0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan2 halaman
Failure Mode Effect Analysis (FMEA) merupakan teknik sistematis untuk mengidentifikasi risiko dan perbaikan sistem guna meningkatkan keselamatan. Tujuannya adalah mencegah masalah sebelum terjadi dengan menganalisis modus kegagalan dan dampaknya, serta merancang ulang proses. Prosedurnya meliputi penetapan tim, analisis alur proses, identifikasi dan prioritas masalah potensial, serta desain dan tes proses baru.
Failure Mode Effect Analysis (FMEA) merupakan teknik sistematis untuk mengidentifikasi risiko dan perbaikan sistem guna meningkatkan keselamatan. Tujuannya adalah mencegah masalah sebelum terjadi dengan menganalisis modus kegagalan dan dampaknya, serta merancang ulang proses. Prosedurnya meliputi penetapan tim, analisis alur proses, identifikasi dan prioritas masalah potensial, serta desain dan tes proses baru.
Failure Mode Effect Analysis (FMEA) merupakan teknik sistematis untuk mengidentifikasi risiko dan perbaikan sistem guna meningkatkan keselamatan. Tujuannya adalah mencegah masalah sebelum terjadi dengan menganalisis modus kegagalan dan dampaknya, serta merancang ulang proses. Prosedurnya meliputi penetapan tim, analisis alur proses, identifikasi dan prioritas masalah potensial, serta desain dan tes proses baru.
Jl. Ahmad Yani No.9, 1/1 Selagalas, Kec. Mataram, Phone:(0370) 6177000 Ditetapkan: Direktur RS. STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit : HarapanKeluarga OPERASIONAL
dr. Slamet Tjahjono, Sp.P
Direktur
Pengertian Failure Mode Effect Analysis (FMEA) , merupakan sala
satu metode yang digunakan untuk melakukan identifikasi risiko dan suatu teknik yang digunakan untuk perbaikan sistem yang dapat meningkatkan keselamatan serta merupakan teknik yang berbasis tim, sistematis, dan proaktif yang digunakan untuk mencegah permasalahan dari proses atau produk sebelum permasalahan tersebut muncul atau terjadi.
Tujuan Mencegah permasalahan dari proses atau produk
sebelum permasalahan tersebut muncul atau terjadi.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Harapan Keluarga
Mataram Nomor : 064/SK/DIR/RSHK/VI/2021 Tentang Panduan Peningkatan Mutu Keselamatan Pasien Rumah Sakit Harapan Keluarga Mataram. Prosedur 1. Tetapkan topik Failure Mode Effect Analysis (FMEA) dan bentuk tim 2. Gambarkan alur proses 3. Identifikasi modus kegagalan dan dampaknya (Hazard Analysis) dilakukan dengan cara 4. Identifikasi prioritas modus kegagalan 5. Identifikasi akar penyebab modus kegagalan 6. Desain ulang proses 7. Penetapan tindakan (Redesain) yang perlu dilakukan untuk mengurangi dampak buruk kesalahan oleh Tim, dengan menetapkan siapa yang menjadi penanggungjawab kegiatan tersebut dan kapan batas waktu dimulai dan diselesaikan. 8. Analisis dan tes proses baru a. Penilaian Redesain yang akan dilakukan dengan menilai Severity, Occurrence dan Detection , kemudian dari ketiga parameter tersebut dinilai RPN-nya. b. Hasil RPN Redesain dibandingkan dengan hasil RPN awal, dihitung berapa selisihnya, program akan berhasil dengan baik bila hasil selisih RPN awal dengan RPN Redesain lebih dari 80 %. 9. Implementasi dan monitor proses baru
Rencana akumulasi yang dibuat sederhana: Bagaimana dan mengapa berinvestasi di bidang keuangan dengan membangun rencana akumulasi otomatis yang disesuaikan untuk memanfaatkan tujuan Anda