Abstrak
Abstrak
Arbitrase
Miko Kamal
S.H., Bung Hatta LL.M., Deakin Ph.D Macquarie
18/01/14 1
Pengertian arbitrase
"Arbitra'on
is
an
arrangement
for
taking
an
abiding
by
the
judgement
of
selected
persons
in
some
disputed
ma9er,
instead
of
carrying
it
to
establish
tribunals
of
jus'ce,
and
is
intended
to
avoid
the
formali'es,
the
delay,
the
expense
and
vexa'on
of
ordinary
li'ga'on”
(Black's
Law
Dic5onary).
18/01/14 2
1
18/01/14
Definisi arbitrase
Arbitrase
adalah
cara
penyelesaian
sesuatu
sengketa
perdata
di
luar
peradilan
umum
yang
didasarkan
pada
perjanjian
arbitrase
yang
dibuat
secara
tertulis
oleh
para
pihak
yang
bersengketa
(Pasal
1
UU
No.
30
Tahun
1999)
18/01/14 3
18/01/14 4
2
18/01/14
Hukum arbitrase
• UU
No.
5
Tahun
1968
tentang
ra5fikasi
Washington
Conven5on
tahun
1965
(ICSID
Conven5on):
Penyelesaian
perselisihan
antarnegara
dan
warganegara
asing
mengenai
penanaman
modal.
• Keppres
No.
34
Tahun
1981
tentang
ra5fikasi
New
York
Conven5on
1958:
eksekusi
atas
putusan
arbitrase
yang
dibuat
di
negara
asing.
• UU
No.
30/1999
tentang
Arbitrase
dan
Alterna5f
Penyelesaian
Sengketa
18/01/14 5
Karakteristik arbitrase
• Arbitrase
adalah
proses
peradilan
secara
swasta,
dimana
sengketa
diputus
oleh
seorang
hakim
swasta
(arbiter).
• Arbitrase
dimulai
dengan
perjanjian
arbitrase
yang
dibuat
oleh
para
pihak.
• Perjanjian
arbitrase
mengenyampingkan
kewenangan
pengadilan
untuk
mengadili
sengketa.
• Para
pihak
(berdasarkan
perjanjian
arbitrase)
berhak
menentukan
sendiri
acara
arbitrase
(party
autonomy).
• Sebagaimana
halnya
putusan
pengadilan,
putusan
arbitrase
mengikat
para
pihak.
18/01/14
6
3
18/01/14
18/01/14 7
Mengapa…cont.
• Kecepatan
penyelesaian
sengketa
lebih
terjamin
karena
lamanya
penyelesaian
sengketa
akan
disepaka5
oleh
para
pihak
• Rahasia
dan
pribadi
(privat).
Kalau
di
pengadilan,
pemeriksaan
perkara
akan
dilakukan
secara
terbuka.
• Fleksibel
dalam
memilih
hukum
(sengketa
internasional)
• Putusan
final
dan
mengikat
dan
langsung
dapat
dieksekusi.
• Dalam
sengketa
internasional,
eksekusi
dapat
dilakukan
di
luar
jurisdiksi
suatu
negara
18/01/14
8
4
18/01/14
Kelemahan arbitrase
• Tidak
semua
kasus
dapat
diselesaikan
melalui
forum
arbitrase.
• Pihak
yang
berperkara
di
forum
arbitrase
harus
siap
dengan
biaya
ekstra
(jika
mempergunakan
arbitrase
adhoc,
para
pihak
harus
mengeluarkan
biaya
ruangan,
fasililats
sidang,
honor
arbiter,
sekretaris,
penerjemah
dll)
18/01/14 9
18/01/14 10
5
18/01/14
Jenis arbitrase
• Arbitrase
Ad
Hoc
Arbitrase
yang
dibentuk
khusus
untuk
menyelesaikan
satu
sengketa
tertentu.
• Arbitrase
ins5tusional
Arbitrase
ins5tusional
ada
bukan
hanya
untuk
menyelesaikan
satu
sengketa
tertentu.
18/01/14 11
18/01/14 12
6
18/01/14
• Perjanjian
arbitrase
• Peraturan
acara
arbitrase
dari
lembaga
arbitrase
yang
dipilih
• Ketentuan
undang-‐undang
tentang
arbitrase
yang
bersifat
memaksa
18/01/14 13
Perjanjian arbitrase
• Pasal
1
(3)
‘Perjanjian
arbitrase
adalah
suatu
kesepakatan
berupa
klausula
arbitrase
yang
tercantum
dalam
suatu
perjanjian
tertulis
yang
dibuat
para
pihak
sebelum
5mbul
sengketa,
atau
suatu
perjanjian
arbitrase
tersendiri
yang
dibuat
para
pihak
setelah
5mbul
sengketa’.
• Perjanjian
arbitrase
bersifat
asesor:
perjanjian
arbitrase
5dak
melekat
menjadi
suatu
kesatuan
dengan
materi
pokok
perjanjian
dan
merupakan
tambahan
yang
diletakkan
kepada
perjanjian
pokok.
18/01/14
14
7
18/01/14
18/01/14 15
18/01/14 16
8
18/01/14
18/01/14 17
Jangka…cont.
Pasal
33
Arbiter
atau
majelis
arbitrase
berwenang
untuk
memperpanjang
jangka
waktu
tugasnya
apabila
:
a.
diajukan
permohonan
oleh
salah
satu
pihak
mengenai
hal
khusus
tertentu;
b.
sebagai
akibat
ditetapkan
putusan
provisionil
atau
putusan
sela
lainnya;
atau
c.
dianggap
perlu
oleh
arbiter
atau
majelis
arbitrase
untuk
kepen5ngan
pemeriksaan.
18/01/14 18
9
18/01/14
Putusan arbitrase
• Putusan
provisional
Pasal
32
(1)
Atas
permohonan
salah
satu
pihak,
arbiter
atau
majelis
arbitrase
dapat
mengambil
putusan
provisionil
atau
putusan
sela
lainnya
untuk
mengatur
keter5ban
jalannya
pemeriksaan
sengketa
termasuk
penetapan
sita
jaminan,
memerintahkan
peni5pan
barang
kepada
pihak
ke5ga,
atau
menjual
barang
yang
mudah
rusak.
(2)
Jangka
waktu
pelaksanaan
putusan
provisionil
atau
putusan
sela
lainnya
sebagaimana
dimaksud
dalam
ayat
(1)
5dak
dihitung
dalam
jangka
waktu
sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal
48.
18/01/14
19
Putusan…cont.
• Putusan
arbitrase
Pasal
55
Apabila
pemeriksaan
sengketa
telah
selesai,
pemeriksaan
segera
ditutup
dan
ditetapkan
hari
sidang
untuk
mengucapkan
putusan
arbitrase.
Pasal
57
Putusan
diucapkan
dalam
waktu
paling
lama
30
(5ga
puluh)
hari
setelah
pemeriksaan
ditutup.
18/01/14 20
10
18/01/14
Putusan…cont.
• Pasal
60
Putusan
arbitrase
bersifat
final
dan
mempunyai
kekuatan
hukum
tetap
dan
mengikat
para
pihak.
18/01/14 21
Eksekusi putusan
• Pasal
61
Dalam
hal
para
pihak
>dak
melaksanakan
putusan
arbitrase
secara
sukarela,
putusan
dilaksanakan
berdasarkan
perintah
Ketua
Pengadilan
Negeri
atas
permohonan
salah
satu
pihak
yang
bersengketa.
• Pasal
62
Perintah
sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal
61
diberikan
dalam
waktu
paling
lama
30
(5ga
puluh)
hari
setelah
permohonan
eksekusi
didafarkan
kepada
Panitera
Pengadilan
Negeri.
18/01/14 22
11
18/01/14
Eksekusi…cont.
• Pasal
62
(2)
Ketua
Pengadilan
Negeri
sebagaimana
dimaksud
dalam
ayat
(1)
sebelum
memberikan
perintah
pelaksanaan,
memeriksa
terlebih
dahulu
apakah
putusan
arbitrase
memenuhi
ketentuan
Pasal
4
dan
Pasal
5,
serta
>dak
bertentangan
dengan
kesusilaan
dan
keter>ban
umum.
• Pasal
62
(3)
Dalam
hal
putusan
arbitrase
5dak
memenuhi
ketentuan
sebagaimana
dimaksud
dalam
ayat
(2),
Ketua
Pengadilan
Negeri
menolak
permohonan
pelaksanaan
eksekusi
dan
terhadap
putusan
Ketua
Pengadilan
Negeri
tersebut
5dak
terbuka
upaya
hukum
apapun.
• Pasal
62
(4)
Ketua
Pengadilan
Negeri
5dak
memeriksa
alasan
atau
per5mbangan
dari
putusan
arbitrase.
18/01/14 23
12