitative research method, in which
the theoretical basis is obtained from the internet. Interviews, and journals. Then conclusions
can be drawn from the sources and methods described. Jambi University is one of the tertiary
institutions that has students with various differences, where there are students who come
from various regions to grow and socialize with various languages as well. Can be an

1
obstacle in the learning process if the individual continues to use the local language and is
worried that this will also diminish the good use of Indonesian on campus.

Indonesian is the national language which must be preserved and paid attention to
every rule. The use of good and correct Indonesian has been introduced intensively from
elementary school to university. By introducing the use of good language, it is hoped that it
can foster a sense of love for the Indonesian nation and it is a shared responsibility to apply it
in everyday life, one of which is in the academic and educational environment.

Keyword: indonesian, regional languages, students

PENDAHULUAN

Universitas Jambi merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Provinsi Jambi
yang menawarkan pendidikan tinggi untuk semua siswa yang dinyatakan lulus di sekolah,
baik dari dalam daerah Jambi maupun dari luar daerah Jambi. Kampus menjadi salah satu
simbol adanya keberagaman bahasa. Dimana mahasiswa yang berkuliah berasal dari
berbagai daerah, tumbuh dan bersosialisasi dalam bahasa yang berbeda pula. Banyaknya
penggunaan bahasa yang berasal dari berbagai daerah yang berbeda-beda, membuat
komunikasi di dunia kampus tidak berjalan semestinya. Proses pembelajaran selama berada
di kampus akan mengalami banyak kendala apabila setiap individu menggunakan bahasa
daerah masing-masing.

Joko Suleman dan Eva Putri Nurul Islamiyah, (2018:157) menjelaskan bahwa
semakin pudar dan bahkan jika penggunaan Bahasa Indonesia dianggap kuno di mata
mahasiswa akan menyebabkan turunnya derajat Bahasa Indonesia. Kepunahan akan terjadi
Jika mahasiswa Universitas Jambi tidak melestarikan Bahasa Indonesia. Karena tidak bisa
dipungkiri hal itu bisa hilang tergeser oleh bahasa daerah. Hilangnya Bahasa Indonesia akan
bertentangan dengan sila Pancasila yang ketiga, yaitu persatuan Indonesia yang seharusnya
dipertahankan sebagai rakyat Indonesia. Hal itu juga tidak akan menjalankan tujuan dari
Universitas Jambi yang salah satu tujuannya adalah untuk melestarikan dan memperkaya
kebudayaan nasional.

Alasan saya menulis artikel ini adalah karena saya merasa tertarik dengan bagaimana
cara mengajak mahasiswa untuk melestarikan dan menerapkan Bahasa Indonesia dalam

2
keberagaman bahasa di Universitas Jambi, karena masih banyak mahasiswa yang
menggunakan bahasa daerahnya masing-masing di dunia perkuliahan ini.

METODE PENELITIAN

Pada penulisan artikel ini, maka penulis menggunakan metode penelitian kualitatif
dengan menggunakan pendekatan deskriptif, karena artikel ini penulis mencari strategi
meningkatkan penggunaan bahasa indonesia dikalangan mahasiswa Universitas Jambi.
Berdasarkan data dan sumber di atas pada penelitian ini antara lain yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer yakni data wawancara dengan mahasiswa Universitas Jambi.
Sedangkan data sekunder yakni data yang digunakan dari website, buku, dan jurnal nasional
tentang bahasa indonesia.

Teknik analisis data dilakukan setelah data terkumpul, menurut Sugiyono (2017:246)
menyatakan bahwa dalam menganalisis data kualitatif, dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus hingga tuntas, sampai datanya jenuh. Berikut adalah
aktivitas dalam teknik analisis data: 1) Data Reduction (Reduksi Data) merupakan memilih
hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting sesuai dengan topik penelitian,
mencari tema dan polanya, pada akhirnya memberikan gambaran yang lebih jelas dan
mempermudah untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya; 2) Data Display (Penyajian
Data) merupakan menyajikan data dimana penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian
singkat, bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya; 3) Conclusion Drawing (Penarikan
Kesimpulan) merupakan kesimpulan dalam metode kualitatif dapat menjawab rumusan
masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah
dikemukakan bahwa masalah dan perumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih
bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.

PEMBAHASAN

Universitas Jambi membuka tiga bentuk penerimaan mahasiswa baru, yaitu


SNMPTN, SBMPTN, dan JALUR MANDIRI. Semua bentuk penerimaan tersebut dapat
dilakukan oleh semua siswa yang ada di Indonesia, sehingga banyak keberagaman budaya
dan bahasa yang masuk di Universitas Jambi. Banyak mahasiswa yang lebih sering
menggunakan bahasa daerah mereka dari pada memakai Bahasa Indonesia. Arif Izzak
(2009:16) menyebutkan bahwa indonesia memiliki tidak kurang dari 700 bahasa daerah.
Mahasiswa akan terbagi atas beberapa kelompok karena keterbatasan bahasa jika mereka

3
selalu menggunakan bahasa daerah tersebut tanpa menerapkan Bahasa Indonesia. Dengan
begitu mahasiswa Universitas Jambi akan kesulitan untuk bersosialisasi satu sama lainya.

Tabel. Data Peminat SBMPTN Program Studi Administrasi Pendidikan 2017-2021


Berdasarkan Provinsi SMTA di Universitas Jambi

No Daerah Jumlah
1 Aceh 1
2 Sumatera Utara 127
3 Sumatera Barat 81
4 Riau 24
5 Jambi 1.099
6 Sumatera Selatan 56
7 Bengkulu 5
8 Lampung 1
9 Kepulauan Bangka Belitung 1
10 Kepulauan Riau 5
11 DKI Jakarta 5
12 Jawa Barat 5
13 Jawa Tengah 1
14 Jawa Timur 2
15 Banten 2
Berdasarkan tabel diatas peminat SBMPTN Program Studi Administrasi Pendidikan
dari 2017-2021 Universitas Jambi mencapai 1.415 siswa dari 15 daerah yang ada di Indonesia
dari data website LTMPT.

Dampak lain yang akan timbul jika mahasiswa Universitas Jambi tidak melestarikan
Bahasa Indonesia dan tidak menerapkannya dalam dunia kampus mahasiswa akan lebih
banyak menggunakan bahasa dari daerah mereka hal itu akan berpengaruh pada kehidupan
sehari-hari, karena Bahasa Indonesia ini sangat penting untuk komunikasi antara dosen dan
mahasiswa. Jika menggunakan banyak bahasa dalam suatu tempat berkemungkinan akan
terjadinya Miskomunikasi antar satu sama lain. Mahasiswa akan kebingungan dan sulit
memahami bahasa teman, terkadang bahkan mahasiswa akan merasa bahwa temannya sedang
membicarakan mereka pada tidak demikian. Kesalahpahaman tersebut dapat menjadi

4
ketidakjelasan informasi yang menyebabkan perpecahan antar kebersamaan mahasiswa di
Universitas Jambi.

Dalam suatu wawancara dengan mahasiswa Universitas Jambi mengenai dampak jika
bahasa indonesia kurang diterapkan, beliau menyebutkan banyaknya bahasa yang berasal dari
daerah berbeda-beda membuat komunikasi yang diciptakan didunia kampus tidak berjalan
semestinya dan juga proses pembelajaran akan mengalami kendala apabila mahasiswa
Universitas Jambi selalu menggunakan bahasa daerah masing-masing (Lia, P, 20). Pendapat
lain menyebutkan bahwa seiring dengan perkembangan Era Globalisasi yang semakin maju
maka tingkat bahasa juga sangat penting, tetapi di lingkungan Universitas Jambi Bahasa
Indonesia dan bahasa daerah sering dipakai bersamaan dalam melakukan komunikasi satu
sama lainnya. Hal itu dapat membuat si penerima atau lawan bicara akan bingung terhadap
informasi yang diberikan kepada si penerima (Dea, P, 19).

Menurut Arum Putri Rahayu (2015:9) jika kita tidak ingin Bahasa Indonesia menjadi
bahasa asing di negeri kita sendiri maka keberadaannya senantiasa harus dipelihara,
perkembanganya harus dicermati. Penggunaan Bahasa Indonesia harus diterapkan di
kehidupan sehari-hari harus terus dilakukan.

Untuk mencegah terjadinya dampak yang telah diuraikan diatas, perlunya dorongan
kepada mahasiswa universitas jambi untuk menggunakan bahasa indonesia. Membiasakan
berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia walaupun nada bicara dan penghasilannya tidak
sama setiap daerah tetapi apa yang diucapkan dapat dimengerti oleh dua belah pihak. Dengan
hal tersebut bisa mendorong untuk menggunakan Bahasa Indonesia di Universitas Jambi
yang beragam bahasa dari setiap daerah.

KESIMPULAN

Setelah memaparkan secara keseluruhan pembahasan dan juga pencarian sumber dari
beberapa website, jurnal, wawancara beberapa mahasiswa Universitas Jambi, maka dalam
kesimpulan ini penulis dapat menyimpulkan beberapa hal:

Penggunaan Bahasa Indonesia merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari apalagi di dunia kampus terlebih lagi di Universitas Jambi, dimana kita akan
bersosialisasi dengan banyak orang dari daerah yang berbeda dengan keberagaman bahasa
yang berbeda pula. Jika tidak menggunakan bahasa indonesia dalam bersosialisasi akan
berdampak pada proses pembelajaran dan informasi akan tidak tersampaikan dengan baik.

5
Oleh karena itu, dengan membiasakan menggunakan Bahasa Indonesia dalam kehidupan
sehari-hari akan meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan.

DAFTAR RUJUKAN

Izzak, A. (2009). Bilingualisme dalam Perspektif Pengembangan Bahasa Indonesia. 16.

Jambi, U. (2022, 10 22). Tujuan Universitas Jambi. Retrieved from Visi Misi Universitas Jambi:
unja.ac.id

LTMPT. (2022, 10 22). Daftar Prodi SBMPTN Universitas Jambi. Retrieved from Daya Tampung:
sidata-ptn-ltmpt.ac.id

Rahayu, A. P. (2015). Menumbuhkan Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar Dalam Pendidikan dan
Pengajaran. Jurnal Paradigma, 9.

Suleman, J., & Nurul Islamiyah, E. P. (2018). Dampak Penggunaan Bahasa Gaul di Kalangan Remaja
Terhadap Bahasa Indonesia. 157.

Anda mungkin juga menyukai