Anda di halaman 1dari 8

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
JURUSAN SENI RUPA
Kampus Lidah, Jalan Kampus Lidah Unesa, Surabaya 60213
Telepon : +6231-7522876, Faksimil : +6231- 7522876
Laman :http://senirupa.unesa.ac.id, email : senirupa@.unesa.ac.id.

Ujian Tengah Semester


Semester Genap 2021-2022

Mata Kuliah : Sejarah Seni Rupa Barat


Program/Angkatan : SRM 2021
Kode Mata Kuliah :-
Jumlah SKS : 2 SKS
Dosen Pengampu : Khoirul Amin, S.Pd., M.Pd.
Hari/Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 31 Maret 2022
Alokasi Waktu : 120 Menit

Petunjuk Soal:

(1) Sifat soal terbuka/Open book dan dikerjakan individu, bukan kelompok
(2) Tuliskan identitas (Nama, NIM) yang lengkap & jelas
(3) Kirim jawaban melalui googledrive sesuai dengan waktu yang ditentukan

Soal :
1. Jelaskan secara singkat terkait gaya arsitektur Yunani (20)
2. Jelaskan secara singkat perkembangan seni di Yunani! Lengkapi contoh gambar beserta
deskripsi singkat. (25)
3. Jelaskan secara singkat perkembangan seni di Romawi! Lengkapi contoh gambar beserta
deskripsi singkat. (25)
4. Jelaskan secara singkat perkembangan Kristen di barat! Lengkapi contoh gambar beserta
deskripsi singkat. (30)

Selamat Mengerjakan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
JURUSAN SENI RUPA
Kampus Lidah, Jalan Kampus Lidah Unesa, Surabaya 60213
Telepon : +6231-7522876, Faksimil : +6231- 7522876
Laman :http://senirupa.unesa.ac.id, email : senirupa@.unesa.ac.id.

Nama : Aicha Alfiana Junika


NIM : 21021244017
Kelas : SRM 2021 A

Jawaban :

1. Arsitektur Yunani menyajikan serangkaian karakteristik khusus yang hadir di sebagian besar
bangunannya. Kebanyakan bangunan di Yunani menggunakan prinsip post linthel. Prinsip ini
merupakan penemuan struktural pertama yaitu dua kolom yang dapat mendukung unsur
horizontal (balok) dan vertikal (kolom). Stoa (kolom) merupakan elemen arsitektural estetis
yang ditonjolkan sehingga kedepannya di beberapa polis setiap kolom memiliki ciri khasnya
sendiri

Terdapat tiga ordo dalam arsitektur Yunani Kuno dan Klasik yaitu Doric, Ionic dan chorintian.
• Order Doric
memiliki bentuk sederhana dan terkesan kokoh dengan ciri-ciri : kolom bulat berisi,
tidak memiliki alas, kapitel tanpa ornamen. Contoh peninggalan bangunan berorder
Dorik adalah Kuil Parthenon di Akropolis Athena

• Order Ionic
Memiliki bentuk yang agak rumit terutama pada bagian atas kolom yang memiliki lebih
banyak seruling vertical daripada order doric, terkesan anggun, dan memiliki ciri-ciri :
kolom bulat ramping, memiliki base pada bagian bawah kolom, kapitel dipenuhi
ornamen dengan motif hiasan flora dan fauna, susunan ionic adalah frieze. Order Ionik
dapat dijumpai pada Kuil Erechtheion di Akropolis Athena.

• Order Corinthian
Dikembangkan oleh Suku Bangsa Korinthin, dan kemudian dimatangkan oleh orang-
orang Romawi, bentuknya paling rumit dan indah terutama pada bagian atas kolom,
dan terkesan elegan, memiliki ciri-ciri : kolom bulat ramping, mempunyai base pada
bagian bawah kolom, kapitel dipenuhi ornamen, paling banyak dengan motif flora,
berupa daun Acanthus.

2. Perkembangan seni di Yunani:


- Zaman Yunani Kuno
Seni Yunani kuno biasanya dibagi berdasarkan gayanya menjadi empat
periode: Geometris, Kuno, Klasik, dan Helenistik. Seni Yunani Kuno memiliki ciri yang
khas jika dibandingkan dengan seni budaya peradaban lainnya, yakni perkembangan
penggambaran tubuh manusia yang natural tetapi ideal, dengan sebagian besar berupa laki-
laki telanjang. Arsitektur Yunani Kuno secara teknis sangat sederhana, dengan gaya yang
harmonis dan adanya berbagai detail-detail yang sebagian besar mengikuti arsitektur
Romawi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
JURUSAN SENI RUPA
Kampus Lidah, Jalan Kampus Lidah Unesa, Surabaya 60213
Telepon : +6231-7522876, Faksimil : +6231- 7522876
Laman :http://senirupa.unesa.ac.id, email : senirupa@.unesa.ac.id.

➢ Heracles dan Athena, pada sebuah tembikar dengan lukisan berwarna


hitam, sekitar 520/510 SM.

➢ Altar Pergamon: dari kiri ke kanan Nereus, Doris, a Gigant, Okeanos

➢ Hades menculik Persefone, lukisan dinding sekitar abad ke-4 SM di makam


kecil kerajaan Makedonia di Vergina

- Zaman kegelapan (Abad 12-13 M)


Yunani memasuki Zaman Kegelapan. akibatnya pembuatan tembikar Mykenai pun
mengalami penurunan. Banyak hal yang lebih penting daripada membuat tembikar. Selain
itu tidak ada lagi orang yang mau membeli tembikar. Ditambah lagi, sudah tak ada lagi
yang tahu cara membuat tembikar. Sebagian besar tembikar Zaman Kegelapan dibuat di
rumah oleh orang-orang yang tidak tahu banyak mengenai seni pembuatan tembikar.
Mereka membuat tembikar dengan tangan alih-alih roda tembikar, dan tembikar yang
dihailkan bentuknya miring dan tanpa hiasan apapun. Gaya tembikar pada masa ini disebut
tembikar Sub-Mykenai. Bahkan beberapa pot yang dibuat dengan gaya Mykenai bentuknya
tidak rapi dan cenderung miring. Gambar gurita atau rumput laut hanya berupa satu atau
dua garis bergelombang di sekitar perut pot.

➢ Tembikar Sub-Mykenai

- Zaman Pencerahan (14-15 M)


Setelah bebas dar Zaman Kegelapan orang Yunani mulai membuat kembali patung batu
besar. Orang Yunani belajar cara membuat patung batu besar dari orang Mesir. Salah satu
ciri patung jenis ini adalah kedua kaki yang dibuat tidak sejajar, satu kaki diposisikan lebih
ke depan sedangkan kaki lainnya lebih ke belakang. Ini dilakukan supaya patung dapat
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
JURUSAN SENI RUPA
Kampus Lidah, Jalan Kampus Lidah Unesa, Surabaya 60213
Telepon : +6231-7522876, Faksimil : +6231- 7522876
Laman :http://senirupa.unesa.ac.id, email : senirupa@.unesa.ac.id.

berdiri kokoh. Meskipun belajar dari Mesir, para pematung Yunani juga membuat patung
dengan ciri tersendiri. Patung Mesir biasanya ditampilkan lengkap dengan pakaian,
sedangkan patung pria Yunani ditampikan telanjang. Ini karena orang Yunani menganggap
bahwa tubuh pria itu suci dan dewa senang melihat tubuh pria telanjang. Sementara patung
perempuan tetap ditambahi pakaian. Pada tembikar, orang-orang kembali membuat pot
dengan kualitas yang lebih baik. Gaya tembikar pada masa ini kini disebut Proto-
Geometris. Salah satu ciri dari gaya baru ini adalah banyak pola lingkaran pada bagian luar
maupun bagian dalam pot.
➢ Tembikar proto-geometris

➢ Patung Arkaik yang menampilkan perempuan, disebut Kore.

- Zaman awal Modern dan Modern (Abad 16-18 M)


Ketika orang Yunani modern berusaha merekonstruksi Parthenon, sebagian besar
menggunakan bahan batu dari reruntuhan situs.

- Zaman Pos Modern (Abad 18-19) hingga saat ini


Arsitektur neoklasik mengacu pada gaya bangunan yang dibangun pada masa
kebangkitan arsitektur Yunani dan Romawi Klasik yang dimulai sekitar tahun 1750 dan
berkembang pada abad ke-18 dan ke-19. Sedangkan arsitektur Kebangkitan Yunani
menggunakan berbagai elemen klasik, seperti kolom dengan detail Doric, Ionic, atau
Corinthian, neoklasikisme ditandai dengan kebangkitan keseluruhan volume klasik dan
seringkali skala besar.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
JURUSAN SENI RUPA
Kampus Lidah, Jalan Kampus Lidah Unesa, Surabaya 60213
Telepon : +6231-7522876, Faksimil : +6231- 7522876
Laman :http://senirupa.unesa.ac.id, email : senirupa@.unesa.ac.id.

➢ Kuil Erechtheion

3. Perkembangan seni Romawi:

Bangsa Romawi senang membuat patung yang menggamabarkan tokoh tertentu dengan sangat
mirip dan realistis. Seni Romawi pada abad pertama dan kedua Masehi masih meneruskan gaya
dari masa sebelumnya. Ada banyak lukisan dinding pada masa ini. Lukisan dinding pada abad
pertama Masehi kadang dibagi menjadi beberapa gaya berbeda.

1. Gaya pertama adalah lukisan dinding yang membuat dinding rumah nampak seperti dibuat
dari marmer, meskipun pada kenyataannya itu dibuat dari bahan yang jauh lebih murah
daripada marmer.

2. Gaya kedua adalah lukisan dinding yang dihiasi dekorasi bunga, burung, tanaman, atau buah-
buahan.

3. Gaya ketiga adalah lukisan dinding yang dihiasi gambar-gambar manusia.

➢ gambar lukisan dinding kota Pompeii

➢ Persiapan pengorbanan hewan; fragmen dari sebuah relief,


kuartal pertama dari abad ke-2 M
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
JURUSAN SENI RUPA
Kampus Lidah, Jalan Kampus Lidah Unesa, Surabaya 60213
Telepon : +6231-7522876, Faksimil : +6231- 7522876
Laman :http://senirupa.unesa.ac.id, email : senirupa@.unesa.ac.id.

Pada abad ketiga Masehi, beberapa konsep baru bermunculan dalam seni Romawi. Yang pertama
adalah peperangan dengan kaum Jerman di utara. Hal ini ikut diabadikan dalam seni (kadang
dengan gaya yang berlebihan), seperti misalnya pada Tiang Markus Aurelius, yang
memperlihatkan orang-orang yang kepalanya dipotong atau isi perutnya dikeluarkan. Contoh
lainnya adalah Pelengkung Severus. Yang kedua adalah penggunaan bor yang mulai
menggantikan pahat. Hal ini membuat pembuatan patung menjadi lebih mudah dan cepat. Patung
Romawi pun terlihat berbeda. Yang ketiga adalah meningkatnya perhatian ada jiwa, mungkin
akibat pengaruh agama Nasrani. Hal ini ditunjukkan dengan patung-patung yang lebih
menekankan pada mata (jendela jiwa), kadang dengan pandangan ke atas (surga).

➢ Tiang Markus Aurelius

➢ Mosaik "gadis-gadis berbikini", gambar beberapa perempuan


dalam kegiatan olah raga permainan

4. Seni rupa Kristen merupakan seni rupa agamawi dengan tema dan citraan-citraan dari agama
Kristen.
- KRISTEN AWAL
Karya-karya seni rupa Kristen purba yang masih lestari sampai sekarang dihasilkan
tidak lama sesudah kemunculan perdana agama Kristen. Karya seni pahat Kristen tertua
ditemukan pada sarkofagus-sarkofagus yang diperkirakan berasal dari abad ke-2,
sementara karya-karya seni lukis Kristen tertua ditemukan pada dinding makam
di katakombe-katakombe kota Roma. Lukisan-lukisan tersebut memperlihatkan
evolusi penggambaran sosok Yesus. Sebelum Kaisar Konstantinus Agung menerima
agama Kristen, langgam dan ikonografi seni rupa Kristen masih mengikuti langgam dan
ikonografi seni rupa Romawi yang populer ketika itu. Sesudah sang kaisar masuk Kristen,
gedung-gedung Kristen yang dibangun megah dengan dukungannya memunculkan
kebutuhan akan versi-versi Kristen dari seni rupa yang berkembang di kalangan elit dan
pejabat negara Kekaisaran Romawi. Mosaik-mosaik di dalam gereja-gereja kota Roma
merupakan contoh-contohnya yang paling menonjol. Seni rupa Kristen memang terlibat,
tetapi bukan penyebab peralihan dari langgam klasik warisan seni rupa Yunani Kuno ke
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
JURUSAN SENI RUPA
Kampus Lidah, Jalan Kampus Lidah Unesa, Surabaya 60213
Telepon : +6231-7522876, Faksimil : +6231- 7522876
Laman :http://senirupa.unesa.ac.id, email : senirupa@.unesa.ac.id.

langgam hieratis dengan ciri kurang realis dan tak-membumi yang menjadi awal dari seni
rupa Gothik.

➢ Para bidan memandikan bayi Yesus, mosaik di Biara


Dafni, Yunani, dari sekitar tahun 1100

➢ Sebuah fresko Ekaristi, Katakomba Callixtus

- ABAD PERTENGAHAN
Ketika tatanan kemasyarakatan yang stabil terbina di kawasan barat Eropa pada Abad
Pertengahan, Gereja Katolik pun tampil menjadi pelopor di bidang seni rupa dengan
menggunakan sumber-sumber dayanya untuk mendanai pembuatan karya-karya seni
lukis dan seni pahat. Dalam perkembangan seni rupa Kristen di Kekaisaran Romawi
Timur, cita rasa seni yang lebih mujarad muncul menggeser kaidah-kaidah naturalisme
peninggalan seni rupa Helenistik. Langgam baru ini bersifat hieratis, yang berarti tujuan
utamanya adalah menyampaikan makna agamawi alih-alih menampilkan sosok manusia
atau objek secara akurat. Perspektif, proporsi, pencahayaan, dan warna naturalisme
diabaikan demi simplifikasi geometris bentuk-bentuk, perspektif terbalik, dan konvensi-
konvensi baku dalam menghadirkan citra manusia maupun gambaran peristiwa.
Kontroversi seputar pemanfaatan citra-citra pahatan, tafsir atas butir kedua dari Dasatitah,
dan krisis Ikonoklasme Romawi Timur bermuara pada pembakuan citraan-citraan agamawi
di kalangan Kristen Ortodoks Timur.

➢ Perawan dan Kanak-Kanak, lukisan dinding dari abad


ke-4 di katakombe, Roma

- Renaisans dan awal zaman modern


Kejatuhan Konstantinopel pada tahun 1453 menghentikan peningkatan mutu karya seni
rupa Romawi Timur yang diproduksi sanggar-sanggar perupa kekaisaran di kota itu. Seni
rupa Kristen Ortodoks, yang disebut seni ikon tanpa membedakan media yang digunakan,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
JURUSAN SENI RUPA
Kampus Lidah, Jalan Kampus Lidah Unesa, Surabaya 60213
Telepon : +6231-7522876, Faksimil : +6231- 7522876
Laman :http://senirupa.unesa.ac.id, email : senirupa@.unesa.ac.id.

tetap lestari sampai sekarang, nyaris tanpa perubahan subjek maupun gaya Di belahan
Dunia Barat, jumlah karya seni rupa sekuler mengalami peningkatan pada masa Renaisans,
meskipun karya-karya seni rupa Kristen masih tetap diproduksi dalam jumlah besar atas
pesanan gereja-gereja, kaum rohaniwan, dan para menak. Para perupa menerima lebih
banyak pesanan karya-karya seni bergenre sekuler seperti potret, lukisan pemandangan,
dan subjek-subjek dari Mitologi Klasik (karena kebangkitan Neoplatonisme).

- Zaman Modern
Ketika gagasan tentang seni rupa yang bersifat sekuler, nonsektarian, dan universal
muncul di Eropa Barat pada abad ke-19, karya-karya seni rupa Kristen dari Abad Kuno dan
Abad Pertengahan mulai dikumpulkan untuk diapresiasi alih-alih untuk digunakan sebagai
sarana ibadat, sementara karya-karya seni rupa Kristen kontemporer dianggap marginal.

- Seni rupa devosional popular


Sejak mesin cetak diciptakan, penjualan reproduksi karya-karya seni agamawi menjadi
salah satu unsur penting dari budaya populer Kristen. Penemuan litografi berwarna menjadi
pangkal dari meluasnya peredaran kartu doa. Pada zaman modern, perusahaan-perusahaan
yang khusus memperdagangkan karya-karya perupa Kristen komersial seperti Thomas
Blackshear dan Thomas Kinkade, kendati karya-karya tersebut secara luas dianggap
sebagai kitsch di dunia seni rupa murni,[8] telah menjadi perusahan-perusahaan yang sangat
sukses.

Anda mungkin juga menyukai