Anda di halaman 1dari 19

KANKER DARAH

(LEUKIMI)
NAMA KELOMPOK :
- DEDE SUPRIADI ANDIWAN (D1A191830)
- DEWI WINIA (D1A191941)
- NENENG ZIANIDA (D1A191939)
- MINA LENI REBA (D1A191938)
- RIO AGMAL GANI (D1A191865)
- WIDIA SILVIANTI (D1A191952)
Leukimia (kanker darah) adalah jenis penyakit kanker
yang menyerang selsel darah putih yang diproduksi oleh
sumsum tulang. Pada Sumsum tulang di dalam tubuh manusia
memproduksi tiga tipe sel darah diantaranya sel darah putih, sel
darah merah, platelet.
Pada kondisi normal, sel sel akan tumbuh Pada orang normal, pembentukan sel darah
dan mati sesuai dengan mekanisme yang yang diatur
terjadi di sumsum tulang. Proses produksi terjadi
oleh tubuh sehingga sel yang sudah tua akan mati dan
sedemikan rupa sehingga jumlah sel yang diproduksi
digantikan oleh sel yang muda. Pada penderita kanker,
proses ini tidak berjalan sebagaimana mestinya yang sesuai dengan jumlah sel yang akan mati. Pada
mana sel yang sudah tua tidak mati namun tumbuh penderita leukimia, sumsum tulang memproduksi sel
dengan membabi buta. Pada penderita Leukimia,
darah putih abnormal (sel leukimia). Jumlah sel
proses yang tidak normal ini terjadi pada sel darah.
leukimia yang diproduksi kian hari kian meningkat

sehingga menganggu fungsi darah secara

keseluruhan.
Pada kasus leukimia (kanker darah), Perubahan tersebut seringkali melibatkan
darah putih diproduksi melebihi yang sepatutnya. penyusunan kembali bagian dari kromosom (bahan
Sel darah putih berasal dari sel stem di sumsum genetik sel yang kompleks). Penyusunan kembali
tulang. Leukimia terjadi jika proses pematangan kromosom (translokasi kromosom) tidak terkendali
dari stem sel menjadi sel darah putih mengalami
dan menjadi ganas. Pada akhirnya sel-sel ini
gangguan dan menghasilkan perubahan kearah
menguasai sumsum tulang dan menggantikan
keganasan.
tempat dari sel-sel yang menghasilkan sel-sel darah
yang normal. Kanker ini juga bisa menyusup ke
dalam organ lainnya seperti hati, limpa, kelenjar
getah bening, ginjal dan otak.
Leukemia adalah jenis ganguan pada sistem hematopoietic yang total dan terkait
dengan sumsum tulang dan pembuluh limfe ditandai dengan tidak terkendalinya
proliferasi dari leukemia dan prosedurnya. Sejumlah besar sel pertama menggumpal
pada tempat asalnya (granulosit dalm sumsum tulang, limposit disalam limfe node) dan
menyebar ke organ hematopoetik dan berlanjut ke organ yang lebih besar. Proliferasi
dari satu jenis sel sering menggangu produksi normal sel hematopoetik lainnya dan
mengarah ke pengembangan/pembelahan sel yang cepat dan ke sitopenias (penurunan
jumlah). Pembelahan dari sel darah putih mengakibatkan menurunnya
immunocompetence dengan meningkatnya kemungkinan terjaddi infeksi.
Pemeriksaan Fisik :
- Suhu tubuh meningkat
- Konjungtiva pucat
- Ptekie
- Ekimosis
- Purpura
- Mimisan
- Gusi berdarah
- Hati / limpa membesar
Gejala Umum Gejala pada anak
Tahapan
b. Leukemia Mielogenus kronik

a. Leukemia Meilogenus Akut LMC juga dimasukan dalam sistem


keganasan sel myeloid. Namun banyak sel normal
LMA mengenai sel system hematopeotik yang
dibandingkan bentuk akut, sehingga penyakit ini lebih
kelak berdiferensiasi ke semua sel myeloid, monosit,
ringan. LMC jarang menyerang individu dibawah 30
granulosit, eritrosit dan trombosit. Semua kelompok usia
tahun. Manifestasi mirip dengan LMA, tetapi tanda dan
dapat terkena, insidensi meningkat sesuai bertambahnya
gejala lebih ringan, pasien menunjukan tanpa gejala
usia. Merupakan leukemia nonlimpositik yang palinng sering
selama bertahun-tahun, peningkatan leukosit sampai
terjadi.
jumlah yang luar biasa, limpa membesar.
c. Leukemia Limfositik Akut
d. Leukemia limfositik kronik
LLA dianggap sebagai proliferasi ganas limfoblast.
LLC merupakan kelainan ringan mengenail
Sering terjadi pada anak-anak, laki-laki lebih banyak
individu usia 50 sampai 70 tahun. Manifestasi pasien
dibandingkan perempuan, puncak insiden usia 4 tahun,
tidak menunjukan gejala, baru terdiagnosa saat
setelah 15 tahun LLA jarang terjadi. Manifestasi limfosit
pemeriksaan fisik atau penangan penyakit lain
berproliferasi dalam sumsum tulang dan jaringan perifer
sehingga menggangu perkembangan sel normal.
f. Leukemia Limfoma Non Hodgkin
e. Leukemia Limfoma Hodgkin
Limfoma Non Hodgkin (LNH) adalah
Suatu jenis kanker getah bening (limfoma). Getah
kelompok keganasan primer limfosit B, limfosit T jarang
bening atau sistem limfatik terdiri atas kelenjar dan pembuluh
berasal dari sel NK (natural killer). Limfoma non-
yang tersebar di seluruh bagian tubuh. Sistem limfatik
Hodgkin adalah kanker yang berkembang di sistem
memiliki peran dalam mengontrol sistem kekebalan tubuh.
limfatik, yaitu kumpulan pembuluh dan kelenjar yang
Pada limfoma Hodgkin, salah satu jenis sel darah putih
tersebar di seluruh tubuh dan berfungsi sebagai bagian
(limfosit), yaitu limfosit tipe B, akan mulai menggandakan diri
dari sistem kekebalan tubuh. Salah satunya adalah
secara abnormal dan menyebabkan limfosit kehilangan
kelenjar getah bening.
fungsinya dalam melawan infeksi, sehingga mengakibatkan
Limfoma non-Hodgkin kerap ditandai dengan
penderitanya rentan terhadap infeksi.
munculnya benjolan di bagian tubuh yang
Umum dijumpai pada kalangan usia dewasa muda 15–30
terdapat kelenjar getah bening, seperti ketiak atau
tahun dan kelompok usia dewasa di atas 50 tahun.
leher. Biasa terjadi pada kalangan usia >60 tahun.
Leukemia adalah jenis ganguan pada sistem hematopoietic
Proliferasi dari satu jenis sel sering menggangu produksi
yang total dan terkait dengan sumsum tulang dan pembuluh
normal sel hematopoetik lainnya dan mengarah ke
limfe ditandai dengan tidak terkendalinya proliferasi dari
pengembangan/pembelahan sel yang cepat dank e sitopenias
leukemia dan prosedurnya. Sejumlah besar sel pertama (penurunan jumlah). Pembelahan dari sel darah putih
menggumpal pada tempat asalnya (granulosit dalm sumsum mengakibatkan menurunnya immunocompetence dengan
tulang, limposit disalam limfe node) dan menyebar ke organ meningkatnya kemungkinan terjaddi infeksi
hematopoetik dan berlanjut ke organ yang lebih besar.
SUMBER JURNAL

Apri Nur Liyantoko, Ika Candradewi2, Agus Harjoko, Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems (IJEIS) 2019.
"Klasifikasi Sel Darah Putih dan Sel Limfoblas Menggunakan Metode Multilayer Perceptron Backpropagation“
Meiry Yanti Sihombing, Mewati Ayub Jurusan S1 Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Maranatha.
“Sistem Pakar Berbasis Web sebagai Alat Bantu Pembelajaran Mahasiswa Kedokteran Untuk Penyakit Kanker Darah pada Anak

SUMBER WEB

http://repository.unimus.ac.id
www.ArkadiaSuara.com
1. Kenapa pada kasus leukemia produksi sel darah putih 2. Benarkah Donor Sumsum Tulang Bisa Menyelamatkan
Penderita Leukemia? (Rizky Fitriani)
yang abnormal/berlebih tapi daya tubuh seseorang itu
Jawab : Transplantasi sumsum tulang belakang atau cangkok
semakin menurun? Bukanya fungsi sel darah putih itu sumsum tulang merupakan harapan bagi penderita leukemia
atau kanker darah.Sumsum tulang adalah material lunak yang
sebagai antibody? (Putri Kumala Sari) ada di dalam tulang dan mengandung sel-sel belum matang
Jawab : Leukosit, atau sel darah putih, adalah salah satu yang bernama sel induk hematopoietik.Sel belum matang
nantinya dapat berkembang menjadi tiga jenis sel darah, yakni
komponen darah yang berfungsi untuk sistem kekebalan tubuh sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit.Nah, tranplantasi
sumsum tulang sendiri merupakan prosedur bedah untuk
alias sistem imun. Leukosit normal orang dewasa berkisar mengganti sumsum tulang yang rusak atau hancur akibat
antara 4.500-11.000/mikroliter (mcL) darah. Kondisi kadar sel penyakit, dengan sel induk sumsum tulang belakang yang sehat
jadi Kenapa transplantasi sumsum tulang diperlukan dalam
darah putih pada leukimia ini, tinggi diatas normal 11.000mlc pengobatan leukemia? Alasan utama dilakukannya adalah untuk
meningatkan tingkat kesembuhan sesudah pasien menjalani
Kadar sel darah putih yang tinggi dapat menyebabkan kemoterapi dosis tinggi atau terapi radiasi. Sumsum tulang sehat
yang ditransplantasikan dapat mengembalikan kemampuan
gangguan sistem kekebalan tubuh.. memproduksi sel-sel darah yang pasien perlukan
1. Kenapa pada kasus leukemia produksi sel darah putih 2. Benarkah Donor Sumsum Tulang Bisa Menyelamatkan
Penderita Leukemia? (Rizky Fitriani)
yang abnormal/berlebih tapi daya tubuh seseorang itu
Jawab : Transplantasi sumsum tulang belakang atau cangkok
semakin menurun? Bukanya fungsi sel darah putih itu sumsum tulang merupakan harapan bagi penderita leukemia
atau kanker darah.Sumsum tulang adalah material lunak yang
sebagai antibody? (Putri Kumala Sari) ada di dalam tulang dan mengandung sel-sel belum matang
Jawab : Leukosit, atau sel darah putih, adalah salah satu yang bernama sel induk hematopoietik.Sel belum matang
nantinya dapat berkembang menjadi tiga jenis sel darah, yakni
komponen darah yang berfungsi untuk sistem kekebalan tubuh sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit.Nah, tranplantasi
sumsum tulang sendiri merupakan prosedur bedah untuk
alias sistem imun. Leukosit normal orang dewasa berkisar mengganti sumsum tulang yang rusak atau hancur akibat
antara 4.500-11.000/mikroliter (mcL) darah. Kondisi kadar sel penyakit, dengan sel induk sumsum tulang belakang yang sehat
jadi Kenapa transplantasi sumsum tulang diperlukan dalam
darah putih pada leukimia ini, tinggi diatas normal 11.000mlc pengobatan leukemia? Alasan utama dilakukannya adalah untuk
meningatkan tingkat kesembuhan sesudah pasien menjalani
Kadar sel darah putih yang tinggi dapat menyebabkan kemoterapi dosis tinggi atau terapi radiasi. Sumsum tulang sehat
yang ditransplantasikan dapat mengembalikan kemampuan
gangguan sistem kekebalan tubuh.. memproduksi sel-sel darah yang pasien perlukan
3. Kenapa pada LLA sangat beresiko kepada anak laki-laki
bukan kepada perempuan ? (Atika Pramesti)

Jawab : kanker darah terjadi pada sumsum tulang belakang. 4. Langkah-langkah apa saja agar tubuh kita bisa terhindar dari
penyakit leukimia di usia muda? (Ilham Fajar Budilaksana)
Penderitaleukemia diduga mempunyai gen tunggal atau gen
jawab :
multipel penyebab leukemia,jenis leukemia bisa sama atau 1. Menjaga berat badan ideal, karena kegemukan atau
obesitas mungkin meningkatkan risiko leukemia.
juga bisa jenis leukemia yang lain. Pada kelainangenetik
2. Konsumsi makanan bergizi yg seimbang
tersebut individu mempunyai kromosom defek atau kelainan 3. Menghindari dari paparan zat kimia terutama Radon dan
Benzena berbahaya
genetiktertentu yang mempunyai risiko lebih besar terhadap 4. Pola hidup sehat (hindari merokok, rajin berolahraga)
5. Melaksanakan pemeriksaan darah secara berkala.
leukemia. jadi kenapa laki laki banyak yang kena karena
mereka memiliki gen yang dapat mewariskan kanker.
kromosom lakilaki sangat sering terjadi mewarisi kanker
dibanding kromosom pada perempuan.
5. Berapa besar peluang sembuh untuk anak yang terkena kanker? lama pengobatannya berapa lama dan untuk
pengobatannya apakah ada cara lain selain kemoterapi? (Yulianti Sabrina)

Jawab : Menurut data yang dirilis WHO pada bulan September 2018, peluang kesembuhan anak yang menderita kanker di
negara maju lebih tinggi dari anak penderita kanker di negara berkembang dan negara tertinggal.Di negara berkembang,
lebih dari 80% anak yang menderita kanker bisa disembuhkan. Sedangkan di negara berkembang dan negara tertinggal,
hanya ada 20% kasus kanker pada anak yang bisa disembuhkan.Berbicara mengenai peluang kesembuhan anak dari
kanker, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kanker pada anak memiliki peluang sembuh yang lebih besar dibanding
kanker pada orang dewasa.
Metode lainnya yaitu targeted therapy, hampir mirip seperti kemoterapi. Perbedaannya ada pada cara penanganan yang
menggunakan radiasi energi tinggi dalam membunuh sel kanker.Fungsi lain targeted therapy dapat menghambat
pertumbuhan sel kanker ganas, supaya tidak menyebar ke bagian lainnya.Penanganan dengan metode targeted therapy
dinilai cukup efektif mematikan sel kanker. Meskipun sering kali menimbulkan efek samping, akan tetapi masih dapat
teratasi.
erapa besar peluang sembuh untuk anak yang terkena kanker? lama pengobatannya berapa lama dan untuk pengobatannya apakah ada cara lain
selain kemoterapi? (Yulianti Sabrina)
Menurut data yang dirilis WHO pada bulan September 2018, peluang kesembuhan anak yang menderita kanker di negara maju lebih tinggi dari
anak penderita kanker di negara berkembang dan negara tertinggal.Di negara berkembang, lebih dari 80% anak yang menderita kanker bisa
disembuhkan. Sedangkan di negara berkembang dan negara tertinggal, hanya ada 20% kasus kanker pada anak yang bisa
disembuhkan.Berbicara mengenai peluang kesembuhan anak dari kanker, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kanker pada anak memiliki
peluang sembuh yang lebih besar dibanding kanker pada orang dewasa. Metode lainnya yaitu targeted therapy, hampir mirip seperti
kemoterapi. Perbedaannya ada pada cara penanganan yang menggunakan radiasi energi tinggi dalam membunuh sel kanker.Fungsi lain
targeted therapy dapat menghambat pertumbuhan sel kanker ganas, supaya tidak menyebar ke bagian lainnya.Penanganan dengan metode
targeted therapy dinilai cukup efektif mematikan sel kanker. Meskipun sering kali menimbulkan efek samping, akan tetapi masih dapat

Anda mungkin juga menyukai