Anda di halaman 1dari 21

Sinom Bunga Telang

Disusun Oleh :

1. Naura Fadhila (XI MIPA-5/NIS 1900)


2. Salma Aulia Sabillah (XI MIPA-5/NIS 1903)

SMA AL HIKMAH SURABAYA

2018

i
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA ILMIAH REMAJA SMA AL HIKMAH SURABAYA

1. Judul Karya Tulis : Sinom Bunga Telang

2. Nama Peserta
Ketua : Naura Fadhila
Anggota : Salma Aulia Sabillah
3. Pembimbing : Nur Chamimmah Lailis Indriani, M.Si.
4. Sekolah : SMA AL HIKMAH SURABAYA
Alamat Sekolah : Jl. Kebonsari Elveka V Surabaya
No. Telepon Sekolah : (031) 8289097, 8289076
5. Kontak Utama : 087851254678

Surabaya, 28 Februari 2018


Menyetujui,
Pembimbing Ketua Kelompok

( Nur Chamimmah Lailis Indriani, M.Si. ) ( Naura Fadhila )

Kepala Sekolah

( Ahmad Fais, S.Si. , M.Pd. )

ii
ABSTRAK

Bunga telang merupakan tumbuhan merambat, tumbuhan ini biasa


ditemukan di pekarangan rumah, tepi hutan, atau pinggiran sawah. Warnanya
yang unik dan menarik yaitu biru keunguan yang diminati masyarakat. Namun,
pemanfaatannya hanya sebagai tanaman hias. Padahal, bunga telang memiliki
banyak kandungan nutrisi dan manfaat. Antara lain yaitu dapat mengobati
berbagai penyakit di antaranya sakit mata, bisul, sakit pencernaan, sampai anti
stress. Oleh karena itu para peneliti mencoba untuk memanfaatkan bunga telang
menjadi “Sinom Bunga Telang.” Dalam penelitian ini, peneliti ingin membuat
inovasi baru dalam minuman sinom. Sinom adalah sejenis minuman tradisional
atau biasa disebut jamu. Sinom biasa terbuat dari daun asam muda, buah asam
jawa, kunyit, gula aren, air dan garam. Rasanya yang khas serta penyajiannya
yang dingin dan menyegarkan membuat sinom diminati oleh masyarakat.
Masyarakat biasa mengonsumsi dengan tujuan membantu melangsingkan badan
dan menyegarkan badan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bunga telang yang
awalnya kurang dimanfaatkan oleh masyarakat, dapat diolah menjadi sinom yang
memiliki warna menarik dan rasa yang lezat.

Kata Kunci : Asam Jawa, Bunga Telang, Sinom

iii
ABSTRACT

Telang flowers is climbing herbs , that of this plant commonly found


freshwater fish ponds further inland the house of , the edge of woodlands , or the
brim of the rice fields with water. Its unique and interesting that is attractive to the
community a purplish blue .But , its use only as an ornamental .While , telang
flowers having many the womb nutrition and benefits. Its industrial activity
among others or disgrace will cover their treat various diseases in buying bukopin
shares include a sore eyes , your wound received in divine , sick alimentary canal ,
until anti stress .For that reason it is a number of individual researchers try to
capitalize on the fact that flowers telang become “sinom telang flowers”. In this
research , researchers want to make new innovations in the drink sinom .Sinom is
a kind of traditional drink or commonly called counting a herbal medicine
.Ordinary sinom young acid made from leaves , java acidic fruit , saffron , sugar
with the sugar palms , water and salt. It is peculiar and presentation of his cold
and refreshing make sinom attractive to the community.Ordinary indonesians
consuming with the aim of helping of slimming down and refreshing agency

Keywords : Java acidic fruit, Sinom, Telang Flowers

iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
ABSTRAK..............................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................vi
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................2
BAB II......................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................6
2.1 Bunga Telang (Clitoria Ternatea)........................................................6
2.2 Sinom....................................................................................................8
2.3 Hipotesis...............................................................................................8
BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................................9
3.1 Jenis Penelitian.....................................................................................9
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian...............................................................9
3.3 Alat dan Bahan.....................................................................................9
3.4 Prosedur Penelitian...............................................................................9
3.5 Teknik Pengumpulan Data...................................................................9
3.6 Teknik Analisis Pembiayaan.................................................................9

BAB IV....................................................................................................................9
HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................9
4.1 Proses Pembuatan Sinom Bunga Telang............................................9
4.2 Pembahasan.........................................................................................9
BAB V...................................................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................................12
5.1 Kesimpulan.........................................................................................12
5.2 Saran...................................................................................................12
LAMPIRAN...........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................14

v
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberkan rahmat dan
hidayah -Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul
“SINOM BUNGA TELANG”. Tak lupa, shalawat serta salam tetap tercurah kepada
junjungan besar Nabi Muhammad SAW, keluarga serta para sahabat.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah memberikan
semangat dan juga pengarahan kepada peneliti, sehingga peneliti mampu menyelesaikan
makalah penelitian ini. Penelitian karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik berkat
bantuan dari :
1. Allah SWT, atas rahmat dan ridho yang telah diberikan-Nya, sehingga inspirasi dan
tuntunan untuk membuat makalah penelitian ini terus mengalir.
2. Ustadzah Nur Chamimmah Lailis Indriani,M.Si , selaku pembimbing khusus KIR
yang telah memberikan banyak nasihat, referensi, dan pembetulan sehingga makalah
peneitian ini dapat tersusun.
3. Orang tua kami, yang telah memberikan dukungan dan nasihat sehingga kami
menjadi mantap dengan judul ini.
4. Teman- teman. Terima kasih atas dukungan moral, bantuan serta kritik dan saran yang
selalu mengalir. Begitu juga dengan kerjasama dan doanya sehingga makalah ini
dapat segera terselesaikan.
5. Seluruh pihak yang tak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih atas dukungan
dan doanya.

Tim Penulis

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bunga telang merupakan tumbuhan merambat, tumbuhan ini biasa
ditemukan di pekarangan rumah, tepi hutan, atau pinggiran sawah. Bentuk
batangnya bulat dan terdapat rambut-rambut kecil pada permukaannya. Tanaman
yang memiliki nama latin Clitoria ternatea ini, banyak ditemukan di daerah
Pasundan dan Jawa. Bunganya yang seperti kupu-kupu menarik masyarakat
umum untuk memanfaatkannya sebagai tanaman hias (Suparta LIPI, 2015).
Selain sebagai tanaman hias, warna biru dari bunganya (berwarna biru
cantik) kerap digunakan sebagai pewarna makanan dan minuman. Tanaman ini
juga bisa mengobati berbagai penyakit diantaranya sakit mata, bisul, sakit
pencernaan, sampai anti stress. (Suparta, Doni LIPI, 2015). Dalam risalah obat-
obatan tradisinonal Ayuvedic, tanaman ini digunakan selama berabad-abad sebagai
peningkat daya ingat, nootropic, antistress, antidepressant, anticonvulsant,
anxiolytic (Purwakusuma, Wahyu, 2012).
Saat ini, masyarakat di Indonesia banyak mengonsumsi jamu. Minuman
tradisional ini banyak digunakan sebagai alternatif pengobatan yang telah dikenal
luas dengan tujuan mengobati penyakit ringan, mencegah datangnya penyakit, dan
menjaga ketahanan dan kesehatan tubuh (Paryono, 2014). Jamu biasanya berasa
pahit, namun ada salah satu jenis jamu yang memiliki rasa segar dan enak. Yaitu,
jamu sinom yang dibuat dari campuran air, asam Jawa, gula asli dan juga kunyit.
Jamu yang berwarna kuning gelap ini bisa disimpan selama tujuh hari setelah
pembuatannya jika tidak menggunakan pengawet.
Oleh karena itu, berdasarkan fakta-fakta tersebut, peneliti ingin membuat
inovasi pemanfaatan bunga telang sebagai bahan dari jamu sinom yang kaya akan
khasiat, menyegarkan, memiliki warna yang menarik dan berbeda dari sinom pada
umumnya.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membuat produk minuman sinom dengan bahan dasar
bunga telang ?
2. Berapakah komposisi minuman sinom bunga telang yang diminati
konsumen ?
3. Bagaimana respon konsumen terhadap produk minuman sinom bunga
telang ?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui cara membuat produk minuman sinom bunga
telang.
2. Membuat inovasi baru dalam pembuatan minuman sinom lalu menguji
rasa produk kepada konsumen.
3. Untuk mengetahui respon konsumen terhadap produk minuman sinom
bunga telang.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Mengetahui manfaat bunga telang sebagai alternatif bahan dasar
minuman.
2. Mengetahui informasi lebih tentang tanaman bunga telang.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bunga Telang (Clitoria Ternatea)


Bunga telang (Clitoria ternatea) atau yang biasa disebut kembang telang,
adalah tumbuhan merambat yang biasa ditemukan di pekarangan atau tepi hutan.
Tanaman ini merupakan bunga majemuk, terbentuk pada ketiak daun, memiliki
tangkai silindris, panjangnya kurang lebih 1,5 cm, memiliki kelopak berbentuk
corong, mahkota berbentuk kupu-kupu dan berwarna biru, tangkai benang sari
berlekatan membentuk tabung, kepala sari bulat, tangkai putik silindris, kepala
putik bulat (Hartono, dkk, 2013).

Gambar 1. Bunga Telang (Hartono, dkk, 2013)

2.1.1 Klasifikasi Bunga Telang

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Clitoria
Spesies : Clitoria ternatea L. (Budiasih, 2017)

3
2.1.2 Kandungan Bunga Telang
Tanaman bunga telang (Clitoria ternatea) mempunyai potensi sebagai pakan yang
baik karena memiliki nilai nutrisi yang tinggi. Diantaranya, protein berkisar 21-
29%, energi kasar 18,6 MJ/kg, kecernaan bahan organik 69,7%, kecernaan energi
66,6% dan energi termetabolis pada ruminan 12,4 MJ/kg. (, 2005). Tanaman
bunga telang (Clitoria ternatea) mempunyai potensi sebagai pakan yang baik
karena memiliki nilai nutrisi yang tinggi. Tanaman ini juga mengandung asam
amino sistein, metionin, lisin, treonin dan triptofan yang diperlukan ternak.
Kalamani dan Gomez (2001) melaporkan bahwa, protein kasar tanaman
berkisar 14-20%, sedangkan kadar protein kasar dan serat kasar dalam daun
masing-masing adalah 21,5 dan 29%. Sedangkan pada biji mengandung 25-38%
protein, gula total 5% dan lemak 10%. Energi yang dihasilkan juga cukup besar
yaitu sekitar 18,6 MJ/kg. ( Sutedi, 2013 )

2.1.3.Manfaat Bunga Telang


Bunga telang memiliki sifat yang mudah tumbuh di Indonesia.
Kandungan antosianin didalamnya juga aman dikonsumsi. Sehingga,
berpotensi untuk dijadikan pewarna alami pada bahan makanan. Seperti
pewarna biru pada ketan di Malaysia juga dikonsumsi sebagai sayuran di
Kerala (India) dan di Filipina (Hartono, dkk, 2013). Selain itu, bunga telang
juga memiliki nilai nutrisi yang tinggi dan sangat disukai hewan ternak
(Suarna, 2005).
Kandungan nutrisi dalam bunga telang bisa mengobati berbagai
penyakit. Diantaranya sakit mata, bisul, sakit pencernaan, sampai anti stress.
(Suparta, Doni LIPI, 2015). Dalam risalah obat-obatan tradisional Ayuvedic,
tanaman ini telah digunakan selama berabad-abad sebagai peningkat daya
ingat, nootropic, antistress, antidepressant, anticonvulsant, anxiolytic
(Purwakusuma, Wahyu, 2012).

4
2.2 Sinom
Sinom adalah jamu yang terbuat dari daun asem muda. Sinom terbuat dari
asem jawa, kunyit, gula aren, air dan garam. Jamu sinom dimanfaatkan untuk
membantu melangsingkan badan dan menyegarkan badan.

2.2.1 Cara Pembuatan sinom


Cara pembuatan sinom yaitu mencuci bersih kunyit dan daun
sinom yang sudah dihilangkan tangkainya, haluskan kunyit dan peras,
tambahkan air, masukkan daun sinom, asem jawa, gula aren dan garam,
rebus hingga mendidih, saring dan dinginkan.

2.3 Hipotesis
Bunga telang saat ini belum banyak dimanfaatkan masyarakat, padahal bunga
telang selain warnanya yang unik, juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi
dan dapat dimanfaatkan menjadi bahan dasar minuman yang inovatif. Oleh karena
itu, bunga telang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar sinom.

5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan yaitu Business Plan .

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian


Waktu penelitian dan tempat penelitian akan dilaksanakan pada :
 Waktu : 11 Januari 2018
 Tempat : Jl. Gayungan PTT No. 64 Surabaya

3.3 Alat dan Bahan


Bahan-bahan yang akan digunakan untuk penelitian adalah bunga telang
kering, buah asam jawa, gula, garam, dan air.
Alat yang akan digunakan untuk penelitian adalah panci, sendok teh,
sendok makan, kompor, pisau, telenan, teko, dan wadah botol plastik.

3.4 Prosedur Penelitian


Pertama, mengumpulkan bahan-bahan dan alat-alat untuk membuat sinom.
Kedua, membuat sinom dengan bahan dasar bunga telang. Ketiga, menyebarkan
angket untuk mengumpulkan data. Keempat, mengolah data dalam bentuk grafik.

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara angket.

3.6 Teknik Analisis Pembiayaan

1. Biaya Variabel ( Variable Cost ) – per produksi

Bahan Jumlah Harga


Bunga telang kering 5 gr Rp 7.500,-
Gula Pasir 300 gr Rp 2.000,-
Buah asam jawa 150 gr Rp 2.000,-
Vanili bubuk 1 buah Rp 1.000,-
Jumlah Harga Total Rp 12.500,-

6
2. Biaya Tetap ( Fixed Cost )

Alat Jumlah Harga


Panci 1 Rp. 50.000,-
Sendok makan 1 Rp. 1.000,-

Sendok the 1 Rp. 1.000,-

Kompor 1 Rp. 274.000,-

Pisau 1 Rp. 22.000,-


Telenan 1 Rp. 20.000,-
Teko 1 Rp. 60.000,-
Botol Plastik 1 Rp. 1000,-
Jumlah Total Harga Rp. 429.000,-

3. Biaya Total ( Total Cost )


Biaya Total = Variable Cost + Fixed Cost
= Rp 12.500,- + Rp.429.000,-
= Rp 441.500,-

4. Biaya dan Harga Perunit


Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 kali produksi adalah
Rp 429.000,-. Total biaya produksi yang dikeluarkan perproduksi adalah
Rp 441.500,-. Biaya perunit adalah total biaya produksi dalam 1 kali
produksi = Jumlah produksi yang dihasilkan perbulan Rp 441.500,- : 30
botol = Rp 14,716,-
Harga jual perporsi = Rp 20.000,-

5. Modal Awal
Modal awal = Total biaya tetap + Biaya variabel untuk 1 kali produksi
= Rp 429.000,- + Rp 12.500,-
= Rp 441.500,-

6. Analisis Keuntungan
Pendapatan : porsi dimsum yang terjual x harga jual

7
= 30 botol x Rp 20.000,-
= Rp 600.000,-
Total biaya dalam 1 kali produksi = Rp. 441.500,-
Keuntungan = pendapatan – Total Biaya produksi
= Rp 600.000,- – Rp 441.500,-
= Rp 158.500,-
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 30 botol sinom dengan
harga Rp 20.000,- perbotol dalam 1 kali produksi adalah Rp 158.500,-

7. Pengembalian Modal
Total biaya produksi : laba usaha = Rp 441.500,- : Rp 158.500,-
= 3 kali produksi
Jadi, modal akan kembali dalam jangka waktu 3 kali produksi.

8
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Proses Pembuatan Sinom Bunga Telang

Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan sinom berbahan


dasar bunga telang. Pertama, menyiapkan semua alat dan bahan yang
diperlukan. Kedua, merebus bunga telang kering dengan takaran 5 gram
bunga dengan 1 liter air dan gula. Bunga direbus hingga mendidih dan air
berubah menjadi biru. Kemudian langkah ketiga, memasukkan buah asam
jawa. Air rebusan perlahan-lahan akan berubah menjadi ungu ke biruan.
Untuk menyeimbangkan rasa agar tidak terlalu asam, langkah selanjutnya
adalah menambahkan sedikit garam. Terakhir, menambahkan vanili bubuk
agar aromanya harum. Sebelum mengemas sinom bunga telang dalam
botol, sinom didinginkan terlebih dahulu di dalam kulkas agar terasa
menyegarkan saat dikonsumsi.

4.2 Pembahasan
Telah dilakukan penelitian penyebaran angket kuisioner kepada 20
orang responden terhadap hasil produk Sinom Bunga Telang. Berikut
diagram yang menunjukkan respon konsumen terhadap produk Sinom
Bunga Telang yang telah diuji cobakan :

9
4.2.1 Warna Sinom bunga telang

4.2.2 Tekstur sinom bunga telang

10
4.2.3 Rasa sinom bunga telang

4.2.4 Aroma Sinom Bunga telang

Berdasarkan diagram diatas, menunjukkan bahwa produk kami masih memiliki


beberapa kekurangan dan kelebihan. Kekurangan dari produk kami adalah dari

11
Aromanya. Mayoritas responden menilai bahwa aroma yang dimiliki produk kami
kurang sedap. Akan tetapi warna, rasa, dan tekstur dari produk kami sudah baik.

12
BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan diatas,
maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Sinom bunga telang banyak diterima masyarakat karena memiliki daya
tarik tersendiri.
2. Aroma sinom bunga telang menjadi salah satu hal yang perlu
diperhatikan dan diperhitungkan dalam pembuatan sinom.

5.2 Saran
Pada umumnya, masyarakat tidak banyak memanfaatkan bunga telang.
Diharapkan dengan munculnya inovasi baru mengenai pemanfaatan bunga telang,
masyarakat lebih mengenal dan mempelajari lebih dalam tentang bunga tersebut.
Sehingga selanjutnya akan muncul produk-produk baru dan pemanfaatan bunga
telang di berbagai bidang.
Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk menciptakan variasi rasa
dan aroma sehingga lebih disukai konsumen. Uji nutrisi yang terkandung dalam
sinom bunga telang ini juga perlu dilakukan sehingga nantinya akan meyakinkan
konsumen.

13
LAMPIRAN

ANGKET

Penilaian
NO Indikator
1 2 3 4
1 Aroma
2 Warna
3 Tekstur
4 Rasa

Keterangan Penilaian :
Aroma Warna
1 = tidak sedap 1 = Tidak Menarik
2 = kurang sedap 2 = Kurang Menarik
3 = netral 3 = Cukup Menarik
4 = Sedap sekali 4 = Sangat Menarik

Tekstur Rasa
1 = Sangat Cair 1 = Tidak Enak
2 = Cair 2 = Kurang Enak
3 = Netral 3 = Cukup Enak
4 = Pas 4 = Enak Sekali

DAFTAR PUSTAKA

Budiasih, Kun Sri. 2017. Kajian Potensi Farmakologis Bunga Telang (Clitoria
ternatea). Yogyakarta : FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

14
Hartono, Michelle Angelia, dkk. 2013. Pemanfaatan Ekstrak Bunga Telang
( Clitoria ternatea L.) Sebagai Pewarna Alami Es Lilin. Yogyakarta : Fakultas
Teknobiologi Universitas Atma Jaya.

Purwakusuma, Ayu. 2012. Kembang Telang. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Suparta, Endang, dkk. 2016. Kembang Telang, Bunga Cantik yang Berkhasiat
Obat. Bogor : LIPI Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya.

Sutedi, Endang. 2013. Potensi Kembang Telang ( Clitoria ternatea L.) Sebagai
Pakan Ternak. Bogor : Balai Penelitian Ternak.

15

Anda mungkin juga menyukai