Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA


SMP NEGERI 3 SEWON

Alamat : Jl. Bantul Km 6,7, Kaliputih, Pendowoharjo, Sewon, Bantul


Telepon : 0274 6466008, email : smp3sewon@gmail.com, Website : smpn3sewon.sch.id
=================================================================
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/ 2022

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Pribadi
C Fungsi Layanan Fungsi Pemahaman
D Tujuan Peserta didik mampu memahami dirinya dan
lingkungannya untuk bisa meningkatkan
kepercayaan diri
E Topik Kepercayaan diri siswa
F Materi 1. Menganalisis cara mengembangkan rasa percaya
diri
2. Menjelaskan hubungan penerimaan diri dengan rasa
percaya diri
3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
kepercayaan diri

G Sasaran Layanan VII


H Metode dan Teknik Diskusi Kelompok
I Waktu 2 x 40 menit
J Media/Alat Video animasi, Kertas dan Pena
K Tanggal Pelaksanaan Januari 2022
L Sumber Bacaan 1. Suhardita, K. (2011). Efektivitas penggunaan teknik
permainan dalam bimbingan kelompok untuk
meningkatkan percaya diri siswa. Edisi khusus, 1,
127-138.
2. Prasetia, W. D. (2013). Hubungan penerimaan diri
dengan rasa percaya diri pada siswa kelas X SMAN 1
Grati Pasuruan (Doctoral dissertation, Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

M Uraian Kegiatan
1. Tahap Awal
a. Pernyataan Tujuan a. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
menyapa peserta didik/konseli dengan kalimat yang
membuat siswa bersemangat
b. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
menyampaikan tentang tujuan bimbingan yaitu
sesuai dengan tujuan khusus yang akan dicapai
meliputi aspek afektif, kognitif dan psikomotor.

b. Penjelasan Menjelaskan proses pelaksanaan kegiatan bimbingan.


tentang langkah- Apabila menggunakan teknik yang sudah dipilih maka,
langkah kegiatan guru bimbingan dan konseling atau konselor perlu
kelompok menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas dan
(Pembentukan tanggung jawab siswa
kelompok)
c. Mengarahkan kegiatan Memberikan penjelasan tentang kegiatan yang akan
(konsolidasi) dilakukan secara operasional dan menanyakan kepada
peserta didik/konseli tentang kegiatan yang akan
dilakukannya.

2. Tahap Peralihan (Transisi)


Guru bimbingan dan a. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
konseling atau konselor menanyakan kesiapan kelompok dalam
menanyakan kalau kalau ada melaksanakan tugas
siswa yang belum mengerti b. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
dan memberikan memberi kesempatan bertanya kepada setiap
penjelasannya kelompok tentang tugas-tugas yang belum mereka
pahami
(Storming) c. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
menjelaskan kembali secara singkat tentang tugas
dan tanggung jawab peserta dalam melakukan
kegiatan.

Guru bimbingan dan a. Guru bimbingan dan konseling atau konselor


konseling atau konselor menanyakan kesiapan para peserta untuk
menyiapkan siswa untuk melaksanakan tugas.
melakukan komitmen b. setelah semua peserta menyatakan siap, kemudian
tentang kegiatan yang akan guru bimbingan dan konseling atau konselor
dilakukannya memulai masuk ke tahap kerja

(Norming)
2. Tahap Inti/Kerja
Proses/kegiatan yang Uraian ini berisi tentang pelaksanaan tahapan kegiatan
dialami peserta didik peserta didik/konseli (’Do’) sebagai operasionalisasi
dalam suatu kegiatan teknik dalam mencapai tujuan.
bimbingan
Pada tahap ini guru bimbingan dan konseling atau
berdasarkan teknisk tertentu konselor harusmemastikan keselarasan antara tujuan
yang akan dicapai, metode yang dipilih, dengan materi
(Eksperientasi) yang digunakan.
Pengungkapan perasaan, 1.Refleksi Identifikasi. Uraian ini berisi kegiatan guru
pemikiran dan pengalaman bimbingan dan konseling atau konselor dalam
tentang apa yang terjadi mengidentifikasi respon anggota kelompok melalui
dalam kegiatan bimbingan pertanyaan yang mengungkap pengalaman peserta
(refleksi) tentang apa yang terjadi pada saat mengikuti
kegiatan (What Happened). Pertanyaan-pertanyaan
pada refleksi identifikasi mengacu kepada
pengukuran pencapaian apa yang diketahui
(pengenalan).

2.Refleksi Analisis

Uraian ini berisi kegiatan guru bimbingan dan


konseling atau konselor dalam mengajak konseli
untuk menganalisis dan memikirkan (think) sebab
sebab mengapa mereka menunjukkan perilaku
tertentu dan apa yang akan dilakukan selanjutnya (so
what).

3. Refleksi Generalisasi

Uraian ini berisi kegiatan guru bimbingan dan


konseling atau konselor mengajak peserta membuat
rencana tindakan untuk memperbaiki perilaku yang
dianggap sebagai kelemahan dirinya (Plan).
Selanjutnya guru bimbingan dan konseling atau
konselor mengajukan pertanyaan tentang rencana
tindakan untuk memperbaiki perilaku sebagai tanda
peserta didk memiliki kesadaran untuk berubah
(Now What).
Bantul, Januari 2022

Mengetahui :
KepalaSekolah Guru BK

Fitri Pratiwi, S.Pd


Eni Rohayatun, M.Pd NIP.
NIP. 197012031995122004
Lampiran 1: Materi Layanan
1. Cara mengembangkan rasa percayadiri
Kepercayaan diri diperoleh dari pengalaman hidup dan berhubungan dengan
kemampuan melakukan sesuatu dengan baik. Dengan kepercayaan diri yang baik
seseorang akan dapat mengaktualisasikan potensi-potensi yang ada dalam dirinya Percaya
diri itu lahir dari kesadaran bahwa ketika seseorang memutuskan untuk melakukan
sesuatu, sesuatu itu pula yang akan dilakukan. Artinya keputusan untuk melakukan
sesuatu dan sesuatu yang dilakukan itu bermakna bagi kehidupannya. Jika seseorang
memiliki percaya diri didalam arena sosial, maka akan menjadi tidak gelisah dan lebih
nyaman dengan dirinya sendiri serta mampu mengembangkan prilaku dalam situasi sosial
(Prayitno, 1995:1).
Angelis (2003:58-77), dalam mengembangkan percaya diri terdapat tiga aspek
yaitu:
a. Tingkah laku, yang memiliki tiga indikator; melakukan sesuatu secara maksimal,
mendapat bantuan dari orang lain, dan mampu menghadapi segala kendala.
b. Emosi, terdiri dari empat indikator; memahami perasaan sendiri, mengungkapkan
perasaan sendiri, memperoleh kasih sayang, dan perhatian disaat mengalami
kesulitan, memahami manfaat apa yang dapat disumbangkan kepada orang lain.
c. Spiritual, terdiri dari tiga indikator; memahami bahwa alam semesta adalah sebuah
misteri, meyakini takdir Tuhan, dan mengagungkan Tuhan.
2. Hubungan penerimaan diri dengan rasa percaya diri
Agoes Dariyo mengatakan bahwa penerimaan diri (self-acceptance) ialah suatu
kemampuan individu untuk dapat melakukan penerimaan terhadap keberadaan diri
sendiri. Beliau mengatakan bahwa penerimaan diri yang baik akan berdampak pada rasa
kepercayaan diri, karena kepercayaan diri (self-confidence) adalah kemampuan individu
untuk dapat memahami dan meyakini seluruh potensinya supaya dapat dipergunakan
dalam menghadapi penyesuaian diri dengan lingkungan hidupnya. Orang yang percaya
diri biasanya mempunyai inisiatif, kreatif, dan optimis terhadap masa depan serta
mampu menyadari kelemahan dan kelebihan diri sendiri dan menganggap semua
permasalahan pasti ada jalan keluarnya.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri

Menurut Lautser (2003) kepercayaan diri dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:

a. Kondisi fisik
Perubahan kondisi fisik juga berpengaruh pada kepercayaan diri. Perubahan pada
kondisi fisik seseorang yang tidak sesuai dengan yang diharapkan inilah yang akan
menimbulkan sebuah persepsi dan gambaran pada penampilan fisik.
b. Cita-cita
Seseorang yang bercita-cita normal akan memiliki kepercayaan diri karena tidak
perlu untuk menutupi kekurangannya pada diri sendiri dengan cita-cita yang
berlebihan.
c. Sikap hati-hati
Seseorang yang percaya diri tidaklah bersikap hati-hati secara berlebihan. Dengan
kepercayaan diri seseorang memiliki keyakinan akan dirinya sendiri.
d. Pengalaman hidup
Lautser (2002) mengatakan bahwa kepercayaan diri diperoleh dari pengalaman yang
mengecewakan seringkali bersumber dari timbulnya rasa rendah diri.
Lampiran 2. Instrumen Penilian

Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan Kelompok

Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai
dengan apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan
kelompok dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam
kegiatan layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang
digunakan
4 Peserta didik senang mengikuti kegiatan
bimbingan kelompok yang dilakukan
5 Kegiatan bimbingan kelompok
memberikan manfaat bagi peserta
didik
6 Alokasi waktu dalam pelaksanaan bimbingan
kelompok mencukupi.
CATATAN
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................

Keterangan :
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
LEMBAR EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
diharapkan dari materi yang disampaikan
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dan
Informasi dari materi yang disampaikan
3 Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai
dengan materi yang disampaikan.
4 Saya meyakini diri akan lebih baik,apabila
bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan.
5 Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih
positif setelah mendapatkan materi
yang disampaikan.
6 Saya dapat mengubah perilaku sehingga
kehidupan saya menjadi lebih teratur dan
bermakna
Total Skor =…

Keterangan:
4 = Sangat Setuju
3 = Setuju
2 = Cukup Setuju
1 = Kurang Setuju

Anda mungkin juga menyukai