DiSusun Oleh:
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
1. Amati awan disekitar candi borobudur ambil 3 foto pada titik yang berbeda
klasifikasikan awan tersebut?
Jawaban:
Awan nimbo stratus adalah jenis awan rendah dengan bentuk yang tidak menentu,
berubah-ubah dan memiliki tepi yang compang-camping dengan warna kelabu gelap.
Jenis awan ini mampu menghasilkan hujan ringan dalam waktu yang lama. Pembentukan
awan nimbo stratus disebabkan adanya penebalan dari awan altostratus.
Ciri-ciri awan nimbostratus adalah sebagai berikut:
Berwarna putih gelap cenderung keabu-abuan dan persebarannya di langit cukup
luas.
Awan ini mempunyai bentuk yang tidak menentu, seringkali berbentuk abstrak
dan compang-camping.
Jenis awan perkembangan vertikal adalah kelompok awan dengan ketinggian sangat
rendah, yakni sekitar 0,5 km sampai 1,5 km di atas permukaan laut pada semua jenis
wilayah. Awan jenis ini menghasilkan pemandangan indah pada siang hari karena
ketinggian yang sangat rendah sehingga sangat mudah dan jelas untuk diamati.
Awan alto cumulus merupakan awan yang tergolong kepada awan menengah. Awan
alto cumulus ini berada di ketinggian antara 2 km hingga 7 km. Awan Alto Cumulus ini
merupakan awan yang pada umumnya tidak menimbulkan hujan (baca: jenis- jenis
hujan) namun dapat mengindikasikan adanya perubahan cuaca.
Awan Alto Cumulus termasuk dalam jenis awan dengan ketinggian sedang. Proses
terbentuknya setiap awan berbeda, karena dipengaruhi kondisi atmosfer. Awan alto
cumulus biasanya berwarna putih atau agak sedikit kelabu. Awan ini terdiri atas berbagai
unsur yang memiliki bentuk bulatan pipih.
Ciri- ciri Awan Alto Cumulus
Ukuran awannya adalah kecil- kecil.
Biasanya awan berbentuk bola- bola yang agak tebal atau menggembung.
Memiliki warna putih hingga pucat, dan kadang ada bagian yang kelabu.
Jumlanya banyak dan saling berdekatan (bergerombol)Sebagian besar terdiri atas
butiran- butiran es (baca: hujan es)
3.Awan Stratocumulus
Awan stratocumulus termasuk ke dalam awan rendah. Sebab letaknya dekat dengan
bumi, tidak heran awan ini dapat disaksikan secara jelas. Awan jenis ini bisa menghasilkan
hujan yang tidak terlampau deras, bila dikomparasikan dengan hujan yang dihasilkan oleh
awan cumulonimbus.
Karakteristik atau Ciri- ciri Awan Strato Cumulus:
Gunung berapi terbentuk akibat pertemuan dua lempeng Bumi.Bagian cair tersebut
akan menambah magma dalam perut bumi. Oleh karena magma yang terbentuk tersebut
memiliki berat jenis yang lebih kecil daripada berat jenis batuan di sekitarnya maka magma
akan terdesak hingga naik ke permukaan bumi.Gunung terjadi karena adanya proses gaya
tektonik yang bekerja dalam bumi yang disebut dengan orogenesis dan epeirogenesis. Dalam
proses orogenesis ini sedimen yang terkumpul menjadi berubah bentuk karena mendapat
gaya tekan dari tumbukan lempeng tektonik.Gunung berapi di Bumi terbentuk dikarenakan
keraknya terpecah menjadi 17 lempeng tektonik utama yang kaku dan mengambang di atas
lapisan mantel yang lebih panas dan lunak. Oleh karena itu, gunung berapi di Bumi sering
ditemukan di batas divergen dan konvergen dari lempeng tektonik.
Kawah gunung api merupakan sumber tempat keluarnya bahan letusan dan dari
morfologi kawah dapat diperkirakan daerah bahaya letusan gunung api. Crater atau kawah
terbentuk akibat erupsi gunung berapi yang saat kejadian melemparkan batuan dan material
lain yang berasal dari pusat gunung api. Kawah atau disebut juga kepundan merupakan
daerah depresi melingkar di permukaan tanah yang terbentuk akibat aktivitas vulkanik
gunung berapi. Kawah sendiri terletak di ujung lubang angin di mana magma keluar dalam
bentuk gas, lava, atau ejecta. Crater atau kawah terbentuk akibat erupsi gunung berapi yang
saat kejadian melemparkan batuan dan material lain yang berasal dari pusat gunung api.
Sedangkan kaldera terbentuk ketika gunung berapi runtuh dengan sendirinya, terkadang
akibat erupsi maupun bukan dari erupsi.
3.Amati peralatan IPBA yang ada di sains center minimal 3,Ambil fotonya dan bagaimana
cara kerjannya dari alat tersebut?
Jawaban :
1. BATERAI TANGAN
BATERAI TANGAN merupakan sebuah alat peraga yang sederhana tapi cukup
menarik, karena dalam tubuh manusia, elektrolit terkandung di dalam darah, keringat,
dan urine, dengan alat ini, pengunjung diajarkan untuk mengenali adanya larutan
elektrolit dalam tubuh manusia yang berupa darah dan keringat. Bila kedua telapak
tangan ditempelkan pada kedua logam alumunium dan tembaga maka akan terjadi
pergeseran pada jarum mikroampermeter.tujuan dari peraga ini agar pengunjung dapat
mengamati bagaimana energi potensial bekerja pada suatu benda karena kedudukannya.
Petunjuk cara kerja dan penjelasan secara teori:
2. Bandul Kacau
Nama alat di atas adalah Bandul Kacau.Ayunkan bandul secara perlahan, kemudian amati
gerakan bandul!Bandul terbuat dari magnet cakram yang sama dengan lima magnet
dibawahnya.Kutub magnet bagian bawah bandul searah dengan kutub kelima magnet yang
meghadap ke atas.Kutub senama berhadapan maka terjadi tolak menolak antara kelima
magnet dengan badul magnet oleh sebab itu bandul berayun tidak beraturan.