Anda di halaman 1dari 25

‘’DAUN ANTING-ANTING (Acalypha indica L.

) UNTUK MENGATASI
GANGGUAN KECEMASAN PADA KUCING KAMPUNG (Felis silvestris)’’

BIDANG KEGIATAN
PKM RISET EKSAKTA

Diusulkan Oleh :

Nadya Salsabila Alifiah Putri ; A1M021008


Siti Ramazella ; A1M021038
M. Haryono ; A1M020002

UNIVERSITAS BENGKULU
2022
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PIM UNIB TAHUN 2022

1. Skema PKM : PKM-RE


2. Judul : Daun Anting-Anting (Acalypha indica L.) untuk
Mengatasi Gangguan Kecemasan pada Kucing
Kampung (Felis silvestris)
3. Ketua Tim
a. Nama : Nadya Salsabila Alifiah Putri
b. NPM : A1M021008
c. Jurusan/Prodi : Pendidikan IPA
d. Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
e. Alamat : Jalan Langkap No. 23 Kel. Batu Galing
Kec. Curup Tengah Kab. Rejang Lebong
f. Nomor telepon/HP/WA : 083121276941
g. Email : nadyaalifia7@gmail.com
3. Dosen Pembimbing
a. Nama lengkap : Deni Parlindungan, M.Pd.Si
b. NIDN : 8972400020
c. Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
4. Jumlah anggota :2
5. Biaya yang diusulkan : Rp5.175.000,-

Bengkulu, 25 November 2022


Dosen Pembimbing Ketua Tim

Deni Parlindungan, M.Pd.Si Nadya Salsabila Alifiah Putri


NIDN. 8972400020 NPM. A1M021008

Menyetujui,

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaaan


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

(Dr. Dian Pujianto, S.Pd.Jas.,M.Or)


NIP. 198005102009121001

i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................ii
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Tujuan Khusus Riset............................................................................................2
1.3 Manfaat Riset.......................................................................................................2
1.4 Urgensi Riset........................................................................................................2
1.5 Temuan yang Diargetkan.....................................................................................2
1.6 Kontribusi Riset...................................................................................................3
1.7 Luaran Riset.........................................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................4
BAB 3 METODE RISET.........................................................................................8
3.1 Waktu dan Tempat...............................................................................................8
3.2 Alat dan Bahan.....................................................................................................8
3.3 Variabel Riset.......................................................................................................8
3.4 Tahap Riset...........................................................................................................8
3.5 Prosedur Riset......................................................................................................8
3.6 Luaran dan Indikator Pencapaian.........................................................................9
3.7 Analisis Data........................................................................................................9
3.8 Cara Penafsiran....................................................................................................9
3.9 Penyimpulan Hasil Riset......................................................................................9
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN........................................................10
4.1 Anggaran Biaya....................................................................................................10
4.2 Jadwal Kegiatan...................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................11
LAMPIRAN..............................................................................................................12
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping.................................12
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...............................................................18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas...................19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.........................................................20

ii
1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah
dan tersebar di berbagai penjuru pulau. Keanekaragaman hayati di Indonesia
memiliki lebih dari 30.000 spesies tanaman tingkat tinggi. Hingga saat ini, tercatat
700 spesies tanaman yang telah diketahui khasiatnya. Tanaman yang banyak
tumbuh di Indonesia juga termasuk tanaman herbal. Tanaman herbal merupakan
tumbuhan yang memiliki fungsi dalam pengobatan. Dimana yang dimaksud
dengan herbal ialah semua jenis tanaman yang memiliki kandungan bahan atau zat
aktif yang dapat digunakan untuk pengobatan. Sedangkan obat herbal adalah obat
yang memiliki sifat organik atau alami yang sama seperti tubuh kita. Obat herbal
murni dapat diambil dari sari pati tumbuhan maupun hewan yang memiliki
manfaat untuk pengobatan tanpa adanya campuran kimia buatan atau yang disebut
dengan sintesis.
Daun anting-anting (Acalypha indica L.) merupakan tanaman herbal yang
mudah ditemukan khususnya di daerah Kota Bengkulu di sekitar Pantai Panjang,
Kota Bengkulu. Karena mudah ditemukannya daun anting-anting, penelitian ini
dimaksudkan untuk memanfaatkan daun anting-anting untuk memecahkan
masalah di masyarakat sekitar khususnya para pemelihara dan pecinta kucing.
Pada karya tulis ilmiah ini, penulis akan memaparkan penjelasan lebih dalam
mengenai daun anting-anting (Acalypha indica L.) beserta khasiatnya dan juga
akan membahas indikator-indikator kucing kampung (Felis silvestris) yang
mengalami gangguan kecemasan serta pengaruh dari daun anting-anting
(Acalypha indica L.) dalam mengatasi gangguan kecemasan pada kucing
kampung (Felis silvestris) tersebut.
Daun anting-anting (Acalypha indica L.) merupakan salah satu jenis
tumbuhan yang memiliki banyak khasiat, salah satunya yaitu biasa digunakan
sebagai obat. Daun anting-anting (Acalypha indica L.) juga dapat dijadikan
minyak yang digunakan sebagai salah satu cara dalam mengatasi gangguan
kecemasan pada kucing kampung (Felis silvestris). Daun anting-anting memiliki
beberapa kandungan kimia diantaranya saponin, flavonoid, alkaloid, dan tanin.
Saponin dapat digunakan sebagai antibakteri dan antifungi. Flavonoid dan Tanin
dapat digunakan sebagai antioksidan yang menangkal radikal bebas dalam tubuh.
Alkaloid dapat memacu sistem saraf, menaikkan atau menurunkan tekanan darah
dan melawan infeksi mikroba.
Gangguan kecemasan pada kucing adalah komponen paling signifikan
yang menghasilkan masalah pada perilaku serta penyakit kucing. Kucing tidak
menunjukkan emosinya secara terbuka seperti spesies lain. Saat terjadi gangguan
kecemasan, mereka cenderung menarik diri dan menjadi lebih pendiam. Indiaktor
atau ciri kucing yang mengalami kecemasan cenderung berperilaku aneh,
membuang air di luar litter box, mengalami diare, sembelit, maupun masalah
2

pencernaan lainnya, menggaruk tubuh berlebihan, menutup diri, sering bersuara


secara berlebihan secara terus-menerus, agresif terhadap hewan lain atau manusia
bahkan pada majikannya sendiri, waspada berlebihan dan selalu kaget, mendesis
dan menggeram gemetar. Setelah mengetahui beberapa indikator yang menjadi
ciri-ciri kucing yang mengalami gangguan kecemasan, khasiat yang terkandung di
dalam daun anting-anting diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi
gangguan kecemasan pada kucing.

1.2 Tujuan Khusus Riset


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari khasiat daun
anting-anting (Acalypha indica L.) sebagai solusi dalam mengatasi gangguan
kecemasan pada kucing kampung (Felis silvestris).

1.3 Manfaat Riset


Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui khasiat dari daun anting-anting
(Acalypha indica L.) dalam mengatasi gangguan kecemasan pada kucing
kampung (Felis silvestris) agar dapat mengatasi indikator penyebab kecemasan
pada kucing dan agar para pemelihara dan pecinta kucing bisa menggunakan
khasiat daun ini sebagai solusi memelihara kucing mereka.

1.4 Urgensi Riset


Penelitian ini penting dilakukan untuk dapat memberikan solusi bagi
pemelihara atau pecinta kucing dalam mengatasi gangguan kecemasan pada
kucing. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui seberapa lama
kenyamanan yang dirasakan kucing ketika menghirup daun tanaman anting-anting
(Acalypha indica L.)
Daun anting-anting (Acalypha indica L.) memiliki beberapa kandungan
kimia diantaranya saponin, flavonoid, alkaloid, dan tanin. Saponin dapat
digunakan sebagai antibakteri dan antifungi. Flavonoid dan Tanin dapat
digunakan sebagai antioksidan yang menangkal radikal bebas dalam tubuh.
Alkaloid dapat memacu sistem saraf, menaikkan atau menurunkan tekanan darah
dan melawan infeksi mikroba.
Daun anting-anting merupakan tanaman herbal yang mudah ditemukan
khususnya di daerah Kota Bengkulu di sekitar Pantai Panjang, Kota Bengkulu.
Karena mudah ditemukannya daun anting-anting, penelitian ini dimaksudkan
untuk memanfaatkan daun anting-anting untuk memecahkan masalah di
masyarakat sekitar khususnya para pemelihara dan pecinta kucing.

1.5 Temuan yang Ditargetkan


Penelitian yang ditargetkan adalah membuat sebuah produk nyaman dan siap
pakai untuk membuat kucing yang mengalami gangguan kecemasan menjadi
3

nyaman apabila diberikan atau dikonsumsikan tanaman daun anting-anting


(Acalypha indica L.).

1.6 Kontribusi Riset


Kontribusi riset yang ingin dicapai adalah dapat memecahkan masalah
dalam menghadapi gangguan kecemasan kucing kampung (Felis silvestris).

1.7 Luaran Riset


Penelitian ini diharapkan menghasilkan produk yang siap pakai, ramah
lingkungan serta mengatasi permasalahan yang terkait. Penelitian ini juga
diharapkan menghasilkan luaran berupa publikasi pada jurnal nasional
terakreditasi.
4

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah
dan tersebar di berbagai penjuru pulau. Keanekaragaman hayati di Indonesia
memiliki sekitar 30.000 spesies tanaman. Tanaman herbal merupakan tumbuhan
yang memiliki fungsi dalam pengobatan. Salah satu tanaman yang bias digunakan
sebagai obat yaitu tumbuhan anting-anting (Acalypha indica L.). Tumbuhan
anting-anting telah banyak digunakan secara turun-temurun sebagai obat disentri,
diare, gangguan pencernaan, muntah darah, berak darah dan kencing darah,
khususnya pada daun berkhasiat mengobati mimisan. Tumbuhan anting-anting
memiliki rasa yang pahit. Akar pada tanaman anting-anting dapat digunakan
untuk menurunkan kadar asam urat darah yang tinggi, meredakan Nyeri pada
rematik, pengobatan diabetes mellitus dan meredakan pegal linu (Ameilia, 2018 :
7).
Tumbuhan anting-anting (Acalypha indica. L) suku Euphorbiaceae
merupakan salah satu jenis tumbuhan yang biasa digunakan sebagai obat.
Tumbuhan ini memiliki rasa yang pahit. Pada akar, batang, dan daun yang
mengandung saponin dan tanin. Batang juga mengandung flavanoid dan daunnya
mengandung minyak atsiri. Berdasarkan pengalaman empiris anting-anting
(Acalypha indica. L) bermanfaat untuk antibiotik, antiradang, peluruh seni,
astringent, menghentikan pendarahan, dan memberikan rasa sejuk (Handayani,
2018 : 258).
Anting–anting (Acalypha indica L.) termasuk dalam tumbuhan herba
semusim, tegak berambut, tumbuh dengan tinggi 30–50 cm. Tumbuh di pinggir
jalan, lapangan rumput, dan lereng gunung. Batangnya berbentuk bulat berkayu,
dengan permukaan yang licin berambut, jenis batangnya basah, arah tumbuh
batang tegak dengan warna hijau. Pada bagian luar dan agak keputihan pada
bagian dalamnya. Anting–anting (Acalypha indica L.) memiliki daun tunggal,
dengan bentuk daun bulat lonjong, ujung meruncing dan pangkalnya tumpul, tepi
daun bergerigi, permukaan daunnya licin suram, daging daun tipis lunak bertulang
menyirip dimana ibu tulang daunnya dari pangkal ke ujung, berwarna hijau
dengan panjang 2,5 cm, memiliki akar tunggang yang bercabang, yang memiliki
akar khusus penunjang. Berbentuk bulat dengan permukaan yang agak kasar, dan
memiliki banyak cabang akar hingga serabut akar dan berwarna putih kekuningan.
Dalam pemeriksaan identitas tumbuhan anting-anting (Acalypha indica L.)
dilakukan beberapa pengamatan seperti morfologi, anatomi dan organoleptik.
Pengamatan morfologi dilakukan dengan mengamati bentuk fisik dari simplisia
yakni ukuran, warna dan bentuk simplisia dan juga merupakan salah satu cara
dalam memperkenalkan tanaman karena mengingat tanaman yang sama belum
tentu mempunyai bentuk morfologi yang sama pula. Dari penelitian menunjukkan
bahwa tumbuhan anting-anting (Acalypha indica L.) merupakan salah satu
5

tumbuhan herba semusim yang mengeluarkan aroma khas, dengan tinggi 30 cm,
bulat (teres), bercabang dan tumbuh ke atas, daun bulat lonjong (orbicularis), tepi
bergerigi (serratus). Merupakan daun tunggal bertangkai pendek, dengan bentuk
daun bulat lonjong (orbicularis), ujung (apex) meruncing (acuminatus) dan
pangkalnya (basis) tumpul (obtusus), tepi daun (margo folii) bergerigi (serratus),
permukaan daunnya licin (laevis), suram (opacus), daging daun (Intervenium)
tipis lunak (herbaceus), bertulang menyirip (penninervis) dimana ibu tulang
daunnya dari pangkal (basis) ke ujung (apex), berwarna hijau dengan panjang 2,5
cm. Batangnya berbentuk bulat (teres), berkayu (lignosus), dengan permukaan
yang licin berambut (Laevis), jenis batangnya basah (Herbaceus), arah tumbuh
batang tegak (fastigiatus) dengan warna hijau pada bagian luar dan agak keputihan
pada bagian dalamnya. Merupakan akar tunggang yang bercabang (ramosus),
yang memiliki akar khusus penunjang. Berbentuk bulat (teres) dengan permukaan
yang agak kasar, dan memiliki banyak cabang akar (radix lateralis) hingga serabut
akar (fibrilla radicalis) dan berwarna putih kekuningan (Handayani, 2018 : 260-
261).
Flavonoid adalah senyawa fenol alam yang terdapat dalam hampir semua
tumbuhan, flavonoid biasanya berkaitan dengan gula sebagai glikosida. Golongan
terbesar flavonoid mempunyai cincin piran yang menghubungkan rantai tiga
(Nuhaini, 2021 : 43). Senyawa flavonoid diduga mekanisme kerjanya
mendenaturasi protein sel bakteri dan merusak membran sel tanpa dapat
diperbaiki lagi. Flavonoid juga bersifat lipofilik yang akan merusak membran
mikroba. Di dalam flavonoid mengandung suatu senyawa fenol. Fenol merupakan
suatu alkohol yang bersifat asam sehingga disebut juga asam karbolat. Fenol
memiliki kemampuan untuk mendenaturasikan protein dan merusak membran sel.
Flavonoid dapat berfungsi sebagai antibakteri karena dapat merusak dinding sel
bakteri. Flavonoid dapat mengganggu permeabilitas membrane sel, proses sintesis
protein dan DNA. Lebih dari 4.000 flavonoid telah diidentifikasi pada tumbuhan
tingkat tinggi dan rendah hingga saat ini. Flavonoid memiliki aktivitas 16 biologis
maupun farmakologis, antara lain bersifat antibakteri, antiinflamasi, antialergi,
antikarsinogen, antioksidan, dan melindungi pembuluh darah. Flavonoid juga
berperan dalam mempercepat proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi.
Flavonoid umumnya terikat pada gula sebagai glikosida dan aglikon flavonoid
yang terdapat pada tumbuhan dalam beberapa bentuk kombinasi glikosida.
Flavonoid merupakan bahan aktif yang banyak dijumpai pada daun, benih, kulit,
dan bunga tanaman. Flavonoid melindungi tumbuhan dari radiasi UV, pathogen
dan hewan herbivor. Flavonoid sebagai inhibitor tirosinase meliputi tujuh grup
mayor yaitu flavones, flavonols, flavononess, flavanols, isoflavonoids, chalcones
dan catechin (Naina dkk, 2019 : 29-30).
Daun anting-anting memiliki beberapa senyawa metabolit sekunder yang
meliputi alkaloid, flavonoid, saponin, dan steroid. Alkaloid merupakan bagian
dari senyawa metabolit sekunder yang memiliki kandungan nitrogen yang bersifat
6

basa dan mempunyai aktivitas farmakologis. Senyawa alkaloid merupakan


senyawa basa yang bersifat polar. Senyawa alkaloid yang terkandung dalam
ekstrak daun anting-anting (Acalypha indica L) bekerja sebagai racun saraf yang
berpotensi dalam menghambat kerja enzim asetilkolinesterase yang mana enzim
tersebut berfungsi untuk memecahkan asetilkolin menjadi kolin. Asetilkolin
sendiri bekerja sebagai penghantar impuls saraf. Jadi apabila kerja enzim
asetilkolinesterase terhambat maka mengakibatkan terjadinya penumpakan
asetilkolin yang menimbulkan gangguan dan kerusakan sistem saraf. Flavonoid
merupakan bagian kelompok senyawa metabolit sekunder yang ditemukan pada
bagian dalam jaringan tanaman. Flavonoid memiliki sifat anti terhadap serangga
dengan cara menimbulkan kelayuan saraf pada beberapa organ vital serangga,
khususnya pada pernapasan serangga menjadi terhambat sehingga mengakibatkan
kematian. Saponin merupakan senyawa metabolit sekunder yang dapat mengikat
sterol bebas dalam pencernaan makanan, dimana sterol bebas ini dapat
menghambat proses pergantian kulit pada serangga (Susanti, 2018 : 21-22).
Banyak individu pecinta hewan di Indonesia yang memilih untuk
memelihara hewan kesukaannya, salah satu hewan yang banyak diminati banyak
orang adalah kucing. Hal ini didukung oleh hasil survei Rakuten insight dalam
Maharrani (2021) tentang “Penduduk di Asia Memilih Hewan Kucing dan Anjing
sebagai Hewan Peliharaan”. Di Indonesia terdapat 47% responden yang memiliki
kucing sedangkan yang memiliki anjing hanya sebesar 10% dari seluruh jumlah
responden. Banyak pecinta hewan yang memilih kucing sebagai hewan peliharaan
karena dapat menghilangkan stress ataupun mengurangi ketegangan sehabis
melakukan pekerjaan, selain itu tingkah laku kucing yang lucu dapat membuat
individu merasa tenang dan terhibur (Numa, 2022 : 1-2).
Kucing termasuk dalam keluarga Felidae, bersama dengan singa, harimau,
macan, cheetah, dan jaguar. Seperti halnya serigala, kucing mempunyai distribusi
yang luas. Dalam jangkauan yang luas tersebut, ada 5 subspesies : Felis silvestris
silvestris (kucing liar Eropa); Felis silvestris ornata (kucing liar Asia Tengah);
Felis silvestris lybica (kucing liar Timur Tengah); Felis silvestris bieti (kucing
gunung Cina); dan Felis silvestris cafra (kucing liar Afrika) (Saputra, 2022 : 15).
Phobia adalah salah satu gangguan kecemasan yang penderita mengalami
ketakutan berlebihan dengan situasi, benda dan lain-lain. Phobia dapat diderita
oleh siapapun baik dari jenis kelamin, usia, ekonomi dan lainnya. Phobia dapat
disebabkan berbagai factor seperti pengalaman, stress atau kejadian yang
menakutkan. Phobia dapat terbagi dalam beberapa hal yakni Agrophobia, Phobia
Spesifik dan Phobia Sosial (Putra, 2022 : 209). Stres merupakan kondisi mental
maupun emosional yang terganggu, terjadi karena respon terhadap keadaan di luar
diri dan mempengaruhi kesehatan fisik, dimana respon terhadap stres
dimanifestasikan dan melibatkan perubahan fisiologis, reaksi kognitif, reaksi
emosional, dan respon perilaku ( Cohen, 1998.,Juliadilla, 2018 : 155 ).
7

Kucing adalah hewan liar yang hidup nokturnal. Namun, banyaknya


peradaban manusia yang tumbuh sejak 4.000 SM, membuat kucing liar dari
spesies Felis silvestris catus dan Felis lybica yang ada pada zaman tersebut
mengalami domestikasi menjadi kucing rumah (Felis domesticus). Proses
domestikasi ini terjadi karena para kucing tersebut lama hidup berdampingan
dengan manusia dari generasi ke generasi, menyesuaikan diri dengan peradaban
dan saling kawin. Mereka dimanfaatkan oleh manusia untuk menjaga toko dan
gudang makanan sebagai predator alami tikus. Selain sebagai peliharaan dan
pemangsa tikus, kucing sangat popular karena kelucuan dan kecantikannya yang
memiliki nilai ekonomi yang tinggi, terlebih lagi bagi para breeder dan pecinta
kucing. Memelihara kucing memiliki pengaruh positif terhadap psychological
well-being manusia. Karena banyaknya kelebihan yang dimiliki oleh kucing,
maka banyak dari mereka yang sengaja dibudidayakan. Kucing masuk dalam
famili Felidae. Hewan ini memiliki panjang tubuh sekitar 50-60 cm, tinggi 25-28
cm, berat tubuh jantan sekitar 3-6 kg dan betina 2-4,5 kg, serta memiliki rentang
hidup sekitar 10-20 tahun. Morfogenetika merupakan karakter morfologi yang
dapat digunakan melihat genotip dan informasi mengenai keragaman serta
perubahan frekuensi alel tertentu dalam sebuah populasi. Pemuliaan kucing
sebagai predator alami hewan pengerat berdasarkan karakter morfogenetik dapat
membantu manusia terutama yang berada di perkotaan dengan populasi tikus
besar agar tidak merusak dan memakan barang-barang yang ada dirumah. Tikus
adalah salah satu hewan pembawa penyakit yang berbahaya seperti pes,
leptospirosis, tularemia, trichinosus dan lain-lain (Putri & Isnawati, 2022 : 217-
218).
8

BAB 3
METODE RISET
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan, dimulai pada bulan Mei sampai
bulan Juni tahun 2022. Pelaksanaan penelitian berlokasi di Kandang Limun,
Muarabangkahulu, Unib Belakang, Kota Bengkulu.

3.2 Alat dan Bahan


Alat yang digunakan adalah pisau dan gunting. Bahan yang digunakan adalah
daun anting-anting. Media percobaan yaitu kucing kampung (Felis silvestris).

3.3 Variabel Riset


Pada penelitian ini menggunakan variabel bebas yaitu kegunaan daun anting-
anting (Acalypha indica L.) untuk mengatasi gangguan kecemasan pada kucing
kampung (Felis silvestris) dan variabel terikatnya yaitu hasil dari percobaan
penggunaan daun anting-anting (Acalypha indica L.) untuk mengatasi gangguan
kecemasan pada kucing kampung (Felis silvestris).

3.4 Tahap Riset

Perumusan Pengumpulan Perancangan


Masalah Data Penelitian

Analisis Data Penyajian Data Pengolahan Data

Analisis Data

3.5 Prosedur Riset


Prosedur riset pada penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Melakukan penanaman daun anting-anting (Acalypha indica L.).
2. Meneliti indikator kucing yang mengalami kecemasan.
3. Mengaplikasikan daun anting-anting (Acalypha indica L.) secara
langsung kepada kucing (Felis silvestris) yang mengalami kecemasan.
9

3.6 Luaran dan Indikator Pencapaian


Luaran dari penelitian ini adalah berupa jurnal nasional. Indikator pencapaian
dari kegiatan penelitian ini adalah didapatnya manfaat dari daun anting-anting
(Acalypha indica L.) untuk mengatasi gangguan kecemasan pada kucing kampung
(Felis silvestris).

3.7 Analisis Data


Pada penelitian ini menggunakan analisis data jenis kualitatif yakni
perubahan perilaku kucing kampung (Felis silvestris) yang merasa nyaman saat
diberikan daun anting-anting (Acalypha indica L.).

3.8 Cara Penafsiran


Sejalan dengan analisis data kuantitatif, proses kuantitatif didasarkan pada
proses kerja kuantitatif. Proses ini mencakup data yang merupakan suatu kegiatan
yang menggabungkan hasil analisis dengan pernyataan kriteria atau standar
tertentu. Penafsiran data berdasarkan uji analisis dan pengamatan.

3.9 Penyimpulan Hasil Riset


Kesimpulan dapat diambil dengan melihat hasil interpretasi yang tampak
sangat berbeda berdasarkan hasil analisis dan disusun menjadi kalimat yang
mengandung pernyataan.
10

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

No Besaran
Jenis Pengeluaran Sumber Dana
. Dana (Rp)
Rp2.275.000,
Belmawa
-
1 Bahan habis pakai
Perguruan Tinggi Rp500.000,-
Instansi Lain -
Belmawa Rp500.000,-
2 Sewa dan jasa Perguruan Tinggi Rp300.000,-
Instansi Lain -
Belmawa Rp600.000,-
3 Transportasi local Perguruan Tinggi Rp600.000,-
Instansi Lain -
Belmawa Rp200.000,-
4 Lain-lain Perguruan Tinggi Rp200.000,-
Instansi Lain -
Jumlah Rp5.175.00,-
Rp3.575.000,
Belmawa
-
Rekap Sumber Dana Rp1.600.000,
Perguruan Tinggi
-
Instansi Lain -
Rp5.175.000,
Jumlah
-

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan

Bulan
No Jenis Kegiatan Penanggungjawab
1 2 3 4
1 Persiapan Siti Ramazella
2 Pelaksanaan Nadya Salsabila
Alifiah Putri
3 Uji Hasil Siti Ramazella
4 Monev Nadya Salsabila
Alifiah Putri
5 Seminar Hasil Siti Ramazella
11

6 Pelaporan Nadya Salsabila


Alifiah Putri

DAFTAR PUSTAKA
Ameilia, Ameilia. 2018. Khasiat Tanaman Anting-Anting (Acalypha indica L.).
Majalah Farmasetika, 3 (1). ISSN : 2686-2506.
Cohen,1998., Juliadilla, Risa dan S. Candra Hastuti H. 2018. Peran Pet (Hewan
Peliharaan pada Tingkat Stres Pegawai Purnatugas. Jurnal Psikologi
Integratif. 6 (2).
Handayani, Selpida dan Abd. Kadir, Masdiana. 2018. Profil Fitokimia dan
Pemeriksaan Farmakognitik Daun Anting-Anting (Acalypha indica L.).
Jurnal Farmasi UMI, 5 (1). ISBN : 258-265.
Naina, Yuni dkk. 2019. Skrining Komponen Bioaktif Ethanol 96% Sargassum sp.
sebagai Antibakteri terhadap Vibrio Harveyi. Intek Akuakultur. 3 (2). ISSN :
2579-6291.
Numa, Nabila Khasnaaun. 2022. Fobia Spesifik (Kucing) dan Cognitive
Behavioral Therapy : Studi Kasus dengan Kasus Tunggal.
Nurhaini, Rahmi dkk. 2021. Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid Ekstrak
Etanol Daun Anting-Anting (Acalypha indica L). Jurnal Ilmu Farmasi, 12(1).
ISSN : 2685-1229.
Putra, Erlangga Anantayudha Nursahid. 2022. Studi Pustaka Spesifik
(Zoophobia). Prosiding 15th Urecol : Seri Student Paper Presentation. ISSN
: 2621-0584.
Putri, Anggi Nidia dan Isnawati. 2022. Morfogenetik Kucing Rumah (Felis
domesticus) sebagai Sarana Pemuliaan Predator Alami Hewan Pengerat.
Journal Unesa. 11 (1). ISSN : 2252-3979.
Saputra, Debby Dayanti Yuanda. 2022. Kekerasan terhadap Kucing sebagai Ide
Penciptaan Karya Seni Lukis. Tugas Akhir Penciptaan Karya Seni.
Susanti, Merlis. 2018. Uji Efektivitas Ekstrak Daun Anting-anting (Acalypha
indica L) sebagai Insektisida Nabati Ulat Krop (Crocidolomia binotalis Z)
pada Tanaman Kubis (Brassica oleraceae L. var. capitata). Skripsi.
12

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping


Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nadya Salsabila Alifiah Putri
2 Jenis Kelamin S1 Perempuan
3 Program Studi Pendidikan IPA
4 NPM A1M021008
5 Tempat dan Tanggal Lubuk Linggau, 07 September 2003
Lahir
6 Email alifiahhnadyaa9@gmail.com
7 Nomor Telepon 083121276941

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 07 Curup SMPN 01 Rejang SMAN 04 Rejang
Tengah Lebong Lebong
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2009 - 2015 2015 - 2018 2018 - 2021
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1 -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Dana Hibah Program Kemendikbud RI 2022
Pembinaan Mahasiswa
Wirausaha (P2MW)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-RE.
13

Bengkulu, Oktober 2022


Pengusul

Nadya Salsabila Alifiah Putri


Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Siti Ramazella
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Pendidikan IPA
4 NPM A1M021038
5 Tempat dan Tanggal Bengkulu, 26 April 2001
Lahir
6 Email sitiramazella12@gmail.com
7 Nomor Telepon 089653401019

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 52 Kota SMPN 4 Kota SMAN 6 Kota
Bengkulu Bengkulu Bengkulu
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2007 - 2013 2013 - 2016 2016 - 2019
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi


atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-RE.
Bengkulu, Oktober 2022
Pengusul
14

Siti Ramazella
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Haryono
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi S1 Pendidikan IPA
4 NPM A1M020002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pematang Tiga, 07 April 2001
6 Email haryonobkl586@gmail.com
7 Nomor Telepon 082345592016

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 SMPN 8 Bengkulu SMAN 7
Pematang Tiga Tengah Bengkulu
Tengah
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2008-2014 2014-2017 2017-2020
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
. Penghargaan
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-RE.
Bengkulu, 2022
15

Muhammmad Haryono

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar)
Deni Parlindungan, M.Pd.Si
2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi Pendidikan IPA

4 NIP/NIDN 8972400020

5 Tempat dan Tanggal Lahir Air Muring, 20 September 1989

6 Alamat E-mail dparlindungan@unib.ac.id


7 Nomor Telepon/HP 085378106045

B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Bidang Ilmu Instansi Tahun
Lulus
1 Sarjana (S1) Pendidikan Biologi UNIB 2011
2 Magister (S2) Pendidikan IPA UNIB 2014
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib Pilihan SKS
1 IPA Dasar Wajib 2
2 Genetika Wajib 2
3 Biologi Umum Wajib 2
4 Keanekaragaman Makhluk Hidup Wajib 2
5 Pengelolaan dan Teknik Lab.IPA Wajib 2
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Tahun
Dana
1 Living AmongWater Monitors: An SBIH 2015
exploratory study of an urban Water Ruyani
Monitor Lizard (Varanus salvator)
population in Bengkulu, Indonesia
2 Project Based Learning: Pembiakan DIPA FKIP 2018
Vegetatif dengan Auksin Alami UNIB
dalam Meningkatkan Hasil Belajar
16

Siswa SMP
Negeri 17 Kota Bengkulu
3 Studi Pola Pewarisan Pengobatan DIPA FKIP 2019
Tadisional Suku Lembak Melalui UNIB
Project Based Learning Untuk
Meningkatkan Kompetensi
Mengajar Berbasis Kearifan Lokal
Bagi Calon Guru IPA
4 Peningkatan Aktifitas dan DIPA FKIP 2019
Hasil Belajar mahasiswa UNIB
Pendidikan Biologi melalui
Model Pembelajaran Problem
Based
Learning Matakuliah Kewirausahaan
Pengembangan Modul DIPA FKIP 2020
5 Keanekaragaman Hewan Area UNIB
Konservasi Universitas Bengkulu
melalui Project Based Learning pada
Mata Kuliah Keanekaragaman
Makhluk Hidup”
6 Monitoring Manouriaemys di DIPA FKIP 2020
area konservasiex-situ universitas UNIB
pinose untuk meningkatkan
pemahaman mahasiswa tentang
konsep hewan langka melalui
pendidikan sains informal”
Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian Pada Masyarakat Penyandang Tahun
Dana
1 Pelatihan Penggunaan Auksin Alami IPTEKS DIPA 2018
Pada Pembiakan Vegetatif UNIB
di Kota Bengkulu No.Kontrak
1762/UN.30.
15/PM/2018
2 Pengelolaan Halaman Sekolah Sebagai Mandiri 2018
Sumber Belajar di SMPN 36
Bengkulu Utara
3 Teknik Pembuatan Herbarium PPKP DIPA 2018
dan Identifikasi Tumbuhan FKIP UNIB
Berbasis Lingkungan Sekolah
dI SMPN 36
17

Bengkulu Utara
4 Pengelolaan Lingkungan Sekolah Untuk Mandiri 2019
Pembelajaran IPA di SMPN 06
Bengkulu Utara
5 Pelatihan Pendampingan Sekolah DIPA UNIB 2020
Berwawasan Pendidikan Konservasi (IPTEKS)
melalui Budidaya Ikan Gabus (Chana
striata) Secara Eksitu di SMP 11 Kota
Bengkulu
6 Pelatihan Teknik Eksitu Budidaya Ikan DIPA UNIB 2020
Gabus Pada kelompok Pemuda Desa (IPTEKS)
Lagan Bungin Kabupaten Bengkulu
Tengah

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Bengkulu, Oktober 2022

(Deni Parlindungan, M.Pd.Si)


NIDN. 8972400020
18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


N Jenis Pengeluaran Volume Harga Total
o Satuan
(RP) (Rp)

1 Belanja Bahan

Sarung Tangan 2 Box Rp100.000,- Rp200.000,-

Polybag 100 Lembar Rp1.000,- Rp100.000,-

Botol Semprot 4 Set Rp25.000,- Rp100.000,-

Arit 1 Buah Rp100.000,- Rp100.000,-

Parang 2 Buah Rp125.000, Rp250.000,-

Gunting Rumput 1 Buah Rp120.000,- Rp120.000,-

Ember Kecil 5 Buah Rp30.000,- Rp150.000,-

Ember Besar 5 Buah Rp100.000,- Rp500.000,-

Sekop 2 Buah Rp100.000,- Rp200.000,-

Selang 1 Gulung Rp200.000,- Rp200.000,-

Tanah Humus 30 Karung Rp10.000,- Rp300.000,-

Galon + Air 1 Buah Rp100.000,- Rp100.000,-

SUB TOTAL Rp2.320.000,-

2 Belanja Sewa

Laboratorium (termasuk - Rp800.000,- Rp800.000,-


penggunaan alat
laboratorium)

SUB TOTAL Rp800.000,-

3 Perjalanan lokal - Rp500.000,- Rp500.000,-

Kegiatan Pendampingan - Rp.750.000, Rp.750.000,-


19

Kegiatan Penyiapan Bahan - Rp.100.000, Rp.100.000,-


-

SUB TOTAL Rp.1.350.000,


-

4 Lain-lain

Hand Sanitizer 4 Botol Rp60.000,- Rp60.000,-

Masker 2 Box Rp35.000,- Rp70.000,-

Sabun Cuci Tangan 3 Buah Rp25.000,- Rp75.000,-

Sepatu Boot Karet Panjang 2 Pasang Rp250.000,- Rp500.000,-

SUB TOTAL Rp705.000,-

GRAND TOTAL Rp5.175.000,-

GRAND TOTAL (Lima Juta Seratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah)
20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas


N Nama Program Bidang Alokasi Waktu
Uraian Tugas
o /NIM Studi Ilmu (jam/minggu)

Nadya
Salsabila Pendidika Pendidika Persiapan dan
1 4 Jam/Minggu
Alifiah n IPA n pelaksanaan
Putri

Siti Pendidika Pendidika Pelaksanaan dan


2 4 Jam/Minggu
Ramazella n IPA n Pencatatan data
21

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama Ketua Tim : Nadya Salsabila Alifiah Putri

Nomor Induk Mahasiswa : A1M021008

Program Studi : Pendidikan IPA

Nama Dosen Pendamping : Deni Parlindungan, M.Pd.Si

Perguruan Tinggi : Universitas Bengkulu

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RE saya dengan judul Daun
Anting-anting (Acalypha indica L.) untuk Mengatasi Gangguan Kecemasan
pada Kucing Kampung (Felis silvestris) yang diusulkan untuk tahun anggaran
2022 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber
dana lain.

Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Bengkulu, Oktober 2022


Yang menyatakan,

(Nadya Salsabila Alifiah Putri)


22

NIM. A1M021008

Anda mungkin juga menyukai