Guru terlebih dahulu menyiapkan rekaman melalui kaset (tape recorder),CD. ataupun laptop yang berisi
ceramah, pembacaan puisi, pidato, cerita dongeng, drama, dan sebagainya. Kemudian guru memberi
petunjuk-petunjuk sebelum kaset di putar tentang hal-hal yang perlu disimak. Setelah itu gun memutar
rekaman yang telah disiapkan sebelumnya (dongeng,
misalnya). Siswa diminta menyimak baik-baik. Rekaman dapat diputar ulang bila siswa belum dapat
mengikuti tentang apa yang diputar. Kemudian siswa
e) dan lain-lain.
berikutnya ada beberapa kata atau kelompok kata yang dihilangkan. Setelah
itu, tugas siswa adalah memikirkan konteks wacana dan mengisi tempat yang
kosong dengan kata-kata atau peristilahan atau kelompok kata yang asli dari
puisi untuk disimak oleh siswa. Setelah itu, guru membacakan puisi yang telah
disiapkan dengan jelas. Kemudian setelah siswa selesai menyimak,
sIsWa
telah
sesual tujuan.
untuk teliti.
Teknik ini senada dengan teknik simak libat cakap yang mementingkan
sebagai pemerhati yang penuh minat, tekun menyimak apa yang disampaikan
pembicaraan.
b. Guru mengajukan pertanyaan berkenaan dengan isi simakan yang akan dibicarakan
langsung
(2) Strategi Kegiatan Menyimak Secara Langsung/KML atau DLA (Direct Listening Activities).
guru.
C. Guru melakukan tanya jawab tentang isi simakan. Pertanyaan tidak selalu
harus diikat oleh pertanyaan yang terdapat dalam buku,. Guru hendaknya
(3) Strategi Menyimak dan Berpikir Langsung /MBL atau DLTA (Direct Listening
Thinking Activities)
pertanyaan Apa kira-kira isi cerita yang akan dibacakan, apa yang kira-kira
menarik dari cerita itu, bagaimana seandainya peristiwa itu terjadi pada
menarik dan hidup. Pada bagian tertentu yang dianggap memiliki hubungan
peroleh, apa yang terjadi kemudian, apa yang terjadi selanjutnya dsb. Setelah tanya jawab dianggap
cukup, guru melanjutkan membacakan lagi.
selanjutnya guru meminta siswa untuk mengemukakan kembali isi cerita dan guru meminta pendapat
siswa tentang unsur-unsur cerita, misalnya tentang watak