) UNTUK MENGATASI
GANGGUAN KECEMASAN PADA KUCING KAMPUNG (Felis silvestris)’’
BIDANG KEGIATAN
PKM RISET EKSAKTA
Diusulkan Oleh :
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PIM UNIB TAHUN 2022
Menyetujui,
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................ii
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Tujuan Khusus Riset............................................................................................2
1.3 Manfaat Riset.......................................................................................................2
1.4 Urgensi Riset........................................................................................................2
1.5 Temuan yang Diargetkan.....................................................................................2
1.6 Kontribusi Riset...................................................................................................3
1.7 Luaran Riset.........................................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................4
BAB 3 METODE RISET.........................................................................................8
3.1 Waktu dan Tempat...............................................................................................8
3.2 Alat dan Bahan.....................................................................................................8
3.3 Variabel Riset.......................................................................................................8
3.4 Tahap Riset...........................................................................................................8
3.5 Prosedur Riset......................................................................................................8
3.6 Luaran dan Indikator Pencapaian.........................................................................9
3.7 Analisis Data........................................................................................................9
3.8 Cara Penafsiran....................................................................................................9
3.9 Penyimpulan Hasil Riset......................................................................................9
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN........................................................10
4.1 Anggaran Biaya....................................................................................................10
4.2 Jadwal Kegiatan...................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................11
LAMPIRAN..............................................................................................................12
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping.................................12
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...............................................................18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas...................19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.........................................................20
ii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah
dan tersebar di berbagai penjuru pulau. Keanekaragaman hayati di Indonesia
memiliki lebih dari 30.000 spesies tanaman tingkat tinggi. Hingga saat ini, tercatat
700 spesies tanaman yang telah diketahui khasiatnya. Tanaman yang banyak
tumbuh di Indonesia juga termasuk tanaman herbal. Tanaman herbal merupakan
tumbuhan yang memiliki fungsi dalam pengobatan. Dimana yang dimaksud
dengan herbal ialah semua jenis tanaman yang memiliki kandungan bahan atau zat
aktif yang dapat digunakan untuk pengobatan. Sedangkan obat herbal adalah obat
yang memiliki sifat organik atau alami yang sama seperti tubuh kita. Obat herbal
murni dapat diambil dari sari pati tumbuhan maupun hewan yang memiliki
manfaat untuk pengobatan tanpa adanya campuran kimia buatan atau yang disebut
dengan sintesis.
Daun anting-anting (Acalypha indica L.) merupakan tanaman herbal yang
mudah ditemukan khususnya di daerah Kota Bengkulu di sekitar Pantai Panjang,
Kota Bengkulu. Karena mudah ditemukannya daun anting-anting, penelitian ini
dimaksudkan untuk memanfaatkan daun anting-anting untuk memecahkan
masalah di masyarakat sekitar khususnya para pemelihara dan pecinta kucing.
Pada karya tulis ilmiah ini, penulis akan memaparkan penjelasan lebih dalam
mengenai daun anting-anting (Acalypha indica L.) beserta khasiatnya dan juga
akan membahas indikator-indikator kucing kampung (Felis silvestris) yang
mengalami gangguan kecemasan serta pengaruh dari daun anting-anting
(Acalypha indica L.) dalam mengatasi gangguan kecemasan pada kucing
kampung (Felis silvestris) tersebut.
Daun anting-anting (Acalypha indica L.) merupakan salah satu jenis
tumbuhan yang memiliki banyak khasiat, salah satunya yaitu biasa digunakan
sebagai obat. Daun anting-anting (Acalypha indica L.) juga dapat dijadikan
minyak yang digunakan sebagai salah satu cara dalam mengatasi gangguan
kecemasan pada kucing kampung (Felis silvestris). Daun anting-anting memiliki
beberapa kandungan kimia diantaranya saponin, flavonoid, alkaloid, dan tanin.
Saponin dapat digunakan sebagai antibakteri dan antifungi. Flavonoid dan Tanin
dapat digunakan sebagai antioksidan yang menangkal radikal bebas dalam tubuh.
Alkaloid dapat memacu sistem saraf, menaikkan atau menurunkan tekanan darah
dan melawan infeksi mikroba.
Gangguan kecemasan pada kucing adalah komponen paling signifikan
yang menghasilkan masalah pada perilaku serta penyakit kucing. Kucing tidak
menunjukkan emosinya secara terbuka seperti spesies lain. Saat terjadi gangguan
kecemasan, mereka cenderung menarik diri dan menjadi lebih pendiam. Indiaktor
atau ciri kucing yang mengalami kecemasan cenderung berperilaku aneh,
membuang air di luar litter box, mengalami diare, sembelit, maupun masalah
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah
dan tersebar di berbagai penjuru pulau. Keanekaragaman hayati di Indonesia
memiliki sekitar 30.000 spesies tanaman. Tanaman herbal merupakan tumbuhan
yang memiliki fungsi dalam pengobatan. Salah satu tanaman yang bias digunakan
sebagai obat yaitu tumbuhan anting-anting (Acalypha indica L.). Tumbuhan
anting-anting telah banyak digunakan secara turun-temurun sebagai obat disentri,
diare, gangguan pencernaan, muntah darah, berak darah dan kencing darah,
khususnya pada daun berkhasiat mengobati mimisan. Tumbuhan anting-anting
memiliki rasa yang pahit. Akar pada tanaman anting-anting dapat digunakan
untuk menurunkan kadar asam urat darah yang tinggi, meredakan Nyeri pada
rematik, pengobatan diabetes mellitus dan meredakan pegal linu (Ameilia, 2018 :
7).
Tumbuhan anting-anting (Acalypha indica. L) suku Euphorbiaceae
merupakan salah satu jenis tumbuhan yang biasa digunakan sebagai obat.
Tumbuhan ini memiliki rasa yang pahit. Pada akar, batang, dan daun yang
mengandung saponin dan tanin. Batang juga mengandung flavanoid dan daunnya
mengandung minyak atsiri. Berdasarkan pengalaman empiris anting-anting
(Acalypha indica. L) bermanfaat untuk antibiotik, antiradang, peluruh seni,
astringent, menghentikan pendarahan, dan memberikan rasa sejuk (Handayani,
2018 : 258).
Anting–anting (Acalypha indica L.) termasuk dalam tumbuhan herba
semusim, tegak berambut, tumbuh dengan tinggi 30–50 cm. Tumbuh di pinggir
jalan, lapangan rumput, dan lereng gunung. Batangnya berbentuk bulat berkayu,
dengan permukaan yang licin berambut, jenis batangnya basah, arah tumbuh
batang tegak dengan warna hijau. Pada bagian luar dan agak keputihan pada
bagian dalamnya. Anting–anting (Acalypha indica L.) memiliki daun tunggal,
dengan bentuk daun bulat lonjong, ujung meruncing dan pangkalnya tumpul, tepi
daun bergerigi, permukaan daunnya licin suram, daging daun tipis lunak bertulang
menyirip dimana ibu tulang daunnya dari pangkal ke ujung, berwarna hijau
dengan panjang 2,5 cm, memiliki akar tunggang yang bercabang, yang memiliki
akar khusus penunjang. Berbentuk bulat dengan permukaan yang agak kasar, dan
memiliki banyak cabang akar hingga serabut akar dan berwarna putih kekuningan.
Dalam pemeriksaan identitas tumbuhan anting-anting (Acalypha indica L.)
dilakukan beberapa pengamatan seperti morfologi, anatomi dan organoleptik.
Pengamatan morfologi dilakukan dengan mengamati bentuk fisik dari simplisia
yakni ukuran, warna dan bentuk simplisia dan juga merupakan salah satu cara
dalam memperkenalkan tanaman karena mengingat tanaman yang sama belum
tentu mempunyai bentuk morfologi yang sama pula. Dari penelitian menunjukkan
bahwa tumbuhan anting-anting (Acalypha indica L.) merupakan salah satu
5
tumbuhan herba semusim yang mengeluarkan aroma khas, dengan tinggi 30 cm,
bulat (teres), bercabang dan tumbuh ke atas, daun bulat lonjong (orbicularis), tepi
bergerigi (serratus). Merupakan daun tunggal bertangkai pendek, dengan bentuk
daun bulat lonjong (orbicularis), ujung (apex) meruncing (acuminatus) dan
pangkalnya (basis) tumpul (obtusus), tepi daun (margo folii) bergerigi (serratus),
permukaan daunnya licin (laevis), suram (opacus), daging daun (Intervenium)
tipis lunak (herbaceus), bertulang menyirip (penninervis) dimana ibu tulang
daunnya dari pangkal (basis) ke ujung (apex), berwarna hijau dengan panjang 2,5
cm. Batangnya berbentuk bulat (teres), berkayu (lignosus), dengan permukaan
yang licin berambut (Laevis), jenis batangnya basah (Herbaceus), arah tumbuh
batang tegak (fastigiatus) dengan warna hijau pada bagian luar dan agak keputihan
pada bagian dalamnya. Merupakan akar tunggang yang bercabang (ramosus),
yang memiliki akar khusus penunjang. Berbentuk bulat (teres) dengan permukaan
yang agak kasar, dan memiliki banyak cabang akar (radix lateralis) hingga serabut
akar (fibrilla radicalis) dan berwarna putih kekuningan (Handayani, 2018 : 260-
261).
Flavonoid adalah senyawa fenol alam yang terdapat dalam hampir semua
tumbuhan, flavonoid biasanya berkaitan dengan gula sebagai glikosida. Golongan
terbesar flavonoid mempunyai cincin piran yang menghubungkan rantai tiga
(Nuhaini, 2021 : 43). Senyawa flavonoid diduga mekanisme kerjanya
mendenaturasi protein sel bakteri dan merusak membran sel tanpa dapat
diperbaiki lagi. Flavonoid juga bersifat lipofilik yang akan merusak membran
mikroba. Di dalam flavonoid mengandung suatu senyawa fenol. Fenol merupakan
suatu alkohol yang bersifat asam sehingga disebut juga asam karbolat. Fenol
memiliki kemampuan untuk mendenaturasikan protein dan merusak membran sel.
Flavonoid dapat berfungsi sebagai antibakteri karena dapat merusak dinding sel
bakteri. Flavonoid dapat mengganggu permeabilitas membrane sel, proses sintesis
protein dan DNA. Lebih dari 4.000 flavonoid telah diidentifikasi pada tumbuhan
tingkat tinggi dan rendah hingga saat ini. Flavonoid memiliki aktivitas 16 biologis
maupun farmakologis, antara lain bersifat antibakteri, antiinflamasi, antialergi,
antikarsinogen, antioksidan, dan melindungi pembuluh darah. Flavonoid juga
berperan dalam mempercepat proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi.
Flavonoid umumnya terikat pada gula sebagai glikosida dan aglikon flavonoid
yang terdapat pada tumbuhan dalam beberapa bentuk kombinasi glikosida.
Flavonoid merupakan bahan aktif yang banyak dijumpai pada daun, benih, kulit,
dan bunga tanaman. Flavonoid melindungi tumbuhan dari radiasi UV, pathogen
dan hewan herbivor. Flavonoid sebagai inhibitor tirosinase meliputi tujuh grup
mayor yaitu flavones, flavonols, flavononess, flavanols, isoflavonoids, chalcones
dan catechin (Naina dkk, 2019 : 29-30).
Daun anting-anting memiliki beberapa senyawa metabolit sekunder yang
meliputi alkaloid, flavonoid, saponin, dan steroid. Alkaloid merupakan bagian
dari senyawa metabolit sekunder yang memiliki kandungan nitrogen yang bersifat
6
BAB 3
METODE RISET
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan, dimulai pada bulan Mei sampai
bulan Juni tahun 2022. Pelaksanaan penelitian berlokasi di Kandang Limun,
Muarabangkahulu, Unib Belakang, Kota Bengkulu.
Analisis Data
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Besaran
Jenis Pengeluaran Sumber Dana
. Dana (Rp)
Rp2.275.000,
Belmawa
-
1 Bahan habis pakai
Perguruan Tinggi Rp500.000,-
Instansi Lain -
Belmawa Rp500.000,-
2 Sewa dan jasa Perguruan Tinggi Rp300.000,-
Instansi Lain -
Belmawa Rp600.000,-
3 Transportasi local Perguruan Tinggi Rp600.000,-
Instansi Lain -
Belmawa Rp200.000,-
4 Lain-lain Perguruan Tinggi Rp200.000,-
Instansi Lain -
Jumlah Rp5.175.00,-
Rp3.575.000,
Belmawa
-
Rekap Sumber Dana Rp1.600.000,
Perguruan Tinggi
-
Instansi Lain -
Rp5.175.000,
Jumlah
-
Bulan
No Jenis Kegiatan Penanggungjawab
1 2 3 4
1 Persiapan Siti Ramazella
2 Pelaksanaan Nadya Salsabila
Alifiah Putri
3 Uji Hasil Siti Ramazella
4 Monev Nadya Salsabila
Alifiah Putri
5 Seminar Hasil Siti Ramazella
11
DAFTAR PUSTAKA
Ameilia, Ameilia. 2018. Khasiat Tanaman Anting-Anting (Acalypha indica L.).
Majalah Farmasetika, 3 (1). ISSN : 2686-2506.
Cohen,1998., Juliadilla, Risa dan S. Candra Hastuti H. 2018. Peran Pet (Hewan
Peliharaan pada Tingkat Stres Pegawai Purnatugas. Jurnal Psikologi
Integratif. 6 (2).
Handayani, Selpida dan Abd. Kadir, Masdiana. 2018. Profil Fitokimia dan
Pemeriksaan Farmakognitik Daun Anting-Anting (Acalypha indica L.).
Jurnal Farmasi UMI, 5 (1). ISBN : 258-265.
Naina, Yuni dkk. 2019. Skrining Komponen Bioaktif Ethanol 96% Sargassum sp.
sebagai Antibakteri terhadap Vibrio Harveyi. Intek Akuakultur. 3 (2). ISSN :
2579-6291.
Numa, Nabila Khasnaaun. 2022. Fobia Spesifik (Kucing) dan Cognitive
Behavioral Therapy : Studi Kasus dengan Kasus Tunggal.
Nurhaini, Rahmi dkk. 2021. Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid Ekstrak
Etanol Daun Anting-Anting (Acalypha indica L). Jurnal Ilmu Farmasi, 12(1).
ISSN : 2685-1229.
Putra, Erlangga Anantayudha Nursahid. 2022. Studi Pustaka Spesifik
(Zoophobia). Prosiding 15th Urecol : Seri Student Paper Presentation. ISSN
: 2621-0584.
Putri, Anggi Nidia dan Isnawati. 2022. Morfogenetik Kucing Rumah (Felis
domesticus) sebagai Sarana Pemuliaan Predator Alami Hewan Pengerat.
Journal Unesa. 11 (1). ISSN : 2252-3979.
Saputra, Debby Dayanti Yuanda. 2022. Kekerasan terhadap Kucing sebagai Ide
Penciptaan Karya Seni Lukis. Tugas Akhir Penciptaan Karya Seni.
Susanti, Merlis. 2018. Uji Efektivitas Ekstrak Daun Anting-anting (Acalypha
indica L) sebagai Insektisida Nabati Ulat Krop (Crocidolomia binotalis Z)
pada Tanaman Kubis (Brassica oleraceae L. var. capitata). Skripsi.
12
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 07 Curup SMPN 01 Rejang SMAN 04 Rejang
Tengah Lebong Lebong
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2009 - 2015 2015 - 2018 2018 - 2021
Lulus
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 52 Kota SMPN 4 Kota SMAN 6 Kota
Bengkulu Bengkulu Bengkulu
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2007 - 2013 2013 - 2016 2016 - 2019
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-RE.
Bengkulu, Oktober 2022
Pengusul
14
Siti Ramazella
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Haryono
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi S1 Pendidikan IPA
4 NPM A1M020002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pematang Tiga, 07 April 2001
6 Email haryonobkl586@gmail.com
7 Nomor Telepon 082345592016
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1 SMPN 8 Bengkulu SMAN 7
Pematang Tiga Tengah Bengkulu
Tengah
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2008-2014 2014-2017 2017-2020
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-RE.
Bengkulu, 2022
15
Muhammmad Haryono
4 NIP/NIDN 8972400020
B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Bidang Ilmu Instansi Tahun
Lulus
1 Sarjana (S1) Pendidikan Biologi UNIB 2011
2 Magister (S2) Pendidikan IPA UNIB 2014
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib Pilihan SKS
1 IPA Dasar Wajib 2
2 Genetika Wajib 2
3 Biologi Umum Wajib 2
4 Keanekaragaman Makhluk Hidup Wajib 2
5 Pengelolaan dan Teknik Lab.IPA Wajib 2
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Tahun
Dana
1 Living AmongWater Monitors: An SBIH 2015
exploratory study of an urban Water Ruyani
Monitor Lizard (Varanus salvator)
population in Bengkulu, Indonesia
2 Project Based Learning: Pembiakan DIPA FKIP 2018
Vegetatif dengan Auksin Alami UNIB
dalam Meningkatkan Hasil Belajar
16
Siswa SMP
Negeri 17 Kota Bengkulu
3 Studi Pola Pewarisan Pengobatan DIPA FKIP 2019
Tadisional Suku Lembak Melalui UNIB
Project Based Learning Untuk
Meningkatkan Kompetensi
Mengajar Berbasis Kearifan Lokal
Bagi Calon Guru IPA
4 Peningkatan Aktifitas dan DIPA FKIP 2019
Hasil Belajar mahasiswa UNIB
Pendidikan Biologi melalui
Model Pembelajaran Problem
Based
Learning Matakuliah Kewirausahaan
Pengembangan Modul DIPA FKIP 2020
5 Keanekaragaman Hewan Area UNIB
Konservasi Universitas Bengkulu
melalui Project Based Learning pada
Mata Kuliah Keanekaragaman
Makhluk Hidup”
6 Monitoring Manouriaemys di DIPA FKIP 2020
area konservasiex-situ universitas UNIB
pinose untuk meningkatkan
pemahaman mahasiswa tentang
konsep hewan langka melalui
pendidikan sains informal”
Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian Pada Masyarakat Penyandang Tahun
Dana
1 Pelatihan Penggunaan Auksin Alami IPTEKS DIPA 2018
Pada Pembiakan Vegetatif UNIB
di Kota Bengkulu No.Kontrak
1762/UN.30.
15/PM/2018
2 Pengelolaan Halaman Sekolah Sebagai Mandiri 2018
Sumber Belajar di SMPN 36
Bengkulu Utara
3 Teknik Pembuatan Herbarium PPKP DIPA 2018
dan Identifikasi Tumbuhan FKIP UNIB
Berbasis Lingkungan Sekolah
dI SMPN 36
17
Bengkulu Utara
4 Pengelolaan Lingkungan Sekolah Untuk Mandiri 2019
Pembelajaran IPA di SMPN 06
Bengkulu Utara
5 Pelatihan Pendampingan Sekolah DIPA UNIB 2020
Berwawasan Pendidikan Konservasi (IPTEKS)
melalui Budidaya Ikan Gabus (Chana
striata) Secara Eksitu di SMP 11 Kota
Bengkulu
6 Pelatihan Teknik Eksitu Budidaya Ikan DIPA UNIB 2020
Gabus Pada kelompok Pemuda Desa (IPTEKS)
Lagan Bungin Kabupaten Bengkulu
Tengah
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
1 Belanja Bahan
2 Belanja Sewa
4 Lain-lain
GRAND TOTAL (Lima Juta Seratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah)
20
Nadya
Salsabila Pendidika Pendidika Persiapan dan
1 4 Jam/Minggu
Alifiah n IPA n pelaksanaan
Putri
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RE saya dengan judul Daun
Anting-anting (Acalypha indica L.) untuk Mengatasi Gangguan Kecemasan
pada Kucing Kampung (Felis silvestris) yang diusulkan untuk tahun anggaran
2022 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber
dana lain.
NIM. A1M021008